Anda di halaman 1dari 17

MALPRAKTEK DOKTER

(Medical Malpractice)
DR.dr Menkher Manjas SpB,SpOT FICS
Ketua IKATAN DOKTER
Cabang Padang

INDONESIA (IDI)
Indonesia

Kuliah Blok I Etika Kedokteran 209

Praktek Dokter
Pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh
DOKTER
Mempunyai sikap profesional dokter
Bekerja sesuai dg standar organisasi profesi (IDI)
Long life learning (Belajar seumur hidup)
Telah diberi kewenangan Pemerintah

Sikap Profesional Dokter


Sikap pribadi etika profesi
Sikap bertanggung jawab pada:
Pribadi sumpah dokter
Masyarakat pasien
Pemerintah Undang-undang kesehatan

Empati pada :Pasien, TS, Atasan & guru


Sikap altruism (rela berkorban).
Sikap disiplin Bekerja sesuai dg tempat &
waktu

Belajar Seumur Hidup


Pendidikan di FK
Pendidikan dasar kurikulum standar
Pendidikan spesialisasi & Subspesialisasi

Pendidikan Lanjutan
Mengikuti seminar
Dik-lat
Workshop
CME Continuing Medical Education

Malpraktek Dokter
World Medical Association (WMA) (1992)

Medical malpractice involves the physicians failure to


conform to the standard of care for treatment of
the patients condition, or lack of skill or negligence
in providing care to the patient, which is the direct
cause of an injury to the patient.

1. Tidak menggunakan standar pengobatan


2. Kelalaian dalam menangani penderita.
3. Mengakibatkan kecacatan pasien.

Kenapa terjadi Malpraktek


1. Asumsi Masyarakat tentang Kesehatan
Layanan di RS harus selalu Sembuh.
Dr dianggap serba bisa Tak sembuh malpraktik

2. Pelayanan Kedokteran
Kompleks & berjenjang
Pekerjaan yg harus dilakukan dengan penuh hati hati
Berhubungan dengan manusia yang punya HAM
Pasien sering dibawa terlambat
Dokter multifungsi Banyak jabatan & Kerja
overload.

Aspek Hukum Malpraktek


1. Penyimpangan dari Standar Profesi Medis
2. Kesalahan yang dilakukan dokter, baik
berupa kesengajaan ataupun kelalaian
3. Tindakan medis yang menimbulkan kerugian
materil, non materil maupun fisik, mental

Unsur Malpraktik
1. Unsur kesengajaan (Intentional)
Professional misconducts (Melakukan tindakan
yang tidak benar)

2. Unsur Pelanggaran
Negligence (kelalaian)
Malfeasance (pelanggaran jabatan)
Misfeasance (Ketidak hati-hatian)
Lack of skill (Kurang keahlian)

Profesional Misconduct
1. Penahanan pasien
2. Membuka rahasia kedokteran tanpa hak
3. Aborsi illegal
4. Euthanasia (Mempercepat kematian pasien)
5. Memberikan keterangan palsu
6. Melakukan praktek tanpa izin

Neglicence
Melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan
kerugian pada pasien

Misal
Kesalahan pemeriksaan
Kekeliruan dalam memberikan penilaian penyakit
Salah menulis dosis resep
Kesalahan tindakan mis kesalahan operasi

Malfeasance (Pelanggaran jabatan)


Melakukan tindakan yang melanggar hukum
atau tindakan yang tidak tepat & layak

Misalnya
Melakukan tindakan pengobatan tanpa indikasi yang
jelas
Mengobati pasien dengan coba-coba tanpa dasar
yang jelas.

Misfeasance
Melakukan pilihan tindakan medis yang tepat
tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat
(improper performance),

Misalnya
Melakukan tindakan medis dengan menyalahi
prosedur

Lack of Skill
Melakukan tindakan yang sebenarnya diluar
kemampuan atau kompetensi seorang dokter,
kecuali pada situasi kondisi sangat darurat.

Misal
Melakukan pembedahan yang bukan dokter bedah
Mengobati pasien diluar spesialisasinya /
keahliannya

Sanksi Malpraktek
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Pasal 359,

Pasal 360,

Pasal 361

2. UU Praktek Kedokteran

Pasal 75

Pasal 76

Pasal 79

KUHP
Pasal 359 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan matinya
orang dihukum penjara selama-lamanya 5th atau kurungan selamalamanya 1 th.

Pasal 360 ayat 1 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan


orang luka berat dihukum penjara selama-lamanya 5 th atau hukuman
kurungan selama-lamanya 1 th.

Pasal 360 ayat 2 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan


orang menjadi sakit atau tidak dapat menjalankan jabatannya atau
pekerjaannya sementara, dihukum dengan hukuman penjara selamalamanya 9 bl atau hukuman kurungan selama-lamanya 6 bl atau
hukuman denda setinggi tingginya Rp 4500.

UU Praktek Kedokteran
Pasal 75 ayat 1 Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan
praktik kedokteran

tanpa memiliki STR dapat dipidana

penjara

paling lama 3 (tiga) th atau denda paling banyak Seratus juta rupiah

Pasal 76 Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan praktik


kedokteran

tanpa memiliki SIP dapat dipidana

penjara paling lama

3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Seratus juta rupiah.

Pasal 79 Setiap dr, drg yang dengan sengaja tidak memasang


papan nama, membuat rekam medis dan tidak memenuhi kewajiban
dapat dipidana dengan penjara paling lama 1 th atau denda paling
banyak Lima puluh juta rupiah.

Sengketa Medik
Adanya ketidak puasan pasien /keluarganya
terhadap pelayanan dokter
Dasarnya adalah karena miskomunikasi
Tidak mesti diselesaikan lewat jalur hukum
Penyelesaiannya bisa dengan perdamaian &
penjelasan yang memuaskan

Anda mungkin juga menyukai