2.1.2 Tingkatan Layanan
Pengecer memosisikan diri menawarkan satu dari empat tingkat layanan, yakni:
1) 1) Swalayan (self-service), adalah landasan semua usaha diskon. Banyak
pelanggan besedia melakukan proses menemukan, membandingkan, dan memilih
sendiri guna menghemat uang.
2) Memilih sendiri (self-selection), pelanggan mencari barang sendiri, walaupun mereka
dapat meminta bantuan.
3) Layanan terbatas (limited-service), pengecer ini lebih banyak menjual barang belanja, dan
pelanggan memerlukan banyak informasi dan bantuan.
4) Layanan penuh (full-service), wiraniaga siap membantu dalam setiap tahap proses
menentukan, menemukan, membandingkan, memilih tersebut.
Contoh: Whole Foods Market, gerai makanan yang memberi contoh lingkungan
eceran baru seperti karyawan yang siap membantu dan produk yang unik.
Contoh: WalMart, supercenter yang menggabungkan barang makanan dan pilihan barang
bukan makanan.
5. Penurunan Pengecer Pasar Menengah
Contoh: Kohl’s memperoleh kesuksesan saat memasukkan nama-nama trendi seperti Vera
Wang dan majalah Elle untuk merancang lini eksklusif.
6. Profil Global Pengecer Utama
Kini banyak pengecer dengan format unik dan positioning merk yang kuat di negara lain.
Contoh: hipermarket ,Carrefour dari Perancis.
2.1.6 Keputusan Pemasaran
a. Pasar Sasaran
Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil pasar sasaran, pengecer
tidak dapat membuat keputusan konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko, pesan dan
media iklan.
b. Pilihan Produk
Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil pasar sasaran, pengecer
tidak dapat membuat keputusan konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko, pesan dan
media iklan. Kemungkinan pengembangan strategi diferensiasi produk:
- Menampilkan merk nasional yang ekslusif yang tidak tersedia di pengecer pesaing.
- Menampilkan hampir seluruhnya barang merk pribadi (private label).
- Menampilkan acara besar tentang barang yang unik.
- Menampilkan barang yang mengejutkan atau terus berubah.
Kemungkinan pengembangan strategi diferensiasi produk (cont’d):
- Menampilkan barang terkini atau terbaru terlebih dahulu.
- Menawarkan layanan penyesuaian (customization) barang.
- Menawarkan pilihan bagi target yang sangat dicari.
c. Pengadaan Barang
- Setelah memutuskan strategi pilihan produk, pengecer harus menentukan sumber
barang, kebijakan dan praktik.
- Pengecer dengan cepat meningkatkan keterampilan dalam meramalkan permintaan,
pemilihan barang, pengendalian stok, alokasi ruang dan tampilan. Contoh: Trader Joe’s
memiliki jaringan pengadaan barang internasional yang dapat meluncurkan produk baru
sepanjang waktu dan memastikan tidak ada barang tak populer bertahan lama dalam
toko.
d. Harga
Harga adalah faktor positioning kunci dan harus diputuskan dalam hubungannya
dengan pasar sasaran, bauran pilihan produk dan jasa, dan persaingan. Pengecer harus
memperhatikan taktik penetapan harga.
Contoh: WalMart mengabaikan “penetapan harga obral” dan lebih menyukai “penetapan
harga rendah setiap hari” (ELDP).
e. Jasa
Bauran jasa adalah alat kunci untuk mendiferensiasikan satu toko dari toko lainnya.
Bauran jasa yang dapat diberikan antara lain:
- Layanan prapembelian, meliputi menerima telepon dan pesan melalui surat,
iklan, dll.
- Layanan pascapembelia, meliputi pengiriman dan penghantaran, pembungkusan
hadiah, pengukiran nama, dll.
- Layanan tambahan, mencakup informasi umum, tempat parkir, toilet, restoran,
layanan penjagaan bayi, kredit, dll.
f. Atmosfer Toko
Atmosfer adalah elemen lain dalam melengkapi toko. Setiap toko mempunyai penampilan
dan tata letak fisik yang bisa mempersulit atau mempermudah orang untuk bergerak. Contoh:
Toko SonyStyle menggunakan aroma jeruk mandarin dan sedikit vanilla
yang dirancang khusus. Seluruh permukaan di toko SonyStyle juga dirancang untuk dapat di
sentuh, dari kaca berukir dengan sudut siku-siku di atas konter sampai kertas sutra dan panel
dari kayu maple.
g. Kegiatan dan Pengalaman Toko
Pertumbuhan e-commerce memaksa pengecer tradisional merespon dengan membangun
atmosfer berbeda, termasuk menciptakan hiburan dalam toko.
Contoh: Victoria’s secret menggunakan konsep “teater eceran” sehingga pelanggan merasa
berada dalam suasana di novel romantis.
h. Komunikasi
Pengecer menggunakan sarana komunikasi yang beragam untuk menghasilkan pembelian.
Komunikasi dapat dilakukan melalui :
- Pemasangan iklan
- Penjualan khusus
- Penerbitan kupon diskon
- Hingga program penghargaan kepada konsumen yang paling sering berbelanja, dll.
i. Keputusan Lokasi
Pengecer dapat menempatkan toko-tokonya di lokasi:
- Pusat Kawasan Bisnis
Wilayah kota yang paling tua dan lalu lintasnya paling ramai, sering disebut sebagai
“pusat kota”.
- Pusat Belanja Regional
Mal dipinggiran kota diisi oleh 40-200 toko, biasanya terdapat satu atau dua toko
utama yang terkenal secara nasional seperti JCPenney dan sejumlah toko kecil di
bawah operasi waralaba.
- Pusat Perbelanjaan Setempat
Mal yang lebih kecil dengan satu toko utama dan sekitar 20-40 toko yang lebih kecil.
- Jalur Belanja
Sekumpulan toko, biasanya terletak pada satu gedung yang panjang, menyediakan
kebutuhan masyarakat sekitar untuk kebutuhan bahan pangan, perkakas, laundry,
perbaikan sepatu dan dry cleaning.
- Lokasi di dalam sebuah toko yang lebih besar
Contoh: Dunkin Donut’s menempatkan unit baru dan lebih kecil sebagai ruangan
khusus pada toko atau pusat kegiatan lebih besar seperti bandara udara sekolah atau
department store.
2.2 Perdagangan Grosir
Yakni mencakup semua kegiatan dalam penjualan barang atau jasa kepada mereka yang
membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis.
2.2.1 Perbedaan Pedagang Grosir dengan Pengecer
1. Pedagang Grosir tidak terlalu memperhatikan promosi, atmosfer dan lokasi.
2. Transaksi grosir lebih besar dari eceran.
3. Pemerintah menangani pedagang grosir dan pengecer dengan cara berbeda berdasarkan
peraturan hukum dan pajak.
4. Transportasi
Pilihan transportasi akan mempengaruhi penetapan harga produk, kinerja pengiriman
tepat waktu, dan kondisi barang ketika barang itu tiba, yang semuanya memengaruhi
kepuasan pelanggan. Kontainerisasi terdiri dari memasukkan barang dalam kotak atau trailer
yang mudah dipindahkan antar dua model transportasi.
• Piggyback : penggunaan rel dan truk
• Fishyback : penggunaan air dan truk
• Trainship : penggunaan air dan rel
• Airtruck : penggunaan udara dan truk
Pengiriman dapat memilih dari angkutan pribadi, kontrak, dan angkutan umum.
Angkutan kontrak adalah organisasi independen yang menjual layanan transportasi kepada
pihak lain berdasarkan kontrak. Angkutan umum memberikan layanan antara titik yang
ditentukan sebelumnya berdasarkan jadwal dan tersedia bagi semua pengirim dengan tarif
standar.
Contoh transportasi: Di Eropa, P&G menggunakan tiga kelompok sistem logistik
(angkutan pribadi, kontrak dan umum) untuk menjadwalkan pengiriman barang paling
efisien.
2.3.5 Pelajaran Organisasional
Strategi logistik pasar harus diturunkan dari strategi bisnis, bukan hanya dari
pertimbangan harga. Sistem logistik harus memberikan informasi intensif dan membentuk
hubungan elektronik di antara semua pihak yang berkepentingan. Terakhir, perusahaan harus
menetapkan tujuan logistiknya untuk menyamai atau melebihi standar layanan pesaing dan
harus melibatkan anggota semua tim yang relevan dalam proses perencanaan. Melaksanakan
logistik dengan benar akan memberikan imbalan besar.
Contoh : Pepsi Bottling Group (pembotol independen dan distributor terbesar Pepsi)
memperbaiki rantai pasokan yang bocor di tahun 2002 hingga angka kejadian kehabisan stok
berkurang signifikan di 2006.
2. Pergudangan
Semua perusahaan harus menyimpan barang jadi sampai barang itu terjual karena
siklus produksi dan konsumsi jarang sesuai. Beberapa persediaan disimpan didekat pabrik
dan sisanya diletakkan digudang dilokasi lain. Perusahaan dapat memiliki gudang pribadi
sendiri dan juga menyewa ruang di gudang publik. Contoh : Helene Curtis Company
mengganti enam gudang yang telah ketinggalan jaman dengan fasilitas baru senilai $32 juta,
mereka menurunkan biaya distribusi sebesar 40%.
3. Persediaan
Tingkat persediaan mempresentasikan biaya utama. Wiraniaga akan lebih suka jika
perusahaan mereka menyimpan cukup banyak stok untuk memenuhi semua pesanan
pelanggan dengan segera. Namun, hal ini tidak efektif biaya. Biaya persediaan meningkat
semakin cepat ketika tingkat layanan pelanggan mendekati 100%. Perusahaan mengurangi
biaya persediaan mereka dengan memperlakukan barang persediaan secara berbeda,
memposisikan mereka menurut risiko dan peluang. Mereka membedakan antara barang leher-
botol / bottleneck (resiko tinggi, peluang rendah), barang kritis (risiko tinggi, peluang tinggi),
komoditas (risiko rendah, peluang tinggi), dan barang pengganggu (risiko rendah, peluang
rendah). Contoh : Dell, membuat pelanggan memesan komputer dan membayarnya dimuka.
Kemudian Dell menggunakan uang pelanggan untuk membayar pemasok agar mengirimkan
komponenyang diperlukan. Sepanjang pelanggan tidak segera memerlukan barang tersebut,
semua orang dapat menghemat uang.
4. Transportasi
3. Merancang komunikasi
Merumuskan komunikasi untuk mencapai respons yang diinginkan akan memerlukan
penyelesaian tiga masalah, antara lain :
a) Strategi pesan ( Apa yang harus dikatakan), Contoh : daya tarik pembuat pakaian
menjadi lebih bersih adalah janji rasional yang mengikuti pengalaman penggunaan
produk.
b) Strategi Kreatif ( Bagaimana mengatakannya ) adalah cara pemasar menerjemahkan
pesan mereka ke komunikasi tertentu. Contoh : Thompson Water Seal dapat menahan
hujan lebat, salju dan panas.
c) Sumber Pesan ( Siapa yang harus mengatakan ), sumber pesan dapat dipilih dari dalam
atau luar perusahaan (orang terkenal), Misal : Pengiklanan produk segarsari di TV
menggunakan sumber pesan seorang selebriti terkenal yaitu Rafi Ahmad.
d) Acara dan pengalaman ialah kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang di
rancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan
merek tertentu. Contoh : Pada saat Asean Games yang di selenggarakan di Jakarta tahun
2018 silam disponsori oleh banyak perusahaan besar contohnya seperti Bank Mandiri,
Telkom Indonesia, Aice Group dan masih banyak lagi.
e) Pemasaran Langsung ialah penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet
untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respons atau dialog dari
pelanggan dan prospek tertentu. Contoh : Toko Komputer memberikan penawaran
beberapa unit komputer dengan spesifikasi yang berbeda melalui faksimile.
f) Pemasaran Interaktif ialah kegiatan dan program online yang di rancang untuk melibatkan
pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan
kesadaran, memperbaiki citra atau menciptakan penjualan produk dan jasa. Contoh :
Penawaran KTM ( Kredit Tanpa Jaminan ) kepada calon konsumen yang diprospek
melalui telemarketing (menawarkan via telepon)
g) Pemasaran dari mulut ke mulut ialah komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar
masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau
menggunakan produk atau jasa. Contoh : Sita sedang ngobrol dengan Adel dan
memberikan saran kepada Adel yang ingin membeli tas. Menurut pengalaman Sita untuk
tas ransel yang bagus kualitasnya adalah merk export.
h) Penjualan personal ialah interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif
untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
Contoh : Dilakukannya demo untuk alat – alat rumah tangga seperti kompor ke ibu – ibu
arisan.