Disusun oleh :
Kelompok 6
Elieana Nuraeni Lestari 120303150011
Muhammad Farid Ma’ruf 120303150013
Nisya Ulfah Pratiwi 120303150031
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SEPTEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan anugerah dari-
Nya, kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang “Ritel Fisik dan Ritel
Online” ini. Makalah ini dibuat sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai penyusun
dalam memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Perpajakan.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu pembuatan makalah ini, baik bantuan berupa materi maupun pikirannya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami sadar, makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran membangun terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki.
Terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pengecer atau yang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan disingkat menjadi bisnis
ritel, menurut para ahli yakni :
Menurut Hendri Ma’ruf (2006:7) Bisnis ritel adalah kegiatan usaha menjual barang
atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga atau rumah tangga.
Menurut Kotler (2009:140), mendefinisikan eceran (Retailing) sebagai berikut:
"Semua badan usaha yang volume penjualannya terutama datang dari penjualan
eceran".
Menurut Fandy Tjiptono (2008:191), mengemukakan bahwa: "Pedagang eceran
(Retailing) merupakan semua kegiatan penjualan barang dan jasa secara langsung
kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga, bukan untuk
keperluan bisnis".
Menurut Kotler (2009:140) mendefinisikan usaha eceran (retailing) adalah semua
aktivitas dalam menjual barang atau jasa langsung ke konsumen akhir untuk
kebutuhan pribadi dan nonbisnis.
Menurut Djasmin Saladin (2006:163) “ Penjualan eceran meliputi semua aktifitas
yang melibatkan penjualan barang dan jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan
yang sifatnya pribadi, dan bukan bisnis.”
Ritel merupakan mata rantai yang penting dari saluran ditribusi yang menghubungkan
keseluruhan dari bisnis dan orang-orang yang mencakup perpindahan secara fisik dan
transper kepemilikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Peranan pengecer
(Retail) lebih komplek apabila dibandingkan dengan pedagang besar (wholesaler). Pengecer
harus dapat menjaga hubungan dengan pemasok (produsen/ pedagang besar). Pengecer
merupakan perantara dalam sistem saluran pemasaran. Dalam alur pemasaran tradisional,
pengecer mendapatkan barang dari produsen dan atau pedagang besar, dan kemudian
menjualnya kepada konsumen akhir. Semua organisasi yang menjual kepada konsumen akhir
baik produsen, pedagang grosi, maupun pengecer merupakan usaha eceran. Dalam bisnis
eceran, tidak dipermasalahkan cara barang atau jasa dijual (dengan orang, surat, telepon,
mesin otomatis atau internet) atau tempat (dalam sebuah toko, dipinggir jalan atau tempat
tinggal konsumen).
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa usaha eceran (ritel)
merupakan aktivitas penjualan barang atau jasa yang langsung kepada konsumen akhir dan
bukan untuk dijual kembali.
Ada berbagai jenis bisnis ritel berdasarkan klasifikasinya pada skala usaha, tipe kepemilikan,
produk/jasa yang dijual, teknik pemasaran (marketing) produk, bentuk hukum, dan ukuran
outlet.
1. Skala Usaha
Terdapat dua macam ritel berdasarkan skala usahanya yaitu ritel besar dan ritel kecil.
Ritel Besar
Merupakan pengecer yang menyediakan barang yang dijualnya dalam jumlah
besar. Contoh dari jenis ritel ini yaitu department store, supermarker, hyper market,
general store dan chain store.
Ritel Kecil
Biasa disebut juga dengan ritel atau pengecer tradisional dimana barang yang
dijual biasanya dalam jumlah yang kecil. Ritel jenis ini dibagi lagi menjadi dua
kategori yaitu ritel kecil berpangkal seperti kios atau pedagang kaki lima yang
menetap dan ritel kecil tidak berpangkal seperti pengecer yang menjajakan barang
dagangannya secara berkeliling seperti penjual sayuran sepeda.
2. Tipe Kepemilikan
Independent Retail Firm
Outlet pengecer yang dimiliki dan dikelola secara independen, tanpa adanya
afiliasi (penggabungan), seperti pada toko, warung dan kios yang memiliki lokasi
dimanapun baik yang ada di pasar regional, tradisional, inpres, deretan rumah toko
(ruko), pemukiman, perumahan penduduk ataupun lokasi-lokasi lainnya, termasuk
outlet atau toko yang dikelola oleh pihak koperasi.
Waralaba (Franchising)
Bisnis yang dapat dijalankan atau dioperasikan oleh siapa saja (retailer) secara
independen namun status kepemilikannya tetap ada pada perusahaan induk
(franchisor) dan aturan-aturan dalam retail mengikuti aturan-aturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan induk (franchisor). Contoh ritel jenis ini ialah Pizza Hut,
Mc Donald dan KFC.
Corporate Chain
Contoh dari bisnis retail ini ialah Matahari Group, Robinson Group,
Ramayana Group dan lain sebagainya. Dari namanya kita bisa memahami bahwa ritel
jenis ini merupakan ritel yang dimiliki oleh group. Ritel jenis corporate chain
memanglah ritel yang terdiri atas dua atau lebih bisnis namun saling berhubungan
yang dimiliki oleh suatu kelompok atau beberapa individu pemegang saham.
b. Product Retailing
Merupakan jenis ritel yang menjual berbagai produk berupa barang kebutuhan. Ritel
jenis ini terbagi lagi menjadi empat jenis, yaitu:
Toko Serba Ada (Toserba/ Department Store)
Perusahaan eceran yang biasanya menawarkan pakaian, produk dan peralatan
rumah tangga dan mempekerjakan sedikitnya 25 orang dalam perusahaannya.
Catalog Showroom
Berbelanja di ritel jenis ini sedikit berbeda yaitu harus memakai blanko
pemesanan. Hal ini terjadi karena barang-barang yang ditawarkan biasanya hanyalah
barang-barang contoh yang memang dipajang sebagai contoh. Barang dalam catalog
showroom memiliki harga relatif rendah dengan merk nasional dan daerah
perbelanjaan yang kecil.
Food and Drug Retailer
Ritel yang menawarkan produk berupa makanan dan obat-obatan ini terbagi
menjadi tiga jenis utama lagi yaitu pasar swalayan (supermarket) dan superdrug store,
convenience store serta combination store.
Pasar swalayan dan superdrug store
Ritel atau toko-toko besar yang menjual makanan ataupun obat-obatan dalam
jumlah besar dan harga yang rendah.
Convenience store
Ritel swalayan mini yang menjual produk kebutuhan sehari-hari yang
biasanya berlokasi disekitaran tempat pemukiman penduduk dan buka 24 jam seperti
alfamart dan indomart.
Combination store
Dalam strategi penetapan harga dan praktik-praktik operasinya, ritel jenis ini
mirip dengan superdrug store namun ritel ini lebih besar.
5. Bentuk Hukum
Baik yang bersifat privat atau publik, ritel jenis ini terbagi menjadi ritel perorangan
(ole proprietorship), kemitraan (partnership dan perseroan terbatas).
6. Ukuran Outlet
Untuk ritel berdasarkan klasifikasi ini telah diatur oleh peraturan Perpres No. 112
Tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan toko
modern dengan ketentuan:
7. Struktur Operasional
Berdasarkan struktur operasionalnya, ritel ini terbagi menjadi ritel satu outlet
(independent trader), ritel banyak outlet (multiple/chain store) dan consumer co-
operative.
e-Commerce sendiri termasuk jenis ritel dengan teknik pemasaran (marketing) produk
non store-retailing. Dalam SE-62/PJ/2013 membagi kegiatan e-Commerce dalam empat
kegiatan besar, yaitu Online Marketplace, Classified Ads, Daily Deals dan Online Retail.
1. Online Marketplace adalah kegiatan menyediakan tempat kegiatan usaha berupa Toko
Internet di Mal Internet sebagai tempat online Marketplace Merchant menjual barang
atau jasa. Pihak-pihak yang terkait adalah penyelenggara, merchant dan pembeli.
2. Classified Ads adalah kegiatan menyediakan tempat dan atau waktu untuk memajang
content barang dan atau jasa bagi Pengiklan untuk memasang iklan yang ditujukan
kepada Pengguna Iklan melalui situs yang disediakan oleh Penyelenggara Classified
Ads. Pihak-pihak yang terkait adalah penyelenggara, pengiklan dan pengguna iklan.
3. Daily Deals adalah kegiatan menyediakan tempat kegiatan usaha berupa situs Daily
Deals sebagai tempat Daily Deals Merchant menjual barang atau jasa kepada pembeli
dengan menggunakan voucher sebagai sarana pembayaran. Pihak-pihak yang terkait
adalah penyelenggara, merchant dan pembeli.
4. Online Retail adalah kegiatan menjual barang dan atau jasa yang dilakukan oleh
penyelenggara Online Retail kepada pembeli di situs Online Retail. Pihak-pihak yang
terkait adalah penyelenggara yang sekaligus berperan sebagai merchant dan pihak
lainnya adalah pembeli.
BAB II
ISI
1. Ritel Fisik
Indomaret
PT Indomarco Prismatama
Profil Perusahaan
Aksi Korporasi
Per tanggal 26 September 2014, Salim Group (induk usaha Indomaret) melalui kongsi
strategis dengan Philadel (Philadel Terra Lestari), telah memiliki 20% saham PT Bank Ina
Perdana Tbk (Bank Ina). Philadel berencana menambah kepemilikan saham di Bank Ina
hingga 30% untuk mensinergikan sistem kantor tanpa cabang Bank Ina dengan jaringan ritel
Indomaret.
Pada awal tahun 2011, Indomaret mengubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam kotak
berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya.
1. Visi
Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan
global.
2. Motto
Mudah dan Hemat.
3. Budaya Perusahaan
Menjunjung tinggi nilai-nilai Kejujuran, kebenaran dan keadilan,kerja sama majuan
melalui inovasi yang ekonomis., serta mengutamakan kepuasan konsumen.
4. Esensi
Pendekatan dengan senyuman yang tulus, untuk membangun hidup lebih baik.
Kewajiban Perpajakan
2. Ritel Online
Profil Perusahaan
Klik Indomaret adalah toko online Indomaret atau tempat belanja online Indomaret;
salah satu inovasi dari Indomaret berupa one stop online store yang menyediakan berbagai
macam produk dalam satu situs untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen.
Indomaret merupakan perusahaan retail yang sudah melayani konsumen selama lebih
dari 27 tahun. Indomaret berkembang sangat pesat dengan jumlah gerai mencapai lebih dari
12.000 yang tersebar di wilayah Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumatra, Kalimantan dan
Sulawesi dimana 40% -nya merupakan gerai waralaba. Sebagian besar pasokan barang
dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 27 Distribution Center Indomaret yang
menyediakan lebih 5.000 jenis produk.
a. Produk
KlikIndomaret.com menyediakan ribuan pilihan produk yang lengkap dengan harga
terbaik dari segala kebutuhan, mulai dari kebutuhan pokok, makanan &
minuman , kebutuhan bayi & ibu menyusui, fashion wanita,fashion pria, pakaian bayi
dan anak, produk kecantikan, handphone, laptop, gadget, kamera, printer, elektronik,
hobi, dan kebutuhan rumah tangga lainnya seperti kompor, elpiji dan masih banyak lagi.
b. Kemudahan Bertransaksi
Saat ini pengiriman oleh Toko Klik Indomaret sudah bisa melayani ke kota
JaBoDeTaBek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jember, dan Denpasar. Kami akan terus menambah area
pengiriman baru di dalam dan luar pulau Jawa terutama di Medan, Palembang,
Banjarmasin dan Makassar.
e. Tagline
Tagline Klik Indomaret adalah Easy & Safe Online Shopping, kami selalu berusaha
memberikan kemudahan dan keamanan dengan harga terbaik.
Cara Berbelanja
1. Anda bisa Login terlebih dahulu atau juga bisa langsung pilih barang yang Anda
inginkan kemudian klik Add to Cart.
2. Anda bisa cek data keseluruhan pesanan di My Cart. Jika sudah selesai belanja,
klik Check Out.
3. Apabila Anda sudah login maka Anda akan masuk ke halaman Alamat
Pengiriman. Namun apabila belum maka Anda akan diarahkan ke
halaman Pendaftaran Member (Sign Up) atau Login. Pada halamanAlamat
Pengiriman, pilih alamat tujuan atau tambahkan alamat baru jika belum ada. Kemudian
klik NEXT.
4. Isi form pada halaman Cara Pengiriman. Untuk pembelian produk grocery, Anda
dapat memilih Pesan di halaman Cara Pembayaran dan klik PAY NOW
5. Transaksi Anda berhasil diproses.
6. Antar atau Pesan Ambil. Kemudian klik NEXT.
7. Pilih metode pembayaran
Cara Pengiriman
Untuk pembelian produk grocery, pesanan akan dikirim atau dapat juga Anda ambil
di Indomaret terdekat. Waktu pengiriman atau pengambilan tergantung dari jadwal yang
Anda tentukan. Pesanan akan Anda terima dalam waktu 4-6 jam setelah Anda
menyelesaikan transaksi.
Sedangkan untuk pembelian selain produk grocery, pesanan Anda akan dikirim dari
warehouse kami yang berlokasi di Jl. Ancol 1 No. 9-10, Ancol Barat - Jakarta Utara.
Informasi mengenai waktu pengiriman akan kami tampilkan pada
halaman Shipping. Jika dalam jangka waktu pengiriman tersebut belum menerima
pesanan silakan menghubungi Call Center di nomor (021) 1500 580.
Untuk pembelian produk grocery yang dikirim dari toko Indomaret terdekat. Personil
akan menghubungi konsumen jika pesanan sudah siap diantar, Jika konsumen tidak
berada di tempat pada pengantaran pertama, kami akan lakukan pengantara kedua untuk
konsumen yang telah melunasi pembayaran. Saat ini kami memberikan free
shipping untuk pembelian produk grocery.
Untuk pembelian selain produk grocery, biaya pengiriman ditentukan berdasarkan
berat barang dan lokasi pengiriman. Saat ini kami memberikan fasilitas free
shipping untuk pengiriman wilayah Jabodetabek.
Kewajiban Perpajakan
Dalam kegiatan Online Marketplace, terdapat kewajiban PPh dan PPN dalam proses
bisnis jasa penyediaan tempat dan atau waktu, penjualan barang dan atau jasa, serta dalam
proses bisnis penyetoran hasil penjualan kepada merchant oleh penyelenggara.
Dalam kegiatan Classified Ads, terdapat kewajiban PPh dan PPN dalam proses bisnis
penyediaan tempat dan atau waktu untuk memajang content barang dan atau jasa.
Dalam kegiatan Daily Deals, terdapat kewajiban PPh dan PPN dalam proses bisnis
jasa penyediaan tempat dan atau waktu, penjualan barang dan atau jasa, serta dalam proses
bisnis penyetoran hasil penjualan kepada merchant oleh penyelenggara.
Dalam kegiatan Online Retail terdapat kewajiban PPh dan PPN dalam proses bisnis
penjualan barang dan atau jasa. Inilah yang berlaku untuk kegiatan di KlikIndomaret.com
Khusus untuk pelaku e-Commerce yang memiliki perederan usaha tidak lebih dari 4,8
milyar dalam satu tahun pajak dapat menggunakan fasilitas PP Nomor 46/2013 yaitu
menghitung PPH atas transaksi e- Commerce dengan menggunakan tarif tunggal yaitu 1% x
Dasar Pengenaan Pajak.
Direktur Jenderal Pajak pada tanggal 5 Februari 2015 telah menetapkan Surat Edaran
Direktur Jenderal Pajak Nomor SE - 06/PJ/2015 Tentang Pemotongan dan/atau Pemungutan
Pajak Penghasilan atas Transaksi e-Commerce. Penetapan Surat Edaran Direktur Jenderal
Pajak ini dimaksudkan untuk memberikan acuan dalam rangka pelaksanaan pemotongan
dan/atau pemungutan PPh atas transaksi e-commerce, sehingga dapat berjalan dengan baik
dan terdapat keseragaman dalam pelaksanaannya.
Berikut ringkasan aspek pemotongan dan/atau pemungutan PPh yang timbul atas
transaksi E-Commerce:
Keterangan:
Tarif pemotongan PPh Pasal 26 sebagaimana dimaksud tabel di atas sebesar 20% (dua puluh
persen) dari jumlah bruto atau sesuai Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara
Indonesia dengan negara yang bersangkutan. aturan terkait e-commerce telah banyak diatur
dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. “Pengaturan e-
Commerce merupakan amanah UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,”
DAFTAR PUSTAKA
https://www.landasanteori.com
https://dosenekonomi.com/bisnis/jenis-bisnis-ritel
https://www.ortax.org
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE- 62/PJ/2013 tentang Penegasan Ketentuan
https://www.indomaret.co.id
https://www.klikindomaret.com
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE - 06/PJ/2015 Tentang Pemotongan dan/Atau
http://www.pajak.go.id/content/e-commerce-di-indonesia-sudah-diatur-dalam-uu
perdagangan
http://iese.id/rambu-rambu-ite-di-era-e-commerce