Anda di halaman 1dari 15

KESEMPATAN USAHA WARALABA

Kelompok 5
• Naudur Pasaribu (170503173)
• Rima Meylina Amanda (170503185)
• Santria Dinda Mahruzar (170503204)
• Yohana Tabuni (170503231)
• Asmarani Siregar (170503232)
Pengertian Waralaba

Definisi waralaba (franchise) secara umum


adalah pengaturan bisnis yang pemilik
perusahaan (pewaralaba atau franchisor)
memberi atau menjual hak kepada pihak
pembeli atau penerima hak (terwaralaba atau
franchisee) untuk menjual produk atau jasa
perusahaan pewaralaba tersebut dengan
peraturan dan syarat lain yang ditetapkan oleh
pewaralaba.
Franchising adalah suatu sistem pemasaran berkisar
tentang perjanjian dua belah pihak dimana
terwaralaba menjalankan bisnis sesuai dengan
syarat syarat yang ditentukan oleh pewaralaba.

Beberapa terminologi berkaitan dengan usaha


waralaba yaitu:
1. Franchise contract
2. Franchise
3. Franchisee (terwaralaba)
4. Franchisor (pewaralaba)
Model Menjadi Terwaralaba Pada Usaha
Waralaba

• Tahap 1: Analisis Potensi Diri sebagai Terwaralaba


• Tahap 2: Analisis Merek dan HAKI Perwaralaba
• Tahap 3: Analisis Pasar dan Pemasaran
• Tahap 4: Analisis Profil dan Prospek Waralaba
• Tahap 5: Analisis Support dan Sistem Pewaralaba
• Tahap 6: Analisis Pendanaan, BEP dan Risiko
Waralaba
• Tahap 7: Evaluasi dan Pemilihan Waralaba
• Tahap 8: Pembukaan
Jenis-Jenis Usaha Waralaba
• Waralaba nama dagang dan produk, yaitu
bantuan-bantuan hak menggunakan atau menjual
nama dagang dan produk yang telah dikenal luas.
• Waralaba unit tunggal, yaitu pewaralaba
memberikan hak kepada terwaralaba untuk
menjalankan usaha atas nama usahanya dengan
panduan prosedur yang telah ditetapkan.
• Waralaba format bisnis, yaitu menyediakan
seluruh sistem pemasaran dan petunjuk yang terus
menerus dari pewaralaba.
• Waralaba dukung mendukung, yaitu operasi suatu waralaba
ritel dalam fasilitas fisik atau bangunan toko terwaralaba.
• Waralaba pemegang lisensi pemilik, yaitu perusahaan
independen atau individu yang bertindak sebagai agen
penjualan produk dengan tanggung jawab untuk menemukan
terwaralaba baru dengan batasan suatu teritorial khusus.
• Waralaba kepemilikan multiunit/kelipatan, mengangkat
penerima hak (terwaralaba) tunggal untuk memiliki lebih dari
satu gerai waralaba atau dapat membuka beberapa gerai dari
perusahaan yang sama.
• Waralaba pengembang wilayah, perorangan atau perusahaan
yang memperoleh hak untuk membuka beberapa gerai
waralaba dalam wilayah yang telah ditentukan.
Prinsip Dasar Usaha Waralaba
Prinsip dasar atau syarat utama dalam
pelaksanaan usaha waralaba, antara lain :
1. Pewaralaba harus hidup dari royalti (bagi keuntungan) yang dibayarkan
oleh terwaralaba sebagai pemakai format bisnis yang telah diciptakan
oleh pewaralaba.
2. Pewaralaba harus bersedia memberikan informasi yang berkaitan
dengan produk dan atau jasa yang akan diwaralabakan secara jujur,
benar, lengkap, transparan serta tidak ada unsur kesengajaan dalam
menyembunyikan informasi atau ketidakbenarannya.
3. Jaringan waralaba harus besar agar royalti yang dapat mampu
membiayai operasional bisnis dari pewaralaba sehingga dapat
mengembangkan usaha yang lebih baik.
4. Seluruh distribusi bahan baku sebaiknya dijaga oleh pewaralaba untuk
mengukur volume bisnis dan menjaga kualitas bahan baku.
Beberapa Hal Yang Harus
Dipertimbangkan Sebelum Membeli
Usaha Sistem Waralaba
 Berapa lama usaha tersebut telah berjalan dan berapa lama
usaha tersebut telah diwaralabakan.
 Berapa banyak jumlah terwaralaba yang telah berjalan atau juga
berapa banyak jumlah gerai yang telah beroperasi dan berjalan
sehat.
 Nilai atas produk dan jasa dalam hubungannya dengan
kemampuan bertahan atas produk atau jasa dalam jangka
panjang apakah akan terpengaruh oleh teknologi atau seberapa
banyak pesaing yang ingin memasuki pasar yang sama.
 Jenis promosi yang dilakukan oleh pihak pewaralaba apakah
memadai dan apakah metode komunikasinya dirasakan telah
sesuai dengan target pasar.
Kiat Memilih Pewaralaba
Menurut Bambang N. Rachmadi, sebelum andai
memilih pewaralaba sebaiknya memperhatikan
hal-hal berikut :
 Jangan mudah percaya dengan brosur lebih-lebih
kepada calo usaha waralaba.
 Jangan berharap ingin cepat kaya
 Jangan memilih waralaba hanya karena murah
 Tentukan tujuan anda memilih bisnis waralaba
 Perhatiakn tingkat risiko waralaba yang anda pilih
Proses Pendiri Usaha Waralaba
• Pewaralaba akan mengirim brosus dan bahan-bahan lainnya pada anda banyak
pula pewaralaba yang memberikan pertanyaan atau kuisioner yang lengkap.
• Langkah selanjutnya adalah evaluasi perusahaan :
a. Pewaralaba, para pendahulunya, dan cabang-cabang pembangtunya
b. Sejarah atau perjalanan bisnis
c. Status hukum
d. Biaya waralaba
• Ketahui berapa banyak terwaralaba yang telah ikut bergabung pada pewaralaba
yang bakan dibeli.
• Lihat rencana bisnis pewaralaba, manual pengoperasian dan analisis pasar.
Kriteria Untuk Mengajukan Sistem Waralaba

Kriteria untuk mengajukan Franchise menurut


PP No, 42 Tahun 2007 tentang waralaba :
1. Terbukti memberik keuntungan
2. Memiliki SOP manual tertulis untuk pelayanan dan
kualifikasi barang atau jasa yang ditawarkan
3. Manajemen mudan diajarkan dan diterapkan
4. Memberikan dukungan berkesinambungan kepada
terwaralaba
5. Memiliki hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar
di instansi berwenang
Pro dan Kontra Usaha Waralaba
Pihak yang Pro terhadap Usaha Warabala
1. Kemungkinan sukses lebih tinggi dibanding bila mulai
usaha dari nol.
2. Merek bisnis sudah terbukti dikenal luas.
3. Tuntutan syarat khusus (prakualifikasi) bagi terwaralaba
4. Tersedia pelatihan oleh pewaralaba bagi calon
terwaralaba.
5. Percepatan perluasan usaha dengan modal relatif
rendah
Pihak yang Kontra terhadap Usaha
Waralaba
1. Biaya-biaya waralaba yang cenderung tinggi, adalah :
a. Biaya waralaba awal
b. Biaya-biaya investasi
c. Pembayaran royalti
d. Biaya-biaya periklanan
2. Berbagai pembatasan pada operasi-operasi bisnis
3. Kehilangan kemerdekaan
4. Kewenangan gerai ditangan terwaralaba
5. Perlu perubahan paradigma atas materi yang dijual untuk
membentuk sistem usaha yang baku perlu adanya proses yang
birokratis
Positif dan Negatif Usaha Waralaba

Sisi Positif Usaha Waralaba


• Mendapat pelatihan formal
• Memperoleh bantuan modal atau keuangan
• Metode pemasaran telah teruji,
• Memberikan bantuan sistem pengolahan
• Waktu mulai bisnis lebih cepat
• Tingkat kegagalan usah ayang relatif lebih
rendah
Sisi Negatif Usaha Waralaba

• Biaya usaha waralaba sering kali cenderung lebih tinggi


• Pembagian royalti seringkali memberatkan
• Terdapat batasan-batasan pertumbuhan
• Tidak memiliki kebebasan dalam operasi dan
pemasaran
• Pewaralaba mungkin akan menjadi pemasok tunggal
atas perlengkapan bahan baku
• Batasan atau klausal pembaruan

Anda mungkin juga menyukai