Anda di halaman 1dari 32

KEBENARAN ILMIAH

OLEH:
NADYA KHAIRA NURDI
WIWIE PUTRI ADILA
SUCI PADMA RISANTI
NABILA ALFINA
MATRIKULASI S2 KEBIDANAN
- Makna kebenaran -
Mengapa kebenaran (Truth) paling
penting untuk di pahami ??

Tujuan kegiatan ilmiah (riset) adalah


menemukan kebenaran
HAKIKAT KEBENARAN
Kebenaran
Kesesuaian antaa pikiran dan kenyataan

Menurut John Dewey

Kebenaran adalah apa yang membawa hasil


“Suatu pertimbangan dikatakan benar jika telah
mencaai hasil yang berguna “
Dalam mencari kebenaran terjadi perubahan
gejala, peningkatan, ataupun kemajuan bagi
ilmu itu sendiri
Beguna
Sebagai penerapan antara sisi teoritis dan
praktis, praktik dan kegunaannya.
PENGETAHUAN JUGA MERUPAKAN LANDASAN
DARI KEBENARAN

Pengetahuan

Indrawi Non- Indrawi


(segala sesuatu yang (akal budi atau rasio
dibatasi oleh panca indra) manusia )
Cara untuk menemukan kebenaran antara lain:

2. Secara coba-coba
1. Secara Kebetulan
(Trial and Error)

3. Melalui otoritas atau 4. Penemuan kebenaran


kewibawaan secara spekulatif
Lanjutan….

1. Secara Kebetulan
Ditemukan tdk sengaja / direncanakan, ttpi memiliki kegunaan
bagi manusia.
Ex : penemuan tanaman kina u/ obat malaria.

2. Secara coba-coba (Trial and Error)


Dilakukan secara spekulasi, tdk dapat dipastikan dapat atau
tidaknya. Biasanya memerlukan waktu yang lama.

3. Melalui Otoritas
Tidak berdasarkan pembuktian secara ilmiah, ttpi seringkali
pendapat orang2 yang memiliki kewibawaannya, karena
kedudukannya, diterima sbgi sebuah kebenaran
Lanjutan….

4. Penemuan secara spekulatif


Dilakukan dengan uji coba, memiliki alternatif dimana alternatif
yang dipilih adalah yang memiliki tingkat keberhasilan yang
paling memungkinkan.

5. Melalui berpikir kritis dan rasional


Dengan kemampuan berpikir kritis dan tingkat rasionalitasnya
yg terlatih serta pemgalaman yg dimiliki, seseorang dpt
menemukan kebenaran tanppa harus mengadakan penelitian
secara ilmiah.

6. Melalui penelitian ilmiah


Kebenaran yg diperolah melalui penelitian ilmiah, biasanya
memiliki akuratasi / obyektifitas yg memadai.
JENIS KEBENARAN
Ada 3 macam kebenaran, yakni:
Kebenaran Ilmu Pengetahuan= Kebenaran yang diperoleh melalui pembuktian,
penyelidikan, pengamatan, percobaan, dan pengujian. Bersifat relatif karena
berasal dari pemikiran manusia, dimulai dari rasa tidak percaya.

Kebenaran Filsafat = Kebenaran yang berasal dari pengalaman manusia. Bersifat


relatif karena berasal dari pemikiran manusia, dimulai dari rasa tidak percaya.

Kebenaran Agama= Kebenaran yang bersumber dari kepercayaan, keyakinaan,


dan perwartaan kepada Tuhan ( wahyu). Bersifat muthlak karena bersumber
dari Tuhan, di mulai dari rasa percaya dan keyakinan
Jenis Kebenaran :
1. Kebeneran Absolut
2. Kebenaran Temporer
3. Kebenaran Ilmiah
1. Kebenaran Absolut

 Kebenaran yang telah di tetapkan oleh Tuhan

 Kebenaran ini hanyan dapat didiskudikan ,


hanya untuk memahami makna kebenaran itu
dan bukan untuk merubahnya.
 Landasan utama bagi kebenaran mutlak adalah
kepercayaan (iman)
2. Kebenaran temporer

Kebenaran yang Memiliki sifat kenisbian


keabsahannya tergantung pada (kerelativan) yang sangat tinggi dan
kondisi dan waktu. meiliki sifat subjektivitas yang tinggi
3. Kebenaran ilmiah

>> Disebut dengan kebenaran ilmu pengetahuan (scientifi truth) : Kebenran


yang ditemukan melalui proses atau metode penalaran (reasoning) atau
logika penelitian ilmiah.

>> Kunci kebenaran ilmiah terletak pada metode penemuannya .

>> Kebenaran ilmiah tidak pernah ada begitu saja, harus siap di uji keabsahannya
den terbuka utk diperdebatkan.
TEORI – TEORI KEBENARAN

Teori Kebenaran Korespondensi (The Correspondence Theory
1. of Truth)

2. ●
Teori Kebenaran Koherensi (The Coherence Theory of Truth)

3. ●
Teori Kebenaran Pragmatis (The Pragmatic Theory of Truth)


Teori Peformatif ( Kebenaran yang diputuskan/dikemukan oleh
4. pemegang otoritas tertentu)


Teori Stuktural (Teori dikatan benar jika berdasarkan
5. paradikma/perspektif tertentu)
2 Empat Teori Kebenaran menurut Julianne Ford yaitu

Kebenaran yang sudah bisa digunakan oleh ilmuan


Kebenaran yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis untuk
Empiris menolak atau menerima sesuatu sebagai kebenaran

Kebenaran Kebenaran yang masuk akal, logis dan matematis


Logis bisa diterima oleh orang banyak.

Kebenaran Kebenaran yang diukur dengan standar nilai atau moral


Etis tertentu

Kebenaran Kebenaran yang sesuai dengan kepercayaan dasar


Metafisis

03/18/2020
TEORI KEBENARAN KORESPONDENSI
(THE CORRESPONDENCE THEORY OF TRUTH)
TEORI KEBENARAN KOHERENSI
(THE COHERENCE THEORY OF TRUTH)
TEORI KEBENARAN PRAGMATIS
(THE PRAGMATIC THEORY OF TRUTH )
PENGERTIAN KEBENARAN ILMIAH
Kebenaran Ilmiah mencakup 2 aspek penting, yaitu:
Makna dan fungsi sebuah ilmu, sejauh mana
dapat DIGUNAKAN dan DIMANFAATKAN
manusia

Proses mendapatkan ilmu/ kebenaran ilmiah


melalui TAHAP-TAHAP METODE ILMIAH
KRITERIA KEBENARAN ILMIAH
Dalam pengujian suatu kebenaran diperlukan :
teori atau metode = PENUNJUK JALAN /
PEDOMAN dalam pengujian kebenaran

Teori Kebenaran ada 3, yaitu :


a. Teori Kebenaran Korespondensi
b. Teori Kebenran Koherensi
c. Teori Kebenran Pragmatis
JENIS DAN SIFAT KEBENARAN ILMIAH
Ada 3 jenis Kebenaran Ilmiah, yaitu:
Kebenaran Ontologikal = Kebenaran yang merupakan SIFAT
DASAR yang melekat pada sesuatu yang ada maupun diadakan

Kebenaran Epistemologikal = Kebenaran dalam


hubungannya dengan PENGETAHUAN MANUSIA

Kebenaran Semantikal = Kebenaran yang melekat dan


terdapat di dalam TUTUR KATA dan BAHASA
SIFAT KEBENARAN ILMIAH

Struktur yang Rasional – Logis

Rasional: orang yang memiliki akal budi yang baik dapat memahami kebenaran ilmiah
1. ●


Kebenaran ilmiah disebut Kebenaran UNIVERSAL
Kebenaran ilmiah bersifat masuk akal ( reasonable) = kebenaran LUAR lingkup pengetahuan dan

Rasional = kebenaran DALAM lingkup pengetahuan


Isi Empiris
2. ●
Perlu dilakukan PENGUJIAN dengan
KENYATAAN yang ada


Isi Pragmatis
3. ●
Jika pernyataan sudah dikatakan LOGIS dan EMPIRIS maka
kebenaran tersebut harus BERGUNA bagi kehidupan manusia
LANJUTAN

1. Kualitas ilmu
pengetahuan
2. Kebenaran
dikaitkan dengan
3. Dikaitkan
sifat dan
dengan
karekteristikdari
ketergantungan
bagaimana ccara
terjadinya
seseorang
1. Pengetahuan biasa
pengetahuan
membangun
2. Pengetahuan ilmiah
3. Pengetahuanpengetahuannya
filsafat
4. Pengetahuan agama
CARA MENDAPATKAN KEBENARAN ILMIAH
Menurut Jujun S. Suriasumantri (2010), ada 6 jenis pendekatan
untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu:

1. Pendekatan Empriris = Kebenaran diperoleh dari proses pengindraan atau pengalaman


Ex: Bayi tidak boleh dimandikan kurang dari 6 jam setelah lahir karena akan menyebabkan
HIPOTERMIA

2. Pendekatan Rasional = Kebenaran diperoleh dari cara penalaran manusia yang baik
Ex: Perawatan tali pusat bayi harus dengan prinsip bersih dan kering agar mudah pupus dan tidak infeksi,
rasionalnya: jika dibubuhi ramuan akan menjadi tempat mudah perkembangan bakteri

3. Pendekatan Intuitif = Kebenaran diperoleh secara tiba-tiba tanpa penalaran yang baik.
Ex: Dukun bayi memberikan ibu yang akan bersalin ramuan air kelapa + telur + telah
dibacakan doa2 sehingga dapat mempercepat proses persalinan
LANJUTAN
4. Pendekatan Religius = Kebenaran diperoleh dari kehendak Tuhan yang Maha Esa
Ex: Segelas air putih yang sudah dibacakan doa-doa dapat dijadikan obat suatu
penyakit

5. Pendekatan Otoritas = Kebenaran diperoleh atas dasar pendapat atau pernyataan dari pihak
yang memilki otoritas
Ex: Seorang tyang telah lulus dari pendidikan bidan harus memilki surat tanda registrasi (STR)
untuk bekerja dalam bidang pelayanan kebidanan

6. Pendekatan Empiris- Rasional (Ilmiah) = Kebenaran berdasarkan pengalaman yang nyata dan
kesesuaian hubungan antara pernyataan2 tertentu setelah dilakukan penalaran dan analisa.
Ex: Pelayanan Kebidanan sesuai dengan Evidance Based Practice kebidanan
Cara memperoleh pengetahuan non-illmiah

Pendapat
Penemua
Pendeka otoritas
n
Akal Prasang ilmiah
tan kebetulan
dan
sehat ka dan coba-
intuitif pikiran
coba ilmiah
CARA BERFIKIR
Skeptis Analitik Kritis


Ditandai

Ditandai ●
Ditandai
dengan orang
dengan tidak dengan cara
selalu
menerima seseorang
berupaya
begitu saja dalam
mengembang
suatu melakukan
kan
informasi kegiatan
kemampuan
- Metode Ilmiah -
• Metode penelitian sebagai suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan atau pemecahan
suatu masalah, pada dasarnya mengguna metode
ilmiah.
• Metode ilmiah pertama kali dikenalkan oleh John
Dewey adalah perpaduan proses berpikir deduktif dan
induktif guna pemecahan suatu maalah.
Kriteria Dan Langkah-langkah Metode Ilmiah

Metode Ilmiah

KRITERIA LANGKAH-LANGKAH :

1. Berdasarkan Fakta 1. Memilih masalah


2. Bebas dari prasangka 2. Mencari data yg terkait masalah
3. Menggunakan prinsip analisis 3. Memformulasikan hipotesis
4. Menggunakan hipotesis 4. Membangun kerangka analisis serta
5. Menggunakan ukuran objek metode menguji hipotesis
6. Menggunakan teknik kuantifikasi 5. Mengumpulkan data
6. Mengolah dan menganalisa data
7. Membuat generalisasi dan kesim-
pulan
8. Membuat laporan penelitian
Kebenaran Ilmiah Dapat Menjadi Sebuat Teori Ilmiah Yang
Membangun Ilmu Pengetahuan.

Salah satu contoh tentang cara mencari


kebenaran menurut perspektif ilmu
pengetahuan ialah dengan melakukan
penyelidikan untuk mencari dan
menemukan data empiris dengan
menggunakan metode dan prosedur
yang ilmiah.
Lanjutan……

 Salah satu contoh Kebenaran ilmiah :


“ Sebuah penelitian atau eksperimen”

 Dari hasil eksperimen yang dilakukan , dapat diperolah


hasil yang telah kita teliti, ini merupakan kebenaran
ilmiah yang diperoleh dengan bukti empiris melalui
hasil penyelidikan berupa eksperimen dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Husodo, Purwo. 2012. Pengantar Filsafat Ilmu dan
Logika. Yogyakarta: Familia (Grup Relasi Inti Media)
2. Latif, Muchtar. 2016. Orientasi ke Arah Pemahaman
Filsafat Ilmu. Jakarta:Prenada Media Grup
3. Filsafat ilmu. 2017. Filsafat Ilmu; Suatu kajian dalam
dimensi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.
Jakarta ; Bumi Aksara
4. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
5. Salam, B. 1995. Pengantar Filsafat. Jakarta : Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai