Anda di halaman 1dari 23

Profil Usaha

Yang akan dibahas :

 Grosir
 Pedagang eceran
 Pedagang kaki lima
 Franchising
 Intrapreneurship
Apa itu Perdagangan Besar ???

segala aktivitas marketing yang


menggerakkan barang-barang dari produsen
ke pedagang eceran atau ke lembaga-
lembaga marketing lainnya.
Ciri-ciri perdagangan besar

 Motif pembelian
 Jumlah pembelian
 Cara-cara usaha dari perusahaan tersebut
Penggolongan perdagangan besar

Grosir berfungsi terbatas


a. Pengiriman barang (drop shippers)
b. Pedagang dengan truk (wagon or truck jobber)
c. Grosir tunai dengan self services (cash carry wholesalers)
d. Pengecer yang sama-sama memiliki grosir
e. Kelompok sukarela bergabung dengan grosir
Pengumpul hasil pertanian
a. Pembeli lokal khusus (private resident buyers)
b. Pembeli yang mendatangi perusahaan
c. Saudagar dengan truk (merchant trucker)
d. Pembeli berdasar perintah (orders buyers)

Jenis barang yang diperdagangkan


a. Grosir barang umum
b. Grosir barang khusus
Menurut lapangangrosir tingkatnya
a. Grosir melayani pabrik
b. Penjual barang khusus ke pabrik

Daerah operasi
a. Grosir tingkat nasional
b. Grosir tingkat provinsi
c. Grosir lokal
Fungsi perdagangan besar

a. Pengumpulan dan penyebaran


b. Pembelian dan penjualan
c. Pemilihan barang
d. Pemberian kredit
e. Penyimpanan
f. pengangkutan
Apa itu pedagang eceran????

Suatu kegiatan menjual barang dan jasa kpd


konsumen akhir. Perdagangan eceran adalah
matarantai dalam penyaluran barang dari produsen ke
konsumen)
Klasifikasi perdagangan eceran

1. Perdagangan eceran besar


2. Perdagangan eceran kecil
a. Eceran kecil berpangkalan
-Tetap
-Tidak tetap
b. Tak berpangkalan
-Pakai alat
-Tanpa alat
Kotler membagi tipe pedagang eceran

- Store retailer
- Non store retailer
- Retailer organization
Keuntungan pedagang pengecer

 Modalnya kecil dan rentabilitasnya besar


 Merupakan pendapatan tambahan atau
hanya iseng dan mengisi waktu luang
 Tempatnya strategis
 Hubungan antara pedagang dan konsumen
sangat kuat
Kelemahan perdagangan eceran

 Keahlian kurang
 Administrasi/pembukuan tidak diperhatikan
 Tidak mampu mengadakan sales promotion
Faktor yang mendorong majunya toko
eceran

 Lokasi/tempat toko eceran


 Kelengkapan barang
 Ketepatan harga barang
 Suasana toko
Pedagang kaki lima

 Fakultas Hukum Unpar : orang (pedagang)


dari golongan ekonomi lemah, yang berjualan
barang kebutuhan sehari-hari, makanan atau
jasa dengan modal yang relatif kecil, modal
sendiri atau modal orang lain, baik berjualan
di tempat terlarang atau tidak.
Ciri-ciri pedagang kaki lima

 Kegiatan usaha, terorganisir secara baik.


 Tidak teratur dalam kegiatan usaha.
 Bergerombol di trotoar, atau di tepi-tepi jalan
protokol, di pusat-pusat mana banyak orang
ramai.
 Menjajakan barang dagangannya sambil
berteriak, kadang-kadang berlari mendekati
konsumen.
Franchising

Menurut Peters, franchising didefinisikan sebagai


pelimpahan dari pabrikan atau distributor suatu produk
atau jasa yang diberikan kepada agen-agen lokal atau
pengecer dengan membayar sejumlah royalti.
Robert T. Justis, franchising merupakan sebuah
peluang bisnis dimana pemilik, produsen atau
distributor sebagai franchisor dari barang dan jasa atau
merek tertentu memberi hak kepada individu atau
franchising untuk menjadi agen lokal dari barang dan
jasa dan sebagai imbalannya menerima pembayaran
atau royalti yang telah ditetapkan.
Produk-produk yang dapat dijadikan
franchising

1. Barang/jasa yang telah mempunyai pasaran


luas dan citra unggul.
2. Formula paten atau desain tertentu.
3. Nama dagang atau merek dagang.
4. Konsultan manajemen keuangan atau
pengawasan.
4. Promosi advertising dan pembelian.
5. Kantor pusat pelayanan.
Keuntungan Franchising

1. Produk yang ditawarkan telah memasuki pasaran


yang luas dan diterima oleh umum.
2. Tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk
memperkenalkan kredibilitas perusahaan induknya
3. Keahlian manajemen karena pengalaman sudah
lama dari franchisor .
4. Kelengkapan modal mencakup perlengkapan, tata
letak, kontrol persediaan, dan sebagainya.
5. Pengetahuan tentang pasar.
6. Pengawasan.
Franchising dapat dibedakan menjadi
tiga karakteristik

 Pemberi waralaba memiliki merek dagang


atau jasa dan memberi lisensi kepada
pewaralaba dengan imbalan royalti.
 Pewaralaba harus membayar kewajiban
untuk menjadi bagian sistem tersebut.
 Pemberi waralaba menyediakan suatu sistem
pemasaran dan sistem operasi untuk
menjalankan kegiatan bisnis.
Intrapreneurship

Intrapreneurship berarti entrepreneurship di dalam


struktur bisnis yang sudah ada.
Hisrich-Peters : intrapreneurship adalah suatu metoda
untuk mengstimulasi individu di dalam organisasi
yang mempunyai pemikiran bahwa dia dapat
melakukan sesuatu yang tampil beda dan hasil lebih
baik.
Faktor-faktor yang mendorong
intrapreneurship

 Ada dorongan dari organisasi untuk menggunakan teknologi


baru.
 Mendorong karyawan untuk memunculkan ide-ide baru.
 Mendorong karyawan untuk melakukan eksperimen dan trial
and error sampai mencapai keberhasilan.
 Terjadi sumberdaya yang akan digunakan.
 Mengembangkan sebuah tim yang mencakup berbagai bidang
keahlian.
 Menyediakan sistem bonus bagi intrapreneur.
 Direstui oleh top management
Karakteristik kepemimpinan
intrapreneurship

1. Mengerti lingkungan.
2. Memiliki visi masa depan dan fleksibel.
3. Menciptakan berbagai pilihan.
4. Membentuk tim kerjasama yang terdiri dari
berbagai bidang keahlian.
5. Mendorong adanya diskusi terbuka.
6. Mempertahankan pendirian.

Anda mungkin juga menyukai