Targeting & Positioning (STP) atas produknya, maka strategi selanjutnya yakni “memposisikan merek & citra merek” pada konsumen. Memposisikan Merek
• MEMILIKI produk dengan posisi yang tinggi
dalam benak konsumen banyak memberikan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang berusaha dapat mencapai posisi merk yang tinggi. Memposisikan merk produk merupakan suatu tindakan berupa merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus di dalam pikiran konsumen. Definisi Citra Merek
• Citra merek didefinisikan sebagai persepsi
konsumen dan preferensi terhadap merek, sebagaimana yang direfleksikan oleh berbagai macam asosiasi merek yang ada dalam ingatan konsumen. Meskipun asosiasi merek dapat terjadi dalam berbagai macam bentuk tapi dapat dibedakan menjadi asosiasi performansi dan asosiasi imajeri yang berhubungan dengan atribut dan kelebihan merek. • Citra merek (brand image) merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. • Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. • Citra merek mengacu pada skema memori akan sebuah merek, yang berisikan interpretasi konsumen atas atribut, kelebihan, penggunaan, situasi, para pengguna, dan karakteristik pemasar dan/atau karakteristik pembuat dari produk/merek tersebut. Citra merek adalah apa yang konsumen pikirkan dan rasakan ketika mendengar atau melihat nama suatu merek (Setiadi, 2003) • Image konsumen yang positif terhadap suatu brand lebih memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Brand yang lebih baik juga menjadi dasar untuk membangun citra perusahaan yang positif. Pengertian citra menurut Kotler (2002) bahwa “Citra adalah seperngkat keyakinan, ide, dan kesan, yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek” Syarat merek yang kuat adalah brand image
• Menurut Kotler dalam Simamora (2003) “syarat
merek yang kuat adalah brand image”(hlm.37). Namun ia mempertajam brand image itu sebagai posisi merek (brand position), yaitu brand image yang jelas berbeda unggul secara relatif dibanding pesaing. Citra akhirnya akan menjadi baik, ketika konsumen mempunyai penaglaman yang cukup dengan realitas baru. Realitas baru yang dimaksud yaitu bahwa sebenarnya organisasi bekerja lebih efektif dan mempunyai kinerja yang baik. • Brand image atau brand description, yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu (Tjiptono, 2005: 49). Menurut Kotler, Armstrong (2001) “Brand imageadalah keyakinan tentang merek tertentu” (hlm.225). Citra atau asosiasi merepresentasikan persepsi yang bisa merefleksikan kenyataan yang objektif ataupun tidak. Citra yang terbentuk dari asosiasi inilah yang mendasari dari keputusan membeli bahkan loyalitas merek (brand loyalty) dari konsumen. • Citra merek meliputi pengetahuan dan kepercayaan akan atribut merek (aspek kognitif), konsekuensi dari penggunaan merek tersebut, dan situasi penggunaan yang sesuai, begitu juga dengan evaluasi, perasaan dan emosi yang diasosiasikan dengan merek tersebut (aspek afektif). • Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa brand image merupakan serangkaian kepercayaan konsumen tentang merek tertentu sehingga asosiasi merek tersebut melekat di benak konsumen. Memilih Titik Kesamaan (POPs) dan Titik Perbedaan (PODs)
• Dalam memilih titik perbedaan ,dua
pertimbangan penting adalah konsumen menemukan PODs (points of difference) yang diinginkan dan perusahaan memiliki kemampuan untuk menyampaikan produk berdasarkan titik perbedaan. tiga keinginan utama konsumen akan titik perbedaan:
• 1. Relevansi. Konsumen sasaran harus merasa
bahwa POD itu penting dan relevan secara pribadi. • 2. Lain dari yang lain. Konsumen sasaran harus menemukan bahwa titik perbedaan itu memang lain daripada yang lain dan unggul. • 3. Dapat dipercaya. Konsumen sasaran harus menemukan POD dapat dipercaya dan diyakini. Sebuah merek harus menawarkan alasan yang mendorong untuk memilihnya dan bukan pilihan lainnya. TITIK KESAMAAN (POPs— point of parity)
• Merupakan asosiasi yang tidak harus unik pada
merek, tapi bisa dimiliki bersama dengan yang lain. Tipe- tipe asosiasi ini muncul dalam dua bentuk dasar : kategori dan pesaing. Titik kesamaan kategori adalah yang dianggap konsumen sebagai tawaran yang sangat sah dan dapat dipercaya dalam satu kategori produk atau jasa tertentu. Titik kesamaan pesaing adalah asosiasi yang dirancang untuk menegasikan titik perbedaan pesaing. • Untuk mencapai titik kesamaan (POPs) atribut atau manfaat tertentu, harus ada cukup banyak konsumen yang yakin bahwa merek itu “cukup baik.” Menyangkut titik persamaan, ada ”wilayah” atau “kisaran toleransi atau penerimaan.” Merek tidak secara harus terlihat sama dengan pesaing, tapi konsumen harus merasa bahwa merek itu cukup baik dalam atribut atau manfaat khusus tersebut. STRATEGI DIFERENSIASI
• Diferensiasi didefinisikan sebagai strategi bisnis dengan
menawarkan produk (barang/jasa) yang berbeda dari kompetitor. Kita bisa membuat produk kita unik dan menarik dalam rangka membidik pasar tertentu. Konsekuensi dari hal ini adalah kita dapat meninggikan harga barang seiring kualitas dan brand yang kita miliki. Strategi diferensiasi dalam kegiatan marketing yaitu : 1. Diferensiasi Produk 2. Diferensiasi Personil 3. Diferensiasi Saluran 4. Diferensiasi Citra Diferensiasi Produk
• Merek dapat didiferensiasikan berdasarkan jumlah , dan
dimensi berbagai produk atau jasa: bentuk, fitur , mutu kinerja, mutu kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya, dan rancangan, dan dimensi layanan seperti kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan, dan perbaikan. Disamping hal-hal spesifik ini, sekali lagi penentuan posisi yang lebih umum untuk merek adalah sebagai “mutu terbaik” Diferensiasi Personil
• Perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing
yang kuat denga mempekerjakan dan melatih orang- orang lebih baik. Personalia yang terlatih menunjukan enam karakteristik:kemampuan: memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan; kesopanan: ramah, menghormati, dan penuh perhatian; kreadibilitas: dapat dipercaya; Dapat diandalkan:memberikan pelayanan secara konsisten dan akurat; cepat tanggap: Cepat menanggapi permintaan dan permasalahan konsumen; dan komunikasi: berusaha memahami pelanggan dan berkomunikasi dengan jelas Diferensiasi Saluran
• Perusahaan-perusahaan dapat mencapai
keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian ,dan kinerja saluran-saluran tersebut. Diferensiasi Citra
• Para pembeli memiliki tanggapan berbeda
terhadap citra perusahaan atau merek. Identitas dan citra perlu dibedakan. Identitas terdiri dari berbagai cara yang dimaksudkan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi atau memposisikan diri atau produknya. Citra adalah cara masyarakat mempersepsi (memikirkan) perusahaan atau produknya. Identitas yang efektif melakukan tiga hal: ia membangun karakter produk dan proposisi nilai. Hal-hal yang perlu dijaga terhadap Citra Merek
• Jangan mengelabui konsumen dengan iklan &
promosi, padahal sebenarnya hanya mencapai target yang diinginkan. • Jangan mengecewakan konsumen dengan melebih- lebihkan fitur/komposisi produk, padahal sebenarnya tidak demikian. • Jangan mengecewakan konsume atas janji palsu perusahaan. • Jangan menetapkan harga produk yang mahal/tinggi, padahal tidak sesuai dengan kualitasnya. • Keberhasilan perusahaan memposisikan merek, tergantung bagaimana memberikan kepuasan terhadap konsumen dengan kualitas yang tinggi serta tidak mengecewakan. Selanjutnya, suatu merek akan melekat dibenak konsumen apabila perusahaan memiliki inovasi atas produk yang baru, sehingga apabila banyak peniru nama barang lain pun yang serupa akan menjadi nama barang tersebut. PERHATIKAN BERIKUT INI : Orang menyebutnya AQUA Orang menyebutnya PRALON Orang menyebutnya INFOKUS Orang menyebutnya PAMPERS Orang menyebutnya ODOL Orang menyebutnya ROYCO Orang Menyebutnya MOLTO DAN SEBAGAINYA...