Anda di halaman 1dari 15

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Pola Berpikir Ilmiah

By : Tasani Rizka Permata


(1511221002)
Gizi
Outline
I. PENDAHULUAN : a. Pengertian Berpikir
b. Cara berpikir ilmiah
II. Faktor – faktor yang mempengaruhi cara berpikir ilmiah :
1. Agama
2. Budaya
3. Bahasa
4. Matematika/Statistika
5. Lingkungan tempat hidup/bekerja
6. Kesehatan fisik & mental

III. Daftar Pustaka

IV. Pertanyaan
I. Pendahuluan
• Berfikir : Kegiatan mental yang
menghasilkan ilmu.
 Rasional
Berpikir itu harus :  Tidak mudah percaya
selalu timbul pertanyaan
 Peka dengan Informasi

Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan


Ciri utama empiris. Logis: masuk akal, empiris: Dibahas
SARJANA secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan. (Hillway,1956).
Cara Berfikir Ilmiah (Soedarto, 1996)

Metodis : Metode yang lazim


Sistematis: Masing-masing terkait
Objektif : Sesuai kondisi
Umum : Berlaku umum
Skeptis : kebenaran itu relatif
II. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi
dalam Membangun Pola Berpikir Ilmiah
1. Agama
2. Budaya
3. Bahasa
4. Matematika/Statistika
5. Lingkungan tempat hidup/bekerja
6. Kesehatan fisik & mental
1. Agama
Agama : Menuntun hidup manusia terhadap aturan yang
diturunkan Tuhan melalui Nabi

 Pendektan Ilmiah Rasional & penuh ragu


 Terlalu kuat rasionaltanpa bimb. Agama:
* Sekular
* Atheis
* Mudah putus asa/kecewa/bunuh diri
 Agama : mengajarkan kita agar yakin ada kekuatan
diatas kita  sombong
 takabur
2. Budaya
 Keterampilan & pengalaman  Teori Ilmu
Pengetahuan
 Tahyul & cerita gaib  tetap ada dimana saja :
 Negara maju
 Sedang berkembang
 Belum berkembang
 Makin tinggi kadar tahyul & mistik serta gaib
pada masyarakat  sulit dikembangkan pola
berfikir ilmiah
 Masyarakat timur (Indonesia) berada dalam era
transisi dominan mistik menjadi rasional
• Bila budaya masyarakat tertutup,seperti :
 Kepribadian tertutup
 Suku terasing
 Cina sewaktu MAO Che Tung

Sehingga sulit berkembang pola berfikir ilmiah


3. Bahasa
Alat komunikasi verbal yang dipakai
dalam seluruh proses berpikir ilmiah

Dengan bahasa manusia dapat mengkomunikasikan segenap


pengalaman dan pemikiran mereka. Pengalaman dan
pemikiran yang berkembang membuat bahasa pun ikut
berkembang. Bahasa berfungsi sebagai :
1. alat komunikasi atau fungsi komunikatif
2. alat buadaya yang mempersatukan manusia dengan
menggunakan bahasa tersebut.

Penguasaan bahasa sangat penting dalam komunikasi ilmiah


4. Matematika
• Matematika mengembangkan bahasa kuantitatif,
karena dapat melakukan pengukuran secara eksak.
Sifat kuantitatif dari matematika ini meningkatkan
daya prediktif dan control dari ilmu.
• Matematika mengembangkan cara berpikir deduktif
artinya dalam melakukan penemuan ilmu dilakukan
berdasarkan premis – premis tertentu. Kebenaran
dalam matematika tidak dibuktikan secara empiris,
melainkan secara penalaran deduktif.
Statistika

• Statistika mampu memberikan secara kuantitatif tingkat


ketelitian dari kesimpulan yang ditarik, makin besar contoh
atau sampel yang diambil maka makin tinggi tingkat
ketelitian kesimpulan tersebut. Statistika merupakan sarana
berpikir ilmiah yang diperlukan untuk memproses
pengetahuan secara ilmiah. Statistika membantu melakukan
proses generalisasi dan menyimpulkan karakteristik suatu
kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi secara
kebetulan

Oleh karena itu kita perlu memahami matematika


dan statistik
5. Lingkungan tempat Hidup /
bekerja
• Bila lingkungan kita menggunakan cara berpikir logis
dan ilmiah maka orang sekitarnya akan cenderung
seperti itu
• Begitu sebaliknya
 Contoh : Bila lingkungan kita sangat tertarik
dengan memikirkan OH, maka kita juga tertarik
untuk memikirkan OH
6. Kesehatan
Proses berpikir & perkembangan intelektual
dipengaruhi oleh status fisik dan mental. Apabila
terganggunya kesehatan fisik dan mental maka :

Terganggu pembentukan pola berpikir ilmiah


Daftar Pustaka
• http://www.slideshare.net/alunand350/pola-berpikir-ilmiah
• http://komisariatpmiiantasari.blogspot.co.id/2015/05/definisi-berpikir-ilm
iah.html

• https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1
&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiQrJXF5aPJAhWldKYKHUWnBkEQFggfMA
A&url=https%3A%2F%2Fmmunsoed27.files.wordpress.com%2F2011%2F0
5%2Fberpikir-ilmiah1.ppt&usg=AFQjCNGqLqazYiIf4CIt8W7YZo8bi3s92g&b
vm=bv.108194040,d.dGY

• http
://www.geocities.ws/m_win_afgani/arsip/03_SARANA_BERPIKIR_ILMI
AH.pdf
PERTANYAAN
1. Bagaimana jika lingkungan hidup tempat
tinggalnya baik, tetapi masih belum
menimbulkan berpikir ilmiah, Apa sebabnya?
2. apakah orang yang hanya sakit ringan atau
biasa saja tidak dapat berpikir secara ilmiah
juga?

Anda mungkin juga menyukai