Anda di halaman 1dari 5

Resume Kelompok 1

1. Rifki Amanda M. Taha

2. La Ode Guntoro

3. Hari Susilo

"PENGERTIAN BISNIS RITEL"

Pengertian Ritel

Dalam kamus Bahasa Inggris Indonesia, Retail bisa juga diartikan sebagai
"Eceran". Pengertian retailing adalah semua aktivitas yang mengikut sertakan
pemasaran barang dan jasa secara langsung kepada pelanggan. Pengertin retailer
adalah semua organisasi bisnis yang memperoleh lebih dari setengah hasil
penjualannya dari retailing. Jadi retail adalah semua usaha bisnis yang secara
langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir
berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.
Sedangkan manajemen ritel adalah pengaturan keseluruhan faktor faktor yang
berpengaruh dalam proses perdagangan ritel, yaitu perdagangan langsung barang dan
jasa kepada konsumen.

Fungsi Bisnis Ritel

Dalam perekonomian masyarakat, bisnis ritel memiliki peran yang cukup


penting. Beberapa fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan produk dan jasa

Fungsi utama bisnis ritel adalah menyediakan produk dan jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen akhir. Bisnis ritel memungkinkan dan
memudahkan konsumen untuk membeli produk dan jasa yang mereka
butuhkan berdasarkan lokasi penjualan kepemilikan mereka dengan mudah
dan cepat.

2. Menjembatani antara produsen dan konsumen

Bisnis ritel berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Ritel
membeli produk dari produsen dan grosir atau distributor dan menjualnya
kepada konsumen. Dengan cara ini, bisnis ritel membantu produsen dan grosir
dalam memasarkan dan menjual produk atau jasa kepada konsumen mereka.

3. Meningkatkan nilai tambah produk

Bisnis ritel dapat meningkatkan nilai tambah produk dengan cara


menambahkan layanan atau pengalaman belanja barang yang disediakan lebih
baik untuk konsumen. Contohnya, toko retail yang memberikan layanan
konsultasi produk atau layanan pelayanan purna jual barang yang disediakan
baik.

4. Menciptakan lapangan kerja

Bisnis ritel memberikan lapangan kerja bagi banyak orang, baik langsung
maupun tidak berhadapan langsung sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Bisnis ritel membutuhkan tenaga penjualan, pengantaran barang atau jasa
kelola gudang, dan administrasi, serta peluang bagi pelaku usaha kecil dan
menengah yang dapat menjadi mitra penyalur produk.

5. Menyediakan informasi pasar

Bisnis ritel juga memiliki peran dalam menyediakan informasi pasar. sebagai
contoh bisnis Ritel dapat mengamati tren dan perilaku konsumen, dan
kemudian menginformasikan kepada produsen tentang apa yang diminati
konsumen.

6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Bisnis ritel dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan


meningkatkan kegiatan konsumsi dan penjualan barang dan produk, serta
menghasilkan pendapatan dan pajak bagi negara.

Secara keseluruhan, bisnis ritel memiliki peran penting dalam perekonomian dan
melayani serta memenuhi kebutuhan sehari hari masyarakat dengan menyediakan
produk dan layanan atau jasa tertentu serta memberikan nilai tambah yang penting.

Karakteristik Bisnis Ritel

Setelah memahami definisi dan fungsi bisnis ritel, sekarang kita akan membahas
karakteristik bisnis ritel dari bisnis ritel.

Berikut adalah beberapa karakteristik bisnis ritel:

1. Interaksi langsung dengan konsumen

Bisnis ritel melibatkan interaksi langsung berdasarkan produk dengan


konsumen akhir melalui toko fisik atau toko online. Konsumen dapat memilih
dan membeli produk langsung dari penjual.

2. Beragam produk

Bisnis ritel menawarkan berbagai macam jenis barang berdasarkan produk


yang dijual, mulai dari pakaian, makanan, kosmetik, hingga peralatan dan
kebutuhan rumah tangga. Penjualan produk juga dapat berupa produk baru
maupun produk yang telah digunakan atau dijual kembali.

3. Tempat fisik dan online


Bisnis ritel dapat beroperasi secara offline, seperti toko fisik dan pasar
tradisional, maupun online melalui platform e-commerce. Kedua jenis
operasional tersebut memungkinkan dan memudahkan konsumen untuk
memilih dan juga membeli barang atau produk dengan mudah.

4. Lokasi strategis

Lokasi ritel sangat penting untuk menarik minat konsumen. Oleh karena itu,
bisnis ritel biasanya berlokasi di pusat perbelanjaan, jalan utama, atau area
dengan akses yang mudah.

5. Persediaan barang

Bisnis ritel harus memiliki persediaan stok barang yang cukup untuk
memenuhi permintaan kebutuhan konsumen. Ketersediaan stok yang memadai
juga penting contoh bisnis untuk menjaga kepuasan konsumen dan
menghindari kehilangan penjualan.

6. Promosi dan branding

Bisnis ritel harus mempromosikan produk mereka sesuai dengan kebutuhan


yang baik agar menarik minat konsumen. Promosi dapat dilakukan melalui
iklan, pameran, diskon, maupun program loyalitas pelanggan. Selain itu,
dalam menjalankan aktivitas bisnis ritel mereka juga perlu membangun merek
atau branding yang kuat untuk membedakan diri dari pesaing dan membangun
citra yang baik di mata konsumen.

7. Pelayanan pelanggan

Bisnis jenis ritel harus memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen,
mulai dari melayani pertanyaan, memberikan rekomendasi, hingga menangani
keluhan pelanggan. Pelayanan yang baik pengertian bisnis jenis ritel dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan.

Factor Yang Mempengaruhi Bisnis Ritel

1. Lokasi Usaha

Faktor utama yang harus diperhatikan dalam memulai ataupun


mengembangkan usaha ritel adalah factor lokasi.

2. Harga Yang Tepat

Usaha ritel biasanya menjual produk – produk yang biasa dibeli/dikonsumsi


pelangga sehari-hari. Oleh karena itu, pelanggan bisa mengontrol harag
dengan baik. Jika suatu toko menjual produk dengan harga tinggi, maka
pelanggan akan pindah ke toko lain yang menawarkan harga yang lebih
rendah, sehingga toko menjadi sepi pelanggan. Sebaliknya penetapan harga
yang terlalu murah mengakibatkan minimnya keuntungan yang akan di
peroleh, sehingga peritel belum tentu mampu menutup biaya – biaya yang
timbul dalam menjalankan usahanya.

3. Suasana Toko

Suasana toko yang sesuai bisa mendorong pelanggan untuk dating dan
berlama-lama di dalam toko, seperti memasang alunan musik ataupun
mengatur tata cara toko. Ada dua hal yang perlu diperhatikan untuk
menciptakan suasana toko yang menyenangkan, yaitu eksterior toko dan
interior toko.

a. Eksterior toko, meliputi keseluruhan bangunan fisik yang bisa dilihat dari
bentuk bangunan, pintu masuk, tangga, dinding, jendela dan sebagainya.
Eksterior toko berperan dalam mengomunikasikan informasi tentang apa yang
ada di dalam gedung, serta dapat membentuk citra terhadap keseluruhan
tampilan toko.

b. Interior toko, meliputi ekstetika toko, desain ruangan, dan tata letak toko,
seperti penempatan barang, kasir, serta perlengkapan lainnya.

Peran Bisnis Ritel

Dari Produsen

1. Peritel dianggap sebagai pihak yang ahli di bidang penjualan produk

2. Peritel sebagai ujung tombak perusahaan yang sangat menentukan laku


tidaknya produk perusahaan

3. Sumber informasi bagi produsen Tempat memasang iklan, dan mengadakan


undian

Dari Pihak Konsumen

1. Memudahkan konsumen dalam memilih barang yang akan dibeli

2. Membantu meningkatkan standart hidup masyarakat

3. Memungkinkan produsen melakukan produksi besar besaran karena dengan


adanya peritel maka produk bisa didistribusikan dengan mudah

Perkembangan ritel saat ini

1. E-commerce: Pertumbuhan e-commerce terus meningkat, dengan lebih


banyak konsumen yang berbelanja online. Platform seperti Amazon, Alibaba,
dan toko online lainnya semakin populer.

2. Omnichannel Retail: Bisnis ritel lebih fokus pada penggabungan pengalaman


offline dan online, memungkinkan pelanggan berbelanja di toko fisik dan
online dengan lancar.

3. Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR): AR dan VR


digunakan untuk meningkatkan pengalaman belanja dengan menghadirkan
produk secara visual dan interaktif kepada pelanggan.

4. Kecerdasan Buatan (AI): AI digunakan untuk analisis data konsumen,


personalisasi, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.

5. Keberlanjutan: Konsumen semakin memperhatikan isu-isu keberlanjutan, dan


banyak peritel mulai mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan.

6. Toko Fisik yang Ditingkatkan: Toko fisik semakin fokus pada pengalaman
pelanggan, dengan toko konsep dan teknologi canggih untuk menarik
konsumen.

7. Pembayaran Digital: Pembayaran dengan teknologi digital, seperti dompet


digital dan pembayaran berbasis aplikasi, semakin umum.

8. Logistik Cepat: Pengiriman produk dengan cepat semakin menjadi standar,


dengan banyak peritel menawarkan pengiriman dalam waktu singkat atau
pengambilan sendiri di toko.

9. Perkembangan Pemasaran Digital: Pemasaran online dan media sosial


berperan besar dalam mempromosikan produk dan mencapai pelanggan.

Perkembangan ritel saat ini sangat dipengaruhi oleh teknologi dan perubahan
perilaku konsumen. Peritel yang berhasil beradaptasi dengan tren ini dapat
memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai