Anda di halaman 1dari 31

MENGELOLA

PERDAGANGAN
ECERAN, GROSIR DAN
LOGISTIK
Syifa Vidya Sofwan,S.E., M.Ak., Ak., CA.
PERDAGANGAN ECERAN
• Perdagangan Eceran (Retailing) termasuk semua aktivitas dalam menjual
barang atau jasa langsung ke konsumen akhir untuk kebutuhan pribadi dan
non-bisnis
• Pengecer (retailer) atau toko eceran (retail store) adalah semua badan usaha
yang volume penjualannya terutama datang dari penjualan eceran
• Toko Khusus (Specially Store)
• Toko Serba Ada (Departemen Store)
• Pasar Swalayan
• Toko Kenyamanan (Convinience store)
Pengecer •
Utama Toko Toko Diskon (Discount Store)
• Pengecer Potongan Harga (off-price
Retail)
• Toko Super (Super store)
• Ruang Pameran
1. Toko Khusus ( Specially Store )
Yaitu toko lini produk dijual secara sempit dengan berbagai pilihan yang sama.
Seperti toko sepatu, toko bunga, toko pakaian dan toko perlengkapan olah raga.
2. Toko Serba Ada ( Departemen
Store)
Yaitu toko yang menjual beberapa lini produk, biasanya menjual pakaian,
perlengkapan dan barang kebutuhan rumah tangga, serta biasanya setiap lini
tersebut beroperasi sebagai departemen tersendiri yang dikelola oleh penjual
spesialis atau pedagang khusus.
3. Pasar Swalayan
Yaitu toko dimana operasinya lebih besar dengan biaya dan marjin rendah, tetapi
bervolume tinggi. Swalayan dirancang untuk melayani semua kebutuhan
konsumen seperti makanan dan produk-produk perawatan rumah
4. Toko Kenyamanan
( Convinience store )
Yaitu toko yang relatif kecil dan terletak didaerah pemukiman, mempunyai jam
buka yang panjang selama tujuh hari selama seminggu, serta menjual produk
berupa bahan pangan yang terbatas dan memiliki tingkat perputaran tinggi.
5. Toko Diskon ( Discount Store )
Yaitu toko yang menjual barang standar dengan harga lebih murah karena
mengambil marjin yang lebih rendah dan menjual dengan volume yang tinggi.
Dan umumnya menjual merek nasional, bukan barang bermutu rendah.
6. Pengecer Potongan Harga (off-
price Retail ),
Yaitu toko dimana membeli dengan harga yang lebih rendah dari pada harga
pedagang besar dan menetapkan harga untuk konsumen lebih rendah dari pada
harga eceran, sering merupakan barang sisa, berlebih dan tidak reguler yang
diperoleh dengan harga yang lebih rendah dari produsen atau pengecer lainnya.
7. Toko Super ( Super store )

Yaitu toko yang rata-rata memiliki ruang jual yang sangat luas dan bertujuan
untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen akan produk makanan dan bukan
makanan yang dibeli secara rutin.
Toko Kombinasi ( Combination Store ),
merupakan difersifikasi usaha swalayan ke
bidang obat-obatan.

Toko super
Pasar Hiper ( Hipermarket ), yaitu toko
yang menggabungkan prinsip-prinsip pasar
swalayan, toko diskon serta pengecer gudang,
ragam produknya lebih dari sekedar barang-
barang rutin yang dibeli seperti meubel,
peralatan besar dan kecil, pakaian dan
beberapa jenis lainnya.
8. Ruang Pameran

Yaitu menjual banyak pilihan produk bermerek, mark-up tinggi, perputaran cepat
dengan harga diskon. Pelanggan memesan barang tersebut dari suatu area
pengambilan barang di toko itu.
Kategori Usaha Eceran Non-toko:

1. Penjualan Langsung
Disebut juga penjualan multilevel dan pemasaran jaringan, dengan ratusan
perusahaan menjual dari pintu ke pintu atau kegiatan penjualan di rumah. Biasa
disebut Multi Level Marketing.
Contoh : Amway Dll

2. Pemasaran Langsung
Yakni pemasaran surat langsung (pemasaran jarak jauh/telemarketing, pemasaran
televisi respon langsung dan belanja elektronik) dan katalog .

Contoh: OLX, BukaLapak DLL, sebagai situs penjualan online yang sukses
Kategori Usaha Eceran Non-toko:
3. Mesin Otomatis
Menawarkan berbagai barang, seperti minuman ringan, kopi, permen, surat
kabar,
majalah, dan lain-lain di berbagai tempat.

Contoh: Di Jepang, negara dengan mesin otomatis terbanyak, Coca Cola


memiliki lebih dari 1 juta mesin

4. Layanan Pembelian
Yakni pengecer tanpa toko yang melayani klien tertentu (biasanya karyawan
organisasi besar) yang ingin membeli dari sejumlah pengecer yang setuju
memberi diskon sebagai imbalan keanggotaan.
Keputusan Pemasaran
Keputusan Pasar Sasaran
Pemasaran
Pilihan Produk
Pengadaan Barang
Harga
Jasa
Atmosfer Toko
Kegiatan dan Pengalaman Toko
Komunikasi
Keputusan Lokasi
Pasar Sasaran

Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil pasar sasaran, pengecer tidak
dapat membuat keputusan konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko, pesan dan
media iklan.
Pilihan Produk

• Kemungkinan pengembangan strategi diferensiasi produk:


• Menampilkan merk nasional yang ekslusif yang tidak tersedia di pengecer
pesaing
• Menampilkan hampir seluruhnya barang merk pribadi (private label)
• Menampilkan acara besar tentang barang yang unik
• Menampilkan barang yang mengejutkan atau terus berubah
• Menampilkan barang terkini atau terbaru terlebih dahulu
• Menawarkan layanan penyesuaian (customization) barang
• Menawarkan pilihan bagi target yang sangat dicari
Pengadaan Barang

Setelah memutuskan strategi pilihan produk, pengecer harus menentukan sumber


barang, kebijakan dan praktik.

Pengecer dengan cepat meningkatkan keterampilan dalam meramalkan


permintaan, pemilihan barang, pengendalian stok, alokasi ruang dan tampilan.
Contoh: Trader Joe’s memiliki jaringan pengadaan barang internasional yang
dapat meluncurkan produk baru sepanjang waktu dan memastikan tidak ada
barang tak populer bertahan lama dalam toko
Harga

Pengecer harus memperhatikan taktik penetapan harga.


Contoh: WalMart mengabaikan “penetapan harga obral” dan lebih menyukai
“penetapan harga rendah setiap hari”
Jasa

Bauran jasa yang dapat diberikan antara lain:

• Layanan pra-pembelian, mencakup menerima telepon dan pesan melalui


surat, iklan, dll.
• Layanan pascapembelian, mencakup pengiriman, pembungkusan hadiah,
pengukiran nama, dll.
• Layanan tambahan, mencakup informasi umum, tempat parkir, toilet, kredit,
dll.
Atmosfer Toko

Yakni elemen lain dalam melengkapi toko.


Contoh: Toko SonyStyle menggunakan aroma jeruk mandarin dan sedikit vanilla
yang dirancang khusus
Kegiatan dan Pengalaman Toko

Pertumbuhan e-commerce memaksa pengecer tradisional merespon dengan


membangun atmosfer berbeda, termasuk menciptakan hiburan dalam toko.

Contoh: Victoria’s secret menggunakan konsep “teater eceran” sehingga


pelanggan merasa berada dalam suasana di novel romantis.
Komunikasi

Yakni dapat dilakukan melalui :

• Pemasangan iklan
• Penjualan khusus
• Penerbitan kupon diskon
• Hingga program penghargaan kepada konsumen
yang paling sering berbelanja, dll.
Keputusan Lokasi
Pengecer dapat menempatkan toko-tokonya di lokasi:

• Pusat Kawasan Bisnis


• Pusat Belanja Regional
• Pusat Perbelanjaan Setempat
• Jalur Belanja
• Lokasi di dalam sebuah toko yang lebih besar

• Contoh: Dunkin Donuts menempatkan unit baru dan ruangan khusus pada toko
atau pusat kegiatan lebih besar seperti bandara udara atau sekolah.
PERDAGANGAN GROSIR
Perdagangan grosir mencakup semua kegiatan dalam penjualan barang atau jasa
kepada mereka yang membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis.
Perbedaan pedagang grosir dengan
pengecer
Grosir Eceran
• Pedagang Grosir tidak • Pedagang eceran sangat
terlalu memperhatikan memperhatikan promosi,
promosi, atmosfer dan lokasi atmosfer dan lokasi
• Transaksi grosir lebih besar • Transaksi eceran lebih kecil
dari eceran • Pemerintah menangani
• Pemerintah menangani pedagang grosir dan eceran
pedagang grosir dan eceran dengan cara berbeda
dengan cara berbeda berdasarkan peraturan
berdasarkan peraturan hukum dan pajak.
hukum dan pajak.
Tren dalam Perdagangan Grosir

Empat cara memperkuat hubungan


pedagang grosir dengan produsen:

3. Memenuhi
1. Mengusahakan
komitmen ke 4. Mengidentifikasi
kesepakatan yang 2. Mendapatkan
produsen dengan dan menawarkan
jelas dengan produsen gambaran kebutuhan
memenuhi sasaran layanan bernilai
tentang fungsi yang produsen dengan
volume, membayar tambah untuk
diharapkan di saluran mengunjungi pabrik
tagihan tepat waktu, membantu pemasok
pemasaran
dll.
LOGISTIK
Meliputi perencanaan infrastruktur untuk memenuhi permintaan, yang selanjutnya
mengimplementasikan dan mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir dari titik
asal ke titik penggunaan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan laba
Tahap Perencanaan Logistik
1. Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi
pelanggannya.

2. Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan


terbaik untuk menjangkau pelanggan.

3. Mengembangkan kesempurnaan operasional dalam


peramalan, penjualan, manajemen gudang, manajemen
transportasi, dan manajemen bahan.

4. Mengimplementasikan solusi dengan sistem


informasi, peralatan, kebijakan, dan prosedur terbaik.
Sistem Logistik Terintegrasi

Meliputi manajemen bahan, sistem aliran bahan, dan distribusi fisik dibantu oleh
teknologi informasi (TI).

Contoh: FedEx bekerja sama dengan Volvo dalam menyalurkan suku cadang truk
dari permintaan melalui telepon.
Aliran Produk
Distributor

PENGECER/
TOKO

PRODUSEN GROSIR KONSUMEN

LOGISTIK

Anda mungkin juga menyukai