Anda di halaman 1dari 4

HUKUM DAGANG

OLEH :

PUTU AGUS KERISTIAWAN

NIM : 1604551200

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2018/2019
A. Pengertian Perusahaan

Definisi perusahaan sendiri tertuang dalam Undang – Undang No. 3 Tahun


1982 tentang wajib daftar perusahaan pasal 1b yang berbunyi:

“Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja
serta berkedudukan.dalamwilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba.”

Apabila melihat isi Undang – Undang No. 3 Tahun 1982 yang telah
disebutkan diatas, definisi perusahaan mengandung dua unsur pokok, yaitu:

1. Bentuk usaha (company) yang berupa organisasi atau badan usaha yang didirikan,
bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia.
2. Jenis usaha (business) yang berupa kegiatan dalam bidang perekonomian
(perindustrian, perdagangan, perjasaan, pembiayaan) dijalankan oleh badan usaha
secara terus menerus.

Selain itu, pengertian perusahaan juga tertuang dalam  Pasal 1 angka (1)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan ditentukan
bahwa: 

“Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap


dan terus menerus dengan memperoleh keiantungan dan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan
hukum maupun bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam
wilayah Negara Republik Indonesia”.

B. Bagaimana kedudukan seorang Dokter, Pengacara, Notaris, Jurusita dan Akuntan,


apakah mereka menjalankan perusahaan atau pekerja?

Sebelum menjawab pertanyaan diatas, kita harus tahu dulu apa perbedaan
antara perusahaan dan pekerjaan?
 Perbedaan Perusahaan dan Pekerjaan

Secara yuridis, perusahaan adalah perbuatan atau kegiatan dalam rangka


memperoleh penghasilan yang kontinus, terang- terangan, menyediakan barang/ jasa,
dan berorientasi laba.
Secara ekonomik, perusahaan adalah kegiatan memproduksi barang dan jasa.
Sebagai wahana ekonomik, perusahaan merupakan wadah untuk mencapai tujuan
bersama para pendirinya dengan melakukan kegiatan ekonomik dan sosial dalam
suatu masyarakat.
Secara konseptual dan akuntansi, perusahaan dianggap sebagai orang atau
badan yang berdiri sendiri bertindak atas namanya sendiri terpisah dari pemilik.
Semua perbuatan untuk memperoleh penghasilan yang tidak memenuhi kriteria di atas
disebut pekerjaan.
Dengan demikian, dapat dibedakan antara orang yang melakukan pekerjaan
dan orang yang melakukan perusahaan. Menjalankan perusahaan merupakan suatu
pekerjaan tetapi tidak setiap pekerjaan merupakan perusahaan. Pekerjaan harus
dibedakan dengan perusahaan karena secara yuridis hukum perusahaan hanya
mengatur perbuatan yang termasuk dalam lingkup perusahaan.
Pekerjaan tidak mengandung motif laba atau memperhitungkan laba atau rugi
tetapi lebih menekankan unsur memberi layanan kepada pihak lain atas dasar kualitas
pribadi ( misalnya keahlian atau kemampuan pribadi lainnya ).
Perbedaan antara perusahaan dan pekerjaan adalah :
- Perusahaan :
1. Tujuannya mencari keuntungan materi.
2. Lebih banyak menggunakan modal
3. Izin khusus.
4. PEMBUKUAN (BOOK KEEPING)
- Pekerjaaan :
1. Tujuannya memenuhi kebutuhan hidup.
2. Lebih banyak menggunakan tenaga.
3. Bisa/tidak.

 Kedudukan Dokter, Pengacara, Notaris dan Juru Sita


Mengenai kedudukan dokter, pengacara, notaris, dan juru-sita, Pemerintah
Belanda prenencanaan “Wetboek van Koophandel” berpendapat bahwa mereka tidak
menjalankan perusahaan, karena mereka melakukan tugasnya atas dasar kwalitas
pribadinya (keahliannya). Mereka tidak menjalankan perusahaan, tetapi melakukan
pekerjaan.
Menurut Polak, dokter dan seterusnya itu menjalankan perusahaan bila mereka
dalam melaksanakan pekerjaannya memperhitungkan laba-rugi yang dapat
diperkirakan dan mencatanya dalam perhitungan. Sehingga dalam masyarakat selalu
dipandang sebagai menjalankan perusahaan.
Misalnya seorang dokter pemerintah yang menjalankan tugasnya di rumah
sakit pemerintah, maka dokter itu tidak menjalankan perusahaan, tetapi menjalankan
pekerjaan, karena dia dalam menjalankan tugasnya itu tidak memperhitungkan laba-
rugi dan tidak membukukan semua itu dalam pembukuannya. Tetapi kalau dokter
yang sama itu membuka praktek di rumahnya sendiri, maka dia menjalankan
perusahaan, karena dia menjalankan tugasnya dengan memperhitungkan laba-rugi dan
mencatatnya itu semua dalam pembukuannya.
 Kemudian, Bagimana Kedudukan Akuntan?

Dalam pengertian perusahaan tidak ada tafsiran yang resmi , maka kedudukan
akuntansi dan pelepas uang termasuk menjalankan perusahaan atau pekerjaan
menurut putusan antara lain :
kedudukan akuntan :
1. H.R. dalam arrest-nya tanggal 25 nopember 1925 menetapkan bahwa akuntan
menjalankan perusahan.
2. H.R. dalam arrest-nya tanggal 4 Januari 1932, memutuskan bahwa meskipun
akuntan menjalankan perusahaan,namun dia tidak termasuk sebagai pedagang
menurut pasal 2 KUHD lama,
3. Kedudukan pelepas uang dalam H.G, dalam keputusan tanggal 8 september
1938 menetapkan bahwa bahwa pelepas uang menjalankan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai