Anda di halaman 1dari 17

BAB 13 DAN BAB 14

CITRA MEREK

NURAFRINA SIREGAR SE.M.SI


MATERI

1. Pengertian Citra Merek


2. Unsur Merek
3. Jenis Merek
4. Fungsi Merek
5. Manfaat Merek
6. Komponen Merek
7. Elemen Merek
1. PENGERTIAN CITRA MEREK

• Pengertian Citra Merek Citra merek dapat didefinisikan sebagai suatu persepsi yang
muncul di benak konsumen ketika mengingat suatu merek dari produk tertentu.Terdapat
beberapa definisi tentang citra merek, berikut ini beberapa definisi citra merek menurut
para ahli:
• Menurut American Marketing Associationdalam Kotler dan Keller (2008) Mendefinisikan
merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasinya, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikanbarang atau jasadari salah satu penjual atau
kelompok penjual dan mendiferesiasikan dari barang atau jasa pesaing.
• Menurut Rahman (2010:179) menjelaskan dalam suatu merek memiliki 6 (enam) tingkatan
pengertian Citra Merek, sebagai berikut: 1. Atribut Merek mengingatkan pada atribut tertentu dari
sebuah produk, baik dari program purna jualnya, pelayanan, maupun kelebihannya dan perusahaan
menggunakan atribut tersebut sebagai materi iklan mereka. 2. Manfaat Pelanggan tentu tidak
membeli sebatas atribut dari suatu produk melainkan manfaatnya. 3. Nilai Merek mewakili nilai
dari produknya. Jam tangan merek Rolex, misalnya yang memberikan nilai tinggi bagi
penggunanya. 4. Budaya Merek mewakili budaya tertentu 5. Kepribadian
• Menurut Tjiptono dalam Akbar (2012) menerangkan bahwa pemahaman mengenai peran merek
tidak bisa dipisahkan dari tipe-tipe utama merek, karena masing-masing tipe memiliki citra merek
berbeda. Ketiga tipe tersebut meliputi:
• 1. Attribute Brands Attribute brands yaitu merek-merek yang memiliki citra yang mampu
mengkomunikasikan keyakinan/kepercayaan terhadap atribut fungsional produk.
• Aspirational brandsyaitu merek-merek yang menyampaikan citra tentang tipe orang yang
membeli merek yang bersangkutan.
• Experiance brands mencerminkan merek-merek yang menyampaikan citra asosiasi dan emosi
bersama (shared association and emotionals).
2. UNSUR CITRA MEREK

• Unsur terpenting dari suatu brand adalah nama dagang atau merek. Namun demikian
brand tidak cukup bila hanya didukung dengan lambang atau simbol identitas visual yang
secara konsisten dan sistematis diterapkan pada berbagai media pendukung komunikasi
pemasaran suatu brand.
• Unsur-unsur merek adalah sebagai berikut:
1. Nama Merek
2. Logo: logo, logotype, monogram, bendera.
3. Penampilan visual: desain kemasan, desain produk, desain seragam, desain bangunan, desain
kendaraan.
4. Juru bicara: pesohor, tokoh pendiri, tokoh perusahaan, tokoh ciptaan, mascot.
5. Kata-kata: akronim, nama panggilan, slogan, tag line, jingle.  Suara: lagu, icon bunyi / nada,
lagu tematik.
3. JENIS MEREK

• memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:


• 1. Product Brand Branding produk merupakan hal yang paling umum dalam branding. Merek atau
produk yang sukses adalah produk yang mampu mendorong konsumen untuk memilih produk
miliknya di atas produk-produk pesaing lainnya.
• 2. Personal Brand Personal branding merupakan alat pemasaran yang paling populer di kalangan
publik figure seperti politisi, musisi, selebriti, dan lainnya, sehingga mereka memiliki pandangan
tersendiri di mata masyarakat.
• 3. Corporate Brand Corporate branding penting untuk mengembangkan reputasi sebuah perusahaan
di pasar, meliputi semua aspek
• perusahaan tersebut mulai dari produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan mereka
terhadap masyarakat.
• 4. Geographic Brand Geographic branding atau regional bertujuan untuk memunculkan gambaran
dari produk atau jasa ketika nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.
• 5. Cultural Brand Cultural Brand mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan orang-orang
dari lokasi tertentu atau kebangsaan.
4. FUNGSI CITRA MEREK

• Fungsi Citra Merek Boush dan Jones (2006) mengemukakan bahwa citra merek (brand image)
memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
• 1. Pintu masuk pasar (Market Entry)

Produk pionir dalam sebuah kategori yang memiliki citra merek kuat akan mendapatkan keuntungan
karena biasanya produk follower kalah pamor dengan produk pionir, misalnya Aqua.
2. Sumber nilai tambah produk (Source of Added Product Value) Fungsi berikutnya dari citra merek
adalah sebagai sumber nilai tambah produk (source of added product value).
Para pemasar mengakui bahwa citra merek tidak hanya merangkum pengalaman konsumen dengan
produk dari merek tersebut, tapi benar-benar dapat mengubah pengalaman
• 3. Penyimpan nilai perusahaan (Corporate Store of Value) Nama merek merupakan
penyimpan nilai dari hasil investasi biaya iklan dan peningkatan kualitas produk yang
terakumulasikan.
• 4. Kekuatan dalam penyaluran produk (Channel Power) merek tidak hanya berperan
penting secara horizontal dalam menghadapi pesaing mereka, tetapi juga secara vertikal
dalam memperoleh saluran distribusi dan memiliki kontrol, dan daya tawar terhadap
persyaratan yang dibuat distributor (Aaker, 1991; Porter, 1974). Sebagai contoh, strategi
merek ekstensi Coca Cola
5. MANFAAT CITRA MEREK

• (Brand Image) Manfaat Citra Merek bagi produsen menurut Keller (2005), dikatakan
bahwa citra merek berperan sebagai :
• 1. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi
perusahaan, terutama dalam pengorganisasian persediaan dan pencatatan akuntansi
• 2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur yang unik. Merek bisa mendapatkan
perlindungan property intelektual.
• 3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan
mudah memilih dan membelinya lagi dilain waktu. Loyalitas merek seperti ini menghasilkan
predictability dan security permintaan bagi perusahaan dan menciptakan hambatan masuk
yang menyulitkan bagi perusahaan lain untuk masuk pasar.
• 4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing.
• 5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan,
dan citra unik yang terbentuk di dalam benak konsumen. 6. Sumber financial returns,
terutama menyangkut pendapatan masa datang.
6. KOMPONEN CITRA MEREK

• Komponen pembentuk Brand Image ada 3, yaitu :


• 1. Citra Pembuat (corporate image) yaitu: sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen
terhadap perusahaan yang membuat suatu produk dan jasa.
• 2. Citra Pemakai (user image) yaitu: sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap
pemakai yang menggunakan barang atau jasa, meliputi pemakai itu sendiri, gaya hidup atau
kepribadian dan status sosial.
• 3. Citra Produk (product image) yaitu: sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap
suatu produk, yang meliputi atribut produk tersebut, manfaat bagi konsumen, penggunaannya, serta
jaminan.
• Membangun Citra Merek (Brand Image)
• 1. Memiliki positioning yang tepat. Merek dapat di-positioning-kan dengan berbagai
cara, misalnya dengan menempatkan posisinya secara spesifik di benak pelanggan.
• 2. Memiliki brand value yang tepat. Semakin tepat merek di-positioning-kan di benak
pelanggan, merek tersebut akan semakin kompetitif.
• 3. Memiliki konsep yang tepat. Tahap akhir untuk mengkomunikasikan brand value dan
positioning yang tepat kepada konsumen harus didukung oleh konsep yang tepat.
7. ELEMEN CITRA MEREK

• Beberapa elemen yang mempengaruhi pembentukan citra merek yaitu:


• (1). Kualitas atau mutu yang berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan dengan merek
yang dibuat oleh perusahaan.
• (2).Dipercaya dan disenangi konsumen tentang produk yang dikonsumsi.
• (3).Berguna dan bermanfaat yang terkait dengan fungsi dari suatu produk
• (4).Harga dalam hal ini berkaitan dengan banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen
untuk membeli produk
• (5).Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa informasi yang berkaitan dengan suatu merek
dari produk tertentu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai