TINJAUAN PUSTAKA
1. Perubahan Perilaku
Gagasan yang menyatakan bahwa belajar menyangkut perubahan
dalam suatu organisma, berarti juga bahwa belajar membutuhkan waktu.
Untuk mengukur belajar, kita membandingkan cara organisma itu
berprilaku pada 2 waktu dalam suasana yang serupa. Bila perilaku dalam
suasana serupa itu berbeda untuk kedua waktu itu, maka kita dapat
berkesimpulan bahwa telah terjadi belajar.
2. Perilaku Terbuka
Belajar Bermakna
Guru Melalui Model
Pembelajaran Think-
Talk-Write
Dampak
Situasi
Masalah
Siswa
Membaca Teks
THINK Aktivitas dan
Siswa Membuat Catatan
Sicara Individual
Interaksi dalam
TALK Aktivitas Grup:
Untuk Membahas
Siswa Isi Catatan
Konstruksi Siswa
Pengetahuan Hasil
WRITE Aktivitas
dari Think-Talk
Siswa Secara Individual
2.1.11 GeoGebra
A B
D C
Gambar 2.2
l l
D p C
Gambar 2.3
Berdasarkan gambar diatas dan sifat-sifat persegi panjang, bahwa
persegi panjang ABCD adalah persegi panjang dengan panjang p dan lebar
l, maka
Keliling ABCD = sisi AB + sisi BC + sisi CD + sisi DA
= p+l+ p+l
=p+p+l+l
= 2 p + 2 l (panjang = p, lebar = l )
Luas persegi panjang adalah bidang yang ada di dalam bangun persegi
panjang. Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan
lebarnya. Rumus luas persegi panjang adalah:
L=p×l
Dimana :
L = Luas ; p = Panjang; l = Lebar
D C
Gambar 2.4
Dari gambar diatas dapat ditunjukkan bahwa sifat-sifat persegi sebagai
berikut:
1. Semua sisinya sama panjang dan sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
2. Setiap sudutnya merupakan sudut siku-siku yaitu 90o.
3. Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang, berpotongan di
tengah-tengah, dan membentuk sudut siku-siku.
4. Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
5. Memiliki empat sumbu simetri
Dari sifat-sifat persegi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa persegi
adalah bangun datar yang mempunyai empat sisi yang sama panjang.
Persegi sering disebut juga sebagai bujur sangkar. Dan persegi panjang
yang keempat sisinya sama panjang disebut juga sebagai persegi.
s s
D s C
Gambar 2.5
Berdasarkan gambar diatas dan sifat-sifat persegi, bahwa persegi
ABCD adalah persegi dengan panjang sisi s, maka
Keliling ABCD = AB + BC + CD + DA
= s+s+s+s
= 4s
Sehingga, diperolehlah keliling dari persegi adalah:
K = 4 × sisi atau K = 4s
Dimana :
K = Keliling; s = Sisi
Luas persegi adalah hasil kali dari panjang sisinya. Karena persegi
memiliki ukuran panjang dan lebar yang sama, yang disebut dengan sisi
maka rumus luas persegi adalah :
L = sisi x sisi atau L = s2
Dimana :
L = Luas; s = Sisi
B C
Gambar 2.6
Dari gambar diatas dapat ditunjukkan bahwa sifat-sifat jajargenjang
sebagai berikut:
1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
3. Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik dan
saling membagi dua sama panjang.
4. Mempunyai simetri putar tingkat dua dan tidak memiliki simetri
lipat.
Dari sifat-sifat jajargenjang diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa jajargenjang adalah segi empat dengan kekhususan yang sisi yang
berhadapan sejajar dan sama panjang. Jajargenjang dapat dibentuk dari
segitiga dan bayangannya, dengan pemutaran setengah putaran yang
berpusat dititik tengan salah satu sisinya.
n n
B C
m
Gambar 2.7
Berdasarkan gambar diatas dan sifat-sifat jajarangenjang, bahwa
sisi-sisi pada jajargenjang yang sejajar adalah sama panjang. Apabila
panjang 2 sisi yang tidak sejajar masing-masing adalah m dan n, maka
Keliling ABCD = AD + DC + CB + BA
= m+n+m+n
= m+m+n+n
= 2 (m + n)
Sehingga, diperolehlah keliling dari jajargenjang adalah:
K = 2 (m + n)
Dimana :
K = Keliling ; m dan n = Sisi
Luas jajargenjang adalah dicari dengan menggunakan rumus luas
persegi panjang. Perhatikan gambar 2.8 berikut ini!
A D
t
t
B a C
a
Gambar 2.8
B D
C
Gambar 2.9
Dari gambar diatas dapat ditunjukkan bahwa sifat-sifat belah
ketupat sebagai berikut:
1.Semua sisinya sama panjang.
2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar
oleh diagonal-diagonalnya.
3. Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan saling tegak
lurus.
4. Kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetrinya.
Dari sifat-sifat belah ketupat diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa belah ketupat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi yang
sama panjang dan saling tidak tegak lurus,serta mempunyai sudut yang
sama besar. Belah ketupat merupakan segi empat yang dibentuk dari
segitiga sama kaki dan bayangannya, dengan ala sebagai sumbu simetri.
2.1.11.8 Keliling dan Luas Belah Ketupat
Keliling belah ketupat adalah dengan menjumlahkan semua sisi-
sisinya. Perhatikan gambar 2.10 berikut ini !
s s
O
B D
s s
C
Gambar 2.10
Berdasarkan gambar diatas dan sifat-sifat belah ketupat, bahwa
semua sisi-sisinya sama panjang maka,
Keliling ABCD = AB + BC + CD + BA
=s+s+s+s
= 4s
Sehingga, diperolehlah keliling dari belah ketupat adalah:
K = 4 × sisi atau K = 4s
Dimana :
K = Keliling; s = Sisi
Luas belah ketupat adalah dicari dengan menggunakan rumus luas
segitiga. Perhatikan gambar 2.7 diatas! Luas belah ketupat ABCD sama
dengan luas segitiga ABD ditambah dengan luas segitiga CBD maka,
Luas belah ketupat ABCD = Luas segitiga ABD + Luas segitiga CBD
= ( 1/2 × BD × OA) + ( 1/2 × BD × OC )
= 1/2 × [(BD × OA) + ( BD × OC)]
= 1/2 × [(OA + OC) × BD] ;
dengan OA + OC = AC
Luas belah ketupat ABCD = 1/2 × AC × BD
Dimana, AC = diagonal 1 dan BD = diagonal 2
Diperolehlah, rumus luas belah ketupat adalah
L = ½ × diagonal 1 × diagonal 2 atau L = ½ × d1 × d2
Dimana :
L = Luas; d1 = diagonal 1 = AC; d2 = diagonal 2 = BD