TEORI
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
Pendahuluan
RENUNGAN
FILSAFAT
ILMU
KEBENARAN
KEBAHAGIAAN
Proses Berfilsafat
Arti Kebenaran
T1 T2 T3 T4
Kebenaran pertama (T1) Kebenaran kedua (T2) adalah Kebenaran ketiga (T3) Kebenaran keempat (T4) adalah
adalah kebenaran metafisik. kebenaran etik yang merujuk adalah suatu kebenaran kebenaran empirik yang lazimnya
Sesungguhnya kebenaran kepada perangkat standart logika. Sesuatu dipercayai melandasi pekerjaan
ini tidak bisa diuji moral atau profesioanl dianggap benar apabila ilmuan dalam melakukan penelitian.
kebenarannya (baik melalui tentang perilaku yang pantas secara logik atau Sesuai (kepercayaan asumsi, dalil,
justifikasi maupun dilakukan, termasuk kode etik matematis konsisten dan hipotesis, proposisi ) dianggap
falsifikasi/kritik) berdasarkan (code of conduct). Seseorang koheren dengan apa benar apabila konsisten dengan
norma eksternal seperti dikatakan benar secara etik yang telah diakui kenyataan alam, dalam arti dapat
kesesuaian dengan alam, bila ia berperilaku sesuai sebagai benar, (dalam diverifikasi, dijastifikasi atau kritik.
logika deduktif atau dengan standart perilaku itu. pengertian T3) atau Dalam konteks ini, teori
standart-standart perilaku Sumber T2 bisa dari T1 atau sesuai dengan apa yang korespondensi anatara teori
prosefional. Kebenaran dari norma sosial budaya benar menurut dengan fakta antara pengetahuan a
metafisik merupakan suatu kelompok masyarakat kepercayaan metafisik prioriti dengan pengetahuan a
kebenaran yang paling atau komunitas profesi (T1). Aksioma metafisik posteriori (demikian Immanuel Kant
mendasar dan puncak dari tertentu. Kebenaran ini ada yang menyatakan menyebutnya), menjadi persoalan
seluruh kebenaran (basic, yang mutlak (memenuhi bahwa sudut-sudut utama.
ultimate truth), karena itu standar etika universal) dan segitiga sama sisi
harus diterima apa adanya ada pula yang relatif. masing-masing 60
(given for granted). Misalnya derajat, atau 1+1= 2,
kebenaran Iman dan adalah contoh
doktrin-doktrin absolut kebenaran logika.
agama
Teori Kebenaran
Berpikir
Penarikan kesimpulan
Pengkajian untuk berpikir
yang tidak berdasarkan
secara sahih
penalaran
Kebenaran dalam Ilmu Pengetahuan
1 3 5
2 4
Penyusunan kerangka Menguji hipotesis, untuk ini
berpikir dalam pengajuan diperlukan data dan informasi
hipotesis (studi pustaka empiric yang relevan, proses
dan dokumentasi ilmiah) dan cara-cara mengujinya
harus valid dan sahih disebut
verifikasi data
Filsafat Administrasi
3. Tingkat
2. Sistem politik
1. Filsafat pembangunan
yang dianut oleh
Negara ekonomi yang
negara
telah dicapai
4. Tingkat
pendidikan 5. Bahasa 6. Agama
rakyat
7. Letak
8. Struktur
(Geografi)
Masyarakat
Negara
Filsafat Pendidikan
Administrasi pendidikan merupakan ilmu yang membahas pendidikan dari sudut pandang kerjasama dalam proses
mencapai tujuan pendidikan. Ruang lingkup atau wilaya kerja Administrasi Pendidikan dapat dilihat pada bagan berikut:
Keterangan:
PS : Peserta Didik M : Metode pengajaran
G : Guru A : Alat/Media/Buku belajar
PJ : Pengguna Jasa Pendidikan D : Dana
SL : Silabus F : Fasilitas
SDM: Sumber Daya Manusia SDF : Sumber Dana dan Fasilitas
SB(K) : Sumber Belajar TP : Tujuan Pendidikan
Kriteria Keberhasilan Produktivitas Pendidikan
1. Mangkus (efektivitas)
a. Prestasi
1) Masukan yang merata sebagai realisasi
prinsip demokrasi pendidikan
2) Keluaran yang banyak, bermutu dan
relevan (link and match) dengan
kebutuhan pembangunan
3) Nilai ekonomik yang baik bagi keluaran
khususnya tamatan Produktivitas
b. Proses Pendidikan
4) Menggairahkan dan memberi motivasi
siswa belajar
5) Semangat dan disiplin kerja yang tinggi
kepada para tenaga kependidikan
6) Memiliki tingkat kepercayaan berbagai
pihak
2. Sangkil (efisiensi)
Menggunakan fasilitas, tenaga, dana dan
waktu seminimal mungkin tetapi dengan hasil
yang baik/tinggi
Kepala Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan
1 2 3 4
1 2