Anda di halaman 1dari 12

USAHA YANG BERGERAK DIBIDANG PERDAGANGAN

Dosen Pengasuh : Yuli Heirina Hamid, S.Pd, M.Si


NIP : 197307121997032001

Kelompok 1

Fauza Fiddaraini (1806104010061)


Fety Febriyanti (1806104010002)
Fitri Amalia (1806104010007)

PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2020
DAFTAR ISI

2
BAB I

PEDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keunggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah dipasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru yang berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah
atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan disegala lapisan masyarakat kewirausahaan
menjadi berkembang.
Perdagangan atau perniagaan adalah pekerjaan membeli barang dari suatu
tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang itu ditempat lain atau pada waktu
yang berikutnya dengan maksud untuk memperoleh keuntungan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan yang penulis bahas pada makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa itu perdagangan ?
2. Apa saja jenis-jenis perdagangan ?
3. Bagaimana contoh kasus dari perdagangan tersebut ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami makna perdagangan
2. Mengetahui macam-macam atau klasifikasi perdagangan

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perdagangan

Perdagangan atau perniagaan adalah pekerjaan membeli barang dari suatu


tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang itu ditempat lain atau pada waktu
yang berikutnya dengan maksud untuk memperoleh keuntungan.
Kegiatan penduduk dalam perekonomian suatu kota secara umum dijalin oleh 3
faktor yang mempunyai arti penting didalam kehidupan suatu kota, yaitu kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan utama tersebut merupakan mata
rantai yang saling berkaitan satu sama lain (Ratcliff dalam Karyani, 1992 :61).
Kegiatan produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang atau jasa dari
bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk memenuhi
kebutuhan penduduk. Pihak yang melakukan kegiatan produksi ini disebut produsen.
Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan permintaan dari pihak yang
memakai/menghabiskan barang atau jasa. Pihak ini disebut dengan konsumen.
Sedangkan kegiatan distribusi ialah kegiatan yang menghubungkan atau
mempertemukan kegiatan produksi dengan kegiatan konsumen. Kegiatan inilah yang
kemudian lebih dikenal sebagai kegiatan pedagang.

B. Klasifikasi Kegiatan Perdagangan

Kegiatan perdagangan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Berdasarkan volume barang yang dijual


Berdasarkan volume barang yang dijual, kegiatan perdagangan dibagi atas
perdagangan grosir dan perdagangan eceran. Perdagangan grosir adalah pedagang
yang memperjual belikan komoditas dalam partai atau skala yang besar dan
konsumennya merupakan konsumen pertama yang akan mendistribusikan lagi
kepada konsumen berikutnya. Sedangkan pedagang eceran adalah perdagangan
yang memperjual belikan komoditas dalam partai kecil dan konsumennya

4
merupakan konsumen akhir yang langsung memakai komoditas tersebut untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri.
Menurut Kotler, perdagangan eceran adalah semua perdagangan yang
berkenaan dengan penjualan barang-barang secara langsung kepada konsumen
akhir untuk penggunaan pribadi, bukan penggunaan bisnis (Kotler, 1986 :116).
Perdagangan eceran juga sering diutarakan sebagai The sale of goods in small
quantities. Hal ini sesuai dengan jumlah yang diperlukan untuk konsumen akhir
seperti kebutuhan rumah tangga untuk langsung dikonsumsi (J.A. Sinungan dalam
prisma, 1987).

b. Berdasarkan Cara Distribusi Barang


Berdasarkan cara distribusi barang kegiatan perdagangan dibagi atas 2 cara :
1. Penjual mendatangi lokasi konsumen
2. Konsumen mendatangi lokasi penjual

Khusus untuk cara kedua, pedagang akan menempati lokasi-lokasi dalam ruang
yang menguntungkan dan strategis.

c. Berdasarkan Bentuk Tempat Perdagangan


Bentuk tempat perdagangan eceran diindonesia, dapat dibedakan sebagai
berikut pasar tradisional, warung toko, pusat perbelanjaan, pusat pertokoan,
supermarket, dan Boutique (J.A. Sunungan dalam prisma, 1987).

d. Berdasarkan jenis komoditas yang dijual


Berdasarkan jenis komoditi yang dijual menurut kegiatan perdagangan dapat
digolongkan menjadi 3 (pendapat Gallion yang dikutip dari Ermiwati, 1989:29),
yaitu :
1. Kegiatan perdagangan komoditas primer
Merupakan jenis perdagangan komoditas yang dibutuhkan sehari-hari,
seperti beras, sayur-sayuran, bumbu masak, daging, telur, buah-buahan dan
sebagainya. Frekuensi pembelian harian tinggi dan volume pembelian
komoditas ini biasanya dalam limit yang relative kecil.

5
2. Kegiatan perdagangan komoditas sekunder
Merupakan komoditas yang mempunyai sifat pelayanan kebutuhan
tidak teratur, dalam arti frekuensi pembelian tidak tetap, dimana rasa
kebutuhan timbul dalam selang waktu tertentu. Kelompok komoditas
sekunder terdiri atas komoditas sandang dan kelontongan mahal, seperti
pakaian, sepatu, tekstil, alat-alat rumah tangga, pecah belah, buku, dan alat-
alat tulis, dan sebagainya.

3. Kegiatan perdagangan komoditas tersier


Kegiatan perdagangan komoditas tersier memiliki karakteristik
pelayanan kebutuhan penduduk yang jarang sekali dibeli dan biasanya
dibeli oleh penduduknya yang benar-benar dan cukup mampu, seperti
perhiasan, televisi, dan komoditi mewah lainnya.

C. Gambar usaha yang bergerak di bidang perdagangan

6
7
8
D. Studi Kasus Perusahaan Dagang
TALAGA STORE adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha
penjualan barang-barang dan peralatan kantor. Perusahaan ini telah berjalan lama dan
memiliki outlet yang tersebar di seluruh provinsi, tetapi sistim pembukuannya masih
menggunakan manual atau bisa dikatakan tidak menggunakan pembukuan secara baik
dan benar, sehingga apabila diminta oleh pihak manajemen untuk melihat laporan
transaksi ataupun laporan akuntansi seperti Neraca dan Laba Rugi, semua bagian
akuntansi akan selalu sibuk dan kerja lembur mengumpulkan semua bukti-bukti
transaksi kemudian dihitung menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Ms Excel.
Paling tidak laporan tersebut berhasil di sajikan dalam waktu 1 minggu.

Hari ini perusahaan tersebut berniat menggunakan software SIMAK


Accounting untuk mencatat semua kegiatan transaksi perusahaan yang meliputi faktur-
faktur penjualan, pembelian, nota kredit, voucher kas dan lain sebagainya.

Untuk kebutuhan tersebut tentunya harus dipersiapkan dulu saldo akhir dari
beberapa master yang harus ada, diantaranya:

1. Daftar Kode Perkiraan.


2. Daftar Kode Pelanggan.
3. Daftar Kode Supplier.
4. Daftar Kode Barang.
5. Daftar Kode Rekening Bank.
6. Daftar Kode Salesman.
7. Daftar Kode Aktiva Tetap.

9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Usaha dagang adalah kegiatan membeli dan menjual kembali barang atau jasa
dengan tujuan mencari keuntungan termasuk menjadi perantara dari kegiatan tersebut.
Banyak macam-macam usaha dagang yang tersedia, dimana bisa dipilih dengan modal
kecil tapi bisa juga memberikan keuntungan besar. Berdagang merupakan salah satu
aktifitas bisnis yang menjanjikan untung besar bila pandai menyusun strategi.

Karakteristik dan kegiatan utama perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

1.      Melakukan transaksi pembelian barang dagang, baik secara tunai maupun kredit
2.      Melakukan transaksi penjualan barang dagang, baik secara tunai maupun kredit
3.      Melakukan pembayaran utang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai transaksi
dalam aktivitas perusahaan.
4.      Menerima pembayaran / pelunasan piutang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai
transaksi dalam aktivitas perusahaan.
5.      Melakukan penyimpanan barang dagang selama belum dijual dan diserahakan kepada
pembeli

Saran
Dalam hal ini, penulis menyarankan bahwa karena sangat pentingnya peranan
badan usaha dalam kehidupan kita, maka dari itu kita harus mengetahui teori-teori
yang ada dalam badan usaha, agar dalam menggeluti dunia perekonomian tidak
mengalami kerugian.
Dan bagi pengusha kecil ada dana dari pemerintah yaitu melalui program kemitraan
BUMN dengan usaha kecil

Contoh soal

1. Berikut merupakan klasifikasi perdagangan, kecuali...


a. Berdasarkan volume barang yang dijual
b. Berdasarkan bentuk tempat perdagangan
c. Berdasarkan siapa yang membeli

Jawaban : c

2. Perusahaan yang berikut ini merupakan perusahaan dagang


a. toko sepatu, toko buku .
b. rumah makan, toko bangunan

10
c. pedagang rokok, penjahit pakaian

Jawaban : a

3. Lingkungan pemasaran dibagi menjadi dua, yaitu?


a.       Internal dan eksternal
b.      Mikro dan makro
c.       Langsung dan tidak langsung

jawaban : b

11
Daftar pustaka

Budiarta, Kustoro, dkk. 2007, PENGANTAR BISNIS. Medan.

Manurung. 2005, KEWIRAUSAHAAN. Medan

Sutarno, Sunarto, Sudarno. 2005. Kompetensi Dasar Ekonomi 3A. Solo. Tiga Serangkai.

12

Anda mungkin juga menyukai