FILSAFAT
I. ASPEK ONTOLOGI
II. ASPEK AKSIOLOG
III. ASPEK EPISTEMOLOGI
I. ASPEK ONTOLOGI (BEING, WHAT, WHO)
Filsafat dipelajari karena ketakjuban manusia atas fakta (Plato + Aristoteles, 381-322 SM).
Philosophi = The Greek Miracle (Keajaiban Yunani).
Philein = Philos = Cinta
Sophia = Kebijaksanaan
Filsafat :
Ilmu tentang Kebijaksanaan atau Ilmu mencari kebijaksanaan
Ilmu pengetahuan umum tentang kebijaksanaan / kebenaran
Filsuf = Pencinta / Pencari Kebenaran atau kebijaksanaan (K)
= Pencari kebijaksanaan (relatif) akal budi untuk tindakan.
Kebijaksanaan Absolut : - ada pada Tuhan
- Adimanusiawi
Pythagoras (582-496 SM) -> Seorang Filsuf = Filosofos -> mendapatkan Rumus Pythagoras, namun tidak merasa hebat.
Philosophos = Kawan kebijaksanaan, bukan orang bijaksana
= Pencari / Pencinta Kebijaksanaan
Bukan Sofis yang merasa hebat tahu segalanya.
Mitos = kepercayaan akan kebenaran (mis. Hantu) merupakan warisan turun temurun, tabu ditanyakan, dan
menghindari ratio (logos, akal budi)
Setiap fakta dari aspek ontologi dapat dinyatakan kebenaran definisinya dan dapat dipandang dari dua obyek, yaitu
obyek materi dan obyek formal.
Filsafat (Ontologi) : Ilmu tentang kebijaksanaan atau kebenaran
Yang dipelajari adalah obyek sebenarnya
Obyek sebenarnya :
Obyek materi : Seluruh fakta kenyataan, misalnya : manusia, alam, dll
Obyek formal : bidang kajian semua pengetahuan, mis : biologi, faal, kedokteran, dll
Menurut Witgenstein, Titus :
Filsafat : Usaha untuk menyatakan kebenaran fakta secara menyeluruh, mendalam dan sejelas mungkin.
II. ASPEK AKSIOLOGI
For What (Untuk Apa, Apa Nilainya)
A. Filsafat = Ilmu tanpa batas dan universal untuk
menemukan pengetahuan secara
menyeluruh dan dapat diungkapkan
dengan jelas
B. Filsafat = Ilmu yang mencari kebenaran paling dalam tentang
seluruh kenyataan.
Usaha menjawab secara metodis, sistematis
koheren tentang seluruh fakta / kenyataan
C. Filsafat = Ilmu pengetahuan umum untuk mencari kebenaran
seluruh fakta / kenyataan
epistemologi .
Filsafat
Umum
Matematika
Filsafat Ilmu Pengetahuan Hukum
Agama
Dan lain-lain
RINGKASAN SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT
Penjelasan Aturan
Mencakup
• Teori
• Model dan Paradigma
• Dan sejenisnya
Besaran atau Dimensi
Variabel
Berkenaan dengan
apa dari siapa
atribut obyek
makhluk
benda
peristiwa
Contoh Variabel
Atribut Obyek
Kepemimpinan manajer (orang)
Hasil belajar mahasiswa (orang)
Kebuasan buaya (hewan)
Kekuatan gajah (hewan)
Kesuburan pohon mangga (tumbuhan)
Nilai saham (benda)
Titik didih air (benda)
Keterjualan rumah (benda)
Kecepatan olah data (peristiwa)
Temperatur kebakaran (peristiwa)
Kelancaran penjualan (peristiwa)
Simbol Variabel
• Variabel sering dinyatakan dalam bentuk simbol
• Simbol variabel dapat berbentuk:
• Gambar
. . .
• Abjad Latin
A B X Y a b c . . .
• Abjad Yunani
Φ Δ Γ Ω α β μ . . .
Faktor 1 Faktor 2
A = Membaca D = Tambah
B = Menulis E = Kurang
C = Mengisi rumpang F = Kali
Faktor 1 = verbal Faktor 2 = numerik
3. Definisi
• Definisi Substansi
Batasan tentang pengertian substansinya
• Definisi Operasional
Batasan pengertian berkenaan dengan cara pengukurannya
Contoh:
• Umur di dalam tahun
• Tingkat pendidikan
• Tempat lahir
• Jumlah mahasiswa
• Luas kampus
• Gaji karyawan
Misalnya:
• Sikap
• Minat
• Inteligensi
• Kepemimpinan
• Agresivitas
• Status sosial ekonomi
Variabel (konstruk)
Literatur literatur literatur
. . .
. . .
. Analisis (urai) .
. . .
. . .
. Diskusi (bahas) .
. . .
. . .
. Sintesis (gabung) .
. . .
. . .
konstruk
(sesuai dengan konteks kita)
7. Data dan Sekor
Data
• Catatan hasil pengamatan atau pengukuran yang obyektif, berbentuk
– Deskripsi
– Numerik
• Memerlukan alat ukur yang valid dan dapat dipercaya hasil ukurnya
Sekor
• Angka atau bilangan pada atribut dari subyek yang diperoleh melalui
aturan tertentu (pengukuran)
– Numerik
• Memerlukan alat ukur yang valid dan dapat dipercaya hasil ukurnya
Perangkat Ilmu Aturan Ilmu
1. Masalah
• Masalah adalah rumusan pertanyaan ilmiah yang memerlukan
jawaban (biasanya belum terjawab atau jawaban yang ada masih
diragukan)
• Sebaiknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya serta diakhiri
dengan tanda tanya (?)
• Berisikan variabel yang biasanya berkaitan dengan
• variabel yang mengandung atribut serta responden pemilik
atribut
• pertanyaan tentang perbandingan variabel, atau
• pertanyaan tentang ketergantungan variabel
2. Hipotesis
• Hipotesis adalah rumusan pernyataan ilmiah sebagai jawaban
terhadap masalah serta masih memerlukan pengujian empiris
• Rumusan hipotesis harus sepadan dengan rumusan masalah
(supaya dicocokkan)
• Biasanya dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan
Hipotesis Induktif
• Dari data diduga (dicurigai) ada keterkaitan di antara variabel
sehingga ingin dipastikan melalui pengujian hipotesis (statistika)
• Data harus sangat banyak dan representatif
• Setelah hipotesis teruji, barulah data digunakan untuk
digeneralisasi, sebab-akibat, ditemukan teorinya
Hipotesis Deduktif
• Dari premis mayor (teori, hukum, asumsi) dan premis minor
(kasus yang dipertanyakan di dalam masalah) dengan armentasi
(logika) ilmiah dihasilkan keterkaitan variabel
• Hipotesis ini diuji secara empiris (sering melalui sampel dan
diinferensi ke populasi)
3. Proposisi
• Proposisi adalah istilah umum untuk pernyataan ilmiah yang
memiliki kemungkinan benar (true) dan palsu (false)
• Hipotesis adalah suatu bentuk proposisi; demikian juga dengan
hukum, teori, dan pernyataan ilmiah lainnya
• Benda yang sama-sama sama dengan benda yang sama adalah sama satu
terhadap lainnya
X=A dan Y = A
maka X = Y
X = Y
+ A A
--------------------
X+A = Y+A
• Hanya ada satu garis lurus yang menghubungkan dua titik
yang diketahui
A ---------------------------- B
--A-----------------0-----------------B--
Beberapa Contoh Asumsi
Contoh Postulat
Postulat Geometri
Dengan mistar dan jangka,
• dapat dilukis garis lurus dari suatu titik ke titik lain
• dapat dihasilkan garis lurus terhingga dengan sebarang panjang
• dapat dilukis lingkaran dengan sebarang titik sebagai pusat dan jari-
jari sebarang panjang
Postulat Ekivalensi Massa
G = ma
Dalil Pythagoras
c a 2 + b 2 = c2
a
b
Dalil Garis Singgung
Garis singgung tegak lurus kepada jari-jari
(b) Hukum Ilmiah
Aturan tentang hubungan tetap di antara
besaran yang teramati di antara benda atau
peristiwa
• Hukum Boyle
Pada gas dengan temperatur tetap
pv = konstan
• Hukum Snellius
Pada pantulan cahaya
sudut pantul = sudut masuk
• Hukum Avogadro
Di dalam satu gram-mol zat terdapat
6. 1023 molekul
Hukum teoretik
• mengacu kepada sesuatu atau ciri yang tidak dapat
diobservasi secara langsung
• mis. Hukum Avogadro tentang jumlah molekul
• di dalam satu gram-mol
Hukum empirik
• generalisasi yang mengacu kepada obyek atau ciri
yahg dapat diobservasi secara langsung
• mis. Hukum Boyle tentang tekanan dan volume gas
• ada kalanya berbentuk pendekatan (approximation)
Jenis Hukum dilihat dari Ketepatan
Hukum universal
• menunjukkan keteraturan yang berlaku tanpa perkecualian
• mis. Hukum Newton
• gerak komet, gerhana, dapat diprediksi dengan kecermatan
tinggi
Hukum statistik
• menunjukkan keteraturan menurut suatu persentase tertentu
(berdasarkan probabilitas)
• mis. Prediksi cuaca, keluruhan inti atom uranium
• dapat melakukan prediksi dengan kecermatan agak rendah
Penemuan Hukum (dan Teori)
• Hukum Boyle
pv = konstan pada temperatur tetap
• Teori Dinamika
gas terdiri atas molekul yang bergerak dan
membentur dinding (- -> tekanan)
volume diperkecil, benturan molekul ke
dinding makin hebat (--> tekanan naik)
Beberapa Hukum dan Teori
hukum Archimedes
hukum Boyle
hukum Newton
hukum Snellius
hukum Mendel
hukum Bernoulli
hukum Pascal
hukum Ohm
teori gravitasi
teori relativitas
teori kinetika (dinamika) gas
teori kuantum
teori elektromagnetik
teori ion
teori Maslow
Teori sebagai Realitas atau Instrumen
Parsimoni
• Teori dikontrol oleh parsimoni yakni harus yang paling
sederhana (pisau cukur Ochkam)
2. Model atau Paradigma
• Secara luas, paradigma adalah semua bentuk yang biasa kita gunakan
sehingga menjadi model dari kehidupan kita
• Secara sempit, model atau paradigma adalah bentuk contoh guna
mempermudah pemahaman tentang sesuatu (konsep, hukum, atau
teori)
Wujud Paradigma
• model fisik (maket bangunan, manekin)
• model matematika (rumus)
• simulasi (planetarium)
Perangkat Ilmu
Pandangan terhadap Teori
Teori Newton
• Tidak cocok untuk planet Uranus
• Ditemukan planet Neptunus yang mengganggu gerak
Uranus sehingga tampak tidak cocok dengan teori
Newton
Teori Paritas
• Dianut oleh fisikawan
• Kemudian ditinggalkan karena tidak cocok
Ilmuwan dan Teori
• Ilmuwan dapat menganut suatu teori dan dapat juga meninggalkannya
• Ada kalanya teori yang sudah ditinggalkan bangkit lagi dan dianut lagi oleh
ilmuwan
• Di sini, dilihat pandangan dari Popper, Lakatos, dan Kuhn terhadap teori
Kebenaran Teori
• Kita tidak dapat mengatakan teori itu benar atau tidak benar; yang dapat
dikatakan bahwa teori itu masih cocok untuk menerangkan gelaja yang
teramati
• Teori dapat ditinggalkan orang karena orang menganut teori lain; tetapi dalam
keadaan tertentu, orang dapat kembali ke teori yang telah ditinggalkan
Perangkat Ilmu
Falsifikasi Popper
Karl Raimund Popper (1902-
• Penyusunan teori berlangsung melalui “imaginasi kreatif” manusia, dan bukan
melalui induksi
• Teori adalah spekulatif, falsifiabel (bisa palsu), sehingga perlu diuji secara ketat
• Pengujian dapat terjadi berulang kali, tanpa batas
Falsifikasi
• Untuk menjadi bagian dari ilmu, hipotesis, hukum, teori harus memiliki
kemampuan untuk palsu
• Kepalsuan akan tampak manakala ada amatan logis yang tidak cocok dengan
hipotesis, hukum, teori
• Hipotesis, hukum, teori yang tidak memiliki kemampuan untuk palsu, bukan
bagian dari ilmu
Contoh tidak bisa falsifikasi
Psikoanalisis Freud
• Ketika ada orang menenggelamkan anak ke air, hal ini
dapat diterangkan dengan alasan depresi
• Ketika ada orang menempuh bahaya menolong anak itu
dari ari, hal ini diterangkan dengan alasan sublimasi
• Jadi psikoanalisis ini bisa menerangkan hal yang
berlawanan, sehingga tidak pernah bisa salah
• Ini bukan bagian dari ilmu
Contoh falsifikasi
Relativitas Einstein
• Dengan teorinya, Einstein menghitung lenturan cahaya
karena melewati daerah dekat massa matahari
• Diuji pada gerhana matahari tahun 1919, ternyata cocok
• Kalau hitungan Einstein tidak cocok dengan kenyataan
maka teori Einstein keliru
Derajat Falsifiabel
• Makin umum atau makin luas cakupan suatu teori, makin mudah teori itu
mengalami kasus ketidakcocokan, sehingga derajat falsifiabel menjadi tinggi
Contoh:
• (A) Planet Mars mengedari matahari menurut elips
• (B) Semua planet mengedari matahari menurut elips
• Derajat falisfiabel (b) lebih tinggi dari dari derajat falsifiabel (A)
Modifikasi
• Dapat juga teori yang tidak cocok dengan
kenyataan dimodifikasi
• Modifikasi berukuran lebih besar dan diuji lagi
• Melalui modifikasi, teori yang bertahan, bisa terus
bertahan; kalau tidak bertahan, teori itu bisa
ditinggalkan orang
• Contoh: Hukum Newton pada planet Uranus
Contoh Modifikasi Ad Hoc
Nasi
• Nasi menyehatkan orang
• Kalau di suatu tempat orang sakit karena makan nasi, maka dibuat modifikasi ad hoc
• Kecuali di tempat itu, nasi menyehatkan orang
Permukaan bulan
• Menurut Aristoteles, bulan bulat sempurna
• Setelah diteropong, permukaan bulan bergunung, maka dibuat modifikasi ad hoc
• Permukaan bulan ditutup oleh zat yang tak tampak di teropong; bulan tetap bulat sempurna
Phlogiston
• Dulu pembakaran dan karatan dianggap terjadi karena di dalam zat ada phlogiston (bakar)
• Phlogiston keluar terjadi kebakaran atau karatan, sehingga zat menjadi ringan
• Ada kasus karatan, zat bertambah berat; perlu dimodifikasi ad hoc
• Ada phlogiston positif dan negatif
Bertahan dan Lenyap
Bertahan
• Karena selalu cocok dengan pengalaman; tidak ada kasus
yang tidak cocok
• Karena setelah dimodifikasi, tidak ada lagi kasus yang
tidak cocok
Lenyap
• Karena sering tidak cocok dengan pengalaman
• Karena setelah dimodifikasi, masih saja tidak cocok
dengan kenyataan
• Karena bersama ketidakcocokan, muncul teori baru yang
menjadi lawannya
Sejumlah pertanyaan tentang teori
1. Apa yang dimaksud dengan teori ?
Hanya ada stu macam saja teori itu, atau beberapa macam?
Adakah teori yang tidak benar, atau apakah semua teori itu
benar?
2. Apa yang diartikan dgn kebenaran teori atau kebenaran ilmiah?
Jika pasti memang ada, apa kriterianya? Apakah kebenaran
teori atau ilmiah tentang sesuatu soal, hanya ada satu atau bisa
lebih dari satu? Tetap, pasti, atau dapat berubah?
3. Teori atau pernyataan ilmiah yang benar itu diperoleh atau
ditemukan dengan cara-cara kerja bagaimana? Dengan
metode logis deduktif, atau empirik-induktif, atau harus reduktif,
atau semuanya sekaligus?
4. Apa syaratnya bagi sesuatu pernyataan itu untuk dapat diterima
sebagi teori atau pernyataan ilmiah, atau pernyataan kebenaran
ilmiah
5. Siapa yang punya otoritas menilai mutu dari sesuatu teori itu?
Penemu pertama, kelompok para akhli, atau setiap orang
yang mengerti dan berkepentingan+
6. Apakah tiap pernyataan yang benar itu memuat kebenaran
ilmiyah? Apa sesungguhnya kebenaran itu, apa bedanya
antara kebenaran dengan pemikiran logis-rasional, atau
dengan ketepatan, kesesuaiaan dengan sesuatu kaidah
7. Apakah kebenaran itu obyektif, terdapat dan melekat pada
obyek atau pada data tenang obyek, ataukah kebenaran
itu suatu interpretasi yang paling tepat yang disimpulkan
para ahli mengenai obyek ybs? Apa pula syarat bagi
interpretasi yg demikian tu?
8. Apakah kebenaran itu akhirnya sesuatu yang nyata (reality), yg
faktual, adakah realita yang tak faktual, yang tak dialami
langsung secara fisik? Adakah sesuatu kebenaran atau realita
lain, selain yang faktual?
9. Adakah metode lain untuk menguji suatu ketepatan hipotetikal
sebagai kebenaran sementara, selain uji statistik dan uji
signifikansinya?
10. Jika kluster dan datanya tidak (berasal dari sampel atau
populasi) normal dan homogin, jika perilaku sampel tidak tetap
melainkan berubah terus-menerus, jika perilaku populasi begitu
ompleks dan mendekati kesemrawutan (chaos), uji statistik
mana yg masih ampuh?
11. Lalu apa fungsi, egunaan atau manfaat teori itu yang
sebenarnya, untuk epuasan mental saja, untuk menjadi dasar
sesuatu model, untuk dasar sesuatu desain untuk jadi dasar
bagi kebijakan, bagi operasi/perilaku sesuatu RLS (Real Life
System) untuk dasar kontrol dan evaluasi operasi/perilaku
RLS?
PASCA POSITIVISME: SATU VISI TENTANG TEORI
Heuristik
• Lakatos mengemukakan heuristik positif dan negatif
• Heuristik positif adalah hal yang dianjurkan untuk
dilakukan
• Heuristik negatif adalah hal yang dianjurkan untuk tidak
dilakukan (termasuk tidak langsung menolak teori anutan
yang tidak cocok dengan kenyataan)
Contoh Pelindung
Pada Astronomi Ptelomaeus
• Gerak planet maju mundur,
• Pelindung: ada gerak episiklus
• Demi parsimoni, beralih ke teori Kopernikus
SATURNUS
JUPITER
MARS
EPISIKLUS
VENUS
MATAHARI
MERKURI
BUMI
BULAN
Fakta Baru
• Program penelitian (teori) memiliki karakeristik sama yakni dapat
memprediksi fakta baru
Contoh:
• Prediksi Halley tentang kembalinya komet 72 tahun kemudian
• Prediksi Einstein tentang terlihatnya bintang di balik matahari ketika
gerhana matahari
• Prediksi Mendeleyev (melalui tabel periodik) tentang sifat unsur
yang belum ditemukan
Teori normal
• Teori yang digunakan menurut paradigma serta dianut oleh
seluruh komunitas
Krisis
• Jika muncul banyak anomali, maka teori normal mengalami krisis
Teori revolusioner
• Paradigma tandingan yang dapat mengatasi anomali
Penggantian teori
• Dalam keadaan tertentui, teori revolusioner dapat saja
menggantikan teori normal; kemudian teori revolusioner ini
menjadi teori normal (sampai krisis lagi) dan berlangsung secara
siklus
Pergeseran Paradigma