Anda di halaman 1dari 18

 Hukum dagang sebagai bagian dari hukum perdata / Privat yaitu hukum yang

mengatur kepentingan perorangan.

 Hukum dagang merupakan lex spesialis dari hukum perdata. KUHD adalah
termasuk kitab perdata khusus yang berlaku bagi para pedagang
 Pasal 1 KUHD menjembatani antara KUHD dan BW, sehingga
perbedaan diantara keduanya bukanlah perbedaan yang asasi.

 Pada mulanya hukum dagang diperuntukkan bagi golongan pedagang


yang diatur dalam Pasal 2 – 5 KUHD. Diluar pasal pasal tersebut
tidak dianggap sebagai perbuatan perniagaan.
 Perbuatan perbuatan perniagaan lebih luas perkembangannya dibandingkan hal
hal yang diatur dalam Pasal 2 – 5 KUHD

 Dalam sejarahnya terdapat juga jual beli barang barang yang tidak bergerak.

 Overleeping antara Pasal 2 dan pasal 3 KUHD.

 Akibat penghapusan Pasal 2 – 5 KUHD, dikenal istilah pekerjaan dan


perusahaan. Selain itu ruang lingkup perniagaan meliputi barang bergerak dan
tidak bergerak.
 Hukum tertulis yang terkodifikasi : KUHD, BW.

 Hukum tertulis yang tidak terkodifikasi : UUPT, UU Dokumen


Perusahaan dll.

 Kebiasaan, seperti jual beli dagang

 Yurisprudensi dan doktrin.


 MEMORIE VAN TOELICHTING
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan
yang dilakukan secara tidak terputus putus,
terang terangan, dalam kedudukan tertentu,
dan untuk mencari laba.
 Molengraaff :
perbuatan yang dilakukan secara terus
menerus, bertindak keluar, untuk
mendapatkan penghasilan dengan cara
memperniagakan barang barang,
menyerahkan barang barang, atau
mengadakan perjanjian perniagaan.
 POLAK
Perusahaan memenuhi unsur unsur adanya
perhitungan perhitungan tentang laba rugi,
membuat suatu pembukuan.

Dalam perkembangannya, pengertian


perusahaan terdapat diberbagai peraturan
perundang undangan.
 Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
melakukan kegiatan secara tetap dan terus
menerus dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang perorangan
maupun badan usaha yang berbentuk badan
hukum atau bukan badan hukum yang
didirikan dan berkedudukan di wilayah RI
 Pekerjaan tidak terfokus pada keuntungan.
 Perusahaan…berdasarkan pendapat
Mollengraff yaitu bersifat terus menerus,
secara terang terangan, dalam kualitas
tertentu, ada keuntungan / laba.
 1. Membuat nama / merek perusahaan:
nama diusahakan tidak sama,
tidak boleh sama dengan nama
lembaga negara, nama yang tidak
bertentangan dengan uu,
kesusilaan, dan kepatutan.
2. Membuat pembukuan
Berdasarkan UU No. 8/ 1997.
stadblaad 1927 / 146 menyatakan
perusahaan wajib membuat
pembukuan / catatan sesuai kebutuhan
yang berisi hak dan kewajiban.
Dokumen perusahaan adalah data,
catatan, atau keterangan yang dibuat
atau diterima perusahaan dalam
rangka pelaksanaan kegiatannya baik
dalam bentuk tertulis maupun bentuk
lainnya.
 Dasar hukum pengaturan pembukuan dalam Pasal 6
dsd 12 KUHD, semula ditujukan bagi pedagang
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 KUHD.
 Pasal 6 -12 KUHD tidak memberikan defiisi mengenai
pembukuan, namun hanya tersirat bahwa setiap
orang yang menjalankan perusahaan wajib membuat
pembukuan.

Pasal 6 KUHD dihapuskan dengan berlakunya UU


No.8 Tahun 1997.

Namun, ketentuan Pembukuan yang lain yaitu Pasal 7


sampai dengan Pasal 12 KUHD tetap berlaku.
 Dalam perjalanannya sehubungan dengan kewajiban
pembukuan mengalami 2x perubahan ketentuan :
1. dengan stb 1927 / 146 : keharusan membuat
catatan kekayaan.
2. dengan stb 1938/276 : berhubungan dengan
perubahan istilah pedagang menjadi perusahaan.
 Disimpulkan menurut Pasal 6 KUHD, bagi
pengusaha terdapat kewajiban :
1. Membuat pembukuan ( kaitkan
dengan Pasal 1131 dan 1132 KUHD)
2. Membuat neraca ( Pasal 6 ayat 2
KUHD)
3. Menyimpan neraca dan catatan selama
30 tahun ( kaitkan dengan Pasal 1967
KUHPerd)……UUDP??
4 fungsi dokumen perusahaan yaitu:
1. Fungsi Yuridis, dokumen perusahaan befungsi
sebagai alat bukti jika terjadi sengketa;
2. Fungsi Ekonomis, dokumen perusahaan berfungsi
sebagai alat untuk menentukan laba rugi perusahaan;
3. Fungsi Fiskal, dokumen perusahaan berfungsi
sebagai alat untuk menghitung pajak;
4. Fungsi administratif, dokumen perusahaan
berfungsi sebagai alat untuk memudahkan proses
administrasi

Sanksi pidana :
Dalam Pasal 6 KUHD tidak diatur sanksi bagi pengusaha
yang tidak membuat pembukuan, oleh karena itu sanksi
yang diberikan dapat berdasarkan KUHPid ( Pasal 396 &
397??) dikaitkan dengan kepailitan sederhana ( 16
bulan), pengusaha yang melakukan tipu kepailitan ( 7
tahun penjara)
Terobosan terhadap pembukuan :
1. open legging :
Pembukaan pembukuan  ada sengketa
( Pasal 8KUHD)
2. over legging :
pemberitaan pembukuan ( Pasal 12
KUHD)….terkait dengan kepemilikan.
2. Mendaftarkan Perusahaan
( UU No. 3/1982).
daftar perusahaan adalah daftar
catatan resmi yang diadakan menurut
atau berdasarkan ketentuan uu ini dan
peraturan peraturan pelaksananya dan
memuat hal hal yang wajib didaftarkan
oleh setiap perusahaan serta disahkan
oleh pejabat yang berwenang dari
kantor pendaftaran perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai