OLEH:
NADYA KHAIRA NURDI
WIWIE PUTRI ADILA
SUCI PADMA RISANTI
NABILA ALFINA
MATRIKULASI S2 KEBIDANAN
- Makna kebenaran -
Mengapa kebenaran (Truth) paling
penting untuk di pahami ??
Pengetahuan
2. Secara coba-coba
1. Secara Kebetulan
(Trial and Error)
1. Secara Kebetulan
Ditemukan tdk sengaja / direncanakan, ttpi memiliki kegunaan
bagi manusia.
Ex : penemuan tanaman kina u/ obat malaria.
3. Melalui Otoritas
Tidak berdasarkan pembuktian secara ilmiah, ttpi seringkali
pendapat orang2 yang memiliki kewibawaannya, karena
kedudukannya, diterima sbgi sebuah kebenaran
Lanjutan….
>> Kebenaran ilmiah tidak pernah ada begitu saja, harus siap di uji keabsahannya
den terbuka utk diperdebatkan.
TEORI – TEORI KEBENARAN
●
Teori Kebenaran Korespondensi (The Correspondence Theory
1. of Truth)
2. ●
Teori Kebenaran Koherensi (The Coherence Theory of Truth)
3. ●
Teori Kebenaran Pragmatis (The Pragmatic Theory of Truth)
●
Teori Peformatif ( Kebenaran yang diputuskan/dikemukan oleh
4. pemegang otoritas tertentu)
●
Teori Stuktural (Teori dikatan benar jika berdasarkan
5. paradikma/perspektif tertentu)
2 Empat Teori Kebenaran menurut Julianne Ford yaitu
03/18/2020
TEORI KEBENARAN KORESPONDENSI
(THE CORRESPONDENCE THEORY OF TRUTH)
TEORI KEBENARAN KOHERENSI
(THE COHERENCE THEORY OF TRUTH)
TEORI KEBENARAN PRAGMATIS
(THE PRAGMATIC THEORY OF TRUTH )
PENGERTIAN KEBENARAN ILMIAH
Kebenaran Ilmiah mencakup 2 aspek penting, yaitu:
Makna dan fungsi sebuah ilmu, sejauh mana
dapat DIGUNAKAN dan DIMANFAATKAN
manusia
●
Kebenaran ilmiah disebut Kebenaran UNIVERSAL
Kebenaran ilmiah bersifat masuk akal ( reasonable) = kebenaran LUAR lingkup pengetahuan dan
●
Rasional = kebenaran DALAM lingkup pengetahuan
●
Isi Empiris
2. ●
Perlu dilakukan PENGUJIAN dengan
KENYATAAN yang ada
●
Isi Pragmatis
3. ●
Jika pernyataan sudah dikatakan LOGIS dan EMPIRIS maka
kebenaran tersebut harus BERGUNA bagi kehidupan manusia
LANJUTAN
1. Kualitas ilmu
pengetahuan
2. Kebenaran
dikaitkan dengan
3. Dikaitkan
sifat dan
dengan
karekteristikdari
ketergantungan
bagaimana ccara
terjadinya
seseorang
1. Pengetahuan biasa
pengetahuan
membangun
2. Pengetahuan ilmiah
3. Pengetahuanpengetahuannya
filsafat
4. Pengetahuan agama
CARA MENDAPATKAN KEBENARAN ILMIAH
Menurut Jujun S. Suriasumantri (2010), ada 6 jenis pendekatan
untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu:
2. Pendekatan Rasional = Kebenaran diperoleh dari cara penalaran manusia yang baik
Ex: Perawatan tali pusat bayi harus dengan prinsip bersih dan kering agar mudah pupus dan tidak infeksi,
rasionalnya: jika dibubuhi ramuan akan menjadi tempat mudah perkembangan bakteri
3. Pendekatan Intuitif = Kebenaran diperoleh secara tiba-tiba tanpa penalaran yang baik.
Ex: Dukun bayi memberikan ibu yang akan bersalin ramuan air kelapa + telur + telah
dibacakan doa2 sehingga dapat mempercepat proses persalinan
LANJUTAN
4. Pendekatan Religius = Kebenaran diperoleh dari kehendak Tuhan yang Maha Esa
Ex: Segelas air putih yang sudah dibacakan doa-doa dapat dijadikan obat suatu
penyakit
5. Pendekatan Otoritas = Kebenaran diperoleh atas dasar pendapat atau pernyataan dari pihak
yang memilki otoritas
Ex: Seorang tyang telah lulus dari pendidikan bidan harus memilki surat tanda registrasi (STR)
untuk bekerja dalam bidang pelayanan kebidanan
6. Pendekatan Empiris- Rasional (Ilmiah) = Kebenaran berdasarkan pengalaman yang nyata dan
kesesuaian hubungan antara pernyataan2 tertentu setelah dilakukan penalaran dan analisa.
Ex: Pelayanan Kebidanan sesuai dengan Evidance Based Practice kebidanan
Cara memperoleh pengetahuan non-illmiah
Pendapat
Penemua
Pendeka otoritas
n
Akal Prasang ilmiah
tan kebetulan
dan
sehat ka dan coba-
intuitif pikiran
coba ilmiah
CARA BERFIKIR
Skeptis Analitik Kritis
●
Ditandai
●
Ditandai ●
Ditandai
dengan orang
dengan tidak dengan cara
selalu
menerima seseorang
berupaya
begitu saja dalam
mengembang
suatu melakukan
kan
informasi kegiatan
kemampuan
- Metode Ilmiah -
• Metode penelitian sebagai suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan atau pemecahan
suatu masalah, pada dasarnya mengguna metode
ilmiah.
• Metode ilmiah pertama kali dikenalkan oleh John
Dewey adalah perpaduan proses berpikir deduktif dan
induktif guna pemecahan suatu maalah.
Kriteria Dan Langkah-langkah Metode Ilmiah
Metode Ilmiah
KRITERIA LANGKAH-LANGKAH :