Doesen Pengampu :
Dosusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. latar Belakang
Peristiwa Gerakan 30 September atau yang biasa dikenal dengan nama G30S/PKI.
Merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang penting yang harus diketahui oleh masyarakat
indonesia tertama golongan muda. Peristiwa ini terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober
1965 di Jakarta dan Yogyakarta ketika enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI
Angkatan Darat Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta.
Gerakan pemberotakan ini dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia yaitu partai yang
menganut aliran komunis yang artinya tidak mempercayai adanya Tuhan. PKI memiliki tujuan
untuk mewujudkan masyarakat komunis, baik secara parlementer maupun revolusioner. PKI
berkiblat pada paham Marxisme yang dipelopori oleh Karl Marx dan landasan yang dipakai
adalah class conflict.
PKI yang awalnya merupakan suatu organisasi sosial yang menentang terhadap semua
ketetapan-ketetapan pemerintah, kemudian PKI melakukan pemberontakan di beberapa daerah.
Pada tahun 1948 PKI melakukan pemberontakan di Madiun selama satu bulan. Gerakan ini
tentunya menjadi suatu ancaman bagi negri ini mengingat kejahatan yang dilakukan oleh PKI
dalam upayanya untuk menguasai indonesia dan dijadikan sebegaia negara komunis.
Kita tahu bahwasanya indonesia merupakan negara yang berlandaskan pada paham
agama sesuai dengan sila pertama negara kita yaitu ketuhanan yang Maha Esa. Dan tentu paham
komunis ini tidak sejalan dengan budaya kita. Dan perlu kita waspadai sebagai ancaman ideologi
yang dapat menghancurkan indonesia. Dan sangat dilarang keberadaanya di indonesia
Sebagai akibat dari adanya pemberontakan yang dilakukan oleh PKI rakyat menuntut
Presiden Sukarno untuk membubarkan PKI. Sukarno kemudian memerintahkan Mayor Jenderal
Soeharto untuk membersihkan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI. Soeharto bergerak
dengan cepat. PKI dinyatakan sebagai penggerak kudeta dan para tokohnya diburu dan
ditangkap, termasuk DN Aidit yang sempat kabur ke Jawa Tengah tapi kemudian berhasil
ditangkap.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Komunisme adalah ideologi, pandangan filsafat, dan tindakan politik yang menciptakan
tatanan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi. Tujuannya adalah
mewujudkan masyarakat tanpa kelas sosial. Alat produksi yang dimaksud dalam komunisme
adalah modal, tanah, dan tenaga kerja. Orang yang menganut paham komunisme selanjutnya
disebut komunis.
Sila pertama yang ada pada Pancasila yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa” memiliki arti
bahwa negara Indonesia memegang teguh kepercayaan terhadap Tuhan dan menolak paham
anti-Tuhan. Apabila dilihat dari dasar komunisme murni menganggap agama sebagai candu
belaka, hal ini tentunya akan bertentangan dengan sila ketuhanan.
PKI dicap buruk akibat keterlibatannya dalam konflik pada tahun 1926, 1948, dan 1965.
Beberapa tokoh PKI memang melakukan serangkaian tindakan radikal yang menghilangkan
nyawa orang lain seperti pembunuhan Gubernur Jawa Timur Ario Soerjo pada Peristiwa
Madiun 1948.
Radikalisme dalam ajaran komunis ditunjukkan dengan memaksakan satu paham atau
aliran kepada semua orang. Ketika ada orang atau kelompok yang memiliki pandangan yang
berbeda, maka bisa dianggap sebagai lawan. Hal tersebut bertentangan dengan demokrasi
yang diterapkan di Indonesia.
Adanya TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 terkait pembubaran PKI. Adanya
pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia
bagi Partai Komunis Indonesia serta Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau
Mengembangkan Paham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme.
Pelarangan ini telah diputuskan oleh Soeharto setelah ia mengambil alih kekuasaan
melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). TAP MPRS Nomor XXV/1966 sudah
lama ditetapkan oleh Ketua MPRS Jenderal TNI AH Nasution sejak 5 Juli 1966. Soekarno
juga menolak untuk menyalahkan pembubaran PKI atas G30S kendati diprotes keras oleh
masyarakat.
6. Tidak ada kebebasan individu untuk berkembang sehingga masyarakatnya cenderung pasif
dan tidak memiliki motivasi untuk berkembang.
2. Bagaimana tentang disinyalirnya ideologi komunis mulai muncul lagi di indonesia