Ade Diana Kharisma-3
Ade Diana Kharisma-3
Indikator Pencapaian
DASAR
EPISTEMOLOGI (2)
1. Memahami Teori
Kebenaran
2. Memahami Hakikat
Penalaran
3. Memahami Kriteria
Kebenaran
4. Memahami Jenis
Kebenaran
5. Memahami Sifat
Kebenaran Ade Diana Kharisma
1610248103
adedianakharisma@yahoo.co.id
Teori Kebenaran Kebenaran adalah apabila adanya saling hubungan antar putusan-
2 Konsistensi/ putusan/ kesesuaian dengan kesepakatan/ pengetahuan yang telah
Koherensi dimiliki.
Teori Kebenaran Disebut teori tindak bahasa yang mengaitkan kebenaran satu tindakan
4 Performatif yang dihubungkan dengan satu pernyataan.
2
Akhyar Yusuf Lubis. 2016. Filsafat Ilmu; Klasik Hingga Kontemporer. Cetakan III. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Hakikat Penalaran
Pengertian
Berfikir Penalaran
Pada hakikatnya
Proses berpikir dalam
Tidak semua
Bertindak Manusia Merasa
kegiatan berpikir menarik sesuatu
merupakan suatu kesimpulan yang
penalaran berupa pengetahuan.
Bersikap
3
Jujun S. Suriasumantri. 1998. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Kriteria Kebenaran
Kriterianya verifikasi
dan falsifikasi
Kriterianya koherensi
dan konsistensi
1. Kebenaran 2. Kebenaran
Empiris Logis-matematis
5
Mukhtar latif. 2014. Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta : Prenadamedia Group.
Sifat Kebenaran
Konrad Kebung dalam Mukhtar (2014) memberikan tiga sifat esensial kebenaran ilmiah,
yaitu sebagai berikut:
Esensi kebenaran ilmiah perlu diuji
dengan kenyataan yang ada, bahkan
sebagian besar pengetahuan
dankebenaran ilmiah, berkaitan dengan
kenyataan empiris alam ini.
Kebenaran dicapai
berdasarkan kesimpulan
logis/rasional dar ipremis
tertentu.
6
Mukhtar latif. 2014. Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta : Prenadamedia Group.
Sifat Kebenaran
Secara umum sifat kebenaran dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu :
1
Kebenaran berkaitan
2
dengan kualitas
Kebenaran dikaitkan
3
pengetahuan, terdiri
dari pengetahuan biasa, dengan
sifat/karakteristik dari Kebenaran dikaitkan
pengetahuan ilmiah, atas ketergantungan
pengetahuan filsafat. bagaimana cara/dengan
alat apakah seseorang terjadinya pengetahuan.
membangun Ada yang bersifat
pengetahuan. subjektif dan juga
bersifat objektif.
7
Mukhtar latif. 2014. Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta : Prenadamedia Group.
Daftar Pustaka
Akhyar Yusuf Lubis. 2016. Filsafat Ilmu; Klasik Hingga Kontemporer. Cetakan III. Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada.
Jujun S. Suriasumantri. 1998. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan.
Mukhtar latif. 2014. Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta : Prenadamedia Group.