Anda di halaman 1dari 21

Mengelola Pedagang Eceran,

Grosir Dan Logistik

Ade Rofika Devi


Desi Tri Andani
Feti Nur Fatimah
Pedagang Eceran
Pedagang eceran/pengecer termasuk semua
aktivitas dalam menjual barang atau jasa
langsung ke konsumen akhir untuk kebutuhan
pribadi dan nonbisnis.

Pengecer atau toko ecer adalah semua badan


usaha yang volume penjualnya terutama
datang dari penjualan ecer.
Tingkat layanan
Toko eceran konvensional biasanya meningkatkan layanan
dan menaikkan harga untuk menutupi biaya. Pengecer
menawarkan satu dari 4 tingkatan layanan, yaitu:
1. Swalayan : dasar dari semua operasi diskon
2. Memilih sendiri : pelanggan mencari barang mereka sendiri,
walaupun mereka dapat meminta bantuan.
3. Layanan terbatas : pengecer ini dapat memiliki lebih banyak
barang dan jasa seperti kredit dan tawaran pengembalian
barang.
4. Layanan penuh : wiraniaga siap untuk membantu dalam
setiap tahap proses mencari –membandingkan-memilih.
Usaha eceran nontoko dibagi menjadi 4
kategori yaitu :
1. Penjualan langsung : industri multimiliar dollar, dengan
ratusan perusahaan menjual dari pintu ke pintu atau
kegiatan penjualan dirumah.
2. Pemasaran langsung : pemasaran surat secara langsung.
3. Mesin otomatis : menawarkan berbagai barang
termasuk barang yang dibeli secara tiba-tiba.
4. Layanan pembelian : pengecer tanpa toko yang
melayani klien tertentu biasanya karyawan organisasi
besar yang ingin membeli dari sejumlah pengecer yang
setuju memberi diskon sebgai imbalan keanggotaan.
Perdagangan eceran korporat
Meskipun banyak toko eceran dimiliki secara
independen, terdapat peningkatan pada
organisasi pengeceran korporat. Organisasi-
organisasi ini mencapai skala keekonimisan,
daya beli, yang lebih besar, pengakuan merek
lebih luas dan karyawan lebih terlatih
dibandingkan yang dicapai oleh toko
independen secara sendiri.
Jenis pedangang eceran korporat
1. Toko rantai korporat : dua atau lebaih gerai yang dimiliki dan
dikendalikan.
2. Rantai sukarela :kelompok pengecer independen yang di sponsori
pedagang grosir yang terlibat dalam pembelian dalam jumlah besar
dan barang umum.
3. Koperasi Pengecer : pengecer independen menggunakan organisasi
pembelian pusat dan usaha promosi gabungan.
4. Koperasi konsumen : perusahaan eceran yang dimiliki oleh
pelanggannya
5. Waralaba : asosiasi kontraktual antara pewaralaba dan terwaralaba
6. Konglomerat pedagang : koperasi yang menggabungkan beberapa
lini dan bentuk eceran berbeda di bawah kepemilikan terpusat,
dengan beberapa integrasi distribusi dan management.
Dalam sistem waralaba, terwalaraba individual
adalah kelompok perusahaan yang terkait erat
dan mempunyai operasi sistematis yang
terencana,terarah, dan terkendali melalui
inovator operasi disebut pewaralaba.
Waralaba dibedakan berdasarkan
berdasarkan 3 karakteristik :
1. Pewaralaba memiliki nama dagang atau jasa dan
melisensikannyakepada terwaralaba untuk
mendapatkan pembayaran royalti.
2. Terwaralaba membayar untuk mendapatkan hak
menjadi bagian dari sistem. Biaya pendirian awal
meliputi peralatan dan hiasan yang disewa atau
dipinjam, dan biasanya iuran lisensi reguler.
3. Pewaralaba menyediakan sistem pelaksana
bisnis kepada terwalaraba.
Lingkungan eceran baru
Pengecer mengamankan loyalitas pelanggan
dengan menawarkan lokasi yang nyaman,
pilihan barang khusus atau unik, layanan yang
lebih banyak atau lebih baik dibandingkan
pesaing, dan kartu kredit toko. Semua ini telah
berubah. Jenis toko eceran telah tumbuh
mirip satu dengan yang lainnya dimana
produsen merek nasional meletakkan barang
bermerek mereka di semakin banyak tempat.
Keputusan pemasaran
Dengan lingkungan eceran baru ini sebagai
latar belakang, kita akan mempelajari
keputusan pemasaran pengecer di wilayah
pasar sasaran , pilihan dan pengadaan produk,
harga , atmosfer toko dan pelayanan , kegiatan
dan pengalaman toko, komunikasi dan lokasi.
Pasar sasaran
Sebelum pengecer mendefinisikan dan
menentukan profit pasar sasaran, pengecer
tidak dapat membuat konsistensi tentang
pilihan produk , dekoraso toko, pesan, dan
media iklan, harga , serta tingkat layanan.
Pilihan produk
Pilihan produk pengecer harus sesuai dengan
harapan belanja pasar sasaran. Pengecer
harus memutuskan lebar dan dalam pilihan
produk.
Pengadaan barang
Setelah memutuskan strategi pilihan produk ,
pengecer harus menentukan sumber barang,
kebijakan, dan praktik. Di kantor pusat
perusahaan rantai pasar swalayan, bagian
khusus pembelian , bertanggung jawab untuk
mengembangkan pilihan merek dan
mendengarkan presentasi wiraniaga.
Harga
Harga adalah faktor positioning kunci harus
dipituskan dalam hubungannya dengan pasar
sasaran, bauran pilihan produk dan jasa, dan
persaingan.
Jasa
Bauran jasa adalah alat kunci untuk
mendiferensiasikan satu toko dan toko lainnya
Atmosfer toko
Atmosfer adalah elemen lain dalam melengkapi
toko. Setiap toko mempunyai penampilan dan
tat letak yang bisa nenpersulit atau
mempermudah orang untuk bergerak.
Kegiatan pengalaman toko
Pertumbuhan e-commerce telah memaksa
pengecer bata dan semen tradisional untuk
memberi repost.
Keputusan lokasi
Tiga kunci keberhasilan eceran adalah lokasi ,
lokasi dan lokasi. Rantai departemen store ,
perusahaan minyak dan pewaralaba makanan
cepat saji memberikan perhatian besar saat
memilih wilayah negara dimana mereka akan
membuka gerainya. Menentukan lokasi yang
banyak peminatnya.
Perdagangan grosir
Mencakup semua kegiatan dalam penjualan
barang atau jasa kepada mereka yang
membeli atau menjual kembali untuk
keperluan bisnis. Produsen dan petani tidak
termasuk dalam perdagangan grosir karena
mereka terutama terlibat dalam produksi dan
tidak meliputi pengecer
Logistik pasar
Meliputi perencanaan infrastuktur untuk
memenuhi permintaan , lalu
mengimplementasikan dan mengendalikan
aliran fisik bahan dan barang akhir dari titik
penggunaan , untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan mendapatkan laba.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai