Anda di halaman 1dari 23

Panggilan Dokter

 Tabib / Doktora

 MD (Medical Doctor)

 Medicinae Doctor (Latin)

 General Practitioner / physician

 Indonesia  dokter
Kostum Dokter
Siapa itu Dokter
Seseorang yang:
 Memiliki pengetahuan kedokteran  Tamat FK

 Dapat melakukan Pertolongan Medik (Mempraktekkan

ilmu & ketrampilannya pada orang sakit )


 Punya Surat Izin
 SID (Surat izin Dokter)

 STR (Surat tanda Registrasi)

 SIP (Surat Izin Praktek)

 Punya Hak & Kewajiban


Gelar Dokter
 Gelar Profesi
 Dokter Umum (dr atau Dr)
 dr Spesialis (dr Sp) mis : dr Sp B, Sp PD dll
 dr Spesialis Konsultan (dr, Superspesialis) (dr Sp –K)
 Gelar Akademis (Keilmuan)
 S1  Sarjana Kedokteran (S Ked)(Drs Med)
 S2  Magister  MARS, MPH dll
 S3  Doktor
 Gelar Jabatan dosen  Asisten, Lektor, Profesor
 Contoh : Prof DR, dr Nurdin SpPD KH
Praktek Dokter

 Pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh

dokter

1. Bekerja sesuai dg standar dokter (IDI)

2. Mempunyai “sikap profesional dokter”

3. Long life learning (Belajar seumur hidup)

4. Aspek Hukum  malpraktek


Standar Dokter ?

1. Standar Pendidikan  Lulus FK yang diakui

2. Standar Kompetensi  Punya kemampuan dasar minimal

sesuai standar pendidikan di FK & Pend. berkelanjutan

3. Standar profesi  Punya kemampuan dasar minimal

yang sesuai standar organisasi profesi dokter .

4. Standar Prosedur Kerja (Standar Operasional

Procedure) (SPO)  Langkah-langkah kerja sesuai

standar yang telah diakui profesi


Sikap Profesional Dokter
 Sikap pribadi  etika profesi

 Sikap bertanggung jawab pada:

 Pribadi  sumpah dokter

 Masyarakat  pasien

 Pemerintah  Undang-undang kesehatan

 Sikap empati pada : Pasien, Sesama dokter & Guru

 Sikap altruism (rela berkorban).

 Sikap disiplin  Bekerja sesuai dg tempat & waktu


Long Life Learning
 Pendidikan di FK
 Pendidikan dasar  kurikulum standar

 Pendidikan spesialisasi & Subspesialisasi

 Pendidikan Lanjutan

 Mengikuti seminar

 Dik-lat

 Workshop

 CME  Continuing Medical Education


Malpraktek Dokter
World Medical Association (WMA) (1992)
 Medical malpractice involves the physician’s failure to
conform to the standard of care for treatment of
the patient’s condition, or lack of skill or negligence
in providing care to the patient, which is the direct
cause of an injury to the patient.

 Tidak menggunakan standar pengobatan

 Kelalaian dalam menangani penderita.

 Mengakibatkan kecacatan pasien.


Sengketa Medik
 Ketidak puasan pasien / keluarganya terhadap
pelayanan dokter

 Penyebab umumnya

 Miskomunikasi

 Kurang Informed Consent

 Penyelesaian

 Tidak mesti diselesaikan lewat jalur hukum

 Penyelesaiannya bisa dengan perdamaian &


penjelasan yang memuaskan
Kenapa terjadi Malpraktek
 Asumsi Masyarakat tentang Kesehatan
 Layanan di RS harus selalu  Sembuh.
 Dr dianggap serba bisa  Tak sembuh malpraktik

 Pelayanan Kedokteran
 Kompleks & berjenjang
 Pekerjaan yg harus dilakukan dengan penuh hati hati
 Berhubungan dengan manusia yang punya HAM
 Pasien sering dibawa terlambat
 Dokter multifungsi  Banyak jabatan & Kerja
overload.
Aspek Hukum Malpraktek

1. Penyimpangan dari Standar Profesi Medis

2. Kesalahan yang dilakukan dokter  kesengajaan

(pelanggaran) ataupun kelalaian

3. Tindakan medis yang menimbulkan kerugian materil, non

materil maupun fisik, mental

4. Sering kesalahan sarana Rumah Sakit


Unsur Malpraktik
1. Unsur kesengajaan (Intentional)  Professional
misconducts (Melakukan tindakan yang tidak
benar)

2. Unsur Pelanggaran
 Negligence (kelalaian)

 Malfeasance (pelanggaran jabatan)

 Misfeasance (Ketidak hati-hatian)

 Lack of skill (Kurang keahlian)


Profesional Misconduct (Salah Tindakan

 Menahan-nahan pasien

 Membuka rahasia kedokteran tanpa hak

 Aborsi illegal

 Euthanasia (Mempercepat kematian pasien)

 Memberikan keterangan palsu

 Melakukan praktek tanpa izin


Neglicence

 Melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan

kerugian pada pasien

 Misal

 Kesalahan pemeriksaan

 Kekeliruan dalam memberikan penilaian penyakit

 Salah menulis dosis resep

 Kesalahan tindakan  mis kesalahan operasi


Malfeasance (Pelanggaran jabatan)
 Melakukan tindakan yang melanggar hukum

atau tindakan yang tidak tepat & layak

 Misalnya

 Melakukan tindakan pengobatan tanpa indikasi yang

jelas

 Mengobati pasien dengan coba-coba tanpa dasar

yang jelas.
Misfeasance

 Melakukan pilihan tindakan medis yang tepat

tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat

(improper performance),

 Misalnya

 Melakukan tindakan medis dengan menyalahi prosedur


Lack of Skill

 Melakukan tindakan diluar kemampuan atau

kompetensi seorang dokter, kecuali pada situasi

kondisi sangat darurat.

 Misal

 Melakukan pembedahan yang bukan dokter bedah

 Mengobati pasien diluar spesialisasinya / keahliannya


Sanksi Malpraktek

1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)


– Pasal 359,
– Pasal 360,
– Pasal 361

2. UU Praktek Kedokteran
– Pasal 75
– Pasal 76
– Pasal 79
KUHP
 Pasal 359  Barangsiapa karena salahnya menyebabkan matinya
orang dihukum penjara selama-lamanya 5th atau kurungan selama-
lamanya 1 th.

 Pasal 360 ayat 1  Barangsiapa karena salahnya menyebabkan


orang luka berat dihukum penjara selama-lamanya 5 th atau hukuman
kurungan selama-lamanya 1 th.

 Pasal 360 ayat 2 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan


orang menjadi sakit atau tidak dapat menjalankan jabatannya atau
pekerjaannya sementara, dihukum dengan hukuman penjara selama-
lamanya 9 bl atau hukuman kurungan selama-lamanya 6 bl atau
hukuman denda setinggi tingginya Rp 4500.
UU Praktek Kedokteran
 Pasal 75 ayat 1  Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan
praktik kedokteran tanpa memiliki STR dapat dipidana penjara paling

lama 3 (tiga) th atau denda paling banyak Seratus juta rupiah

 Pasal 76  Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan praktik


kedokteran tanpa memiliki SIP dapat dipidana penjara paling lama 3

(tiga) tahun atau denda paling banyak Seratus juta rupiah.

 Pasal 79  Setiap dr, drg yang dengan sengaja tidak memasang


papan nama, membuat rekam medis dan tidak memenuhi kewajiban

dapat dipidana dengan penjara paling lama 1 th atau denda paling

banyak Lima puluh juta rupiah.


Pencegahan Malpraktek

 Dokter harus pintar berkomunikasi

 Bersikap empati

 Harus selalu mengembangkan diri & ilmu


Khawatir jadi dokter ?

Dokter adalah profesi mengasikkan

Anda mungkin juga menyukai