Burglijke Wet Boek (BW) dan Wet Boek Van Koophandel (WvK) 1838 ini
berdasarkan Asas Konkordansi menjadi contoh bagi pembuatan Kitab Undang-
Undang Hukum perdata dan Hukum Dagang di Indonesia pada 1848, dan pada
akhir abad ke-19 Prof. Molengraaff merancang Undang-Undang Kepailitan
sebagai buku III di Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Nederlands
menjadi Undang-undang yang berdiri sendiri (1893 berlaku 1896). Kemudian
dikarenakan pada saat itu (tahun 1838 Indonesia sedang dijajah oleh Belanda
maka Burglijke Wet Boek (BW) dan Wet Boek Van Koophandel (WvK)
diberlakukan di Indonesia (Hindia Belanda) sejak tahun 1848 yang
diterjemahkan dengan nama Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH
Perdata) dan Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) yang di dalam
KUHD tersebut ada terdapat Hukum Kepailitan.
Ada istilah lain yang perlu untuk disejajarkan dalam pemahaman awal
mengenai hkum dagang, yaitu pengertian perusahaan dan pengertian
perniagaan.
Pengertian Perusahaan
1. Asikin Zainal S.H., S.U., Dr. H., Hukum Dagang. Edisi Ke-1,
Cetakan Ke-2. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
2. https://eghasyamgrint.wordpress.com/2011/05/21/sejarah-
hukum-dagang/
3. http://kubuskecil.blogspot.co.id/2012/12/pengantar-hukum-
dagang-indonesia.html
4. http://theresiaavyanti.blogspot.co.id/2015/04/sejarah-hukum-
dagang-di-indonesia.html