Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP INFERENSI HUBUNGAN KAUSAL

OLEH :
SUCI PADMA RISANTI (1920332019)

DOSEN MATA KULIAH :


Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN PROGRAM


PASCASARANA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
TAHUN 2020
 KONSEP KAUSA
KONSEP KAUSA

• Kausa adalah sesuatu yang akan Etiologi


memberikan akibat atau hasil. Patogenesis (mekanisme
(Kamus Webster) Suatu Penyakit)

• Kausa berperan penting bagi praktisi Pencegahan


dalam mengarahkan pendekatan ke Diagnosis
tiga tugas klinik Pengobatan
 INFERENSI KAUSA

• Inferensi Kausal dalam Epidemiologi adalah hubungan


statistik dalam asosiasi kausal, yang dijelaskan dalam
pengertian probabilistik yaitu bahwa keberadaan faktor A
(pajanan) akan meningkatkan peluang terjadinya faktor B
(timbulnya penyakit)

• Hubungan kausal memiliki atribut-atribut yaitu : asosiasi,


urutan, waktu dan arah.
PENDEKATAN KAUSALITAS

Ada dua pendekatan untuk mengetahui


hubungan sebab akibat antara faktor
yang diteliti dan penyakit :

Pendekatan Pendekatan
Determinasi Probabilitas
 Pendekatan Deterministik

Hubungan antara variabel dependent (penyakit) dan variabel


independent (faktor penelitian) berjalan sempurna, diasumsikan tidak
terdapat satu jenis kesalahan (error) pun yang mempengaruhi sifat
hubungan kedua variabel itu

POSTULAT HENLE-KOCH
Suatu agent adalah penyebab penyakit , apabila ketiga syarat berikut dipenuhi :
1. Agent tersebut selalu dijumpai pada setiap kasus penyakit yang diteliti (necessary
cause)
2. Agen tersebut hanya mengakibatkan penyakit yang diteliti, tidak menyebabkan
penyakit lain (spesifitas efek)
• Jika agen diisolasi sempurna dari tubuh, dan berulang0ulang ditumbuhkan dalam
kultur yang murni, ia dapat menginduksikan terjadinya penyakit (sufficient cause)
 Pendekatan Probabilitas

 Memberikan ruang terhadap kemungkinan


terjadinya kesalahan-kesalahan, baik yang bersifat
acak (sampling error), bias maupun kerancuan
(confounding)
 Dalam pendekatan probabilitas digunakan teori
statistik untuk meyakinkan apakah terdapat
hubungan yang valid antara faktor penelitian dan
penyakit
 Penaksiran hubungan yang valid adalah penaksiran
hubungan yang telah memperhitungkan faktor
peluang, bias dan kerancuan
 MODEL KAUSALITAS terbagi 3 yaitu :

1. Model
Segitiga 2. Model Roda 3. Model Jala
Epidemiologi
1. Model Segitiga Epidemiologi

Merupakan relasi tiga komponen penyebab penyakit yaitu


penjamu, agen dan lingkungan dalam bentuk segitiga.

Host (Penjamu)

Agen Lingkungan
2. Model Roda

Hubungan manusai dan lingkungan sebagai sebuah roda


Terdiri atas manusia dengan substansi genetik pada bagian intinya
dan komponen lingkungan biologi, sosial, fisik mengelilingi penjamu
Ukuran komponen roda bersifat relatif, tergantung problem spesifik
yang bersangkutan

GEN

MANUSIA

LINGKUNGAN
3. Model Jala

Dicetuskan oleh Mc Mahon dan Pugh


Setiap efek (penyakit) tak pernah tergantung pada
sebuah faktor penyebab, tetapi tergantung pada
sejumlah faktor dalam rangkaian kausalitas sebelumnya
 KRITERIA KAUSALITAS

Baik pendekatan determinisme maupun probabilitas


membutuhkan pertimbangan yang mendalam untuk sampai pada
keputusan hubungan kausal. Kriteria kausalitas yang dirumusakn
oleh Brandford Hill adalah :
1. Kekuatan Asosiasi
2. Konsistensi
3. Spesifitas
4. Kronologi Waktu
5. Efek Dosis-Respons
6. Kredibilitas Biologik Suatu Hipotesis
7. Buku Eksperiment
8. Analogi
DAFTAR PUSTAKA
• H.Fletcher, Robert. 1992. Sari Epidemiologi Klinik.
Yogyakarta : Fakultas Kedokteran UGM
Thank you

Anda mungkin juga menyukai