AMA mendefinisikan merek sebagai nama,istilah,tanda,lambing atau desain atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing.Maka merek adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Peran Merk Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen-bisa individual atau organisasi-untuk menuntut tanggung jawab atas kinerjanya kepada pabrikan atau distributor tertentu.Merek juga melaksanakan fungsi yang berharga bagi perusahaan.Pertama,merek menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk.Merek membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi.Merek juga menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik produk.Merek menandakan tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas dapat dengan mudah memilih produk kembali.Bagi perusahaan merek merepresentasikan bagian property hukum yang sangat berharga dan dapat mempengaruhi perilaku konsumen,dapat dibeli dan dijual dan memberikan keamanan pendapatan masa depan yang langgeng bagi pemiliknya. Ruang Lingkup Penetapan Merk Penetapan merek(branding) adalah memberikan kekuatan merek kepada produk dan jasa.Penetapan merek adalah tentang menciptakan perbedaan antar produk.Penetapan merek menciptakan struktur mental yang membantu konsumen mengatur pengetahuan mereka tentang produk dan jasa dengan cara yang menjelaskan pengambilan keputusan mereka dan dalam prosesnya memberikan nilai bagi perusahaan.Pemasar dapat menerapkan penetapan merek hampir di setiap tempat dimana konsumen mempunyai pilihan. Mendefinisikan Ekuitas Merek Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa.Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir,merasa dan bertindak dalam hubungannya dengan merek,dan juga harga pasar,pangsa pasar dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan.Ekuitas merek berbasis pelanggan adalah pengaruh diferensial yang dimiliki pengetahuan merek atas respons konsumen terhadap pemasaran merek tersebut.Ada tiga bahan kunci ekuitas merek berbasis pelanggan. Pertama,ekuitas merek timbul akibat perbedaanr respons konsumen.Kedua perbedaan respons adalah akibat pengetahuan konsumen tentang merek.Pengetahuan merek terdiri dari semua pikiran,perasaan,citra,pengalaman,keyakinan dan lain-lain yang berhubungan dengan merek.Merek harus menciptakan asosiasi merek yang kuat,menyenangkan dan unik dengan pelanggan.Ketiga respons diferensial dari konsumen yang membentuk ekuitas merek tercermin dalam persepsi,preferensi dan perilaku yang berhubungan dengan semua aspek pemasaran merek.Tantangan bagi pemasar dalam membangun merek yang kuat adalah memastikan bahwa pelanggan memiliki jenis pengalaman yang tepat dengan produk,jasa dan program pemasaran mereka untuk menciptakan pengetahuan merek yang diinginkan. Ekuitas Merek sebagai Jembatan Pemasar harus memikirkan semua biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk produk dan jasa setiap tahun sebagai investasi dalam pengetahuan merek konsumen.Pada saat yang sama,pengetahuan merek yang tercipta oleh investasi pemasaran akan memberikan arah masa depan yang tepat bagi merek.Janji merek adalah visi pemasar tentang seperti apa merek seharusnya dan apa yang harus dilakukan merek untuk konsumen. Model Ekuitas Merek PENILAIAN ASET MEREK(Brand Asset Valuator).Ada 5 komponen dari ekuitas merek menurut BAV: Diferensiasi Energi Relevansi Harga Diri Pengetahuan MODEL RESONANSI MEREK.Model resonansi merek juga memandang pembangunan merek sebagai sederet langkah yang menapak naik dari bawah ke atas.Terciptanya ekuitas merek yang signifikan mengharuskan kita mencapai puncak atau titik tertinggi piramida merek,yang hanya terjadi jika kotak bangunan yang tepat terpasang pada tempatnya. Keutamaan merek,adalah seberapa sering dan seberapa mudah pelanggan memikirkan merek dalam berbagai situasi pembelian atau konsumsi. Kinerja merek,adalah seberapa baik produk atau jasa memenuhi kebutuhan fungsional pelanggan. Pencitraan merek menggambarkan sifat ekstrinsik produk atau jasa,termasuk cara dimana merek berusaha memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan. Penilaian merek berfokus pada pendapat dan evaluasi pribadi pelanggan sendiri. Perasaan merek,adalah respons dari reaksi emosional pelanggan terhadap merek. Resonansi merek mengacu pada sifat hubungan yang dimiliki pelanggan dengan merek dan sejauh mana mereka merasa sinkron dengan merek.
MEMBANGUN EKUITAS MEREK
Pemasar membangun ekuitas merek dengan menciptakan struktur pengetahuan merek yang tepat untuk konsumen yang tepat.Dari perspektif manajemen pemasaran ada tiga kumpulan utama penggerak ekuitas merek: Pilihan awal untuk elemen atau identitas merek yang membentuk merek Produk dan jasa serta semua kegiatan pemasaran dan program pemasaran pendukung yang menyertainya. Asosiasi lain yang diberikan secara tidak langsung ke merek dengan menghubungkan merek tersebut dengan beberapa entitas lain. 1. Memilih Elemen Merek Elemen merek adalah alat pemberi nama dagang yang mengidentifikasikan dan mendiferensiasikan merek.Pemasar harus memilih elemen merek untuk membangun ekuitas merek sebanyak mungkin. KRITERIA PILIHAN ELEMEN MEREK.Ada 6 kriteria utama untuk memilih elemen merek:dapat diingat,berarti,dapat disukai,dapat ditransfer,dapat disesuaikan,dapat dilindungi. MENGEMBANGKAN ELEMEN MEREK.Elemen merek dapat memainkan sejumlah peran pembangunan merek.Jika konsumen tidak memeriksa banyak informasi dalam mengambil keputusan produk mereka,elemen merek seharusnya mudah dikenali dan diingat serta bersifat deskriptif dan persuasif. 2. Merancang Kegiatan Pemasaran Holistik Kontak merek adalah semua pengalaman yang membawa informasi,baik positif maupun negative yang dimiliki pelanggan atau prospek dengan merek,kategori produk atau pasar yang berhubungan dengan produk atau jasa pemasar. PERSONALISASI.Pemasaran personalisasi adalah tentang memastikan merek dalam pemasarannya serelevan mungkin dengan sebanyak mungkin pelanggan-sebuah tantangan,mengingat tidak ada dua pelanggan yang identik. INTEGRASI.Pemasaran integrasi adalah tentang membaurkan dan menyesuaikan kegiatan pemasaran untuk memaksimalkan efek individual dan kolektif mereka. Bedakan antara identitas dan citra merek.Identitas adalah cara perusahaan membidik untuk mengidentifikasi atau memposisikan dirinya sendiri atau produknya.Citra adalah cara masyarakat menganggap mereka secara actual.Kegiatan pemasaran yang berbeda memiliki kekuatan yang berbeda dan dapat mencapai tujuan yang berbeda pula. INTERNALISASI.Penetapan merek internal adalah kegiatan dan proses yang membantu member informasi dan menginspirasi karyawan.Ikatan merek terjadi ketika pelanggan mengalami penghantaran janji merek oleh perusahaan. Beberapa prinsip penting untuk penetapan merek internal adalah: 1) Memilih saat yang tepat 2) Menghubungkan pemasaran internal dan eksternal 3) Menghidupkan merek bagi karyawan 3. Mengangkat Asosiasi Sekunder Cara ketiga dan terakhir untuk membangun ekuitas merek,sebenarnya adalah meminjamnya,maksudnya adalah menciptakan ekuitas merek dengan menghubungkan merek ke informasi lain dalam ingatan yang memperlihatkan arti bagi konsumen.Asosiasi merek “sekunder” ini dapat menghubungkan merek dengan sumber-sumber seperti perusahaan itu sendiri dengan negara atau wilayah geografis lain dan dengan saluran distribusi begitu pula dengan merek lain. Kekuatan merek terletak dalam pikiran konsumen dan cara merek mengubah respons konsumen terhadap pemasaran ada dua pendekatan dasar untuk mengukur ekuitas merek.Pendekatan tidak langsung menilai sumber ekuitas merek yang potensial dengan mengidentifikasi dan melacak struktur pengetahuan merek konsumen.Pendekatan langsung menilai dampak actual pengetahuan merek terhadap respons konsumen pada berbagai aspek pemasaran.Agar ekuitas merek dapat melaksanakan fungsi strategis yang berguna dan memandu keputusan pemasaran,pemasar harus benar-benar memahami (1)sumber ekuitas merek dan bagaimana sumber itu mempengaruhi hasil yang diharapkan dan juga (2) bagaimana bila sumber-sumber dan hasil ini berubah seiring berjalannya waktu.Audit merek penting bagi poin pertama (1) penelusuran merek penting bagi poin kedua.Audit merek adalah sederet prosedur yang berfokus pada konsumen untuk menilai kesehatan merek,mengungkap sumber ekuitas mereknya dan menyarankan cara untuk meningkatkan dan mengangkat ekuitasnya.Audit adalah pendukung yang sangat berguna untuk para manajer ketika mereka menetapkan rencana pemasaran mereka.Studi penelusuran merek mengumpulkan data kuantitatif dari konsumen secara rutin sepanjang waktu untuk memberikan informasi dasar yang konsisten tentang bagaimana kinerja merek dan program pemasaran mereka pada aspek-aspek kunci.Studi penelusuran merupakan alat untuk memahami dimana,berapa banyak,dan dengan cara apa nilai merek diciptakan,untuk memfasilitasi pengambilan keputusan harian. 1. Penilaian Merek Pemasar harus membedakan ekuitas merek dengan penilaian merek yaitu pekerjaan memperkirakan nilai keuangan total dari merek. MENGELOLA EKUITAS MEREK 1. Penguatan Merek Merek perlu dikelola dengan seksama sehingga nilainya tidak menyusut.Ekuitsa merek diperkuat oleh tindakan pemasaran yang secara konsisten menyampaikan arti suatu merek dalam hal (1) produk apa yag direpresentasikan oleh merek,apa manfaat inti yang diberikan dan kebutuhan apa yang dipenuhi dan juga (2) bagaimana merek membuat produk menjadi unggul dimana asosiasi merek yang kuat,disukai dan unik harus berada dalam pikiran konsumen.Memperkuat ekuitas merek membutuhkan inovasi dan relevansi di seluruh program pemasaran.Merek yang gagal untuk bergerak maju menemukan bahwa kepemimpinan pasar mereka berkurang atau bahkan menghilang.Satu bagian penting dari penguatan merek adalah menyediakan dukungan pemasaran yang konsisten dalam jumlah dan jenisnya.Terkecuali terjadi perubahan dalam lingkungan pemasaran,kita tidak perlu terlalu menyimpang dari positioning yang telah berhasil.Ketika perubahan memang diperlukan,pemasar harus habis-habisan melindungi dan mempertahankan sumber-sumber ekuitas merek.Dalam mengelola ekuitas merek,pemasar harus menyadari adanya trade off antara kegiatan yang memperkokoh merek dan memperkuat. 2. Revitalisasi Merek Perubahan selera dan preferensi konsumen,kemunculan pesaing baru atau teknologi baru atau semua perkembangan dalam lingkungan pemasaran dapat mempengaruhi peruntungan merk.Hal pertama yang harus dilakukan dalam merevitalisasi merek adalah memahami sumber-sumber apa dari ekuitas yang bisa dipakai sebagai langkah awal. MERENCANAKAN STRATEGI PENETAPAN MEREK Strategi penetapan merek perusahaan mencerminkan jumlah dan jenis baik elemen merek umum maupun unik yang diterapkan perusahaan pada produk yang dijualnya.Ketika perusahaan memperkenalkan sebuah produk baru,perusahaan mempunyai tiga pilihan utama: 1) Perusahaaan dapat mengembangkan elemen merek baru untuk produk baru. 2) Perusahaan dapat menerapkan beberapa elemen mereknya yang sudah ada. 3) Perusahaan dapat menggunakan kombinasi elemen merek baru dan yang ada. Ketika perusahaan menggunakan merek yang sudah mapan untuk memperkenalkan sebuah produk baru,produk itu disebut perluasan merek.Ketika pemasar menggabungkan merek baru dengan merek yang ada,perluasan merek dapat disebut submerek.Merek yang sudah ada melahirkan perluasan merek atau submerek adalah merek induk.Jika merek induk sudah diasosiasikan dengan berbagai produk melalui perluasan merek,merek induk dapat disebut juga merek keluarga. Perluasan lini,merek induk mencakup produk baru dalam kategori produk yang dilayaninya saat ini seperti rasa,bentuk,warna,bahan dan ukuran kemasan yang baru.Dalam perluasan kategori merek induk digunakan untuk memasuki kategori produk berbeda dari kategori yang dilayaninya saat ini.Lini merek terdiri dari semua produk-produk asli dan juga perluasan lini dan kategori dijual dalam merek tertentu.Bauran merek/pilihan merek adalah kumpulan semua lini merek yang disediakan penjual tertentu kepada pembeli.Varian merek yaitu lini merek khusus yang disediakan oleh pengecer atau saluran distribusi tertentu.Produk berlisensi adalah produk yang nama mereknya telah dilisensikan kepada produsen lain yang benar-benar membuat produk. 1. Keputusan Penetapan Merek Penetapan merek adalah kekuatan yang begitu besar sehingga hampir tidak ada barang yang tidak diberi merek.Ada empat strategi umum yang sering digunakan: Nama keluarga selimut Nama keluarga terpisah untuk semua produk Nama korporat digabungkan dengan nama produk individual Dua komponen kunci dari hampir seluruh strategi penetapan merek adalah perluasan merek dan portofolio merek a) Perluasan Merek Banyak perusahaan memutuskan untuk melipatgandakan aset mereka yang paling berharga dengan memperkenalkan sejumlah produk baru di bawah nama merek terkuat mereka. KEUNGGULAN PERLUASAN MEREK.Merek dapat memfasilitasi penerimaan produk baru dan memberikan umpan balik positif kepada merek induk dan perusahaan. Meningkatkan Peluang Keberhasilan Produk. Konsumen dapat membuat kesimpulan dan menyusun ekspektasi tentang komposisi dan kinerja produk baru berdasarkan apa yang telah mereka ketahui tentang merek induk dan sejauh mana mereka merasa informasi ini relevan dengan produk baru. Efek Umpan Balik Positif Selain memfasilitasi penerimaan produk baru perluasan merek,juga dapat memberikan manfaat umpan balik.Perluasan merek dapat membantu mengklarifikasi arti merek dan nilai merek intinya atau meningkakan loyalitas dan persepsi konsumen tentang kredibilitas perusahaan di balik perluasan. KEKURANGAN PERLUASAN MEREK.Pada sisi buruknya perluasan lini dapat menyebabkan namaa merek tidak terlalu kuat teridentifikasi dengan produk manapun.Dilusi merek terjadi ketika konsumen tidak lagi mengasosiasikan merek dengan produk yang spesifik atau produk sangat mirip dan mulai kurang memikirkan merek.Salah satu kelemahan perluasan merek yang sering terlewatkan adalah bahwa perusahaan melewatkan peluang untuk menciptakan merek baru dengan citra unik dan ekuitasnya sendiri. KARAKTERISTIK SUKSES.Pemasar harus memutuskan setiap potensi perluasan merek berdasarkan seberapa efektif perluasan merek tersebut mengangkat ekuitas merek lama dari merek induk dan juga pada gilirannya seberapa efektif perluasan merek ini berkontribusi terhadap ekuitas merek induk. b) Portofolio Merek Adalah kumpulan semua merek dan lini merek yang ditawarkan perusahaan tertentu untuk dijual dalam satu kategori atau segmen pasar tertentu.Karakteristik portofolio merek yang optimal adalah kemampuan setiap merek di dalamnya untuk memaksimalkan ekuitas bersama-samad engan semua merek lain didalamnya.Pemasar umumnya harus menyeimbangkan antara cakupan pasar dengan biaya dan profitabilitas. EKUITAS PELANGGAN Tujuan manajemen hubungan pelanggan adalah menghasilkan ekuitas pelanggan yang tinggi. Akuisisi dipengaruhi oleh sejumlah prospek,probabilitas akuisisi dari suatu prospek dan pengeluaran akuisisi per prospek. Retensi dipengaruhi oleh tingkat retensi dan tingkat pengeluaran retensi. Pengeluaran tambahan merupakan fungsi dari efisiensi penjualan tambahan,jumlah penawaran penjualan tambahan yang diberikan pada pelanggan yang ada dan tingkat respons terhadap penawaran baru. Perspektif ekuitas merek dan ekuitas pelanggan tentu memiliki banyak tema yang sama,keduanya menekankan pentingnya loyalitas dan ide bahwa nilai diciptakan dengan memiliki sebanyak mungkin pelanggan yang membayar harga setinggi mungkin.Ekuitas pelanggan berfokus pada nilai akhir finansial. Namun baik ekuitas merek dan ekuitas pelanggan sama-sama penting.Tidak ada merek tanpa pelanggan dan tidak ada pelanggan tanpa merek.Merek berguna sebagai “umpan” yang digunakan pengecer serta pedagang perantara untuk menarik pelanggan yang mereka ambil nilainya.Pelanggan berguna sebagai mesin keuntungan nyata bagu merek untuk menguangkan nilai merek mereka.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar