Anda di halaman 1dari 12

BRANDING &

POSITIONING
OLEH :
RIZKA DIBI A. S, M.Ak
BRANDING
Branding adalah proses membangun citra, identitas, dan persepsi positif terhadap suatu produk, layanan, atau perusahaan di
mata konsumen. Ini melibatkan strategi yang dirancang untuk menciptakan hubungan emosional antara merek dan konsumen,
membedakan merek dari pesaing, dan membangun kesetiaan konsumen jangka panjang.

Branding mencakup berbagai aspek seperti nama merek, logo, desain, pesan, nilai-nilai merek, dan pengalaman pelanggan.

Branding merupakan keseluruhan proses dalam memilih unsur, nilai hingga janji apa yang dimiliki oleh suatu entitas (produk,
jasa, perusahaan, dan sebagainya). Pengertian Branding menurut Kotler dan Keller (2015), adalah memberi kekuatan brand
pada produk dan layanan.

Branding yang sukses akan menghasilkan identitas merek yang khas dan dapat dikenali, sehingga memungkinkan konsumen
untuk mengasosiasikan merek dengan atribut, nilai, dan manfaat tertentu.
STRATEGI BRANDING

Brand strategy menurut Schultz dan Barnes dapat diartikan sebagai


manajemen suatu merek dimana terdapat berbagai kegiatan yang
mengatur semua elemen – elemen yang bertujuan untuk membentuk
suatu brand.
MANFAAT BRANDING
Menurut Nilson (1998) Manfaat Branding ada :

1. Konsumen akan tertarik dengan produk yang memiliki Merek terkenal

2. Mendorong loyalitas konsumen lebih besar pada perusahaan atau produk

3. Merek yang kuat dan tinggi loyalitas konsumennya mudah dalam mengatur pasar karena kepercayaan konsumen yang telah dimiliki

begitu besar akan merek tersebut

4. Memberikan kesempatan pada perusahaan menetapkan harga yang sesuai dengan benak konsumen. Biasanya lebih tinggi harga produk

yang bermerek daripada produk biasa.

5. Bisa menginisiasi untuk produk baru dengan nama merek yang sama

6. Dapat menjadi pembeda merek yang jelas, kuat dan tinggi dengan produk lain maupun produk yang sejenis

7. Memberikan dampak yang positif pada produk, karena merek yang kuat akan memiliki citra, komitmen, kualitas dan persepsi aktualisasi

diri pengguna merek tersebut

8. Mempermudah dan menghemat kegiatan promosi perusahaan atau produk karena konsumen sudah menyukai dan senang dengan merek

yang ia percayai.
KATEGORI BRANDING
• Product Branding
• Personal Branding
• Corporate Branding
• House Branding
• Nation Branding
UNSUR – UNSUR BRANDING
• Logo yang dimiliki, bisa berupa type nya, bendera logo nya atau monogram

• Nama merek yang dipakai

• Penampakan visual produk, misalnya desain produknya, kemasannya, warna


dominannya, atribut seragam/dresscode

• Maskot perusahaan, tokoh perusahaan atau keterlibatan orang – orang terkenal yang
mewakili merek.

• Suara yang terkait dengan merek seperti lagu tematik, icon bunyi atau nada yang
berhubungan dengan merek.

• Kata – kata baik berupa slogan, tagline, jingle maupun akronim


STRATEGI MEREK
Menurut Kotler, ada 5 strategi merek yaitu :

1. Melakukan perluasan lini pada varian produk merek. Misalnya saja dilakukan oleh
perusahaan yang memproduksi kebutuhan mandi semacam sabun, shampoo, pasta
gigi dan berbagai produk lainnya yang dibuat dalam berbagai kemasan, ukuran sesuai
dengan keinginan konsumen.

2. Melakukan brand extension atau perluasan merek. Strategi ini juga perlu untuk
memperluas pasarnya. Biasanya perusahaan yang sudah mapan melakukan strategi
ini. Misalnya saja perusahaan seperti wings yang dulu dikenal sebagai merek sabun
sekarang merambah ke produk makanan dan minuman yang berlabelkan wings food.
3. Strategi berikutnya bisa dikenal dengan strategi multi – merek, karena
menambahkan merek untuk produk yang sama. Contoh yang paling terlihat
adalah bagaimana PT. Indofood Sukses Makmur yang membuat berbagai merek
varian mie isntan seperti Sarimi, Supermie, Indomie untuk pasar yang berbeda.

4. Meluncurkan merek baru kalau memang merek lama sudah tidak bisa mewakili
atau mengakomodasi produk yang diluncurkan.

5. Menggabungkan merek secara bersama – sama. Biasanya mereknya sudah


sangat dikenal dimasyarakat, walaupun mungkin saja merek satunya tidak
seterkenal merek lainnya. Misalnya saja penggabungan antara Aqua – Danone,
Sony Ericson.
POSITIONING
positioning dalam pemasaran adalah "tindakan menempatkan merek di benak konsumen relatif terhadap pesaing
dalam hal atribut dan manfaat yang diinginkan." Positioning adalah cara untuk mempengaruhi persepsi dan
pikiran konsumen tentang suatu merek atau produk di dalam pikiran mereka.

Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar produk/merek/nama
mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama
lain dalam bentuk hubungan asosiatif. Upaya itu dianggap perlu karena situasi masyarakat atau pasar konsumen
sudah over communicated (masyarakat yang kebanjiran dan terkepung informasi).

Segmentasi pasar, identifikasi target market, dan positioning merupakan unsur yang sangat penting dalam
menyusun strategi pemasaran.

Tujuan dari positioning adalah untuk menempatkan produk dalam sudut pandang (prespektif) konsumen.
KRITERIA POSITIONING
Kartajaya & Kotler (2005) menyatakan empat kriteria untuk menentukan positioning berdasarkan kajian terhadap 4C: Customer,

Company, Competitor, dan Change.

1) Customer, positioning harus dipersepsi secara positif oleh para pelanggan dan menjadi ‘reason to buy’ mereka. Ini akan

terjadi bila positioning mendeskripsikan value yang diberikan kepada pelanggan, dan bila value ini benar-benar merupakan

suatu aset bagi mereka. Hal ini menjadi penentu penting bagi pelanggan pada saat memutuskan untuk membeli.

2) Company, dikatakan bahwa positioning seharusnya mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan.

3) Competitor, dikatakan bahwa positioning haruslah bersifat unik, sehingga dapat dengan mudah mendiferesiasikan diri dari

para pesaing.

4) Change, dikatakan bahwa positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan

bisnis.
Value Proposition
Sebuah value proposition yang menitik-beratkan pada prespektif pelanggan akan memberikan sebuah alasan persuasif kepada pelanggan untuk menggunakan produk tersebut.
Tahapan penyusunan strategi pemasaran
1. MARKET SEGMENTATION
• Identifikasi kebutuhan pelanggan dan market segmen
• Pengembangan profil dari masing – masing segmen.
2. IDENTIFIKASI TARGET MARKET
• Evaluation daya Tarik masing – masing segmen
• Pemilihan target segmen / target market
3. POSITIONING
• Identifikasi keunggulan masing – masing segmen
• Mengembangkan dan memilih konsep positioning
4. MARKETING PLANNING
• Mengembangkan bauran pemasaran untuk masing – masing segmen sesuai dengan
kekuatan positioning yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai