Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 1

01
141200001 02 14120000
GRES ENJEL BR BUKIT
3ANUGRAH NURHIDAYAH

141200008 14120001
03 04
BESSE RESKI HAJRIA 1
ELSA NOVIA LESTARI

05 141200016
Manajemen Pemasaran OCTA AMALIA PUTRI
Menentukan Strategi Produk
&
Merancang dan Mengelola Jasa
Honors

Menentukan
Strategi Produk
Strategi Produk dimaksudkan untuk mempengaruhi
konsumen, baik dalam jangka pendek maupun dalam
jangka panjang. Dalam jangka pendek, strategi
produk baru dimaksudkan mempengaruhi konsumen
agar mencoba produk. Dalam jangka panjang,
strategi produk dirancang untuk mengembangkan
kesetiaan kepada merek dan mendapatkan pangsa
pasar yang besar.
A.Karakteristik dan Klasifikasi Produk

Secara luas produk (product) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, property, organisasi, informasi, dan ide.

1. Tingkat Produk: Hierarki Nilai Pelanggan


Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat lima tingkat produk, setiap tingkat
menambah nilai pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian dari hierarki nilai pelanggan (customer-value
hierarc Manfaat inti (core benefit): layanan atau manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan.
• Setelah manfaat inti, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar (basic product).
• Pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan (expected product), sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya
diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini.
• Pemasar menyiapkan produk tambahan (augmented product) yang melebihi harapan pelanggan. Di negara-negara maju,
positioning merek dan persaingan terjadi pada tingkat ini. Tetapi, di pasar negara berkembang atau pasar yang berkembang
seperti India dan Brazil, sebagian besar persaingan terjadi di tingkat produk yang diharapkan.
• Produk potensial (potential product), yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transfomasi yang mungkin dialami
sebuah produk atau penawaran di masa depan. Ini adalah tempat di mana perusahaan mencari cara baru untuk memuaskan
pelanggan dan membedakan penawaran mereka.
2. Klasifikasi Produk

Dulu pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durabilitas, keberwujudan, dan kegunaan (konsumen atau
industri). Setiap jenis produk mempunyai strategi bauran pemasaran yang sesuai.

 Ketahanan (durability) dan keberwujudan (tangibility). Pemasar menggolongkan produk menjadi tiga kelompok menurut
ketahanan dan keberwujudannya:
• Barang-barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu
atau beberapa kali penggunaan, seperti bir dan sabun.
• Barang tahan lama (durable goods) adalah barang-barang berwujud yang baisanya dapat digunakan untuk waktu lama; kulkas,
alat-alat mesin, dan pakaian.
• Jasa (services) adalah produk yang tak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi, dan dapat musnah. Akibatnya, jasa biasanya
memerlukan kendali kualitas, kredibilitas pemasok, dan kemampuan adaptasi yang lebih besar. Contohnya meliputi salon potong
rambut, nasihat hukum, dan perbaikan peralatan.
 Klasifikasi barang konsumen
• Barang sehari-hari (convenience goods) biasanya dibeli dengan segera, dan dengan usaha minimum. Contohnya meliputi
minuman ringan, sabun, dan surat kabar
• Barang belanja (shopping goods) adalah barang yang secara karakteristik dibandingkan oleh konsumen berdasarkan
kecocokan, kualitas , harga, dan gaya.
• Barang khusus (specialty goods) mempunyai karakteristik atau identifkasi merek yang unik di mana ada cukup banyak
pembeli yang bersedia melakukan usaha pembelian khusus.
• Barang yang tidak dicari (unsought goods) adalah barang yang tidak dikenal konsumen atau biasanya tidak terpikirkan untuk
dibeli. Barang ini tidak memerlukan adanya kegiatan promosi atau iklan.

 Klasifikasi Barang Industri


Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan biaya relative mereka dan bagaimana mereka memasuki proses produksi.
• Bahan dan suku cadang (materials and parts) adalah barang yang seluruhnya menjadi bagian dari produk produsen. Bahan dan
suku cadang meliputi bahan mentah serta bahan dan suku cadang manufaktur.
• Barang modal (capital items) adalah barang tahan lama yang memfasilitasi pengembangan atau pengelolaan barang jadi.
Barang modal mencakup instalansi (terdiri dari bangunan) dan perlatan.
• Layanan bisnis dan pasokan (supplies and bussines services) adalah barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi
pengembangan atau pengelolaan produk jadi. Ada dua macam pasokan yaitu barang pemeliharaan dan perbaikan (cat, sapu,
paku, dll) dan pasokan operasi (pelumas, batu bara, kertas tulis, pensil, dll).
B. DIFERENSIASI

1. Diferensiasi Produk
Merupakan kegiatan memodifikasi produk atau merubahkarakter produk agar lebih menarik.
• Bentuk, banyak produk dapat diferesiasikan berdasarkan bentuk seperti ukuran, bentuk, atau struktur fisik produk.
• Fitur, sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan memvariasikan fitur (feature) yang melengkapi fungsi dasar mereka.
• Penyesuaian, pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan menyesuaikan produk tersebut dengan keinginan perorangan.
• Kualitas kerja, sebagian besar produk ditetapkan pada satu dari empat tingkat kinerja: rendah, rata-rata, tinggi, atau unggul.
Kualitas kerja (perfomance quality) adalah tingkat di mana karakteristik utama produk beroperasi. Perusahaan harus mengelola
kualitas kinerja sepanjang waktu dengan terus memperbaiki produk, sehingga perusahaan dapat menghasilkan tingkat
pengembalian dan pangsa pasar yang tinggi.
• Kualitas kesesuaian, pembeli mengharapkan produk memiliki kualitas kesesuaian yang tinggi, yaitu tingkat dimana semua unit
yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi yang dijanjikan.
• Ketahanan (durability), pembeli biasanya akan membayar lebih untuk produk yang tahan lama, tetapi walaupun penjual
menawarkan produk yang berkualitas tinggi namun tetap dalam harga yang tidak berlebihan.
• Keandalan, adalah ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan mengalami malfungsi atau gagal dalam periode waktu tertentu.
Dengan kata lain pembeli biasanya akan membayar lebih untuk produk yang lebih dapat diandalkan.
• Kemudahan perbaikan (repairability), adalah ukuran kemudahan perbaikan produk ketika produk itu tidak berfungsi atau gagal.
• Gaya (style), gaya menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada pembeli biasanya gaya produk dibuat untuk
menciptakan perbedaan dengan pesaing yang sulit untuk ditiru.
• Desain merupakan totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.
Desain memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan selain harga dan teknologi.
2. Diferensiasi Jasa
a) Kemudahan pemesanan mengacu pada seberapa mudah pelanggan melakukan pesanan kepada
perusahaan.
b) Pengiriman (delivery) mengacu pada seberapa baik produk atau jasa dibawa atau dikirim ke pelanggan.
Pengiriman meliputi kecepatan, akurasi, dan perawatan sepanjang proses.
c) Instalasi, mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk beroperasi di lokasi yang
direncanakan.
d) Pelatihan pelanggan mengacu pada pelatihan karyawan untuk memberikan pengetahuan kepada
konsumen untuk menggunakan peralatan pemasok dengan benar dan efisien.
e) Konsultasi pelanggan mengacu pada data, sistem informasi, dan layanan nasihat yang ditawarkan penjual
kepada pembeli.
f) Pemeliharaan dan perbaikan menggambarkan program layanan untuk membantu pelanggan untuk
mempertahankan produk yang dibeli dalam kondisi baik.
g) Pengembalian, salah satu strategi pengembalian dasar yang dapat diterapkan perusahaan adalah berusaha
menghilangkan akar penyebab pengembalian yang dapat dikendalikan sementara pada saat yang sama
mengembangkan proses penanganan untuk pengembalian produk yang tidak dapat dikendalikan.
C. HUBUNGAN PRODUK DAN MEREK
Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk memastikan bahwa perusahaan
menawarkan dan memasarkan kumpulan produk yang optimal.

 Hirarki produk
Heirarki produk membentang dari kebutuhan dasar sampai barang tertentu yang memuaskan kebutuhan tersebut.
Kita dapat mengindentifikasi 6 tingkat hirarki produk:
1) Keluarga kebutuhan (need family), kebutuhan inti yang mendasari keberadaan keluarga produk, contohnya
keamanan.
2) Keluarga produk (product femeily), semua kelas produk yang dapat memuaskan kebutuhan inti dengan efektifitas
yang masuk akal, contohnya: tabungan dan pengahasilan.
3) Kelas Produk (product clas), keluarga produk, dikenal memiliki fungsional tertentu yang koheren. Dikenal juga
sebagai kategori produk, misalnya instrument keuangan.
4) Lini Produk (product line), kelompok produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat karena mempunyai
fungsi yang serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui gerai atau saluran yang
sama, atau masuk dalam kisaran harga tertentu, contohnya: asuransi jiwa.
5) Jenis produk (product type), sekelompak barang di dalam lini produk yang berbagi satu dari beberapa
kemungkinan bentuk produk, contohnya asuransi jiwa berjangka.
6) Barang (item), disebut juga unit penyimpanan stok. Unit yang berada dalam lini produk atau merek yang
dibedakan berdasarkan ukuran, harga, tampilan, atau beberapa atribut lain contohnya: asuransi jiwa berjangka yang
dapat diperbaharui.
D. PENGEMASAN, PELEBELAN, JAMINAN, DAN GARANSI
1. Pengemasan
Pengemasan (packaging) disifinisikan sebagai semua kegiatan menrancang dan memproduksi wadak untuk
sebuah produk. Kemasan dapat mencapai sampai tiga tingkatan yaitu kemasan primer, kemasan sekunder,
dan kemasan tersies. Dari perspektif perusahaan dan konsumen, kemasan harus mencapai sejumlah tujuan:
• Menindentifikasi merek.
• Mengekspresikan informs deskriftif dan persuasive.
• Memfasilitasi transportasi dan perlindungan produk.
• Membantu penyimpanan di rumah.
• Membantu konsumsi produk.

2. Pelebelan
Lebel bisa berupa gantungan sederhana yang ditempelkan pada
produk, atau gambar dan menjadi bagian dari kemasan. Lebel bisa membawa merek atau sejumlah besar informasi.
Fungsi label:
- Lebel mengindentifikasi produk atau merek, misalnya nama suncist yang dilekatkan pada jeruk, dll.
- Lebel dapat mempromosikan produk melalui grafis yang menarik.

3. Jaminan dan Garansi


Semua penjual bertanggung jawab
secara hukum untuk memenuhi harapan normal atau rasional pembeli. Jaminan (warrenties) adalah pernyataan
resmi kinerja produk yang diharapkan oleh produsen. Produk dengan jaminan dapat dikembalikan kepada produsen
atau dibawa ke pusat perbaikan untuk diperbaiki, diganti, atau dikembalikan uangnya. Baik tertulis maupun tersirat,
E. DAUR HIDUP PRODUK (Product Life Cycle)
1. Tahap Perkenalan, Pada masa ini produk tersebut baru diperkenalkan oleh pengusaha kepada masyarakat.
2. Tahap Pertumbuhan, Tahap ini ditandai dengan adanya jumlah penjualan yang meningkat terhadap produk tersebut, itulah
sebabnya lalu disebut sebagai tahap perkembangan atau tahap pertumbuhan. Pada tahap ini ditandai atau mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut:
• Para pemakai awal mengadakan pembelian ulang dan diikuti oleh pembeli-pembeli potensial
• Tingkat laba tinggi, sehingga menarik pesaing masuk dalam bisnis. Pesaing biasanya membuat produk dengan cirri
khas:
• Harga tetap atau naik sedikit, karena naiknya permintaan dengan pesat
• Biaya promosi tetap atau sedikit naik untuk melawan pesaing atau mendidik pasar
• Penjualan meningkat secara tajam, sehingga jumlah laba besar
• Biaya produksi per unit turun berkat pengaruh kurva pengalaman
3. Tahap Kedewasaan, Tahap ini menunjukkan adanya kejenuhan dimana masyarakat atau konsumen sudah jenuh sehingga akan
menjadi sukar untuk meningkatkan penjualan produk tersebut.
4. Tahap Penurunan, Dalam tahap ini masyarakat sudah tidak lagi menyenangi produk tersebut sehingga penjualan akan segera
merosot tajam. Hal ini akan terjadi apabila pengusaha tidak mampu lagi untuk mempertahankan produknya pada tahap
kedewasaan. Beberapa factor yang menyebabkan penurunan penjualan pada tahap ini yaitu:
- Faktor kemajuan teknologi
- Factor perubahan selera konsumen
- Factor ketatnya persaingan dalam negeri atau luar negeri.
F. TAHAP STRATEGI PRODUK
a. Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga ditentukan oleh keputusan manajemen tentang bauran produk, kualitas produk, dan
merek produk. Dalam prosesnya strategi penentapan harga berlangsung penentuan tujuan, analisis situasi,
pemilihan strategi, penentuan harga khusus dan kebijakan. Banyak bisnis menggunakan strategi penetapan harga
untuk mencapai satu atau lebih tujuan.
b. Penetapan Merek
Strategi pemberian merek dapat dilakukan dalam upaya mendukung pembentukan citra merek yaitu dengan
mengadakan perjanjian penempatan merek pada produk-produk yang dibuat. Strategi merek bisnis menjadi
alternatif yang dilaksanakan dengan cara membangun identitas merek menggunakan nama bisnis sebagai
identifikasi seluruh produk yang ditawarkan.
c. Strategi Distribusi
Customer service melayani aktifitas-aktifitas permohonan spesifikasi produk, permohonan rincian, pemrosesan
pembelian, penyelidikan status pesanan, dan layanan garansi. Pengelolaan customers service penting dipandang
sebagai bagian strategi pemasaran.
d. Manajemen Waktu
Adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Manajemen
waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input.
MERANCANG DAN
MENGELOLA JASA

The bureau of labor statistics melaporkan bahwa


sektor penyedia jasa akan terus menjadi penghasil
lapangan kerja dominan dalam ekonomi, mengubah
sekitar 20 juta pekerjaan pada tahun 2014.
KARAKTERISTIK JASA

Tak Berwujud, tidak seperti produk fisik, Tak Terpisahkan, sementara barang
jasa tidak dapat dilihat, dirasakan diraba, fisik dibuat, dimasukkan dalam
didengar atau di bawah sebelum jasa itu persediaan, didistribusikan melalui
dibeli. berbagai perantara, dan dikonsumsi
kemudian, jasa umumnya diproduksi
dan dikonsumsi sekaligus. .

Bervariasi, karena kualitas jasa Dapat Musnah, jasa tidak dapat


tergantung pada siapa yang disimpan, jadi dapat musnahnya
menyediakannya, kapan dan di mana, jasa bisa menjadi masalah ketika
Dan kepada siapa, jasa sangat bervariasi. permintaan berfluktuasi.
STRATEGI PEMASARAN UNTUK PERUSAHAAN JASA

1. Perubahan Hubungan Pelanggan

Meskipun demikian tidak semua perusahaan berinvestasi dalam penyedia jasa yang unggul, setidaknya
tidak kepada semua pelanggan. Di banyak industri jasa, seperti maskapai penerbangan, bank, toko dan
hotel, kepuasan pelanggan, contohnya di Amerika serikat benar-benar turun dalam tahun-tahun terakhir.
Pelanggan mengeluh tentang informasi yang tidak akurat, personal yang tidak responsif, kasar, atau tidak
terlatih dan waktu tunggu yang lama.
Terdapat empat kategori luas penyebab dasar kegagalan pelanggan,
meskipun sering ada berbagai penyebab yang terjadi.
Solusi yang dapat dilakukan sebagai berikut:

1 2 3 4

Merancang Menerapkan Menciptakan Mendorong


kembali proses teknologi yang pelanggan "kemasyarakata
dan tepat untuk berkinerja tinggi n pelanggan" di
mendefinisikan membantu dengan mana pelanggan
ulang peran karyawan dan meningkatkan membantu
pelanggan untuk pelanggan. kejelasan peran, pelanggan.
menyederhanaka motivasi dan
n pemenuhan kemampuan
jasa. pelanggan.
STRATEGI PEMASARAN UNTUK PERUSAHAAN JASA

2. Pemasaran Holistic untuk Jasa

Hasil jasa komandan apakah orang akan tetap setia pada penyedia jasa, dipengaruhi
oleh sejumlah variabel. Sebuah studi mengidentifikasikan lebih dari 800 perilaku
penting yang menyebabkan pelanggan beralih jasa.
MENGELOLA KUALITAS JASA

HARAPAN PELANGGAN

Pelanggan membentuk ekspektasi jasa


dari banyak sumber, seperti
pengalaman masa lalu, berita dari
mulut ke mulut, dan iklan. Secara
umum, pelanggan memberikan jasa
anggapan dengan jasa yang
diharapkan. Jika jasa anggapan berada
di bawah jasa yang diharapkan maka
pelanggan akan kecewa.
MENGELOLA MERK JASA

Mendiferensiasikan Mengembangkan Strategi


Jasa Merek untuk Jasa

Pemasar dapat Pengembangan strategi merek


mendiferensiasikan penawaran untuk jasa memerlukan
jasa mereka dalam banyak perhatian khusus guna
cara, melalui orang dan proses memilih elemen merek,
yang menambah nilai. menetapkan dimensi citra dan
Penawaran bisa mencakup merancang strategi penetapan
fitur-fitur inovatif. merek.
MENGELOLA JASA PENDUKUNG PRODUK

Mengidentifikasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan

Pelanggan mempunyai tiga kekawatiran khusus:


- Mereka khawatir tentang keadaan dan frekuensi kegagalan titik seorang petani dapat
menoleransi satu panen yang gagah sekali setahun tetapi bukan dua atau tiga kali
setahun.
- Mereka khawatir tentang waktu henti (downtime). Semakin lama waktu henti, semakin
tinggi biaya titik pelanggan bergantung pada keadaan jasa penjual kemampuan penjual
untuk memperbaiki mesin dengan cepat atau setidaknya menyediakan mesin pengganti.
- Mereka khawatir tentang biaya yang keluar titik berapa besar biaya yang harus
dikeluarkan pelanggan untuk pemeliharaan dan perbaikan teratur.
MENGELOLA JASA PENDUKUNG PRODUK

Strategi Jasa Purnajual

Kualitas departemen layanan pelanggan sangat beragam titik pada salah satu sisi ada departemen
yang hanya menyalurkan panggilan panggilan ke orang atau departemen yang tepat untuk
mendapatkan tindakan dengan sedikit tindak lanjut titik pada sisi lain ada departemen yang berusaha
menerima permintaan pelanggan, saran dan keluhan dan menangani keluhan itu dengan cepat.
Evolusi layanan pelanggan, Produsen biasanya memulai dengan menjalankan departemen suku
cadang dan layanan mereka sendiri titik mereka ingin tetap dekat dengan peralatan dan mengetahui
masalahnya.
Imperative layanan pelanggan meskipun demikian pilihan layanan pelanggan meningkat pesat dan
produsen peralatan harus semakin sering menemukan cara menghasilkan uang untuk peralatan
mereka diluar kontrak jasa.
Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai