1. strategi kewirausahaan
Kewirausahaan Strategis adalah aktivitas pencarian atau penciptaan peluang usaha dan
pencarian atau penciptaan keunggulan usaha yang membangun keunggulan daya saing.
Pewirausaha dan usaha yang berhasil dan lestari pasti kuat dalam dua kegiatan besar itu.
Pewirausaha perlu menerapkan fokus strategi bisnisnya untuk menunjang usaha-usaha
penemuan atau penciptaan peluang (opportunity-seeking activities) dan pembangunan
keunggulan daya saing (advantage-seeking activities).
Situasi permintaan pasar berlebih namun kurang sumber daya untuk produksi dan pemasaran
atau situasi pewirausaha yang sedang mengalami kekurangan permintaan namun kelebihan
sumber daya, kedua situasi itu membawa peluang kreativitas dan inovasi untuk membangun
kewirausahaan mereka. Jadi Kewirausahaan Strategis sebagai instrumen strtageic management
ditandai dengan tingginya:
3. Tidak boleh ada anggapa bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki tantangan
1. Secara Agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih peluang pasar sehingga
tidak tertandingi pesaing
1. Pertahanan bersaing
2. Mencoba untuk produk menjadi big hitter dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan
keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan perusahaan, seperti 3M (man, material,
market) tetap mendominasi pasar melalui pengenalan produk baru secara berkala.
3. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan.
Manfaat strategi bisnis bukan saja untuk menjadi dasar dan peta bagi perusahaan dalam
menjalankan usahanya. Strategi bisnis juga sangat vital untuk memenangkan persaingan usaha
yang kian hari semakin ketat. Di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini,
penyusunan sebuah strategi bisnis harus dilakukan dengan sangat cermat. Selain untuk
mendongkrak penjualan, strategi ini juga penting untuk menghadapi para pesaing.
Setiap strategi bisnis yang dibuat tentu memiliki sebuah tujuan, yaitu kegiatan bisnis yang
sedang dilaksanakan akan tetap berada pada jalur yang benar dan sesuai dengan perencanaan.
Berikut adalah manfaat dari strategi bisnis.
Strategi bisnis yang telah dibuat tentunya dapat membantu para pelaku bisnis untuk bisa
mengetahui arah perkembangan usahanya. Oleh sebab itu, strategi bisnis ini memiliki orientasi
pada masa depan. Meskipun dalam aturan lebih sering dilakukan dengan jangka pendek yang
spesifik.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari langkah bisnis yang telah dilakukan, para pelaku
bisnis bisa mengetahuinya dari strategi yang dibuat beberapa waktu yang lalu. Misalnya saja
dalam strategi yang dibuat, harus memiliki target sebesar 15%. Dalam praktiknya ternyata
dalam penjualan produk atau layanan hanya dimiliki sebesar 10% saja.
3. Memenangkan Persaingan
Salah satu dari manfaat dan tujuan dari strategi bisnis adalah dapat memenangkan berbagai
persaingan dalam dunia bisnis. Para pelaku bisnis akan menjadi lebih mampu dalam menjual
produk dan layanan. Untuk dapat melihat bagaimana strategi bisnis dijalankan adalah dengan
melihatnya secara langsung perkembangan usaha yang dilakukan. Apabila strategi dibuat
dengan keyakinan dan pemikiran jangka panjang, perkembangan manfaatnya akan lebih
bertahan lama.
Strategi bisnis yang dilakukan sejak awal dan benar-benar matang, akan berpeluang untuk
meraih keuntungan yang lumayan banyak. Oleh sebab itu, pembuatan strategi memang tidak
boleh dilakukan dengan asal saja. Strategi yang kurang tepat justru sebaliknya, perlahan bisnis
akan meredup.
Segala sesuatunya jika tidak memiliki tujuan pastinya akan meragukan dan parahnya bisa
hancur secara perlahan. Bila berkeinginan untuk melakukan usaha, buatlah strategi sederhana.
Tidak perlu membuat tujuan atau manfaat yang berlebih, karena yang berlebihan justru kadang
belum matang sebenarnya.
3. waralaba
1. Pengertian Waralaba
Waralaba adalah bentuk kerja sama bisnis antara pemilik merk, produk, atau sistem operasional
dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin untuk pemakaian merk, produk, dan sistem
operasional.
2. Tujuan Waralaba
3. Karakteristik Waralaba
Pemilik merk dagang/usaha yang memberikan hal penjualan kepada pihak lain, bisa berupa
badan usaha ataupun perseorangan.
Pihak pembeli waralaba yang menerima hak untuk menjalankan bisnis dari franchisor, bisa
berupa badan usaha ataupun perseorangan.
5. Jenis-Jenis Waralaba
a. Waralaba Biasa
Yaitu waralaba yang banyak dikenal masyarakat pada umumnya. Waralaba ini merupakan
penyediaan paket usaha oleh franchisor kepada franchisee yang meliputi pengetahuan cara
membuat produk, paket peralatan pembuatan produk, sampai pengetahuan mengenai standar
operasional.
Bentuk waralaba ini merupakan waralaba yang pembelian kekayaan intelektualnya dilengkapi
dengan cara atau format bisnis yang unik.
Adalah bentuk waralaba dimana pihak franchisor akan memberitahu mengenai proses
pembuatan suatu produk. Selanjutnya franchise memiliki kuasa penuh pada produk yang
dijualnya.
Mereka balikan dari jenis sebelumnya, jenis waralaba ini akan menjual produk secara legal dari
pihak franchisor. Produk yang dijual merupakan produk yang sudah siap atau tidak perlu
diproses kembali
6. Contoh Bisnis Waralaba
Ada banyak contoh bisnis waralaba yang berkembang di Indonesia, terutama di bidang kuliner.
Berbagai outlet kebab dan minuman seperti Kebab Turki, Minuman Haus, hingga KFC adalah
contoh bisnis waralaba regional hingga internasional.