Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KE-6 HUKUM DAGANG

HUKUM DAGANG
Disusun Oleh :
MUHAMMAD AKBAR FIRMANSYAH
(3017210346)

Kelas H / 104
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PANCASILA
PROGRAM SARJANA
2019/2020
Tugas Pertemuan Ke-6

1. Jelaskan makna/kandungan pasal 1633 ?

2. Jelaskan pembagian kerugian persekutuan perddata disertai dasar hukumnya ?

3. Jelaskan makna/kandungan pasal 1634 ?

4. Jelaskann makna/kandungan paasal 1635 ?

5. Jelaskan bagaimana cara pengangkatan pengurus dalam persekutuan perdata disertai

dasar hukumnya ?

Jawaban

1. Pasal 1633 B.W menjelaskan tentang pembagian keuntungan dan kerugian dalam

Persekutuan Perdata, bila Persekutuan belum menetapkan suatu

perjanjian/kesepakatan pembagian keuntungan dan kerugian, maka keuntungan dan

kerugian yang akan diperoleh masing-masing Sekutu adalah seimbang/sesuai dengan

modal yg dimasukan oleh masing-masing sekutu tersebut, dan bagi sekutu yang

memasukan modal kerajinan akan disamakan dengan sekutu yang memasukan modal

paling sedikit kedalam Persekutuan.

2. Pembagian kerugian dalam Persekutuan Perdata ?

Berdasarkan Pasal 1633 BW, Pembagian kerugian dapat diatur oleh para pihak

dengan kesepakatan yang telah dibuat/ditentukan diantara para pihak dalam

Persekutuan, bila di dalam perjanjian belum ditentukan tentang pembagian kerugian

oleh para pihak, maka kerugian dibagi dengan cara diseimbangkan dengan besar

kecilnya modal yang dimasukan ke Persekutuan oleh masing-masing Sekutu, dan

1
pembagian kerugian bagi sekutu yang hanya memasukan modal berupa kerajinan nya

saja yaitu, disamakan/disesuaikan dengan Sekutu yang memasukan modal ke

Persekutuan paling sedikit.

3. Pasal 1634 B.W menjelaskan bahwa setiap Sekutu tidak boleh mengiming-imingi atau

menjanjikan sebuah wewenang kepada pihak ketiga untuk mengatur tentang

pembagian jatah keuntungan pada tiap-tiap sekutu didalam persekutuan.

4. Pasal 1635 B.W menjelaskan bahwa Persekutuan tidak boleh memberikan

perjanjian/kesepakatan kepada salah seorang sekutu bahwa ia akan mendapat semua

keuntungan yang telah diperoleh Persekutuan, kecuali Sekutu tersebut bersedia

menanggung semuaa kerugian Persekutuan.

5. Cara pengangkataan Pengurus Perdata yaitu :

Berdasarkan Pasal 1636 B.W :

Yaitu pengangangkatan pengurus jika telah di tentukan/ditetapkan sejak dari awal

(telah tertulis pada Akta Pendirian) maka dibagi menjadi dua yaitu :

 Gerat statuter

Dapat melakukan suatu pengurusan persekutuan walaupun bertentangan

dengan sekutu-sekutu lain.

 Gerat mandater

Bila kekuasaan pengurusan tidak diatur atau diberikan di dalam perjanjian

persekutua, melainkan di akta terkemudian (gerat mandater) maka dapat

ditarik kepengurusan nya.

2
Jika persekutuan belum mengangkat pengurus atau tidak di tentukan di akta

pendirian maka diberlakukan seperti pada Pasal 1639 B.W yaitu :

 Para sekutu berhak mengurus;

 Para sekutu berhak memakai barang-barang sekutu yang lain;

 Para sekutu berhak mewajibkan sekutu lain memikul biaya

pemeliharaan barang;

 Para sekutu tidak boleh membuat hal-hal baru atas benda bergerak

milik persekutuan tanpa seizin sekutu lainnya.

Anda mungkin juga menyukai