Anda di halaman 1dari 2

SOAL HUKUM ACARA DAN PRAKTIK PERADILAN PERDATA

1. Sebutkan tahap-tahap dalam proses pemeriksaan perkara perdata di pengadilan


perdata?
2. Apakah sutau gugatan yang telah dimasukan ke pengadilan dapat dirubah dan dicabut,
coba saudara jelaskan secara singkat ? dan jelaskan secara singkat isi suatu gugatan ?
3. Apa yang dimaksud dengan gugatan gugur dan putusan verstek?
4. Adakalanya dalam praktek, penggugat mengajukan komulasi gugatan, baik komulasi
objektif maupun subjektif, jelaskan lebih lanjut kedua macam komulasi gugatan dan
untuk apa tujuan komulasi tersebut?
5. Pihak tergugat dalam menjawab gugatan akan mengajukan jawaban gugatan, apa saja
yang menjadi isi daripada jawaban gugatan, jelaskan bersama dengan dasar hukumnya!!
6. Dalam perkara perdata dikenal dengan beberapa macam sita (beslag) yang dapat
dimohonkan ketika proses gugatan sedang berlangsung di pengadilan. Jelaskan apa
tujuan dan alasan diajukannya permohonan tersebut, serta jelaskan dimana letak
perbedaan sita revindikasi (revindicatoir beslag) dengan sita jaminan (conservatoir
beslag)
7. Secara teoritis eksepsi dapat dibedakan menjadi dua yaitu eksepsi prosesuil dan eksepsi
materiil, jelaskan apa yang dimaksud dengan eksepsi prosesuil dan eksepsi materiil?
8. Dalam proses pemeriksaan perkara perdata, ada yang disebut dengan tahap
pembuktian. Jelaskan secara tepat apa yang diamaksud dibawah ini :
a. Pembuktian
b. Alat-alat bukti perkara perdata
c. Akta Otentik dan Akta Dibawah Tangan
d. Kekuatan alat bukti, beserta contohnya
9. Saksi dan ahli merupakan alat bukti yang didengar untuk memberikan kejelasan
mengenai suatu peristiwa yang disengketakan, apakah perbedaan saksi dengan ahli?
10. Ketika perkara sedang dalam pemeriksaan di pengadilan, pihak ketiga dapat melakukan
campur tangan (intervensi) dalam perkara tersebut, jelaskan macam macam intervensi
dan tujuan dari intervensi tersebut.
11. Putusan merupakan penyataan oleh hakim, di ucapkan di persidangan dengan tujuan
mengakhiri atau menyelesaikan suatu perkara! Sebutkan secara sistematis isi daripada
putusan dan sebutkan jenis jenis putusan!
12. Apakah perbedaan antara putusan akhir dengan putusan sela serta sebutkan tiga sifat
yang dimiliki putusan akhir!
13. Hakim dalam menjatuhkan putusan, harus memenuhi syarat susunan dan isi putusan.
Coba saudara sebutkan ? dan sejauhmana kekuatan hukum sebuah putusan (vonis) ?
dan apa yang dimaksud dengan dengan putusan declaratoir, condemnatoir dan
konstitutif, berikan contoh masing-masing
14. Terhadap putusan hakim apabila ada pihak merasa tidak puas atau keberatang dapat
melakukan upaya hukum. Coba saudara sebutkan upaya hukum tersebut dan tenggang
waktu mengajukan upaya hukum tersebut ?
15. Mengapa perlu dilakukan eksekusi dalam perkara perdata ? apakah semua putusan
hakim dapat dieksekusi ?.
16. Upaya gugatan perwakilan dalam perkara perdata baik berupa class action, legal
standing maupun citizen lawsuit telah berulang kali diajukan ke pengadilan, tetapi
selama ini belum pernah membawa hasil yang memuaskan dengan dijatuhkannya
putusan tidak diterima (niet onvankelijke verklaard). Coba jelaskan apa yang membuat
class action, legal standing maupun citizen lawsuit menumukan hasil yang baik, dan
apakah ketiga cara ini bisa dan cocok diterapkan di Indonesia sesuai dengan asas-asas
peradilan di Indonesia?

NB. KERJAKAN DENGAN CARA MENULIS JAWABAN DENGAN RAPI MENGGUKAN


BOLPOIN TINTA HITAM DIATAS KERTAS DOBELFOLIO BERGARIS

Anda mungkin juga menyukai