Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayahnya, serta yang tak terkira shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada
junjungan kita Rasulullah SAW ysng telah memberi suti tauladan, sehingga kelompok 5 dapat
menyelesaikan tugas kelompok yang berjudul “Sistem informasi untuk keunggulan kompetitif”
disusun untuk menyelesaikan tugas dari Ibu Rafikhein Novia Ayuanti. SE,MM. di Universitas
Selain itu kelompok 5 juga berharap makalah ini dapat memberikan wawasan kepada
Novia Ayuanti. SE,MM karena telah menjadi dosen mata kuliah SIM. Selain itu juga kelompok
5 menyadari bahwa dalam pengerjaan tugas ini masih banyak kekurangan yang disebabkan
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Selama beberapa tahun terakhir ini, topik keunggulan kompetitif telah menjadi fokus
dari banyak diskusi. Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memiliki
kinerja yang jauh lebih tinggi dan unggul dibandingkan kompetitor dalam industri sejenis
melalui karakteristik dan sumber daya yang dikelola secara maksimal. Suatu perusahaan
misalnya memiliki mutu yang baik, mempunyai saluran distribusi yang lebih lancar,
penyerahan produk yang lebih cepat dan memiliki merek produk yang terkenal. Konsep ini
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1985 oleh Michael E. Porter, dimana Porter
menjelaskan bahwa keunggulan kompetitif ialah jantung dari kinerja perusahaan di tengah
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber daya fisik, akan tetapi
sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter
diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan
mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai
(value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan
lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan akan
menjadi suatu dasar dari suatu konsep yang menerima banyak perhatian dewasa ini manajemen
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi
memiliki empat dimensi yang diinginkan, relevasi, akurasi, ketepatan waktu, dan kelengkapan.
1
Manajemen pengetahuan menyadari bahwa informasi akan mencerminkan sumber daya
mengakses dan mengungkit data dan informasi perusahaan untuk pengambilan keputusan.
Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan
yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Dapat juga diasumsikan
bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat
2
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Batasan
Batasan dari makalah ini adalah sistem informatika untuk keunggulan kompotitif
3
BAB II
ISI
2.1 Pembahasan
Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem
virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana ia berhadapan dengan
sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah
Organisasi adalah struktur sosial formal yang stabil yang mengambil sumber daya dari
lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan keluaran (Laudon and Laudon, 2012).
Dalam sektor bisnis, suatu perusahaan (enterprise) adalah sekelompok orang dengan tujuan
bersama, yang memiliki sumber daya tertentu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini
(Leon, 2014). Istilah enterprise dapat digunakan untuk merujuk ke perusahaan tanpa
membedakan ukurannya (Abdillah, 2019b). Secara sederhana komponen dasar suatu enterprise
yaitu:
1. People
2. Resource
Kelompok pertama dan yang paling utama dari suatu enterprise adalah kelompok “People“.
People merupakan orang atau sekumpulan orang yang memiliki ide untuk menggerakkan suatu
4
enterperise. Lebih lanjut, people jugalah yang akan menjalankan roda enterprise agar bisa
berhasil mencapai tujuannya. People pada suatu enterprise terdiri atas sejumlah orang yang
memiliki skill beragam. Pendiri atau pemiliki enterprise bisa saja orang yang tidak memiliki
Bagian kedua dari suatu enterprise adalah “Resourses“ atau sumber daya. Resource sangat
dibutuhkan oleh suatu ernterpise untuk menghasilkan produk atau jasa sesuai dengan bidang
bisnis utamanya. Resource bisa dikelompokkan menjadi soft resource dan hard resource. Soft
resource Bagian ketiga dari suatu enterprise adalah “Goal & Objectives“. Goal terkait dengan
mission suatu enterprise, sedangkan objectives terkait dengan misi dari enterprise. Goal suatu
Secara umum suatu organisasi bisnis dilihat dari 3 (tiga) alur behaviour (Laudon and
3. Enviromental outputs.
Resource suatu enterprise menjadi bahan yang bisa diolah atau diubah bentuk sesuai jenis
produk atau layanan bisnis erterprise. Resource tersebut perlu diproses sedenikian rupa agar
bertransformasi menjadi suatu produk atau jasa dengan nilai tambah yang menguntungkan bagi
suatu enterprise.
Proses pengolahan environmental resources merupakan bagian inti suatu enterprise. Suatu
organisai ernterprise formal akan memiliki stuktur dan proses yang terstandar. Agar kegiatan
pada enterprise dapat berjalan yang lancara, maka diperlukan stuktur yang akan menjalankan
atau menggerakkan aktivitas pada suatu enterprise. Struktur pada suatu enterprise akan terdiri
atas, hierarchy, division atau labor, rules dan procedures, business processes, dan yang tidak
5
kalah pentingnya adalah culture. Sementara process terdiri atas: rights/obligations,
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada
dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, model
delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk
Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi dasar
Keunggulan kompetitif tak hanya dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik,
akantetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E.
Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan
sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan
dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk
mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional. Sumber daya informasi sebuah
perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis
data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi,
strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief
information officer (yang disebut pula chief technology officer) memainkan peranan penting
dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya
informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi
6
perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk
lingkungan (environmental resource flows). Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran
informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang
Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk
penelitian), aliran bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aliran
Tidak semua aliran sumber daya terjadi di antara perusahaan dan seluruh untuk
unsur adalah informasi dan perusahaan berusaha untuk menjadikan hubungan informasi
Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik Pasokan (Supply Chain Management). Jalur yang
memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada
pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber daya melalui rantai
pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat
waktu dan efisien, proses ini disebut sebagai manajemen rantai pasokan (supply chain
7
- Menerima persediaan dan pemasok.
- Melakukan produksi
- Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan.
Keunggulan kompetitif merupakan segala sesuatu yang dilakukan dengan sangat baik
oleh perusahaan dibandingkan dengan perusahaan yang dilakukan oleh pesaingnya. Suatu
sesuatu yang tidak dimiliki oleh pesaing,melakukan sesuatu yang lebih baik dari prusahaan lain
,atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusaahan lain.
Keunggulan kompetitif menjadi suatu kebutuhan penting bagi kesuksesan perusahaan dalam
(data dan informasi) dan sumber daya fisik dalam mencapai tujuan strategis perusahaan.
1. Keunggulan Strategis
mencapai keunggulan stratergis. Manajer pada tingkat perencanaan strategis dapat meraih
perusahaannya dan para pesaing. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan
perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai
suatu strategis yang menyadari arti penting dari keamanan. Secara singkat Keunggulan
8
strategic adalah keunggulan mendasar yang dipilih oleh perusahaan melalui pemilihan bentuk
adalah menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk
2. Keunggulan Taktis
tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.
Manajer tingkat pengendalian manajemen (tingkat menengah) dapat meraih keunggulan taktis
dengan mengarahkan perancangan sistem informasi yang memiliki alat penghubung umum,
seperti browser Web untuk mengakses internet, yang memungkinkan pelanggan memiliki
akses langsung atas informasi.Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang
tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan meingkatkan
membuat dan menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan
3. Keunggulan Operasional
dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan berinteraksi secara
langsung dengan proses. Manajer pada tingkat pengendalian operasional (tingkat paling
rendah) dapat meraih keunggulan opersional dengan mengembangkan sistem informasi yang
sebagai salah satu cara untuk secara bersamaan meningkatkan penjualan dan mendukung
dengan transaksi dan proses sehari-hari. Ketika tiga tingkatan diatas bekerja untuk mencapai
9
tujuan yang sama, maka perusahaan akan dapat meraih potensi keuntungan yang paling besar.
Sistem informasi yang terpegaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik
beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas
tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan
Anda hendaknya tidak membatasi pemikiran akan pesaing pesaing global hanya untuk
organisasi-organisasi lain saja, kalangan. profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang
bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat
memiliki kelemahannya sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi oustourcing TI
adalah perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang di beberapa negara tidak
mendapat perlindungan yang memadai. Satu cara untuk mengatasi masalah HAKI adalah
Sebagai contoh, di tahun 2004 IBM membeli Daksh eServices, salah satu perusahaan
call-center terbesar di India. Pada saat itu, IBM memiliki lebih dari 9.000 karyawan di India
yang mengembangkan sistem peranti lunak dengan membeli Daksh eService memungkinkan
10
7. Rintangan Budaya Dan Komunikasi
Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi
ketika sistem yang dibuat mencakup batas internasional. para pengembangnya harus mengatasi
beberapa kendala yang unik. Istilah sistem informasi global (global information system-GIS)
diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas
negara, Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS, yaitu:
tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke
dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat
dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikkan ke
dalam field. Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan
menawarkan beragam format yang memiliki fungsionalitas yang sama. Jika sebuah
11
masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang
untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada produksi
lokal dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di
negara itu yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini dapat memengaruhi
d. Pembatasan Pemrosesan Data Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus
diproses di dalam negen, bukan dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat
lain.
Aliran data antarnegara (transborder data flow-TDF). adalah pergerakan data yang
telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang
rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Peranti lunak juga dapat menjadi
masalah. Karena banyak negara tidak memerhatikan hak cipta atas peranti lunak
dan menutup mata pada peranti lunak berjalan, beberapa vendor peranti lunak
12
g. Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan Manajemen kantor anak
perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka
dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka
memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang
profitabilitas, dan mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang
luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari "Big
Brother". Para manajer tingkat menengah dapat merasa takut dilewati oleh rantai
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC
atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat
diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
menyelesaikan baik peran baru maupun peran tradisionalnya. Menemukan cara dalam
perusahaan dan level industry merupakan tanggung jawab kunci bagi manajer.
Teknologi pada zaman sekarang ini dapat mendorong kearah efisiensi dan perubahan
utama organisasidan mengurangi biaya-biaya transaksi dan bisa juga menjadi sumber
3.2 Saran
sama dalam mengembangkan rencana strategisnya. Rencana area bisnis ini akan
merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung setiap usaha yang dilakukan
14
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto M. "Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan." Modul Kuliah Sistem
Putra, Y. M. (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen.
15