Anda di halaman 1dari 21

EMBRIOLOGI MANUSIA

CAKRAM MUDIGAH BILAMINER DAN TRILAMINER

OLEH : SUCI PADMA RISANTI (1920332019)

Prof. Dr. dr. Yusrawati, SpOG(K)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN PROGRAM PASCASARANA


UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
TAHUN 2020
OUTLINE
CAKRAM MUDIGAH
A BILAMINER
1. HARI KE 8

• Pada hari kedelapan perkembangan,


blastokista sebagian tertanam di
dalam stroma endometrium.
• Di atas embrioblas, trofoblas telah
berdiferensiasi menjadi dua lapisan
yaitu : Lapisan dalam berupa sel
mononukleus (Sitotrofoblas) dan
Lapisan luar berupa zona
multinukleus tanpa batas-batas sel
yang jelas, (sinsitiotrofoblas)
• Sel-sel di dalam sitotrofoblas
membelah dan bermigrasi masuk ke
dalam sinsitiotrofoblas
• Sel-sel massa sel dalam atau
embrioblas juga berdiferensiasi
menjadi dua lapisan yaitu Lapisan
hipoblas, dan epiblas.
• Bersama-sama, lapisan-lapisan
tersebut membentuk suatu
cakram (diskus) gepeng. Pada
saat yang sama, rongga kecil
muncul di dalam epiblas.
• Rongga ini membesar menjadi
rongga amnion. Sel - sel epiblas
yang berdekatan dengan
sitotrofoblas disebut amnioblas
2. Hari Ke 9
• Blastokista tertanam lebih dalam di
dalam endometrium, dan defek
penetrasi di epitel permukaan
ditutup oleh bekuan fibrin.
• Trofoblas menunjukkan
perkembangan yang pesat pada
kutub embrional, tempat vakuola
muncul di dalam sinsitium,
vakuola-vakuola dikenal sebagai
stadium lakuna.
• Sementara itu, di kutub
abembrional, sel-sel gepeng yang
kemungkinan berasal dari hipoblas
membentuk membran tipis,
membran eksoselom (Heuser) yang
melapisi permukaan bagian dalam
sitotrofoblas
Hari ke 11 dan 12
• Pada hari ke-11 dan ke-12
perkembangan, blastokista telah
sepenuhnya tertanam di dalam
stroma endometrium, dan epitel
permukaan hampir seluruhnya
menutupi defek awal di dinding
uterus
• Secara bersamaan, sel-sel
sinsitiotrofoblas menembus stroma
lebih dalam dan mengikis lapisan
endotel yang melapisi kapiler ibu
mebentuk sebagai sinusoid.
• Lakuna sinsitium lalu terhubung
dengan sinusoid, dan darah ibu
masuk ke dalam sistem lakuna
• Tenciptakan sirkulasi uteroplasenta.
• Terbentuk lapisan mesoderm
splanknopleura ekstraembrional
Hari Ke 13
• Pada hari ke-13, defek permukaan di
endometrium biasanya telah pulih.
• Trofoblas ditandai oleh struktur
berbentuk vilus.
• Hipoblas menghasilkan sel-sel
tambahan, membentuk suatu rongga
baru di dalam rongga eksoselom : yolk
sac sekunder atau yolk sac definitif .
• Sementara itu, selom ekstraembrional
meluas dan membentuk suatu rongga
besar, rongga korion.
• Mesoderm ekstraembrional yang
melapisi bagian dalam sitotrofoblas
kemudian dikenal sebagai lempeng
korion.
• Terbentuk korda umbilikalis.
CAKRAM MUDIGAH
B TRILAMINER
1. GRASTULASI
2. PEMBENTUKAN NOTOKORDA
Pembentukan Notokord
Gambar A. potongan
sagital melalui mudigah 17
hari

Gambar C. Skema
potong melintang melalui
bagian lempeng notokord.
Tidak lama kemudian
lempeng notokord terlepas
dari endoderm untuk
membentuk notokord
definitif

Gambar E. Skematik
yang memperlihatkan
Pada perkembangan selanjutnya, lempeng notokorda
mengelupas dari endoderm, dan terbentuklah sebuah tali padat,
yang disebut Notokorda

Notokorda membentuk sumbu tengah, yang akan menjdi dasar


bagi keranga sumbu badan

Pada akhir mgg ke 3 , terbentuklah 3 lapisan mudigah dan


diferensiasi jaringan dan organ sudah mulai
3. Pembentukan Sumbu Tubuh

• Pembentukan sumbu tubuh anteroposterior,


dorsoventral, dan kiri- kanan terjadi sebelum
dan selama periode gastrulasi
• Sumbu anteriorposterior dibentuk oleh sel-
sel di batas anterior (cranial) diskus
embrional
• BMP 4 dan FGF- 8, menyebabkan mesoderm
mengalami ventralisasi untuk membentuk
ginjal (mesoderm intermediate), darah, dan
mesoderm dinding tubuh (mesoderm
lempeng lateral)
• Pengaturan pembentukan mesoderm dorsal
daerah tengah dan kaudal mudigah diatur
oleh gen Brachyury (T)
• Seiring terbentuknya lempeng saraf, FGF 8
mempertahankan ekspersi nodal di
mesoderm lempeng lateral, dan juga LEFTY
2 dan kedua gen yang mengatur ekspresi
PITX2, yang berperan dalam menentukan
kekirian
• Sonic Hedgehog (SHH) juga dapat berfungsi
sebagai penekan ekspresi gen si kiri di
kanan
• Gen T juga penting untuk ekspresi nodal,
LEFTY 1 dan LEFTY 2
• Neurotransmitter serotonin juga berfungsi
sebagai pembetukan sinyal untuk
lateralitas
4. Peta Nasib Grastulasi

 Regio-regio epiblas yang bermigrasi dan masuk melalui garis


primitif telah DIPETAKAN, dan nasib akhirnya TELAH
DITENTUKAN
 Sel-sel yang masuk melalui bagian KRANIAL nodus menjadi
LEMPENG PREKORDA dan NOTOKORDA
 Sel-sel yang bermigrasi ke arah LATERAL nodus dari ujung
cranial garis primitif menjadi MESODERM PRAKSIAL
 Sel-sel yang bermigrasi melalui bagian TENGAH garis
menjadi MESODERM INTERMEDIATE
 Sel-sel yang bermigrasi melalui bagian yang LEBIH KAUDAL
garis membentuk mesoderm LEMPENG LATERAL
5. Diskus Embrional
6. PERKEMBANGAN TROFOBLAS LEBIH
LANJUT

• Trofoblas ditandai oleh villi


primer→ Pada awal minggu ke 3
• Sel mesoderm menembus inti vili
primer dan tumbuh ke arah
desidua = villi skunder
• Pada akhir minggu ke-3, sel-sel
mesoderm di inti vilus
berdiferensiasi menjadi sel darah
dan pembuluh darah halus
membentuk sistem kapiler vilus
yang dikenal sebagai vilus tersier
atau vilus plasenta definitif
• Pembuluh kapiler di dalam vilus
tersier berhubungan dengan kapiler
yang berkembang di dalam
mesoderm lempeng korion dan di
tangkai penghubung.
• Pembuluh-pembuluh darah ini
memebentuk kontak dengan sistem
sirkulasi intraembrional,
menghubungkan plasenta dan
mudigah.
• Minggu ke-4 perkembangan (ketika
jantung mulai berdenyut) sistem
vilosa manyalurkan nutrien dan
oksigen yang sangat diperlukan
bagi mudigah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai