Anda di halaman 1dari 5

4 Tingkatan Brand Awareness & Cara

Meningkatkannya
Brand awareness atau kesadaran merek merupakan sebuah tolok ukur suatu merek untuk melihat
seberapa jauh pemahaman pelanggan terhadap brand berdasarkan piramida 4 tingkatan brand
awareness.

Oleh karena itu, pada artikel ini akan kita bahas secara singkat mengenai apa itu kesadaran
merek, apa saja tingkatannya, dan bagaimana cara meningkatkannya. Simak sampai akhir!

Apa Itu Brand Awareness?


Brand awareness adalah istilah pemasaran yang menggambarkan tingkat kemampuan target
audience mengenali suatu merek. Idealnya, kesadaran target audience terhadap merek dapat
mencakup persepsi positif pada kualitas yang membedakan suatu brand dari pesaingnya.

Contoh beberapa merek yang sering masyarakat sangka sebagai nama barang kebutuhan sehari-
hari, yaitu Aqua (air mineral), Softex (pembalut wanita), Odol (pasta gigi), Indomie (mi instan),
Pampers (popok bayi), Hansaplast (plester luka), Chiki (makanan ringan), Toa
(megafon/pengeras suara), dan masih banyak lagi.

Bagaimana Cara Kerja Brand Awareness?


Menciptakan tingkatan brand awareness menjadi kunci utama dalam rangkaian promosi sebuah
produk baru atau upaya menghidupkan kembali produk lama. Lalu, bagaimana cara kerjanya?
Berbagai merek dagang saling berkompetisi untuk menjadi top of mind para konsumen di luar
sana.

Apabila konsumen menyebutkan suatu produk, maka akan ada merek tertentu yang terlintas di
benak mereka dalam level tertentu. Ada yang sampai tahap pengenalan elemen (jingle, warna,
bentuk) saja atau tahap paham secara menyeluruh. Itu artinya, strategi pengenalan merek telah
berhasil diterapkan kepada target audience.

Produk atau layanan yang berhasil memperkenalkan dan mempertahankan citranya yang tinggi
cenderung berhasil pula dalam penjualan. Maka dari itu, konsumen lebih memilih produk
bermerek terkenal daripada merek baru dengan banyak klaim karena merek terkenal cenderung
kuat dalam mempertahankan citranya.

Baca Juga: Apa Itu B2B (Business to Business)? Pengertian, Karakteristik, dan Contoh
Aktivitasnya

Apa Saja Tingkatan Brand Awareness?


Menurut para ahli tingkatan brand awareness terbagi menjadi 4 tingkat. Oleh karena itu, coba
perhatikan piramida di bawah ini!

Tabel piramida brand awareness di atas menggambarkan tingkat pemahaman target audience
untuk mengenali, mengingat, dan mengidentifikasikan sebuah merek dagang. Jadi, bagaimana
kita bisa menaikkan kesadaran merek mulai dari tingkat no awareness ke tingkat top of mind.

Simak penjelasan singkat berikut mengenai masing-masing tingkat untuk memudahkan


pemahaman StickFriends.

1. Ketidaksadaran Merek (Unaware Brand)

Tingkatan brand awareness paling mendasar yang menggambarkan perilaku target audience yang
masih tidak atau belum menyadari adanya suatu merek. Berbagai faktor dapat menjadikan
mereka pada tingkat ini. Misalnya, belum terdampak promosi atau minim akses dan
pengetahuan.

2. Pengakuan Merek (Brand Recognition)


Tingkat ini bisa dikatakan menjadi tingkat pertama kesadaran merek, dimana target audience
telah mengetahui dan mengakui adanya suatu merek, tetapi mereka masih membutuhkan bantuan
dalam mengingatnya. Misalnya, melalui penanda visual seperti logo, warna, atau kemasan.

StickFriends boleh merasa sedikit senang apabila brand telah mencapai tahap ini. Karena
setidaknya brand kalian telah mencapai garis start, dimana pintu gerbang terbuka lebar mengarah
ke tujuan iklan yang sesungguhnya, yaitu pembelian.

Baca Juga: Apa Itu Brand Recognition? Identifikasi Eksistensi Brand

3. Mengingat Kembali Merek (Brand Recall)

Setelah melampaui tingkat dasar, kesadaran merek target audience berada di tahap mengingat
kembali suatu merek. Mereka sudah mampu mengingat kembali suatu merek tanpa bantuan clue
sedikitpun dan menjadikannya sebagai topik pembicaraan harian.

4. Pikiran Utama (Top of Mind)

Tingkatan brand awareness paling utama adalah menjadikan suatu merek otomatis muncul dalam
benak target audience. Sehingga, merek tersebut mendominasi pikiran mereka dan
mengesampingkan merek lainnya.

Dalam konteks ini, kesadaran top of mind seringkali mencakup layanan atau produk yang paling
disukai dan paling sering digunakan. Jadi, StickFriends harus mencapai tingkat ini untuk
meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.

Bagaimana Cara Mengukur Brand Awareness?


Umumnya, para pengusaha melakukan riset pasar untuk mengukur sejauh mana iklan
memberikan dampak pada target audience. Nah, ada 4 cara yang bisa StickFriends lakukan untuk
mengukur tingkatan brand awareness.

1. Recall Test

Konsumen diberi petunjuk sederhana untuk mengingat suatu brand dalam waktu tertentu.
Kemudian, pemberi tes mencatat seberapa cepat mereka berhasil mengaitkan petunjuk dengan
nama brand.

2. Brand Attitude

Sebuah kuesioner yang memuat atribut brand dan beberapa aspek yang ditujukan pada
konsumen. Mereka tinggal menjawab sesuai dengan apa yang mereka rasakan terhadap brand
dalam pilihan ya, tidak, netral, atau menuliskan opini mereka.

3. Brand Affinity Analysis


Konsumen diminta memberikan tingkat ketertarikan mereka pada brand tertentu dalam bentuk
pemilihan opsi positif, negatif, atau netral. Jadi, tingkatan brand awareness konsumen akan
terlihat dari penggambaran perasaan mereka. Misalnya, kreatif, menyenangkan, inovatif,
ketinggalan zaman, tidak relevan, dll.

4. Brand Salience

Beberapa produk ditempatkan di rak yang sama, kemudian konsumen diberi foto produk tertentu.
Seberapa cepat mereka menemukan produk, itulah yang memiliki tingkat kesadaran merek
tinggi. Tes ini menunjukkan arti penting visual bagi sebuah merek. Sementara, petunjuk yang
biasa konsumen gunakan adalah kemasannya.

Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Branding


Fungsi dan Tujuan Branding

1. sebagai pembeda, di mana perusahaan yang memiliki brand kuat akan mudah dibedakan
dengan kompetitor.
2. Promosi dan daya tarik, jika Anda memiliki brand yang kuat maka promosi akan lebih mudah
dilakukan. Pelanggan cenderung memilih brand yang kuat dan loyal terhadap brand yang sama.
3. Membangun citra, keyakinan, jaminan kualitas dan prestise , beberapa hal ini akan membuat
bisnis Anda menjadi mudah diingat.
4. Pengendali pasar: brand yang kuat dapat mengendalikan pasar karena masyarakat telah
mengenalnya.

Sementara tujuan dari branding sendiri adalah untuk membentuk persepsi masyarakat,
membangun rasa percaya masyarakat kepada brand dan membangun rasa cinta masyarakat
kepada brand. Tujuan branding ini merupakan salah satu hal yang sangat bermanfaat bagi
perusahaan. Branding yang kuat akan membuat pelanggan lebih percaya dengan produk Anda
dan lebih loyal terhadap perusahaan Anda.

Manfaat Branding

Seperti yang disebutkan di atas bahwa branding merupakan hal penting bagi perusahaan terlebih
di era sekarang. Salah satu alasannya yaitu karena akan ada banyaknya manfaat yang dapat
diperoleh perusahaan.

1. Memberikan daya tarik bagi konsumen.


2. Memudahkan perusahaan mendapatkan loyalitas pelanggan terhadap produk atau jasa Anda.
3. Membuka peluang perusahaan untuk menetapkan harga jual yang tinggi.
4. Peluang bagi Anda sebagai pelaku usaha untuk melakukan diferensiasi produk
5. Menjadi pembeda atau ciri tertentu yang membedakan produk perusahaan dengan produk milik
kompetitor.

Itulah penjelasan mengenai branding, selanjutnya Anda dapat melakukan branding baik untuk
produk maupun usaha bisnis Anda. Sehingga kinerja bisnis Anda akan terus berkembang.
Beberapa perusahaan, rela membangun branding dari prusahaan mereka selama bertahun-taun.
Tentu saja branding perusahaan ini menghabiskan dana yang tidak sedikit. Branding perusahaan
juga memerlukan riset agar perusahaan tidak salah sasaran dengan branding yang diinginkan.

Untuk mendukung bisnis yang terus berkembang, Anda juga harus memastikan pembukuan
perusahaan Anda berjalan dengan benar. Untuk memudahkan Anda membuat pembukuan secara
cepat, Anda dapat menggunakan software akuntansi. Jurnal merupakan software akuntansi
Online yang berbasis Cloud sehingga data secara otomatis akan tersimpan. Dengan Jurnal, Anda
bisa mendapatkan kemudahan pencatatan dan pembukuan untuk keperluan bisnis kapan pun dan
di mana pun. Tidak hanya pencatatan transaksi, Jurnal juga menyediakan fitur pembuatan faktur
secara otomatis, pelacakan ketersediaan barang, dll yang akan membantu mengembangakan nilai
aset bisnis Anda di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai