Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Meskipun paradigm pembelajaran kontruktivistik telah dikenal sejak tahun 1710, tetapi pada
kenyataannya pradigma pembelajaran yang dikembangkan di sekolah lebih didominasi oleh
pembelajaran behavioristik. Atas dasar beberapa kajian ternyata model behavioristik memiliki
beberapa kelemahan antara lain terlalu mekanistik dan kurang mampu mengembangkan potensi
siswa secara optimal. Sehingga sebagai jawaban atas kelemahan tersebut maka diskusi dan
kajian model pembelajaran konstruktivistik menjadi makin marak karena dianggap lebih baik
daripada model behavioristik dalam mengembangkan potensi siswa.
Maraknya diskusi dan kajian tentang pendekatan pembelajaran konstruktivistik biasanya
lebih diarahkan pada apa dan bagaimana pembelajaran konstruktivistik itu diterapkan. Kajian
tentang apa pembelajaran konstruktivistik biasanya dilakukan dengan mengkontraskan antara
pendekatan pembelajaran konstruktivistik dengan pendekatan pembelajaran lainnya
(behavioristik). Kajian tentang kemengapaan masih terlalu jarang. Oleh sebab itu pada makalah
ini penulis bermaksud mendeskripsikan beberapa teori yang melandasi pembelajaran
konstruktivistik untuk memperkaya bahasan tentang kemengapaan pembelajaran
konstruktivistik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian skema ?
2. Apa pengertian asimilasi ?
3. Bagaimana yang dimaksud dengan akomodasi ?
4. Bagaimana yang dimaksud dengan equilibration ?
5. Apa yang dimaksud dengan zone of proximal development ?
6. Bagaimana yang dimaksud dengan discovery learning ?
7. Apa yang dimaksud dengan belajar bermakna ?
8. Apa yang dimaksud dengan interaksionismesemiotik ?

1
1.3 Tujuan
1. Memahami tentang pengertian skema.
2. Mengetahui pengertian asimilasi.
3. Mengetahui dan memahamiapa yang dimaksud dengan akomodasi.
4. Mengetahui bagaimana yang dimaksud dengan equilibration.
5. Mengetahui pengertian zone of proximal development.
6. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan discovery learning.
7. Memahami tentang pengertian belajar bermakna.
8. Mengetahui pengertian interaksionismesemiotik.

Anda mungkin juga menyukai