Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI MEREK

Disusun oleh :
Kelompok 5
Bayu Nur Bawono ( 201411074 )
Christina Wida Pancawati ( 201411109 )
Muhammad Syaiful Anwar ( 201411103 )
Ahmad Zaki Amiruddin ( 201411125 )
Dhimas Aris Ramadhan ( 201411385 )
Wahyu Setyo Utomo ( 201411xxx )
PENGERTIAN
STRATEGI MEREK
Strategi merek merupakan salah satu alternatif strategi
perubahan yang dapat diterapkan oleh pemasar dalam situasi
dan kondisi pasar tertentu. Penerapan strategi ini harus
dilakukan dengan berlandaskan pada pemahaman akan konsep
dasar reposisi merek, fokus pada kebutuhan konsumen,
kepekaan akan perubahan pasar, serta didukung oleh seluruh
komponen yang ada dalam perusahaan.
Ekuitas Merek (Brand Equity)
Adalah seperangkat aset dan liabilitas
merek yang terkait dengan suatu merek,
nama, simbol, yang mampu menambah
atau mengurangi nilai yang di3berikan oleh
suatu produk atau jasa, baik pada
perusahaan maupun pelanggan perusahaan.
STRATEGI
MEREK
Produsen, Distributor, arau Pedagang Pengecer dapat melakukan Strategi Merek sebagai
berikut dibawah ini :
Merek Individu
Memberi merek berbeda pada produk baru Seperti : Detergen Surf dan Rinso dari Unilever
untuk membidik segmen pasar yang berbeda seperti halnya pada Wings yang memproduksi
Detergen merek So Klin dan Daia untuk segmen pasar yang berbeda
Merek Keluarga
Memberi merek yang sama pada beberapa produk dengan alas an mendompleng merek yang
sudah ada dan dikenal masyarakat,
Contoh lain seperti motor Honda yang memiliki varian motor Honda Beat, Honda Vario,
Honda Supra, Honda Revo, dan lain sebagainya
PENENTUAN STRATEGI
MEREK
Ada lima pilihan dalam penentuan strategi merek, yaitu:
1. Perluasan Lini (line Extension)
2. Perluasan Merek (brand extension)
3. Multi Brand
4. Merek Baru
5. Merek Bersama (co-brand)
MANFAAT MEREK
Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek
berperan penting sebagai:
Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau
pelacakan produk bagi perusahaan.
Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.
Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas
Sarana menciptkan asosiasi dan makna unik yang membedakan
produk dari pesaing.
Sumber keunggulan kompetitif
Sumber financial returns
Manfaat produk merek bagi konsumen
yaitu:
Sebagai identifikasi sumber produk
Penetpan tanggung jawab pada pemanufaktur atau distributor
tertentu
Pengurangan resiko
Penekanan biaya pencarian (search cost) internak dan eksternal
Janji atau ikatan khusus dengan produsen
Alat simbolis yang memprpyeksikan citra diri
Signal kualitas
FUNGSI MEREK BAGI
KONSUMEN
Bisa dilihat dengan jelas; memberikan makna bagi produk; gampang
mengidentifikasi produk yang dibutuhkan atau dicari.
Memfasilitasi penghematan waktu dan energy memlui pembelian ulang
identik dan loyalitas.
Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa mereka bisa mendapatkan
kualitas yangsama sekalipun pembeliandilakukan pada waktu dan di tempat
berbeda.
Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat membeli alternatif terbaik
dalam kategori produk tertentu dan pilihan terbaik untuk tujuan spesifik.
Mendapatkan konfirmasi mengenai citra diri konsumen atau citra yang
ditampilkannya kepada orang lain.
CARA MEMBANGUN MEREK
Memiliki Positioning yang tepat. Merek dapat di-
positioningkan dengan berbagai cara, misalnya dengan
menempatkan posisinya secara spesifik dibenak
pelanggan.
Memiliki brand value yang tepat. Semakin tepat merek
di-positioning-kan di benak pelanggan, merek tersebut
akan semakin kompetitif.
Memiliki Konsep yang tepat. Tahap akhir untuk
mengkomunikasikan brand value dan positioning yang
tepat kepada konsumen harus didukungn oleh konspe
yang tepat.
TIPE TIPE MEREK
Atrribute brands, yakni merek-merek yang memiliki citra
yang mampu mengkomunikasikan keyakinan/kepercayaan
terhadap atrribute fungsional produk.
Aspirational brands, yaitu merek-merk yang
menyampaikan citra tentang tipe orang yang membeli
merek bersangkutan. Citra tersebut tidak banyak
menyangkut produknya, tetapi justru lebih banyak
berkaitan dengan gaya hidup yang didambakan.
Experience brands, memcerminkan merek-merek yang
menyampaikan citra
asosiasi dan emosi bersama. Tipe ini memiliki citra
melebihi sekedar aspirasi dan lebih berkenann dengan
kesamaan filosofi antara merek dan konsumen individual.
TANTANGAN DALAM
MENGEMBANGKAN MEREK YANG
KUAT

1. Harga yang kuat dan tekanan pesaing


2. Pasar yang terfrakmentasi dan media

3. Strategi merek yang kompleks dan kemitraan


PEMBAHASAN JURNAL
Dalam menciptakan Merek yang unggul itu harus
melalui Strategi yang matang, disini kami mengambil
Jurnal Internasional yang berjudul The Mythic Status
Brand Model: Blending brain science and
mythology to create a new brand strategy tool
merupakan karya dari Bruce Tait seorang konsultan
strategi merek pendiri Tait Subler LLC, ia membantu
beberapa klien untuk mampu mengoptimalkan dalam
perancangan suatu merek, banyak produk ternama
menggunakan jasa konsul pada Bruce Tait dalam meraih
keberhasilan suatu bisnis.
Pengertian Merek dalam
Jurnal Interternasional
Merek merupakan suatu hal penting dalam ilmu pemasaran
untuk mampu dikenal oleh masyarakat, dengan melakukan
strategi merek yang baik melalui ide-ide kreatif untuk
memberikan lensa baru bagi konsumen dan yang perlu
didiskusikan dalam penyusunan Strategi Marek untuk dapat
menggebrak pasaran, salah satu dengan cara memanfaatkan
Teknologi dan media yang sudah ada untuk mampu
menjangkau konsumen.
Tema Merek dalam Jurnal
Internasional
adalah taktik atau cara untuk mengungkapkan makna
inti dari sebuah merek, Ini membantu konsumen
melihat bahwa ada tujuan terorganisasi dari sebuah
strategi penyusunan merek. Karena kadang pesaing
akan mengeluarkan produk yang lebih baik lagi untuk
mampu menarik konsumen.
Contoh Kasus di Jurnal Internasional
Gucci Led, Merek yang terkenal global dan mewah, pada tahun 2004, presiden baru Gucci mencari

tim untuk membantu memajukan kembali merek tersebut, karna setelah Desainer Visionernya

Tom Ford meninggal kemudian Gucci menjadi surut padahal ditahun sebelumnya penjualannya

mencapai tingkat rekor, dan Akhirnya Creative Visoner baru dipegang oleh Frida Giannini untuk

dapat kembali bergerak maju, dengan menggunakan Strategi Merek yang lebih bagus dengan cara

menciptakan struktur otak atau konsepsi agar lebih mengautkan produk, yakni dengan

meningkatkan elastisitas, loyalitas, dan margin yang didasari Fitur Produk, Hubungan Emosional,

Nilai Koneksi dan gerakan bertujuan untuk mampu kembali melejit dipasaran dan mengartikulasi

bagaimana suatu merek akan bekerja pada setiap tingkatan untuk mendorong hubungan nilai

merek dengan konsumen dengan demikian konsumen dapat tetap bertahan, gerakan Strategi

Merek ini tidak hanya dipelopori oleh Bruce Tait tapi juga Markus Earls.
Dalam Strategi Merek Ilmu Mitologi juga perlu digunakan untuk
membantu meningkatkan citra unggul di masyarakat melalui
beberapa transformasi, seperti menentukan status social yang
dapat memberitahukan kepada orang mereka itu siapa, tidak
hanya itu saja merek juga mampu mengubah diri kita. Dan
seberapa besarnya kualitas hidup kita terhadap suatu merek,
disini identitas social sangat berperan penting karena dapat
mengartikulasikan bagaimana konsumen ingin dianggap oleh
orang lain, dari sini kita tahu seberapa besar loyalitas konsumen
terhadap suatu merek.
IMPLEMENTASI DI INDONESIA
STUDY KASUS STRATEGI MEREK DI JOGER
BALI
Strategi merek yang di guanakan dalam Outlet Joger
adalah dia menggunakan Brand unik beda dengan yang
lainnya yaitu Joger Jelek menjadi merek yang sangat melejit
hampir seluruh pelosok Indonesia tau merek tersebut. Beda
dibandingkan dengan merek lain yang biasanya
mengunggulkan merek mereka sendiri, tapi disini Joger
berani membei nama dengan embel-embel jelek, tetapi hal
itu malah makin membuat banyak konsumen penasaran
untuk melihat atau membeli produk yang dijual dioutlet
Joger itu sendiri. Disisi lain Joger juga mempunyai keunikan
lagi yaitu dia menjual kata-kata unik yang dicantumkan
disetiap produknya dan bervariasi pula kata-katanya
Selain itu Strategi yang digunakan Joger sangat bagus,
karena dia tidak membuka cabang diluar daerah, jadi hanya ada di
Bali saja, sehingga dapat menjadi ciri khas Bali, sehingga ketika
wisatawan atau turis berkunjung ke Bali tidak lengkap jika tidak
membawa pulang kaos bermerek Joger Jelek. Dari berbagai
kalangan kebanyak menyukai produk dari Joger Jelek jadi mereka
akan menyempatkan mampir jika berkunjung ke Bali, namun
beberapa orang tidak begitu suka, dikarenakan berbagai hal, namun
kenyataannya mereka tetap membeli hanya untuk sekedar oleh-oleh
saja. Karna Faktor Emosional Konsumtif dari konsumen itu sendiri,
bias jadi karna factor metologi yang menimbulkan status social
menjadi lebih Nampak, atau lebih seringnya karena gengsi yang
mempengaruhi keputusan dalam melakukan pembelian, sehingga
walaupun harganya lumayan mahal, dan hanya mengunggulkan
kata-kata uniknya saja, yang penting konsumen bisa pulang dengan
membawa buah tangan bermerek Joger Jelek khas Pulau Bali.
Dari Study Kasus Outlet Joger Jelek ini, dapat kita
lihat, kalau Strategi Merek yang paling penting itu adalah
dengan mengembangkan pola pikir manusia atau (calon
Konsumen) untuk dapat mempengaruhi dalam keputusan
pembelian, dengan, membangun citra merek yang menarik
sehingga mampu meningkatkan daya beli pengunjung
Outlet.
Seperti yang dibahas pada Jurnal yang telah kita
ambil, bahwa Pengembangan Ilmu Otak dengan Ilmu
Mitologi dapat menjadikan Strategi yang ampuh dalam
Menciptakan sebuah merek yang unggul.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai