Anda di halaman 1dari 53

Kelompok 5

1. Bahtiar Ilham F. 141200218


2. Dennise Christofero G. 141200219
3. Akbar Reva M. 141200221
4. Halimi Badruikhsani 141200223
5. Musyaffa Surya H. 141200226
MENCIPTAKAN EKUITAS
MEREK
Apakah Arti Merek?

Merek (branding) merupakan elemen kunci dalam hubungan


perusahaan dengan konsumen. Nilai nyata dari sebuah merek
yang kuat adalah kekuatannya untuk menangkap preferensi
dan loyalitas konsumen. Ekuitas merek merupakan pengaruh
diferensial positif bahwa jika pelanggan mengenal nama
merek, pelanggan akan merepon produk atau jasa.
Peran Merek

1 2 3
merek mengidentifikasikan merek juga merek menandakan
sumber atau pembuat melaksanakan fungsi tingkat kualitas
produk dan memungkinkan yang berharga bagi tertentu sehingga
konsumen bisa perusahaan. Merek pembeli yang puas
individual/organisasi untuk menyederhanakan dapat dengan mudah
menuntut tanggung jawab penanganan atau memilih produk
atas kinerjanya kepada penelusuran produk. kembali
pabrikan/distributor
tertentu.
Penetapan Merek?

Penetapan merek adalah


memberikan kekuatan merek
kepada produk dan jasa serta
menciptakan perbedaan
antar produk.
Agar strategi penetapan merek berhasil dan nilai
merek dapat tercipta, konsumen harus diyakinkan
bahwa ada perbedaan berarti diantara merek dalam
kategori produk dan jasa. perbedaan merek sering
dihubungkan dengan atribut atau manfaat produk itu
sendiri.
Ekuitas Merek
(brand equity)
Menurut Kotler dan Amstrong ekuitas merek
merupakan nilai suatu merek berdasarkan
seberapa kuat nilai merek tersebut memiliki
nilai loyalitas merek, kesadaran konsumen
akan merek tersebut, kualitas yang
dipersepsikan, asosiasi merek, dan berbagai
aset lainnya seperti paten, merek dagang,
dan hubungan jaringan distribusi.
Model Ekuitas Merek
Ada beberapa model ekuitas
merek, yaitu :
1) Penilaian Aset Merek
Diferensiasi
Energi
Relevansi
Harga Diri
Pengetahuan
2) Model Resonansi Merek
Keutamaan Merek
Kinerja Merek
Penilaian Merek
Perasaan Merek
Resonansi Merek
MEMBANGUN
EKUITAS MEREK
Pemasaran membangun ekuitas merek
dengan menciptakan struktur pengetahuan
merek yang tepat untuk konsumsi yang tepat.

Proses ini bergantung pada semua kontak yang


berhubungan dengan merek, baik dilakukan oleh
pasar maupun bukan
Pilihan awal untuk elemen/identitas merek

Tiga Prospektif ini harus memiliki inovasi, bekerja


keras untuk mengekspresikan positioning merek
kumpulan
Produk dan jasa serta semua kegiatan
utama pemasaran

penggerak
Prospektif ini harus menciptakan status
eksklusifnya mealui distribusi yang terbatas
dan nama yang tidak senonoh serta sikap
ekuitas pemberontak

Asosiasi tata yang diberikan tidak langsung


merek ke merek
Prospektif ini harus bisa untuk
mengkomunikasikan positioning merek
MEMILIH ELEMEN
MEREK
Adalah alat pemberi nama
dagang yang mengidentifikasikan
dan mendiferensiasikan merek.
Pemasar harus memilih elemen
merek untuk membangun ekuitas
merek sebanyak mungkin.
Kriteria Pilihn Elemen Merek

1. Dapat diingat
2. Berarti
3. Dapat disukai
4. Dapat ditransfer
5. Dapat disesuaikan
6. Dapat dilindungi
Mengembangkan
Elemen Merek
Elemen merek dapat memainkan sejumlah
peran pembangunan merek. Jika konsumen
tidak memeriksa banyak informasi dalam
mengambil keputusan produk mereka,
elemen merek seharusnya mudah dikenali
dan diingat serta bersifat deskriptif dan
persuasif.
MERANCANG KEGIATAN
PEMASARAN HOLISTIK
Merek tidak dibangun hanya dari
iklan semata, pelanggan mengenal
melalui benyak sentuhan dan titik
kontak: penggunaan pribadi, berita,
interaksi dengan personel,
pengalaman online, dan transaksi
pembayaran.
Strategi dan taktik di program pemasaran
telah berubah derastis dalam tahun terakhir.
Pemasar menciptakan kontak merek dan
membangun ekuitas merek melalui banyak
jalan, seperti klub dan komunikasi
konsumen, pemeran dagang, pemasaran
acara, sponsor, kunjungan pabrik, hub
masyarakat dan konfersi pers, serta
pemasaran yang bertujuan sosial.
3 Tema Baru Yang Penting Dalam Merancang Program
Pemasaran Pembangunan Merek
1. Personalisasi 2. Integrasi 3. Internalisasi

Pemasaran Personalisasi fungsi pemasaran strategis, sebuah proses


adalah tentang memastikan kolaboratif, dan promosi di menanamkan sesuatu,
merek dan pemasarannya mana audiens yang keyakinan, sikap dan nilai-
serelevan mungkin dengan ditargetkan menerima pesan nilai yang menjadi perilaku
sebanyak mungkin merek yang konsisten dan sosial.
pelanggan, sebuah persuasif melalui berbagai
tantangan mengingat tidak saluran pemasaran secara
ada dua pelanggan yang terintegrasi untuk
identik. menggerakkan pembeli
melalui proses pengambilan
keputusan.
MENGANGKAT
ASOSIASI SEKUNDER
Mengangkat Asosiasi Sekunder
dapat menciptakan ekuitas merek
dengan menghubungkan merek ke
informasi lain dalam ingatan yang
memperlihatkan arti bagi
konsumen. Pendekatan ini menilai
dampak aktual pengetahuan merek
terhadap respons konsumen pada
berbagai aspek pemasaran.
MENGUKUR
EKUITAS MEREK
Pelukis.id
Kompetitor Modernetra
Langsung Artissaka

Kelas Seni
Kompetitor EduKarya
Tak Langsung Mastera
MENGELOLA EKUITAS
MEREK
Dalam mengelola ekuitas merek diperlukan
tindakan untuk pemasaran jangka panjang, yaitu :

Ø Penguatan Merek
Sebagai aset perusahaan yang umurnya
panjang, merek perlu dikelola dengan seksama
sehingga nilainya tidak menyusut. Ekuitas merek
diperkuat oleh tindakan pemasaran yang secara
konsisten menyampaikan arti suatu merek.
ØRevitalisasi Merek
Perubahan selera dan preferensi konsumen,
kemunculan pesaing baru atau teknologi baru, atau
semua perkembangan dalam lingkungan pemasaran
dapat mempengaruhi peruntungan merek.
MERENCANAKAN STRATEGI
PENETAPAN MEREK

Strategi penetapan merek (branding


strategy) perusahaan mencerminkan jumlah
dan jenis baik elemen merek maupun unik
yang diterapkan perusahaan pada produk
yang dijualnya.
Ketika perusahaan memperkenalkan
sebuah produk baru, perusahaan
mempunyai tiga pilihan utama :

ØPerusahaan dapat mengembangkan


elemen merek baru untuk produk baru
ØPerusahaan dapat menerapakan beberapa
elemen mereknya yang sudah ada
ØPerusahaan dapat menggunakan
kombinasi elemen merek baru dan yang
ada.
Keputusan Penetapan Merk
Penetapan merek adalah kekuatan yang
begitu besar sehingga hampir tidak ada
barang yang tidak diberi merek. Ada empat
strategi umum yang sering digunakan
ü Nama individual
ü Nama keluarga selimut
ü Nama keluarga terpisah untuk semua
produk
ü Nama korporat digabungkan dengan
nama produk individual
Perluasan Merek (brand extension)
Banyak perusahaan memutuskan untuk
melipat gandakan aset mereka yang paling
berharga dengan memperkenalkan
sejumlah produk baru dibawah nama
merek terkuat mereka.
Didalam perluasan merek terdapat
keunggulan dan kekurangan, yaitu
sebagai berikut

Keunggulan :
ØMeningkatkan peluang keberhasilan
produk baru
ØEfek umpan balik positif
Kekurangan :
Pada sisi buruknya, perluasan lini dapat
menyebabkan nama merek tidak terlalu kuat
teridentifikasi dengan produk manapun.
Jika perusahaan meluncurkan perluasan yang
dianggap konsumen tidak tepat, merek dapat
mempertanyakan integritas merek atau
menjadi bingung dan mungkin bahkan frutasi.
EKUITAS PELANGGAN
Ekuitas Pelanggan (customer equity)
adalah jumlah dari nilai-nilai seumur hidup
seluruh pelanggan, nilai seumur hidup
pelanggan dipengaruhi oleh pertimbangan
pendapatan dan biaya yang berhubungan
dengan akuisisi pelanggan, retensi, dan
penjualan silang.

Persamaan dengan ekuitas merek :


loyalitas dan penciptaan nilai
Perbedaandengan ekuitas merek : ekuitas
pelanggan berfokus pada nilai finansial
BAB 10
MEMBANGUN
POSITIONING MEREK
Positioning adalah tindakan merancang
penawaran dan citra perusahaan agar
mendapatkan tempat khusus dalam
pikiran pasar sasaran. Tujuannya adalah
Mengembangkan
menempatkan merek dalam pikiran
dan
konsumen untuk memaksimalkan
Mengomunikasikan
manfaat potensi bagi perusahaan. Hasil
Strategi Positioning
positioning adalah terciptanya dengan
(Pemosisian)
sukses suatu proposisi nilai yang berfokus
pada pelanggan, satu alasan kuat
mengapa pasar sasaran harus membeli
produk bersangkutan.
Peran Positioning Dalam
Strategi Pemasaran
Semua strategi pemasaran dibuat berdasarkan STP
yaitu Segmentasi, Targeting (penentuan sasaran),
dan Positioning. positioning memegang peran yang
sangat besar dalam strategi pemasaran, setelah
melakukan analisis pasar dan analisis pesaing
dalam suatu analisis internal perusahaan(total
situation analysis). perusahaan apa pun sebaiknya
mampu menciptakan suatu posisi yang
mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan
kelemahan perusahaan sendiri, tetapi juga
kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran
prospeknya.
Kerangka Referensi
Kompetitif

kerangka referensi yang kompetitif untuk satu


positioning merek adalah menentukan
keanggotaan kategori (category membership);
produk atau sekumpulan produk dengan mana
suatu merek bersaing dan yang berfungsi
sebagai pengganti.
Titik Perbedaan (POD) dan
Titik Paritas (POP)

Titik perbedaan (Point of Difference, POD) adalah


atribut atau manfaat yang secara kuat diasosiasikan
konsumen dengan suatu merek, dinilai positif, dan
diyakini tidak ditemukan kesamaannya pada merek
pesaing. Sedangkan titik paritas (Point of Parity, POP)
adalah asosiasi-asosiasi yang tidak mesti unik untuk
merek tetapi dapat dimiliki bersama dengan merek
lain.
Titik paritas terdapat 2 jenis bentuk
dasar, antara lain :

Titik Paritas Titik Paritas


Pesaing Pesaing
Asosiasi-asosiasi yang
dipandang esensial oleh
Asosiasi yang dirancang
konsumen untuk suatu
untuk menegasi titik
penawaran yang sah
perbedaan pesaing.
dan kredibel dalam
kategori produk atau
jasa tertentu.
Ada tiga cara utama untuk
mengekspresikan keanggotaan
Membangun kategori dari suatu merek:

Keanggotaan 1. Mengumumkan manfaat kategori


Kategori 2. Membandingkan dengan contoh
3. Mengandalkan penggambar produk
Memilih POP dan POD

Dua pertimbangan penting dalam memilih titik


perbedaan adalah bahwa konsumen
menginginkan POD dan bahwa perusahaan
mempunyai kapabilitas untuk menghantarkannya.
Pemasar harus memutuskan pada tingkat apa
pemasar akan menetapkan titik perbedaan merek.
Tiga keinginan utama Relevansi
konsumen akan titik
perbedaan

Lain dari
yang lain

Dapat dipercaya
Menciptakan POP (Titik Paritas)
dan POD (Titik Perbedaan)

kesulitan umum dalam menciptakan positioning


merek yang kuat dan kompetitif adalah bahwa banyak
atribut atau manfaat yang membentuk titik paritas dan
titik perbedaan berkorelasi negatif. Konsumen
umumnya ingin memaksimalkan baik atribut maupun
manfaat yang berkorelasi negatif.
Strategi Diferensiasi

Keunggulan kompetitif (competitive advantage) adalah


kemampuan perusahaan untuk bekerja dalam satu atau
lebih cara yang tidak dapat atau tidak akan disamai oleh
pesaing. diferensiasi tersebut bias berupa diferensiasi
produk, personil, saluran, dan citra.
Dimensi yang dapat digunakan perusahaan untuk mendiferensiasikan
penawaran pasar

Diferensiasi Diferensiasi Diferensiasi Citra


Personal Saluran (Image)
Siklus Hidup Produk

1 2 3 4
Pengenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan
Gaya

Siklus Hidup
Gaya, Mode, Mode
dan Fad
Fad
Strategi Pemasaran :
Tahap Perkenalan

Perusahaan yang berencana untuk memperkenalkan


produk baru harus memutuskan kapan mereka akan
memasuki pasar. Menjadi yang pertama di pasar
dapat sangat menguntungkan, tetapi beresiko dan
mahal.
Perusahaan yang berencana untuk
Strategi memperkenalkan produk baru harus

Pemasaran : memutuskan kapan mereka akan


memasuki pasar. Menjadi yang
Tahap pertama di pasar dapat sangat
Perkenalan menguntungkan, tetapi beresiko dan
mahal.
Strategi Pemasaran :
Tahap Pertumbuhan
Selama tahap ini, perusahaan menggunakan beberapa strategi berikut
untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin:

1. Perusahaan memperbaiki kualitas produk dan menambah fitur produk


baru serta memperbaiki gaya.
2. Perusahaan menambah model baru dan produk petarung/ flangker.
3. Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
4. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran
distribusi baru.
5. Perusahaan beralih dari iklan kesadaran produk ke iklan preferensi
produk.
6. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik lapisan pembeli
berikutnya yang sensitif terhadap harga.
Tahap kedewasaan
dibagi menjadi tiga fase:

Strategi Pertumbuhan

Pemasaran :
Tahap Kestabilan

Kedewasaan
Kedewasaan yang
terkikis
Strategi Pemasaran:
Tahap Penurunan
Lima strategi dalam tahap penurunan adalah sebagai
berikut :

1. Meningkatkan investasi perusahaan (untuk


mendominasi atau untuk memperkuat posisi
pesaingnya).
2. Mempertahankan level investasi perusahaan sampai
ketidakpastian tentang industry itu terselesaikan.
3. Menuai investasi perusahaan untuk memulihkan kas
secepatnya.
4. Melepaskan bisnis itu secepatnya dengan menjual
asetnya dengan cara yang paling menguntungkan.
Kritik Konsep Siklus
Hidup Produk

Konsep ini sangat membantu menginterpretasikan dinamika


produk dan pasar. Ia dapat digunakan untuk perencanaan dan
pengendalian, walaupun sebagai alat peramalan kurang
bermanfaat. Pada dasarnya siklus hidup produk tidak sama
seperti siklus hidup suatu organisme yang cenderung tetap, para
pemasar jarang mengetahui di tahap apa produk tertentu berada.
Evolusi Pasar
Kemunculan Kedewasaan
Sebelum sebuah pasar terwujud, pasar itu Pada akhirnya, pesaing mencakup dan
ada sebagai pasar laten. melayani semua segmen utama dan pasar
memasuki tahap kedewasaan.

Pertumbuhan Penurunan
Jika produk baru terjual dengan baik, Permintaan untuk produk lama akan mulai
perusahaan baru akan memasuki pasar, menurun, dan pasar akan memasuki tahap
masuk dalam tahap pertumbuhan. penurunan.

Anda mungkin juga menyukai