Anda di halaman 1dari 59

KAPITA SELEKTA

FILSAFAT ILMU

FITRI SURYANI HADI


OUTLINE
1. pengertian filsafat ilmu • 7.7. Penjelasan komponen induktif
2. Landasan ilmu 8. Faktor faktor yang mempengaruhi berpikir ilmiah
3. Ontologi 9. Tehnik berkomunikasi ilmiah
• 3.1. Mamfaat 9.1. Media komunikasi ilmiah
• 3.2. Aliran 9.2. Tujuan
• 3.3. Aspek 9.3. sarana komunikasi
• 4. Epistomologi 9.4. Karangan ilmiah
• 4.1. persoalan pokok 9.5. Ciri ciri karangan ilmiah
• 4.2. landasan 9.6. Jenis karya ilmiah
5. Pengertian logika 10.Studi skill
• 51. Logika ilmiah 10.1. Seni membaca
• 5.2. berpikir ilmiah 10.2. Tingkat membaca
• 5.3. Kriteria ilmiah 10.3. langkah membaca cepat
• 5.4. Sarana berpikir ilmiah 10.4. cara efektif membaca
6. Prinsip dalam berpikir ilmiah 10.5. Anotasi
6. 1. pembagian prinsip dasar 11. Pengertian kebenaran
7. Unsur unsur membangun logika ilmiah 11.1 jenis kebenaran
7.1. faktor yang mempengaruhi logika 11.2. kebenaran ilmiah
7.2. dasar berpikir deduktif 11.3. Teori kebenaran
7.3. logika deduksi 11.4. Sifat dasar kebenaran ilmiah
7.4. Hipotesa
7.5. Skala
7.6. berpikir induktif
1. PENGERTIAN
Filsafat ilmu
Adalah penyelidikan tentang ciri pengetahuan
ilmiah & cara untuk memperolehnya
Adalah Segenap pemikiran reflektif terhadap
persoalan mengenai segala hal yang
menyangkut landasan ilmu maupun hubungan
ilmu dengan segala segi kehidupan manusia
( The Liang Gie )
2. LANDASAN ILMU

ONTOLOGI

• Apa yang di kaji

EPISTOMOLOGI

• Bagaimana cara memperolehnya

AXIOLOGI

• Apa kegunaanya
3. ONTOLOGI

• Ontologi ( Yunani ) on/ ontos artinya ada &


logos artinya ilmu jadi ontologi adalah Ilmu
tentang yg ada
• Menurut istilah, Ontologi adalah Ilmu yang
membahas tentang hakikat yang ada yg
merupakan ultimate reality , baik yang
berbentuk jasmani /konkret maupun rohani
/abstrak ( bakhtiar, 2004)
3.1.Mamfaat mempelajari ontologi

• Ontologi yang merupakan salah satu kajian filsafat ilmu


mempunyai mamfaat
• 1. Membantu untuk mengembangkan & mengkritisi
berbagai bangunan sistem pemikiran yang ada
• 2. Membantu memecahkan masalah pola relasi antar
berbagai eksisten & eksistensi
• 3. Bisa mengekplorasi secara mendalam & jauh pada
berbagai ranah keilmuan maupun masalah baik itu
sains atau etika
• 4. Pantas dipelajari bagi orang yg ingin memahami
secara menyeluruh tentang dunia ini & berguna bagi
keilmuan yang lain
3.2.ALIRAN ALIRAN DALAM ONTOLOGI
Dalam mempelajari ontologi muncul beberapa pertanyaan yg
kemudian melahirkan aliran aliran dlm filsafat dari masing
pertanyaan menimbulkan sudut pandang mengenai ontologi
What is being How is being
( apakah yg ada itu ) ( bagaimana yg ada itu ) Where is being
Dimana kah yang ad itu )
• Dalam memberikan • Menyatakan bahwa sesuatu itu
jawaban masalah ini lahir 5 sebenarnya khayalan belaka (
filsafat Zeno 490 -430 SM ) di bantah
• 1. Aliran monoisme oleh Bergson & Russel bahwa • Aliran ini berpendapat
• Paham ini terbagi 2 alam ini dinamis dan terus bahwa yang ada itu
bergerak dan merupakan berada dalam alam ide
• a. Materialisme struktur peristiwa yang mengalir
terus secara kreatif ,adi kodrati ,universal ,
• b. Idealisme
tetap abadi & abstrak
• 2. Aliran dualisme
• 3. Aliran Pluralisme
• 4. Aliran nihilisme
• 5. Aliran Agnostisisme
3.3. ASPEK ONTOLOGI
• Aspek ontologi ilmu pengetahuan tertentu
hendaknya di uraikan / di telaah secara
• 1. Metode / ilmiah
• 2. Sistematis
• 3. Koheren
• 4. Rasional
• 5. Komprehensif
• 6. Radikal
• 7. Universal
4. EPISTOMOLOGI

Epistomologi
Adalah segala macam bentuk aktifitas &
pemikiran manusia yang selalu
mempertanyakan dari mana asal muasal ilmu
pengetahuan itu diperoleh
4.1.PERSOALAN POKOK DALAM BIDANG EPISTOMOLOGI

1. ORIGINS
Apakah sumber - sumber pengetahuan? Dari mana pengetahuan
yang benar itu datang, dan bagaimana manusia dapat
mengetahui? Ini semua adalah problem “asal “.
2. APPERIENCE
Apakah watak dari pengetahuan? Apakah ada dunia yang riil di
luar akal, dan kalau ada, dapatkah manusia mengetahui?Ini
semua merupakan problem penampilan (apperience) terhadap
realitas
3. VERIFICATION
Apakah pengetahuan manusia itu benar (valid). Bagaimana
membedakan antara kebenaran dan kekeliruan? Ini adalah
problema mencoba pengetahuan (verification)
4.2.Landasan Epistemologi
Disebut metode ilmiah
Karena cara yang dilakukan ilmu dalam menyusun
pengetahuan yang benar/prosedur dalam
mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu
ilmu pengetahuan
• adalah pengetahuan yang di dapatkan lewat metode
ilmiah.
Tidak semua pengetahuan disebut ilmiah sebab ilmu
merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya
harus memenuhi syarat-syarat tertentu tercantum
dalam metode ilmiah.
5. PENGERTIAN LOGIKA

• Logos yang berarti perkataan atau sabda.


LATIN

• Logic berarti masuk akal


INGGRIS

• ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang


digunakan untuk membedakan penalaran yang betul
UMUM dari penalaran yang salah
5.1. LOGIKA ILMIAH

• Suatu metode yang memberikan


kemampuan kita melaksanakan
kerja berpikir dengan
semestinya/ betul/lurus /sahih

KUASAI METODE
KEMAMPUAN
TERBANGUN TERLATIH

DEDUKTIF
LOGIKA ILMIAH
INDUKTIF
5.2.Berfikir Ilmiah
John Dewey (1933)

The problem atau menegaskan masalah

The felt need atau kesulitan berfikir

The hypothesis

Collection of data and evidence

Concluding believe
5.3.Kriteria Ilmiah

1 •Berdasarkan fakta/empiris

2 •Bebas dari prasangka

3 •Menggunakan prinsip analisis

4 •Menggunakan hipotesis

5 •Menggunakan ukuran obyektif


5.4.Sarana Berfikir Ilmiah

BAHASA. Pemahaman bahasa yang baik dan benar serta


efektif baik lisan maupun tertulis sangat menolong
seseorang menyampaikan gagasan secara ilmiah

LOGIKA. Obyek materialnya adalah berpikir ditinjau dari


prosesnya dan obyek formalny adalah ketepatan
berfikir.
CONT

MATEMATIKA adalah pendekatan logika kepada


metode ilmu ukur yang menggunakan tanda-
tanda atau simbol-simbol matematik.

ADALAH ilmu yang mempelajari bagaimana


merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data
6. PRINSIP DALAM BERPIKIR LOGIS
• Prinsip adalah pernyataan yang mengandung
kebenaran universal
• Prinsip dasar / azaz pemikiran adalah sesuatu
yang mendahului /sesuatu yang menjadi
pedoman yang berfungsi sebagai penuntun &
pengarah dalam setiap proses berlangsungnya
sesuatu
6.1.PEMBAGIAN PRINSIP DASAR
• PRINSIP PRIMER
• Prinsip berfikir logis primer ( Ahmad Dardiri
.1986)
1. Principium Idenitiatis / the principle of identity
• Prinsip ini merupakan prinsip kesamaan yang
berbunyi “ suatu benda adalah benda itu sendiri
& bukan yang lain “
• Dalam LOGIKA pernyataan ini berarti apabila
sesuatu diakui semua maka kesimpulan yang lain
yang ditarik dari padanya di pungkiri maka
pengakuan seperti ini harus dibatalkan
CONT

2. Principium Contradctionis / The Principle of


Contradiction
• Prinsip ini merupakan prinsip pertentangan
yang berbunyi “ sesuatu benda tidak dapat
merupakan benda itu sendiri & benda yang
lain pada waktu yang sama “
• Prinsip ini memberikan penegasan bahwa
segala sesuatu tdk mungkin mendua atau
segala sesuatu tidak dapat positif & negatif
sekaligus
CONT

3. Principium Tertii Exlusi / The principle of


Excluded Middle
Prinsip ini merupakan prinsip jalan tengah yang
berbunyi “ segala sesuatu harus positif dan
harus negatif “
Atau jika ada dua keputusan yang kontradiktoris
pastilah salah satu diantaranya salah sebab
keputusan yang satu merobohkan keputusan
yang lain tidak mungkin keduanya sama benar
/salah
CONT

4. Principium rational Sufficientis / The principle of


sufficient reason
Prinsip ini merupakan prinsip cukup alasan yang
berbunyi “ Adanya sesuatu pastilah mempunyai
alasan cukup yang menyebabkan sesuatu itu ada “
Prinsip ini mempunya maksut bahwa adanya segala
sesuatu itu pastilah mempunay sebab tidak lah
mungkin sesuatu itu tiba tiba ada tampa sebab yang
mendahului
Adanya kesimpulan pastilah ada pendapat
pendapat yang mendahului tak mungkin menarik
kesimpulan tampa ada alasan yang cukup
PRINSIP SEKUNDER
• Prinsip ini merupakan hasil turunan dari prinsip dasar
berpikir logis yang primer
• 1. Prinsip komprehensif
• Yaitu prinsip yang melihat sudut isinya
• Prinsip ini dibedakan menjadi
• 1.1. prinsip kesesuaian/principium Conve nietiae
• yaitu suatu prinsip yang menyatakan bahwa “ bila ada suatu
hal yang sama dimana salah satu diantaranya sama denagn
hal yang ke tiga “
• Maka yang lain juga sama dengan hal yang ketiga “
• ( jika S = M & M = P maka S = P )

CONT

1.2. Prinsip ketidak sesuaian / Principium


Inconvenietiae
Suatu prinsip yang menyatakan bahwa bila ada
dua hal yang sama dimana salah satu
diantaranya berbeda dengan hal yang ketiga
maka yang lain juga berbeda dengan hal yang
ketiga “
( jika S = M & M X P maka S X P )
CONT

2. Prinsip Ekstensi
Prinsip yang melihat sudut luasnya dibedakan
menjadi
2.1. prinsip penerimaan / principium Dictum de
omni
Yaitu suatu prinsip yang menyatakan bahwa “ apa
yang secara universal berlaku bagi seluruhnya juga
berlaku bagi sebagianya “
2.2. prinsip penolakan / principium Dictum de nullo
Yaitu suatu prinsip yang menyatakan bahwa “ apa
yang universal tidak berlaku bagi seluruhnya juga
tidak berlaku bagi sebagianya “
7. UNSUR UNSUR MEMBANGUN
LOGIKA ILMIAH
• 1. Teory
• 2. Hipotesa
1. Lima komponen • 3. pengamatan
imformasi pokok
membangun • 4. Menerima / menolak
proses berpikir
ilmiah hipotesa
• 5. Generalisasi empiris
7.1. Enam himpunan metode dasar ilmiah

• 1. deduksi logis
• 2. penjabaran instrumen
• 3. Pengukuran
• 4. Pengujian hipotesa
• 5. Logika kesimpulan
• 6. Pembangunan konsep
baru
7.2. Dasar berpikir deduktif
• Berpikir deduktif adalah cara berpikir dalam menjelaskan
gejala alam dengan menarik kesimpulan secara logis dari
premis premis yang telah ditetapkan sebelumnya / dari
umum ke kusus
• Berpikir deduktif adalah sistim penalaran yang menelaah
prinsip prinsip penyimpulan yang syah
• Penarikan kesimpulan secara deduktif ini menggunakan
pola berpikir yang disebut silogisme
• Simpulan yang diambil dalam penalaran deduktif ini hanya
benar bila kedua premis yang digunakan benar & cara
menarik kesimpulan juga benar
• Jika salah satu dari ketiga hal ini salah berarti kesimpulan
yang diambil juga tidak benar
7.3. LOGIKA DEDUKSI
Teory / Hipotesa / Instrumen / & Skala
A. TEORI
Bersifat universal /umum
Dibangun dari beberapa konsep
Merupakan pengetahuan ilmiah yang mencangkup
penjelasan mengenai faktor tertentu dari sebuah
disiplin keilmuan
Komponen teori
1. Abstrak kalkulus
2. Satu set aturan
3. Interpretasi /model dari abstrak kalkulus
7.4. HIPOTESA
• Alat untuk pengamatan
• Terdiri dari
• 1. dokumen ( pencatatan & pelaporan /pustaka
/jurnal )
• 2. Kuesioner ( terbuka /tertutup /gabungan
• 3. Wawancara ( terstruktur /tdk terstruktur
/wawancara mendalam )
• 4. Observasi ( kontinum / interminten
/laboratorium
• 5. Alat ukur ( antropometri /stopwatch
7.5. SKALA

Tujuan pengukuran
adalah mengidentifikasi besar kecilnya suatu
gejala /sifat dari objek /orang yang sedang
diselidiki
7.6. BERPIKIR INDUKTIF

Berpikir Induktif merupakan suatu cara berpikir dgn


menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari
berbagai kasus yang bersifat individual.
 Proses berpikir induktif :
a) Generalisasi
b) Analogi
c) Hubungan sebab akibat
d) Hipotesis dan teori

32
7.7. PENJELASAN KOMPONEN INDUKTIF

1. Pengamatan
2. Pengukuran
3. Generalisasi
4. Pembentukan konsep baru
5. Bisa melahirkan teori baru

33
8. FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI BERPIKIR ILMIAH
1. Agama
2. Budaya
3. Bahasa
4. Matematika /
statistika
5. Lingkungan
tempat hidup
/bekerja
6. Kesehatan fisik &
mental
9. TEHNIK KOMUNIKASI ILMIAH

• Suatu tehnik yang biasa digunakan untuk


memaparkan hasil suatu penelitian ilmiah
secara lisan maupun tulisan agar dapat
diterima & meningkatkan mamfaat penelitian
dikalangan masyarakat
9.1.MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
TRADISIONAL MODERN
• 1. Koran • Elektronik
• 2. majalah

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH / PAPER &


POSTER
9.2. TUJUAN

• 1. Memperoleh Pengetahuan
• 2. Menyampaikan hasil pemikiran karena ilmu
yang diperoleh tidak berarti tampa komunikasi &
di amalkan oleh orang lain

• Untuk menyampaikan ilmu perlu ditulis dalam


karangan ilmiah
9.3. SARANA KOMUNIKASI
LISAN & TULISAN

BAHASA

Menelusuri kepustakaan suatu teori &


perlu membaca berbagai literatur serta
memerlukan kemampuan penguasaan
bahasa karena karangan ilmiah
berbeda dengan jenis penelitian lain
9.4. KARANGAN ILMIAH
2. Menguasai cara ilmiah & mengikutinya dengan jujur

Kenyataan
Harapan
Fakta ilmiah yang sudah diterima
Asumsi / Dugaan
KARANGAN ILMIAH

3. Karya ilmiah bersifat tampa tekanan


4. Menghargai pendapat orang lain / beri kutipan
/cantumkan sumber
5. Menguasai tata bahasa & perbendaharaan
9.5. CIRI CIRI KARANGAN ILMIAH
• 1. Data /fakta & analisa harus objektif sesuai dengan
data /fakta yang ditemukan & menghindarkan
simpulan menurut pendapat sendiri
• 2. Sopan & rendah hati jangan mencela pendapat
orang /jangan hanya membenarkan pendapat
/kemukakan kelemahan temuan
• 3. Kejujuran ilmiah / sebutkan sumber pendapat
/teknik /metode orang lain bila tidak berarti PLAGIAT
• 4. Bahasa yang digunakan harus akurat /jelas
/benar/singkat & sederhana /teliti
• 5. Kompak /kontinyu & lancar pendahuluan & penutup
9.6. JENIS KARYA ILMIAH

DISERTASI TESIS

• 1. Data primer • 1. Penelitian mandiri


• 2. Pustaka pendukung • 2. S2 / Indonesia
• 3. Temuan baru / hubungan
fenomena baru
• 4. Doktor / S 3
• 5. Dibimbing promotor
JENIS KARYA ILMIAH

SKRIPSI MAKALAH

• 1. Sumber data • 1. Karya ilmiah untuk


kepentingan tertentu /seminar
• 2. Pustaka data primer /ilmiah /diskusi
• 3. kerangka ilmiah untuk • 2. Hasil penelitain pustaka
akhir S1 • 3. Isi adalah permasalahan
pembahasan kesimpulan +/_
JENIS KARYA ILMIAH
5. Laporan penelitian
6. Laporan tertulis satu kasus
khas
• 5. Artike asli 7. Sari pati dari suatu karya
• 6. Laporan khusus ilmiah
• 7. abstrak /ringkasan 8. Refrat /term paper sumber
• 8. naskah berkala pustaka agar mahasiswa dapat
belajar sendiri dengan
• 9. Tinjauan kepustakaan membaca
• 10. Textbook 9. Karay ilmiah hasil
• 11. Hand book penelusuran kepustakaan
10. Berisi teori ysng sudah
berlaku untuk umum
11. Manual & memberi
petunjuk praktis
10. STUDY SKILL
( KEMAMPUAN BELAJAR)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN


PROSES BELAJAR MENGAJAR

• IQ • SISTIM BELAJAR
• TINGKAT KONSENTRASI • SISTIM BELAJAR MENGAJAR
• KESEHATAN FISIK • SARAN BELAJAR
• KESEHATAN JIWA • MOTIVASI BELAJAR
• STATUS GIZI • SISTIM EVALUASI
• KURIKULUM • LINGKUNGAN SOSIAL
BUDAYA
10.1. SENI MEMBACA DALAM STUDI
1. Membaca dengan mengenali kontruksi & hubungan formasi
2.Membaca dengan mencermati kata kata pengacu & kata
perangkai
3. Membaca dengan mencermati pola paragraf
4. Membaca dengan metode SQ3R / survey question- read-
recite -& review
Yaitu kegiatan berbahasa yang meliputi 4 ketrampilan yaitu
menyimak ,berbicara ,membaca & menulis .
5. Membaca dengan membuat catatan pendek yang baik
6. Membaca dengan mengenali model wacana
Membaca dengann mengenali bahan bantu baca
10.2. TINGKAT MEMBACA

• 1. Membaca dasar artinya membaca


dengan memusatkan perhatian
terhadap bahasa & tulisan
• 2. Membaca tinjauan artinya
MORTIMER J
membaca dengan tujuan memahami
ADLER isi sebanyak banyaknya
• 3. Membaca analitik artinya
membaca yang bersifat analitik
• 4. Membaca dengan membanding
bandingkan isi bacaan
10.3. LANGKAH MEMBACA CEPAT DALAM BELAJAR

• 1. Lihat secara garis besarnya dari


materi yang akan dibaca / scaning
• 2. Membaca perlahan bagi bahan
yang rumit & membaca cepat bagi
PATRICIA
SKALKA bahan yang mudah
• 3. Membaca dengan vokasi /dalam
hati
• Apabila ada hambatan baca ulang
• Terlibat aktif dengan imformatif
10.4.Cara efektif dalam membaca
• 1. Membaca tujuan membaca
• 2. Temapat & waktu yang tepat
• 3. Membaca bagian pendahuluan
• 4. Membaca cepat Scanning / skimming
• Scanning & Skimming terdengar terkesan serupa tapi
keduanya memiliki tujuan yang berbeda
• Scanning merupakan salah satu cara untuk
memperoleh imformasi spesifik dari teks dengan
menyapu teks pada saat kita membaca dengan alat
tulis & ketika menemukanya kita mulai melambat
dalam membaca
CONT

• Skimming biasanya dilakukan sebelum scanning


adalah mencari gagasan utama dari suatu tulisan
tampa memperhatikan imformasi yang sepsifik
artinya kita bisa membaca 1 bab dalam waktu
beberapa menit saja.
• Skimming dilakukan dengan berfokus pada
beberapa kata /istilah yang muncul di awal &
akhir kalimat saja.
• 5. ANOTASI
10.5. ANOTASI
• Membuat coretan selama belajar baik itu
dibagian kiri /kanan/atas /bawah buku yang
kita baca
• Anotasi sangat efektif & efisien untuk kita
memahami teks /materi pelajaran yang kita
berusaha pahami
• Anotasi adalah suatu cara untuk memberikan
respon terhadap teks yang sedang dibaca
• Bisa menjadi ringkasan dari hasil bacaan
11. KEBENARAN ILMIAH
Pengertian
Kebenaran = benar
Kebenaran adalah
persesuaian antara pengetahuan & objeknya
Kebenaran erat kaitanya dengan pengetahuan
11.1. Jenis jenis kebenaran
1. Kebenaran epistemiologi / kebenaran logis
Merupakan kebenaran yang berhubungan denagn pengetahuan
manusia
Sebuah pengetahuan disebut benar apabila apa yang terdapat dalam
pikiran subjek sesuai dengan apa yang ada dalam objek
2. Kebenaran ontologi
Berkaitan dengan sifat dasar /kondrat dari objek
Merupakan kebenaran sebagai sifat dasar yang melekat pada hakikat
segala sesuatu yang ada
3. Kebenaran sematik
Merupakn kebenaran yang melekat dalam tutur kata /bahasa yang
berkaitan dengan pemakaian bahasa karena bahasa ungkapan dari dari
kebenaran
11.2. Kebenaran ilmiah
• Kebenaran yang ditandai denagn
terpenuhinya syarat syarat ilmiah terutama
menyangkut adanya teori yang mendukung &
sesuai bukti
• Kebenaran ilmiah ditunjang oleh akal /rasio &
kebenaran rasio ditunjang dengan teori yang
mendukung
11.3. Teori kebenaran

1. Teori Koheren
2. Teori Korespondensi
3. Teori pragmatis
4. Teori performatif
11.4. Sifat dasar kebenaran ilmiah
• Kebenaran yang dibutuhkan
1. logis
2. Empiris
• Kebenaran ilmiah mempunyai tiga sifat dasar
1. Struktur logis rasional
• Kebenaran ilmiah berdasarkan kesimpulan logis &
rasional berlaku universal
2. Sifat empiris
• Harus bisa di uji secara empiris
3. Sifat Pragmatis
• Kebenaran ilmiah berguna dalam kehidupan manusia
TERIMA KASIH
Daftar Pustaka
• Haris Muhammad ,M.Ag,Nasution Albani Syukri ,Ma,2017.Filsafat
Ilmu.Depok.PT Raja Grafindo Persada .
• Widyamartaya,A.Seni Membaca untuk studi .karnicius.1992.
• Arif rahman dkk,Epistomologi dan logika pendidikan
.Jogyakarta.2018.Uny Press.
• Lembaga Administrasi negara.2008.tehnik komunikasi dan
presentase yang efektif.
• http:// staf uni.ac.id.Files penelitian.com.
• http:// id .Sribd.com.doc.Logika ilmiah ppt.
• http://sarana dan tehnik komunikasi ilmiah.com.diakses tanggal
30/6/2019
• http://www.Comunication skill.com.diakses tanggal 25/6/2019.
• http//.cara efektif daalm membaca .ruang guru.com.diakses
tanggal 7 juli 2019.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rianti, Emmy dkk.2010.Epidemiologi Dalam
kebidanan.Trans info media jakarta.
2.Suriani,dkk.2010.epidemiologi dalam kebidanan.
Yogyakarta.Fitramaya.
3.Varney ,Helen.Et all.2016. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan.Ed 4.EGC.Jakarta.
4. Depkes RI,2001,Catatan Perkembangan dalam
Praktek Kebidanan,EGC.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai