Suatu pernyataan dianggap benar bila bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar Teori Korenpondensi (Bertrand Russell) Suatu pernyataan benar apabila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Teori Pragmatis (Charles S. Pierce) Suatu pernyataan benar apabila pernyataan tersebut konsekuensi/fungsional dalam kehidupan praktis 4 MEMBANGUN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN “TERTENTU” Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga aspek (ontologi, epistemologi dan aksiologi), maka perlu mempelajari esensi atau hakikat yaitu inti atau hal yang pokok atau intisari atau dasar atau kenyataan yang benar dari ilmu tersebut. Contohnya : Membangun Filsafat Ilmu Teknik perlu menelusuri dari aspek : Ontologi eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu keteknikan. Epistemologi metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu keteknikan 5 Eksistensi dan Esensi
Eksistensi : ada dalam bentuk wujud
Filsafat tidak hanya membicarakan ada yang dapat dirasa panca indera, namun juga membicarakan ada yang tidak dapat ditangkap oleh indera namun mempunyai esensi, hakekat dan keberrmaknaan, keberartian 6 BERMAKNA
Kata:>> bermakna atau tidak bermakna
Bermakna jika mempunyai konotasi: menunjuk pada sifat khusus dan denotasi : cakupan dari kata tersebut HAKEKAT 7
Hakekat = segala yg ada dan yg mungkin ada = realitas = keriilan = kenyataan
yg sebenarnya = kenyataan sebenarnya dr sesuatu, bukan kenyataan sementara atau keadaan yg menipu, jg bukan kenyataan yg berubah
demokrasi : mempunyai makna hakekat
fatamorgana : tidak mempunyai makna hakekat
2 macam hakekat: 1. Kenyataan yg berupa materi (kebenaran) 2. Kenyataan yg berupa rohani (kejiwaan) ASUMSI 8 Asumsi: anggapan, dugaan
Untuk mengarahkan hasil suatu penelitian (untuk mencapai
kebenaran hakekat apa yang dikaji) perlu adanya pendugaan- pendugaan.
Pada metode ilmiah, asumsi diwujudkan dalam hipotesis
Asumsi harus relevan dengan bidang ilmu yg dikaji, operasional
berdasar pengkajian teoritis (kajian ilmiah) dan disimpulkan dari keadaan sebagaimana adanya (kajian moral) PELUANG 9 Suatu kejadian sering tidak pasti, sehingga kesimpulan bersifat probabilistik, relatif.
Besarnya peluang didasarkan atas teori-teori dan kejadian/fenomena sebelumnya.
Ilmu pengetahuan dikembangkan secara kuantitatif oleh 10 masyarakat dan sec kuallitatif oleh ilmuwan
Fungsi pengetahuan ilmiah:
1. Menjelaskan 2. Meramalkan 3. Mengontrol
Francis Bacon: tantum possumus, quantum scimus
kita hanya dapat melakukan sesuatu sebatas yg kita tahu Empat jenis pola penjelasan: 11 1. Penjelasan deduktif: menggunakan cara berpikir deduktif dlm menjelaskan suatu gejala dg menarik kesimpulan sec logis dr premis-premis yg telah ditetapkan sebelumnya 2. Penjelasan probabilistik: penjelasan yg ditarik sec induktif dr sejumlah kasus, dg demikian tida memberikan kepastian, hanya bersifat peluang “kemungkinan” 3. Penjelasan fungsional/teleologis: penjelasan yg meletakkan sebuah unsur dlm kaitannya dg sistem secara keseluruhan yg mempunyai karakteristik atau arah perkembangan ttt. 4. Penjelasan genetik: menggunakan faktor-2 yg timbul sebelumnya dlm menjelaskan gejala yg mencul kemudian 12 Teori Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (statement) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiah Tiga syarat utama teori ilmiah : 1. Harus konsisten dengan teori sebelumnya 2. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris 3. Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi 13 ilmu pengetahuan : Axioma pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannya Postulat suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk keperluan berkomunikasi Presumsi suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benar Asumsi suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak tinggi Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : 14 dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan.
1. Dinamis : dengan aktivitas/perkembangan
pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai fakta dengan prediksi dan hasil ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika perkembangan karena ilmu pengetahuan bersimbiose dengan teknologi 2. Metode Ilmiah : dengan berbagai ukuran riset yang disesuaikan. 3. Ciri Ilmu : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu Lanjutan . . . 15 Sistematik Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan) Sifat ilmu Eksplisit (disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil) Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah Salah satu Klasifikasi Ilmu : Ilmu Alam (Natural Wissenschaft) Ilmu Alam / Eksakta Ilmu Pengetahuan Ilmu Sosial Ilmu Moral Ilmu Humaniora