Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENGELOLAAN BISNIS RETAIL

Kelompok 1

Nama Kelompok :

1. Difa Septianingrum (06)

2. Dwi Sabela R (07)

3. Nur Faizah (18)

4. Nurul Khamidah (19)

Kelas : XI BDP 2

KD : 3.1 dan 4.1


A. Pengertian Bisnis Retail

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari
kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.

B. Jadi apa itu bisnis ritel ?

Pengertian bisnis ritel adalah bisnis yang menjual produk atau jasa layanan kepada konsumen secara
eceran atau jumlah kecil untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan bukan untuk dijual kembali.

Dalam kehidupan sehari-hari, pelaku bisnis ritel sering disebut dengan penjual eceran atau pengecer.
Proses transaksi dapat dilakukan melalui berbagai saluran penjualan seperti online atau penjualan
langsung. Syarat penting dalam transaksi bisnis ritel adalah pembeli adalah konsumen langsung.

Walaupun bisnis ritel pada umumnya berkaitan dengan pembelian barang tapi istilah ini juga dapat
dijalankan untuk penyedia layanan untuk menjual jasanya kepada konsumen. Beberapa contoh bisnis
ritel penyedia layanan seperti, pariwisata, pendidikan, transportasi umun, dll.

C. Tujuan penjualan eceran

a) Menciptakan tersedianya pilihan akan kombinasi sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

b) Memberikan penawaran produk dan jasa pelayanan dalam unit yang cukup kecil sehingga
memungkinkan para konsumen memenuhi kebutuhannya.

c) Menyediakan pertukaran nilai tambah dari produk “ready exchange of value”.

d) Mengadakan transaksi dengan para konsumen-nya.

D. Empat tujuan perdagangan retail menurut Sudjana “2005:117”

1. Perantara antara distributor dengan konsumen akhir.

2. Penghimpunan berbagai kategori jenis barang yang menjadi kebutuhan konsumen.

3. Tempat rujukan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan konsumen.


4. Penentu eksistensi barang dari manufaktur di pasar konsumen

E. Jenis-Jenis Penjualan Eceran “Ritel”

1. Toko Barang Khusus (SpecialtyStore)

Lini produk yang sempit dengan keragaman yang dalam Toko pakaian adalah toko lini tunggal;
toko pakaian pria adalah toko lini terbatas dan toko kemeja pesanan pria adalah toko yang
sangat khusus.

2. Toko Serba Ada (Departemen Store)

Beberapa lini produk, biasanya pakaian, perlengkapan rumah dan barang kebutuhan keluarga dengan
masing-masing lini yang ditempatkan sebagai bagian tersendiri yang dikelola pembeli khusus atau
pedagang khusus.

3. Pasar Swalayan (Supermarket)

Usaha yang relatif besar, berbiaya rendah, bermarjin rendah, bervolume tinggi, swalayan yang dirancang
untuk melayani semua kebutuhan untuk makanan, sarana mencuci dan produk-produk keluarga.

4. Toko Kenyamanan (Convenience Store)

Toko yang relatif kecil dan terletak dekat daerah pemukiman menjual lini terbatas produk-produk
kenyamanan dengan tingkat perputaran yang tinggi dan harga yang sedikit lebih tinggi.

5. Toko Diskon (Discount Store)

Barang dagangan standar yang dijual dengan harga yang lebih murah dengan marjin yang lebih rendah
dan volume yang lebih tinggi.

6. Pengecer Potongan Harga (Off-Price Retailer)

Barang dagangannya yang dibeli dibawah harga pedagang besar biasa dan dijual dibawah harga eceran.

7. Gerai Pabrik (Factory Outlet)

Dimiliki dan dijalankan produsen dan biasanya menjual barang-barang yang berlebihan tidak diproduksi
lagi atau tidak biasa.

8. Pengecer Potongan Harga (Independent off-priceretailer)

Dimiliki dan dijalankan pengusaha atau divisi perusahaan eceran yang lebih besar.

9. Klub Gudang Atau Klub Pedagang Besar (Warehouse Clubs Atau Wholesale Clubs)

Menjual pilihan terbatas jenis produk kebutuhan pokok, perlengkapan rumah tangga, pakaian bermerek
dan berbagai jenis barang lain dengan diskon yang sangat besar bagi anggota-anggota yang membayar
iuran keanggotaan tahunan.

10. Toko Besar (Superstore)


Ruang penjualan sekitar 35.000 kaki persegi yang ditujukan untuk memenuhi seluruh kebutuhan
konsumen untuk jenis produk makanan dan non-makanan yang dibeli rutin.

11. Toko Kombinasi (Combination Store)

Diskon dan eceran gudang.

12. Ruang Pameran Katalog

Pilihan yang sangat banyak barang-barang berharga tinggi, mengalami perputaran cepat dan bermerek
dengan harga diskon.

Pedagang eceran yang tidak memiliki toko atau disebut pengecer tanpa toko “Non-Store Retailers”,
dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut “Kotler dan Armstrong, 2003:538”:

1. Penjualan Langsung (Direct Selling)

Penjualan langsung disini tidak termasuk penjualan dari bisnis ke bisnis, kegiatan ini dimulai dari
pedagang keliling dan terus berkembang menjadi industry yang besar. Penjualan dilakukan oleh para
wira-niaga langsung kepada pemakai akhir.

2. Penjualan Satu-Satu (One to One Selling)

Penjualan dilakukan oleh wira-niaga dengan cara mengunjungi tempat tinggal konsumen satu per satu
serta berusaha mendapatkan pesanan pembelian.

3. Penjualan Satu Ke Banyak (One to Party Selling)

Seorang wiraniaga akan datang ke rumah seorang konsumen dan mengundang teman atau
tetangganya untuk melihat demonstrasi produk.

4. Pemasaran Jaringan (Network Marketing-MLM)

Perusahaan memilih para usahawan untuk berperan sebagai distributor. Distributor lalu akan memilih
beberapa anggota baru sebagai agen. Para agen kemudian akan memilih beberapa orang lain lagi untuk
menjual produk perusahaan kepada para pembeli yang potensial.

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung dimulai dari katalog dan surat pos, bahkan sekarang telah berkembang berbagai
cara baru yang modern, seperti pemasaran melalui telepon “Telemarketing”, pemasaran melalui TV
“Home Shopping” maupun informasi berbelanja melalui elektronik “infomercial”.

6. Mesin Penjual Otomatis (Automatic Vending)

Mesin penjual otomatis ini memiliki beberapa keunggulan seperti penjualan 24 jam sehari serta mudah
ditemukan di banyak tempat yang strategis.

7. Jasa Pembelian (Buying Service)

Suatu pengecer tanpa toko yang melayani konsumen khusus seperti sekolahan, rumah sakit ataupun
lembaga pemerintahan. Anggota organisasi tersebut dapat menjadi anggota jasa pembelian dan mereka
boleh membeli berbagai produk dengan harga diskon.
F. Kelebihan usaha ritel

a. Modal yang diperlukan cukup kecil, namun keuntungan yang diperoleh cukup besar.

b. Umumnya lokasi usaha ritel strategis. Mereka mendekatkan tempat wisata dengan tepat berkumpul
konsumen, seperti didekat pemukiman penduduk, terminal bis, atau kantor-kantor.

c. Hubungan antara peritel dengan pelanggan cukup dekat, karena adanya komunikasi dua arah antara
pelanggan dengan peritel.

G. Kekurangan Usaha Ritel

a. Keahlian dalam mengelola toko ritel berskala kecil kurang diperhatikan oleh peritel. Usaha ritel
berskala kecil terkadang dianggap hanyalah sebagai pendapatan tambahan sebagai pengisi waktu luang,
sehingga peritel kurang memperhatikan aspek pengelolaan usahanya.

b. Administrasi (pembukuan) kurang atau bahkan tidak diperhatikan oleh peritel, sehingga terkadang
uang atau modalnya habis tidak terlacak.

c. Promosi usaha tidak dapat dilakukan dengan maksimal, sehingga ada usaha ritel yang tidak diketahui
oleh calon pembeli atau pelanggan.

Soal Pilihan Ganda

1. Di bawah ini termasuk ke dalam lima unsur penting perusahaan, kecuali . . .

a. Organisasi

b. Produksi

c. Uang
d. Kebutuhan konsumen

Jawaban: C

2. Yang termasuk ke dalam badan usaha adalah . . .

a.Toko

b.Instansi

c.Firma

d.Pabrik

Jawaban: C

3. Di bawah ini termasuk keburukan dari Persekutuan Komanditer adalah . . .

a. Pendirian mudah

b. Jumlah sumber dana yang ada besar

c. Manajemen baik karena bisa diversifikasi

d. Kelangsungan hidup tidak menentu

Jawaban: D

4. Yang termasuk Perusahaan Jawatan adalah . . .

a. PLN

b. PAM

c. Perumtel

d. PJKA

Jawaban: D

5. Yang termasuk bentuk koperasi yang dapat dilihat dari luas daerahnya adalah . . .

a. Koperasi Primer

b. Koperasi Produksi

c. Koperasi Kredit
d. Koperasi Konsumsi

Jawaban: A

6. Seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga


manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditatapkan. Pengertian dari . . .

a. Manajemen

b. Manajer

c. Personalia

d. Organisasi

Jawaban: A

7. Di bawah ini yang termasuk fungsi manajemen, kecuali . . .

a.Planning

b.Money

c.Directing

d. Controlling

Jawaban: B

8. Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi ini menurut . . .

a. Oei Liang Lee

b. Boone dan Katz

c. Basu Swastha

d. Flippo

Jawaban: B

9. Bentuk struktur organisasi dibagi menjadi 6 golongan, ciri-ciri dari Organisasi Fungsional adalah . . .

a. Sarana dan alatnya terbatas


b. Organisasi kecil

c. Karyawan besar

d. Organisasi besar

Jawaban: B

10. Nama lain dari Organisasi manajemen proyek adalah . . .

a. Organisasi Matrik

b. Organisasi Komite

c. Organisasi Lini

d. Organisasi Fungsional

Jawaban: A

11. Nama lain dari manajemen sumberdaya manusia adalah . . .

a. Manajemen personalia

b. Manajemen pemasaran

c. Manajemen produksi

d. Manajemen pembelanjaan

Jawaban: A

12. Di bawah ini yang termasuk fungsi operasional dari manajemen personalia, kecuali:

a. Fungsi pengadaan

b. Fungsi pengembangan

c. Fungsi pengarahan

d. Fungsi integrasi

Jawaban: C

13.Di bawah ini yang termasuk fungsi manajerial dari manajemen personalia adalah . . .

a. Kompensasi
b. Perencanaan

c. Pengembangan

d. Pemeliharaan

Jawaban: B

14. Orang yang bekerja di bawah perintah orang lain dan orang tersebut menerima upah sebagai
imbalan atas pekerjaan yang mereka lakukan. Pengertian dari . . .

a. Majikan

b. Pengusaha

c. Karyawan

d. Buruh

Jawaban: D

15. Di bawah ini bentuk perjanjian kerja sama kecuali . . .

a. Closed Shop agreement

b. Umum Shop Agreement

c. Open Shop Agreement

d. Boikot Shop Agreement

Jawaban: D

16.Kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dari sejumlah modal yang dipergunakan
disebut . . .

a. Rentabilitas

b. Rehabilitas

c. Efisiensi

d. Efisien

Jawaban: A
17. Yang termasuk dalam pengunaan dana dalam jangka pendek kecuali . . .

a. Kas

b. Peralatan

c. Piutang

d. Persediaan

Jawaban: B

18. Pengertian lama pembelanjaan adalah . . .

a. Menyediakan barang

b. Menyediakan dana

c. Menyediakan uang

d. Menyediakan peralatan

Jawaban: B

19. Pada dasarnya pengunaan dana digolongkan menjadi 2 di antaranya . . .

a. Aktiva tetap

b. Aktiva lancar

c. Jangka pendek

d. Jangka waktu

Jawaban: C

20. Tujuan pembelanjaan perusahaan kecuali . . .

a. Mendapatkan atau menaikan tambahan dana perusahaan

b. Menggunakan dana secara efisien

c. Mendistribusikan laba perusahaan kepada yang berhak

d. Menggunakan dana secara berlebihan

Jawaban: D
21. Keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan
memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang pontensial. Pernyataan
tersebut pengertian pemasaran menurut:

a. Philip dan Duncan

b. American Marketing Association

c. Bambang Riyanto

d. Wiilliam J Stanton

Jawaban: D

22. Dalam mempelajari pemasaran dilakukan bebagai pendekatan diantaranya pendekatan serba fungsi.
Yang termasuk kegiatan ini kecuali . . .

a. Pembelian

b. Penjualan

c. Penawaran

d. Pengangkutan

Jawaban: C

23. Di bawah ini yang termasuk masalah-masalah dalam pemasaran kecuali . . .

a. Produk

b. Bahan

c. Harga

d. Promosi

Jawaban: B

24.Hasil dari proses produksi perusahaan yang nantinya akan dijual perusahaan atau barang yang dibeli
untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Pengertian dari . . .

a. Produk

b. Bahan

c. Harga
d. Promosi

Jawaban: A

25.Pada dasar ada 2 cara dalam menentukan harga diantaranya . . .

a. Menentukan harga yang sangat tinggi

b. Penetapan harga psikologis

c. Price linning

d. Potongan harga

Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai