Anda di halaman 1dari 11

PEMASARAN RITEL

OLEH : I KOMANG TRI SUKRANINGRAT


PEMASARAN

• Pemasaran pada dasarnya merupakan rangkaian proses memasarkan


barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada
masyarakat , dan khususnya kepada pelanggan potensial. Pertama,
pemasaran secara sosial yaitu proses sosial yang dengan proses itu
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
bebasmempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.
PENGERTIAN PASAR

• Dalam pengertian sempit, pasar dapat didefinisikan sebagai tempat bertemunya


penjual dan pembeli yang saling melakukan transaksi jual beli.Di dalam pasar
lah kegiatan transaksi tawar menawar maupun jual beli terjadi. Kotler dan
Amstrong mendefinisikan pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan
potensial dari sebuah produk atau jasa. Ukuran dari pasar sendiri tergantung
pada jumlah orang yang menunjukan kebutuhan, memiliki kemampuan dalam
pertukaran.
PENGERTIAN PEMASARAN RITEL
• Pemasaran ritel atau biasa disebut bisnis eceran dapat diartikan sebagai
kegiatan menjual barang atau jasa kepada individu untuk keperluannya
sendiri, keluarga, atau rumah tangga. Menurut Handri Ma’aruf (2005), Para
peritel menjual langsung barang atau jasa kepada konsumen . Tidak jauh
berbeda dengan pernyataan diatas, Kotler dan Amstrong (1999) juga
mendefinisikan pemasaran retail sebagai semua kegiatan yang dilibatkan
dalam penjualan barang atau jasa langsung ke konsumen akhir untuk
penggunaan pribadi non-bisnis.
KONSEP PEMASARAN RITEL

• Orientasi Konsumen, seorang peritel harus menentukan atribut-atroibut dan


kebutuhan-kebutuhan para konsumennya, serta harus menyediakan diri
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut secara maksimal.

• Usaha yang terkoordinir, dimana seorang peritel harus mengintegrasikan


semua rencana dan kegiatan untuk melakukan efisiensi.

• Orientasi tujuan, dimana seorang peritel harus menetapkan tujuan dan


selanjutnya menggunakan strateginya untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
PEMASARAN RITEL
 Pemasaran retail merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang baik
dan terus berkembang. Pengelolaan bisnis retail membutuhkan kesiapan
pengelola dalam arti Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pengetahuan,
ketrampilan dalam hal manajerial pemasaran ritel, dan sekaligus kepekaan dalam
melihat peluang pasar agar dapat memiliki kompetensi untuk bertahan dalam
pemasaran ritel dan terus maju
TUJUAN BISNIS RITEL

Pada dasarnya, tujuan bisnis ritel adalah memudahkan pelanggan untuk membeli produk
dengan menyediakan persediaan yang cukup dan dikemas dalam ukuran lebih kecil. Berikut
ini penjelasan lengkapnya.
• Menyediakan berbagai pilihan barang sesuai keinginan pembeli.
• Menawarkan produk barang dalam ukuran unit yang lebih kecil agar para konsumen
dapat mencukupi kebutuhannya.
• Menjadi penghubung antara distributor dengan konsumen.
• Mengumpulkan informasi mengenai berbagai jenis barang yang menjadi kebutuhan
pelanggan.
KLASFKASI PEMASARAN RITEL
1. Berdasarkan Produk yang Dijual
Berdasarkan produk yang dipasarkan, ritel dibagi menjadi tiga jenis. Yaitu, product retail yang
menjual barang, contohnya toko mainan. Service retail dengan penawaran jasa seperti service
kendaraan. Serta, non-store retail untuk memasarkan barang menggunakan media tertentu,
misalnya vending machine.
2. Berdasarkan Kepemilikan
Ada tiga jenis ritel yang dikategorikan berdasarkan sifat pemiliknya, yakni ritel mandiri seperti
warung, toko kelontong dan ruko, waralaba seperti franchise, dan kelompok usaha seperti
swalayan atau department store yang terikat dalam satu manajemen.
3. Berdasarkan Lokasi Penjualan
Usaha ritel juga dapat dibedakan berdasarkan lokasi penjualannya. Pengusaha yang mempunyai
akses langsung ke jalan besar termasuk ke dalam jenis ritel strip mal atau lahan komersial.
FUNGSI PEMASARAN RITEL
 Menyediakan berbagai jenis produk dan jasa Konsumen selalu mempunyai pilihan sendiri terhadap
berbagai jenis produk dan jasa.
 Memecah Memecah (breaking bulk) disini berarti memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih
kecil, yang akhirnya menguntungkan produsen dan konsumen.
 Penyimpan persediaan Fungsi utama ritel adalah mempertahankan persediaan yang sudah ada,
sehingga produk akan selalu tersedia saat konsumen menginginkannya.
 Penyedia jasa Ritel juga dapat mengantar produk hingga dekat ke tempat konsumen.
 Meningkatkan nilai produk dan jasa Dengan adanya beberapa jenis barang atau jasa, maka untuk
suatu aktivitas pelanggan mungkin memerlukan beberapa barang.
DAFTAR PUSTAKA

• Usman Thoyip (1998) dalam Sunyoto (2015;6).


• Menurut AMA (The American Marketing Assosiation)
• Pearce, 1998; dikutip dari Eun Jing Hwang, 2005.
• (1984; dikutip dari Eun Jing Hwang, 2005).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai