Anda di halaman 1dari 8

PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)

 PENGERTIAN :
persekutuan komanditer sama dengan fa. yaitu bukan badan hukum ,
bahkan dikatakan sebagai bentuk khusus dari Fa.

 DALAM CV. DIKENAL ADANYA SLEEPING PARTNER, YAITU


sekutu yang memasukan harta pada cv, serta tidak mencampuri
urusan perusahaan, dan hanya akan mendapat labanya saja (pasal 19
KUHD)

 TANGGUNG JAWAB SEKUTU DIBEDAKAN DIANTARA


PENGURUS

 TERDAPAT LARANGAN BAGI ANGGOTA SEKUTU


KOMANDITER:
 memberikan namanya pada perusahaan;
 melakukan perbuatan-perbuatan
 bekerja dalam perusahaan dari persekutuan
sekutu CV akan menerima laba, akan tetapi juga akan
menaggung rugi dengan uang dan barang yang telah
dimasukkan pada perusahaan (CV). selanjutnya bila
perusahaan bubar, maka ia akan menerima kembali
uangnya, kecuali bila tidak ada sisa.

KEKHUSUSAN CV DARI Fa. : pengaturan cv berada


dalam pengaturan fa, sebab dasarnya, cv merupakan
bentuk khusus dari fa. kekhususannya terletak pada
adanya persekutruan komanditer, sedangkan pada fa
hanya ada sekutu kerja(“firmant”). jadi dalam cv di
samping ada sekutu komanditer(sekutu diam atau
sleeping partner) juga ada seklutu kerja
 bentuk-bentuk keberadaan sekutu komplementer dan
komanditer:
 satu orang sekutu perusahaan dagang;
 dua orang atau lebih sekutu kerja firma.
 komanditer perseroan terbatas

 dasar pengaturan cv: pasal 19, 20, 21 KUHD serta


ketentuan kuh pdt tentang maatschap

 modal cv , terdiri dari : inbreng sekutu komanditer dan


komplementer, serta harta kekayaan pribadi sekutu
komplementer
PENDIRIAN CV :
*menurut pasal 1624 KUHPERDATA, dapat dilakukan secara lisan
dengan kata sepakat;
*dengan akta otentik (pasal 22 KUHD), karena CV variasi Fa dan PT,
maka:
- didrikan dengan akta otentik;
- didaftar di kepaniteraan;
- diumumkan dalam TBN RI.

KEPENGURUSAN :
pengurusan persekutuan dilakukan oleh sekutu komplementer;
sekutu komanditer tidak boleh ikut mengurus (walaupun dengan
surat kuasa);
sekutu komanditer dapat mengawasi perusahaan secara intern (jika
diperjanjikan), sesuai pasal 21 KUHD.
HUBUNGAN INTERN
 CV sbg bentuk khusus Fa, maka hub hkm intern-nya sama dg Fa

 tanggung jawab sekutu komplementer pribadi untuk keseluruhan


perikatan dari CV. konsekuensinya dapat mengadakan hubungan
dengan pihak III
 sekutu komanditer bertanggung jawab sebesar jumlah yang
dimasukkan
 sekutu komanditer akan bertanggung jawab pribadi untuk
keseluruhan perikatan dengan pihak III, bila ikut serta dalam
pengurusan
(PASAL 1624-1625 KUH PDT)
 pemasukan modal diatur oleh Pasal 1625 KUH PDT dst,
sedangkan pembagian keuntungan diatur dlm Pasal 1633-1634
KUH PDT
(ketentuan diatas sifatnya mengatur manakala tidak diatur dlm
AD)

HUBUNGAN EKSTERN
 yg berhubungan dg pihak 3 hanyasekutu komplementer, sekutu
komanditer sebatas menyerahkan inbreng pd sekutu
komplementer(Pasal 19(1) KUHD). artinya sekutu komplementer
bertanggung jawab kpd pihak 3 dan kpd sesama sekutu, sdgkan
sekutu komanditer bertanggung jawab hanya ke dlm
3 MACAM PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)

1. Persekutuan Komanditer diam diam  belum


menyatakan dirinya secara terang-terangan
kepada pihak ketiga sebagai Persekutuan
Komanditer
2. Persekutuan Komanditer terang-terangan
3. Persekutuan Komanditer dengan saham 
persekutuan komanditer terang-terangan yang
modalnya terdiri dari saham
PERBEDAAN PERSEKUTUAN KOMANDITER DENGAN SAHAM
DENGAN PT
1. Dalam PT tidak ada sekutu kerja, yang bertanggung jawab penuh
secara pribadi untuk keseluruhan
2. Direksi pada PT tidak boleh diangkat untuk selamanya, yakni
selama PT berjalan, sedang sekutu kerja/ pengurus pada
Persekutuan Komanditer dengan saham dapat diangkat untuk
selamanya

PERSAMAAN
 Modalnya sama-sama terdiri dari saham, meskipun bagi
persekutuan Komanditer saham berbentuk atas nama,
sedangkan pada PT dapat berbentuk atas nama atau atas
pembawa
 Pengawasan
Pada Persekutuan Komanditer dengan saham dapat
ditetapkan salah seorang dari sekutu komanditer sebagai
komisaris yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan
•BERAKHIRNYA CV

* telah lewat waktu;


* kehendak seorang atau lebih sekutu;
* kehendak bersama sekutu;
* bila seorang sekutu meninggal, pailit atau
* dibawah pengampuan, kecuali ditentukan lain dalam
perjanjian

(Diberlakukan KUH PDT:Pasal 1646-1652 , dan KUHD: Pasal


31-35)
pembubaran Fa dan CV hrs dilakukan dg akta otentik(dengan
akibat diatur Pasal 31 KUHD)
setelah perusahaan bubar hrs dilakukan pemberesan, bila AD
belum mengaturnya maka dpt digunakan (Pasal 1633-1635
KUH PDT)

Anda mungkin juga menyukai