Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Dosen pengampu :

Dra. Rochyati

Disusun Oleh :

Christyanti 8135160599

PENDIDIKAN BISNIS A 2016

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2018-2019


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Jakarta
Program Keahlian : Pemasaran
Mata Pelajaran : Prinsip - Prinsip Bisnis
Sub Pokok Bahasan : Pengertian Bisnis Ritel
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Pertemuan Ke : 1 (Satu)
Alokasi Waktu: 2 x 5 menit
Pertemuan : 1 dan 2

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama toleran, damai), santun, responsiv dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energy di
alam.
1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari.
1.4 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
1.5 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan.
1.6 Siswa dapat menjelaskan pengertian bisnis dan bisnis ritel.

Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas keteraturan yang salah satunya dalam
pengembangan berbagai keterampilan mempelajari prinsip-prinsip bisnis.
1.1.2 Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi
pengertian bisnis ritel beserta contohnya yang mudah dipahami, relevan dan dapat
diperbandingkan.
2.1.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan
memahami pengetahuan dasar tentang pengertian bisnis ritel.
2.1.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan proaktif
dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan pengetahuan
tentang pengertian bisnis ritel.
3.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi dan menguraikan pengertian bisnis secara tepat

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti Mata Pelajaran Prinsip-Prinsip Bisnis, siswa di harapkan dapat :
1. Memahami dengan baik pengertian bisnis ritel
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi jenis bisnis retail
3. Mampu mengidentifikasi ciri-ciri bisnis retail dan memberikan contoh dari lingkungan
sekitar
4. Menyebutkan peranan bisnis retail dalam kehidupan sehari-hari
Materi Ajar
Materi yang diajarkan kepada siswa adalah sebagai berikut :

1. Pengertian bisnis, retail, bisnis retail, retail tradisional, ritel modern


 Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat.
 Retail atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat
dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk
penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis.
 Bisnis ritel adalah sebuah bisnis yang menjalankan penjualan barang dan jasa secara
eceran atau satuan yang produknya ditunjukan langsung kepada konsumen untuk
memenuhi kebutuhan pribadi bukan sebagai produk yang akan dijual kembali atau
diproses sebagai bahan membuat produk lain.
 Ritel tradisional adalah kegiatan jual beli barang secara eceran langsung ke konsumen
terakhir, yang tempat berjualannya tidak terlalu luas, barang yang dijual tidak terlalu
banyak jenisnya, sistem pengelolaan / manajemennya masih sederhana, dapat terjadi
nego(tawar - menawar). Contohnya warung sederhana.
 Ritel modern adalah kegiatan jual beli barang secara eceran langsung ke konsumen
terakhir, yang tempat berjualannya luas, barang yang dijual banyak jenisnya, sistem
pengelolaan / manajemennya sudah modern, harga NET (tidak dapat ditawar).
Contohnya supermarket (Indomart, Alfamart).
2. Mengidentifikasi jenis bisnis retail
 Skala Usaha
Terdapat dua macam ritel berdasarkan skala usahanya yaitu ritel besar dan ritel kecil.
 Ritel Besar
Merupakan pengecer yang menyediakan barang yang dijualnya dalam jumlah
besar. Contoh dari jenis ritel ini yaitu department store, supermarker, hyper
market, general store dan chain store. Atau store yang termasuk kedalam modern
trade
 Ritel Kecil
Biasa disebut juga dengan ritel atau pengecer tradisional dimana barang yang
dijual biasanya dalam jumlah yang kecil. Ritel jenis ini dibagi lagi menjadi dua
kategori yaitu ritel kecil berpangkal seperti kios atau pedagang kaki lima yang
menetap dan ritel kecil tidak berpangkal seperti pengecer yang menjajakan barang
dagangannya secara berkeliling seperti penjual sayuran sepeda.
 Corporate Chain
Contoh dari bisnis retail ini ialah Matahari Group, Robinson Group, Ramayana Group
dan lain sebagainya. Dari namanya kita bisa memahami bahwa ritel jenis ini
merupakan ritel yang dimiliki oleh group. Ritel jenis corporate chain memanglah ritel
yang terdiri atas dua atau lebih bisnis namun saling berhubungan yang dimiliki oleh
suatu kelompok atau beberapa individu pemegang saham.
 Produk/Jasa yang Dijual
Berdasarkan kriteria produk atau jasa yang dijual, jenis bisnis ritel dapat dibagi
menjadi dua yaitu sevice retailing dan product retailing.
 Service Retailing
Ini merupakan jenis ritel dimana produknya berupa jasa atau layanan yang
langsung kepada konsumen. Service Ritelling dapat dibagi lagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
 Rented Goods Service
Merupakan jenis ritel yang menyewakan barang (menjual jasa) dimana
kepemilikan terhadap barang tersebut tetap berada pada tangan retailer, contohnya
seperti sewa apartemen, sewa CD, rental mobil dan lain sebagainya.
 Owned Goods Service
Ritel jenis ini biasanya merupakan ritel yang memberikan pelayanan (jasa) untuk
perbaikan dan modifikasi barang miliki pelanggan. Kepemilikan barang berada
sepenuhnya pada pelanggan, pengusaha ritel jenis ini hanya bertugas memperbaiki
dan modifikasi. Contoh dari ritel jenis ini yaitu bengkel sepeda, bengkel motor,
reparasi komputer dan lain sebagainya.)
 Non-goods Service
Ritel ini menawarkan jasa personal yang bersifat intangible (tidak berbentuk
produk fisik) seperti jasa supir travel, tour guide, tukang cukur, pengasuh bayi dan
lain sebagainya.
 Product Retailing
Merupakan jenis ritel yang menjual berbagai produk berupa barang kebutuhan. Ritel
jenis ini terbagi lagi menjadi empat jenis, yaitu
 Toko Serba Ada (Toserba/ Department Store)
Perusahaan eceran yang biasanya menawarkan pakaian, produk dan peralatan
rumah tangga dan mempekerjakan sedikitnya 25 orang dalam perusahaannya.
 Food and Drug Retailer
Ritel yang menawarkan produk berupa makanan dan obat-obatan ini terbagi
menjadi tiga jenis utama lagi yaitu pasar swalayan (supermarket) dan superdrug
store, convenience store serta combination store.
 Pasar swalayan dan superdrug store
Ritel atau toko-toko besar yang menjual makanan ataupun obat-obatan dalam
jumlah besar dan harga yang rendah.
 Convenience store
Ritel swalayan mini yang menjual produk kebutuhan sehari-hari yang biasanya
berlokasi disekitaran tempat pemukiman penduduk dan buka 24 jam seperti alfamart
dan indomaret.

Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific (Keterampilan proses dan Kooperatif)
Strategi : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah dan diskusi
Media Pembelajaran
1. LCD
2. Laptop/Komputer
3. Power Point
4. Sumber Belajar
5. Papan tulis
6. Spidol

Sumber Belajar
 Dra. Devi Puspitasari M.Pd, ddk. Prinsip-Prinsip Bisnis Kurikulum
2013).Jakarta:Pustaka Hamparan Karunia
 Modul belajar Prinsip-Prinsip BIsnis KEMENDIKBUD
 Internet
Strategi Belajar
Tatap Muka Tugas Terstruktur Tugas Tidak Terstruktur
Siswa memahami Siswa membuat kliping Siswa mengikuti perkembangan
penjelasan pengertian tentang materi dan penggunaan teknologi bisnis ritel
bisnis, retail, bisnis retail, mencari gambar di
retail tradisional, ritel majalah lalu di tempel
modern yang disampaikan didalam kliping bentuk
oleh guru ritel yang ditemukan
Siswa memahami dan Siswa membiasakan memperhatikan
mengidentifikasi berbagai perbedaan berbisnis ritel
jenis bisnis ritel setelah dilingkungan sekitar
mendengarkan penjelasan
guru
Siswa mencermati berbagai Siswa membiasakan membaca media
ciri-ciri bisnis ritel yang media yang berhubungan dengan
disampaikan guru Bisnis dan Bisnis Ritel
Siswa mendiskusikan
peran bisnis ritel

Kegiatan Pembelajaran, Pertemuan 1 : 2 x 5 menit


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan  Guru mengajak peserta didik 2 menit
berdoa untuk mengawali
pembelajaran
 Guru melakukan konfirmasi
tentang kehadiran peserta
didik
 Guru menginformasikan
materi ajar yang akan
dipelajari, yaitu
tentang “Pengertian bisnis
retail dan jenis bisnis retail “
Kegiatan Inti Eksplorasi 6 Menit
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membaca
pengertian bisnis retail dan jenis
bisnis retail.

Elaborasi
Mengamati
Guru membimbing siswa untuk
memahami pengertian bisnis ritel
dan jenis bisnis ritel
Menanya
Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya pengertian bisnis ritel dan
jenis bisnis ritel

Mengasosiasi
Siswa diminta untuk menganalisis
pengertian bisnis ritel dan jenis
bisnis ritel

Mengkomunikasikan
Guru memberikan kesempatan untuk
mengemukakan hasil analisis
pengertian bisnis ritel dan jenis
bisnis ritel
Guru memberikan kesempatan untuk
menyampaikan kesimpulan
pembelajaran menurut pendapat
siswa

Konfirmasi
Guru meluruskan penyampaian yang
telah dilakukan siswa
Guru menyampaikan mana yang
benar dan mana yang salah
Guru memberikan penilaian bagi
peserta didik yang aktif (bertanya,
menyampaikan analisis,
menyampaikan kesimpulan)

Penutup Siswa dibantu guru menyimpulkan 2 Menit


materi tentang pengertian bisnis
retail dan jenis bisnis ritel
Guru mengkonfirmasi penugasan
tentang pengertian bisnis retail dan
jenis bisnis retail.
Guru menginformasikan sumber
pelajaran
Guru memberikan penugasan berupa
mencari materi sebagai bahan
kliping tugas dengan materi yang
telah diajarkan
Setiap siswa mengerjakan tugas
yang telah diberikan
Guru memberikan motivasi kepada
siswa agar tetap semangat.
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran (terlampir)
1. Tes
 Tes Tulis

No. Butir Soal Skor Nilai

Apa yang dimaksud dengan Bisnis dan 35


1.
Bisnis Ritel ?

Tuliskan pengertian Bisnis dan Bisnis Ritel 30


2.
menurut pendapat Anda !

Jelaskan pengertian ritel tradisional dan 35


3.
ritel modern beserta contohnya !

Kunci Jawaban :
 Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat.
 Retail atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam
penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi
dan bukan penggunaan bisnis.
 Ritel tradisional adalah kegiatan jual beli barang secara eceran langsung ke konsumen
terakhir, yang tempat berjualannya tidak terlalu luas, barang yang dijual tidak terlalu
banyak jenisnya, sistem pengelolaan / manajemennya masih sederhana, dapat terjadi
nego(tawar - menawar). Contohnya warung sederhana.
 Ritel modern adalah kegiatan jual beli barang secara eceran langsung ke konsumen
terakhir, yang tempat berjualannya luas, barang yang dijual banyak jenisnya, sistem
pengelolaan / manajemennya sudah modern, harga NET (tidak dapat ditawar).
Contohnya supermarket (Indomart, Alfamart).
 Tes Keterampilan
Siswa diminta untuk membuat kliping untuk memenuhi tugas individu. Di dalam kliping
berisikan materi yang didapat dari berbagai sumber buku dan media cetak (min. 2 buku)
tentang pengertian bisnis retail, jenis bisnis retail, ciri-ciri bisnis retail dan peran bisnis retail.
Dilampirkan dengan hasil gambar bisnis retail yang diklasifikasikan berdasarkan jenis bisnis
retail bersumber dari media cetak (majalh, koran, dll). Tugas di jilid dengan warna biru dan
dikumpulkan sebelum jam pelajaran pertemuan ketiga dimulai.

Klasifikasi Nilai Skor Nilai


Mengumpulkan tugas tepat waktu 20
Konten penugasan yang diminta sesuai 100- 70
80%
Konten penugasan yang diminta sesuai 80- 60
60%
Konten penugasan yang diminta sesuai 40- 50
60%
Kerapihan 5
Tidak mengumpulkan 0

Mengetahui, Jakarta, April 2019


Guru Pamong Mahasiswa

NIP._______________ NIM._______________

Anda mungkin juga menyukai