Anda di halaman 1dari 6

Paham Komunis di Indonesia

Disusun Oleh :

Afif Raihan H.
Akmaula Nabhan R. KELOMPOK 8
Alfina Rahmadina
Nabila Aulia H. X MIPA 9
Nungky Andriani
BAB I
A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, Ideologi yang dianut oleh Negara Indonesia adalah
Ideologi Pancasila. Tetapi, perjalanan dalam menjalani Ideologi tersebut tidak selancar
yang kita kira. Banyak sekali ancaman dan juga pemberontakan yang terjadi, salah satu
contohnya adalah munculnya Ideologi Komunis. Komunisme pada awalnya merupakan
sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19an, yang menganggap
bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan hanya
mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya,
muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dengan
komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangannya
yang saling berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa
yang memiliki kualitas yang sangat didambakan atau nyaris sempurna. Tetapi hal-hal
tersebut sudah dapat diatasi seiring perkembangan zaman. Namun, seiring dengan adanya
globalisasi serta modernisasi, ada banyak hal yang berubah dan menimbulkan beberapa
masalah baru, contohnya belakangan ini banyak sekali bukti yang menegaskan bahwa
akan lahir kembali partai yang dulu sempat membuat keriuhan di Indonesia pada tahun
1965 yaitu PKI. Salah satu bukti yang menyatakan bahwa PKI akan lahir kembali adalah
banyak rumah-rumah para ahli agama yang diberi tanda dengan simbol-simbol PKI. jadi,
bagaimana cara kita mengatasi Ideologi Komunis yang hadir kembali?

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ideologi komunisme?


2. Ciri-ciri ideologi komunisme?
3. Bagaimana cara mengatasi paham komunis?
BAB II
A. Pengertian Ideologi Komunisme

Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat
produksi (modal, tanah, tenaga kerja) yang mempunyai tujuan terwujudnya masyarakat yang
makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama.
Tanda komunisme dilihat dengan adanya prinsip sama rata sama rasa di dalam bidang
ekonomi dan sekularisme yang radikal ketika agama digantikan oleh ideologi komunis yang
bersifat doktriner.
Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada
kehendak partai, negara dan bangsa (kolektif). Komunisme merupakan hasil perkembangan dari
sosialisme.

B. Ciri-ciri Ideologi Komunisme

1. Sifatnya ateis, yaitu tidak mengimani adanya Tuhan. Menganggap Tuhan tidak ada, kalau
dia berpikir bahwa Tuhan tidak ada. Tetapi ketika berpikir Tuhan itu ada, maka
keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.
2. Kurang menghargai manusia sebagai individu, dibuktikan dengan ajaran yang tidak
mengijinkan seseorang menguasai alat-alat produksi.
3. Komunisme mengajarkan teori pertentangan (perjuangan) kelas.
4. Doktrin komunis salah satunya yaitu the permanent / continuous revolution (revolusi
terus-menerus). Revolusi menyebar ke seluruh dunia, maka komunisme disebut go
internasional.
5. Komunis mempunyai progam terwujudnya masyarakat yang makmur, tanpa kelas, dan
semua orang itu sama. Tetapi untuk mewujudkannya, ada fase diktator proletariat yang
mempunyai tugas membersihkan kelas lawan komunisme. Terutama tuan tanah yang
bertentangan dengan demokrasi.
6. Komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Sehingga bisa
dibilang Negara komunis tidak ada partai oposisi atau komunisme itu pada dasarnya tidak
menghormati HAM.
7. Negara dan hukum akan lenyap karena tidak lagi diperlukan.

G30SPKI

Gerakan 30 September 1965 / PKI atau G30S/PKI adalah peristiwa pengkhianatan terhadap
Bangsa Indonesia terbesar yang pernah terjadi. peristiwa ini terjadi malam hari tepat saat
pergantian dari tanggal 30 September (Kamis) menjadi 1 Oktober (Jumat) 1965 saat tengah
malam. peristiwa ini melibatkan anggota PKI dan pasukan Cakrabirawa.

Gerakan ini bertujuan untuk menggulingkan Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi
komunis. Gerakan ini diprakarsai oleh Dipa Nusantara Aidit yang merupakan ketua dari PKI saat
itu. DN. Aidit saat itu melancarkan hasutan-hasutan kepada rakyat Indonesia untuk mendukung
PKI menjadikan Indonesia sebagai "negara yang lebih maju". DN Aidit dinyatakan sebagai
dalang dari G30S/PKI oleh Pemerintah Republik Indonesia pada masa Presiden Soeharto.

Gerakan ini bergerak atas perintah Letnan Kolonel Untung Syamsuri yang saat itu adalah
Komandan Batalyon I Cakrabirawa. Gerakan ini meluncur di Jakarta dan Yogyakarta dimana
gerakan ini mengincar para Dewan Jendral dan perwira tinggi. Gerakan di Jakarta sebenarnya
bermaksud untuk menculik para jendral dan membawanya ke Lubang Buaya. namun, beberapa
prajurit Cakrabirawa ada yang memutuskan untuk membunuh beberapa jendral di tempat dia
diculik.

Atas kejadian ini, rakyat menuntut Presiden Soekarno untuk dengan segera membubarkan
PKI. dan dengan sangat terpaksa, Soekarno akhirnya membubarkan PKI yang merupakan
kekuatan terbesar yang mendukung gerakan "Ganyang Malaysia" milik Soekarno. Soekarno
kemudian memerintahkan Mayor Jendral Soeharto untuk membersihkan unsur pemerintahan dari
pengaruh PKI. perintah itu pun dikenal dengan nama Surat Perintah 11 Maret 1966 yang sesuai
dengan pernyataan Soekarno berisi mengenai pengamanan diri pribadi presiden, pengamanan
jalannya pemerintahan, pengamanan ajaran presiden dan pengamanan wibawa presiden.

C. Cara-Cara Mengatasi Paham Komunis

Komunis baik sebagai ideologi maupun sebagai gerakan sangat bertentangan dengan
Pancasila dan apabila dibiarkan hidup dan berkembang di bumi Indonesia, maka akan
menimbulkan banyak terjadi benturan-benturan bahkan dapat memicu terjadi perang saudara.

Sinyalemen yang menyebutkan adanya upaya-upaya untuk kembali menghidupkan


paham komunisme di Indonesia bukan isapan jempol atau sekedar isu kosong semata, karenanya
pemerintah dan segenap komponen bangsa perlu mengambil langkah-langkah antisipatif untuk
mencegahnya. Dalam rangka mengantisipasi berkembangnya kembali faham komunis, Kodim
0910/Mln menggelar kegiatan “Antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham
Radikal”. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kodim 0910/Mln dengan pembawa materi adalah
Kasdim 0910/Mln Mayor Czi Kristiono. Hadir dalam kegiatan tersebut para Pasi, Danramil,
anggota staf serta para Babinsa jajaran Kodim 0910/Mln.

Dalam materi yang dibawanya, Kasdim 0910/Mln menyampaikan bahwa dalam upaya
mengkomuniskan bangsa Indonesia, Komunis/PKI telah menerapkan berbagai strategi gerakan,
baik strategi gerakan terbuka yaitu gerakan legal formal maupun strategi tertutup. Strategi
tersebut adalah gerakan Memutarbalikkan fakta sejarah, Penyusupan/infiltrasi (Kuda Troya),
Pertentangan kelas (Metode Baji), Agitasi dan Propaganda, Metode salami, Metoda Danau Pasir,
Metoda hallo and horn serta masih banyak metode-metode lain yang dilakukan Komunis untuk
menghancurkan negara ini. Mengalir dari uraian tersebut diatas, maka ada beberapa langkah
yang perlu dilakukan oleh semua komponen bangsa untuk membendung bangkitnya kembali
Komunis/PKI di Indonesia, sebagai berikut :

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, agar terhindar dari
pengaruh ideologi Komunis.
2. Meningkatkan pemahaman kembali terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila
pada Pancasila sebagai ideologi negara.

3. Meningkatkan Wawasan Kebangsaan, agar terwujudnya rasa Kesatuan dan Persatuan


bangsa.

4. Meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai kekuatan yang dahsyat dan sudah


teruji keampuhannya dalam menghadapi berbagai ancaman di masa lalu.

5. Membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mencegah hidupnya kembali Komunis


melalui diskusi/seminar diberbagai kalangan masyarakat.

6. Mewaspadai eks Tapol/Napol G. 30 S/PKI dan kegiatannya.

7. Mewaspadai upaya penyusupan ideologi Komunis dalam tubuh berbagai komponen


bangsa, baik pemerintah, TNI/Polri, swasta, Ormas maupun komponen bangsa lainnya.
BAB III

Anda mungkin juga menyukai