Anggota Kelompok
1. Rizky Abda’u(21130210090)
2. Ria Agustin (21130210097)
3. Nur Laila Agustina (21130210119)
4. Ahmad Faisal Saputro (21130210133)
5. Pasti Surya Savana (21130210135)
6. Ananda Dimas Kurniawan (21130210122)
Bisnis Pengecer
• Pengecer atau penjualan eceran atau dikenal dengan istilah ritel
adalah kegiatan bisnis perdagangan (penjualan barang atau jasa) yang
langsung disalurkan kepada konsumen akhir untuk digunakan sebagai
kebutuhan pribadi, keluarga atau keperluan rumah tangga bukan
untuk dijual kembali. Pengecer merupakan perantara dalam sistem
saluran pemasaran, dimana pengecer mendapatkan barang dari
produsen dan atau pedagang besar yang kemudian menjualnya
kepada konsumen akhir.
Tujuan dan fungsi penjualan pengecer
(Eceran)
1. Menyediakan berbagai jenis produk dan jasa. Konsumen selalu
mempunyai pilihan sendiri terhadap berbagai jenis produk dan jasa.
Untuk itu, dalam fungsinya sebagai peritel, mereka berusaha
menyediakan beraneka ragam produk dan jasa yang dibutuhkan
konsumen.
2. Memecah (breaking bulk). Memecah (breaking bulk) di sini berarti
memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih kecil, yang akhirnya
menguntungkan produsen dan konsumen.
3. Penyimpan persediaan. Fungsi utama ritel adalah mempertahankan
persediaan yang sudah ada, sehingga produk akan selalu tersedia saat
konsumen menginginkannya. Penyedia jasa. Dengan adanya ritel, maka
konsumen akan mendapat kemudahan dalam mengkonsumsi produk-
produk yang dihasilkan produsen.
4. Meningkatkan nilai produk dan jasa. Dengan adanya beberapa jenis
barang atau jasa, maka untuk suatu aktivitas pelanggan dapat
ditingkatkan manfaat yang diperoleh oleh pelanggan dari nilai yang
diperoleh dari produk/jasa tersebut.
Jenis-jenis Penjualan Eceran (Ritel)
• Pedagang eceran yang tidak memiliki toko atau disebut pengecer tanpa toko
(Non-Store Retailers), dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain
1. Penjualan langsung (Direct Selling).
Penjualan langsung disini tidak termasuk penjualan dari bisnis ke bisnis. Kegiatan
ini dimulai dari pedagang keliling dan terus berkembang menjadi industry yang
besar. Penjualan ini dilakukan oleh para wira-niaga langsung kepada pemakai
akhir.
2. Penjual satu-satu (One to One Selling).
Penjualan dilakukan oleh wira-niaga dengan cara mengunjungi tempat tinggal
konsumen satu per satu serta berusaha mendapatkan pesanan pembelian.
3. Penjual satu ke banyak (One to Party Selling).
Seorang wira-niaga akan datang ke rumah seorang konsumen dan mengundang
teman atau tetangganya untuk melihat demonstrasi produk.
4. Pemasaran Jaringan (Network Marketing-MLM).
Perusahaan memilih para usahawan untuk berperan sebagai
distributor. Distributor lalu akan memilih beberapa anggota baru
sebagai agen. Para agen kemudian akan memilih beberapa orang lain
lagi untuk menjual produk perusahaan kepada para pembeli yang
potensial.
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing).
Pemasaran langsung dimulai dari katalog dan surat pos, bahkan
sekarang telah berkembang berbagai cara baru yang modern, seperti
pemasaran melalui telepon (Telemarketing), pemasaran melalui TV
(Home Shopping), maupun informasi berbelanja melalui elektronik
(infomercial).
6.Mesin Penjual Otomatis (Automatic Vending).
Mesin penjual otomatis ini memiliki beberapa keunggulan, seperti
penjualan 24 jam sehari, serta mudah ditemukan di banyak tempat
yang strategis.
7.Jasa Pembelian (Buying Service).
Suatu pengecer tanpa toko yang melayani konsumen khusus, seperti
sekolahan, rumah sakit, ataupun lembaga pemerintahan. Anggota
organisasi tersebut dapat menjadi anggota jasa pembelian dan mereka
boleh membeli berbagai produk dengan harga diskon
Analisis Model Bisnis
A. Identitas : Toko serba ada atau toserba
Toko Makmur Mulya
Jl. Pattimura No.28, Setono Pande, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64124
(0354) 683605
E. Kegiatan Utama
Toserba biasanya menawarkan produk dengan harga rendah bahkan
sampai mengurangkan margin untuk menarik konsumen datang. Produk-
produk tertentu biasanya mie instan, susu, sabun, shampo sering dijual
dengan mendekati harga beli. Untuk memastikan keuntungan, toserba
atau pasar raya menutup margin rendah dengan jumlah hasil penjualan
keseluruhan yang tinggi, dan jualan barang yang bermargin tinggi.
Pelanggan biasanya berbelanja dengan menempatkan barang yang dipilih
sendiri oleh konsumen ke keranjang belanja (troli) atau keranjang dan
membayar di kassa.
F. Mitra Bisnis
Toserba adalah toko yang cukup besar sehingga menjual segala jenis
barang. Toko toko kelontong yang kecil biasanya bekerja sama dengan
toserba dalam pengadaan barang yang dijual di toko kelontong kecil
tersebut. Toko toko kelontong kecil adalah mitra sebagai konsumen bagi
toserba.
G. Analisis SWOT
Eksternal / O (Peluang) T (Ancaman, Tantangan)
Bertambahnya penduduk Di zaman modern segala
Internal pada suatu daerah sesuatu menggunakan
menyebabkan kebutuhan teknologi sehingga
konsumsi masyarakat di masyarakat lebih memilih
daerah tersebut lebih pembelian secara online
banyak. dari pada datang ke toko
secara langsung
Pegawai yang hanya lulusan SMA Mengadakan pelatihan kepada Merekrut beberapa pegawai
pegawai dalam hal kemampuan lulusan universitas yang cakap
marketing teknologi demi pengembangan
bisnis toserba.