1. a. Bagaimana Mr.J.M. van Bemmelen memberikan definisi Hukum Acara
Pidana? b. Bila dibandingkan dengan definisi lain, mengapa definisi dari Mr. J.M. van Bemmelen tersebut lebih lengkap? Jelaskan! c. Untuk apa negara membuat Hukum Acara Pidana dan apa yang terjadi bila negara tidak membuat Hukum Acara Pidana? Jelaskan! d. Dimana letak tempat kedudukan Hukum Acara Pidana dalam sistematika Hukum Publik dan apa artinya bahwa Hukum Acara Pidana mempunyai Puliekrectelijk?
2. a. Siapa yang dimaksud dengan Pegawai Penyidik dan Penyelidik? Serta
apa tugas dan kewajibannya? b. Dengan cara bagaimana Penyidik dapat mengetahui telah terjadi tindak pidana? Sebutkan dan jelaskan! c. Apakah yang dimaksud dengan Penyidikan dan Penyelidikan? d. Mengapa barangbukti harus diawetkan? Barang bukti apa yang harus dikumpulkan Penyidik untuk diawetkan? Sebutkan kriterianya dan dimana barang bukti itu harus disimpan? 3. a. Terangkan apa yang dimaksud dengan Pra Peradilan? Apa tujuan dari dibentuknya lembaga Pra Peradilan? b. Apa yang dimaksud dengan Pra Penuntutan dan jelaskan prosedurnya? Dan dalam hal apa Penuntutan dihentikan dan dikesampingkan? c. Apa yang dimaksud dengan perkara Koneksitas? Dan dimana perkara tersebut harus diadili? Jelaskan alasannya! d. Apa yang Saudara ketahui tentang penggabungan tuntutan ganti kerugian dalam perkara pidana? Kapan haus diajukan? Dan apa alasannya?
4. a. Sebutkan asas-asas penuntuttan yang Saudara kenal dalam Hukum
Acara Pidana? Dan terangkan arti serta perbedaannya! b. Apa yang dimaksud dengan Surat Dakwaan, dan apa syarat yang harus dipenuhi agar tidak dinyatakan Obsecure Libbel? c. Apa yang dimaksud dengan dakwaan yang dimuat dalam Surat Dakwaan merupakan dasar pemeriksaan perkara dimuka sidang? Bagaimana pendapat Mr. Trapmann tentang hal itu? Jelaskan! d. Sebutkan bentuk-bentuk Surat Dakwaan yang Saudara kenal dan jelaskan arti serta perbedaannya! e. Apa perbedaan vonis vrijspraak dan vonis Ontslag van alle rechtvervolging f. apa sebabnya hakim menjatuhkan pidana kepada terdakwa? g. Mengapa terhadap seseorang (jaksa/pembela-terdakwa) harus mengajukan permohonan kasasi dan mengajukan memori kasasi?