“KOMUNISME”
Disusun Oleh:
Kelas : G
Kelompok 1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Komunisme” dapat
terselesaikan. Maksud dan tujuan membuat makalah ini yaitu sebagai salah satu
tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila dan juga
memperdalam pemahaman akan materi komunisme tersebut.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, hal ini
disebabkan karena terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis. Maka dari itu
kritik dan saran dapat menjadi penyempurna karya-karya yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat menambah sumber wawasan dan referensi bagi para
pembaca mengenai materi komunisme.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut sejarah, terpuruknya ideologi komunis di Eropa Timur ditandai
dengan berubahnya negara-negara berpaham liberal. Bahkan Uni Soviet, yang
dianggap sebagai pusat komunisme dunia dengan ideologi marxisme-leninisme,
mengalami kehancuran. Hal itu merupakan pelajaran yang berharga bagi bangsa
Indonesia.
Pada umumnya, negara-negara komunis terkenal dengan sistem ideologi yang
tertutup, antipembaharuan, dan tidak terbuka terhadap nilai-nilai dan paham
liberalisme-individualisme. Hal itu karena komunisme justru lahir sebagai reaksi
dan perlawanan terhadap nilai liberalisme-kapitalisme. Menurut paham komunis,
liberalisme-kapitalisme dianggap sebagai bentuk kolonialisme yang mengisap
tenaga kaum buruh untuk kepentingan kaum borjuis (kapitalis). Ideologi komunis
di Uni Soviet memang pernah mengalami masa-masa keemasan. Dengan label
sebagai negara superpower di bawah ideologi tertutup, Uni Soviet mampu
menandingi negara-negara Barat. Akan tetapi, kejayaan Uni Soviet hanya bertahan
kurang lebih 70 tahun.
Belajar dari semua itu, bangsa Indonesia tidak boleh membiarkan Pancasila
sebagai ideologi yang usang dan tertutup. Jika Pancasila usang dan tertutup,
ideologi ini tidak akan mampu menampung dinamika dan perkembangan zaman
seiring dengan perubahan masyarakat. Oleh karena itu, Pancasila sejatinya harus
mau membuka diri terhadap nilai luar yang dapat memperkaya dan memberikan
sumbangsih yang positif terhadap pemecahan problematik bangsa Indonesia yang
tengah dihadapi dengan bersikap selektif.
Bangsa Indonesia tidak mempunyai pilihan lain, kecuali bersikap aspiratif
terhadap nilai-nilai yang baru. Lain halnya jika bangsa Indonesia sebagai suatu
bangsa mau mengulangi kesalahan bangsa lain. Dengan demikian, bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang hanya dikenang dalam sejarah dan peradapan dunia
sebagai suatu bangsa yang gagal dalam menemukan jati dirinya.
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami paham
Komunisme serta perkembangannya di Indonesia
BAB II
ISI
2. Pengertian Komunisme
Komunisme adalah salah satu bentuk ideologi dunia, di samping kapitalisme
maupun ideologi-ideologi yang lain dan sering disebut ideologi totaliter.
Komunisme merupakan ajaran yang memandang bahwa manusia pada hakikatnya
merupakan makhluk sosial. Komunisme mendasarkan pada suatu kebaikan yang
hanya diperuntukkan bagi kepentingan dan keuntungan kelas masyarakat totalitas
(Sutijo, 2010). Komunisme adalah ideologi ditandai dengan prinsip sama rata sama
rasa dalam bidang ekomomi dan sekularisme yang radikal kala agama digantikan
dengan ideologi komunias yang berseifat doktriner.
Ciri-Ciri Ideologi Komunis:
Menurut Sutijo (2010), ciri-ciri dari ideologi komunis adalah sebagai berikut:
a. Bersumber kepada akal manusia, tetapi terbatas
b. Perekonomian ada ditangan Negara
c. Hukum dibuat oleh manusia dan diterapkan oleh negara dengan tangan besi
d. Menolak keberadaan agama/ateisme, tidak percaya akan adanya Sang
Pencipta
e. Manusia makhluk sosial, tanpa demokrasi individu dan manusia dianggap
mesin saja
f. Masyarakat sebagai kesatuan manusia tanpa kelas, dengan landasan teori
perjuangan/pertentangan kelas proletar berhadapan dengan kaum
kapitalis/tuan tanah
g. Bersifat kosmopolitan, artinya menerapkan dan mengembangkan
hegemoninya ke seluruh pelosok dunia.
3. Studi Kasus Komunisme di Indonesia
Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia kembali disuguhkan dengan isu-isu
yang berkaitan dengan komunisme yang bangkit lagi. Komunisme sendiri
merupakan sebuah paham atau ideologi (dalam bidang politik) yang menganut
ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels, yang hendak menghapuskan hak milik
perseorangan dan menggantinya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh
pemerintahan. Di Indonesia organisasi komunis mulai berdiri tahun 1917 dengan
mana PKI (Perserikatan Komunisme Indonesia). PKI sendiri telah dibubarkan pada
tahun 1966 oleh presiden Soeharto melalui surat putusan presiden. Isu-isu yang
tersebar akhir-akhir ini, sebagai contoh pada berita liputan 6 yaitu, “sebar hoax 15
juta PKI incar ulama guru di Banten ditangkap”. Dalam berita tersebut pelaku
mengunggah berita hoax melalui akun media sosialnya. Dalam isu tersebut pelaku
mengatakan bahwa isu tersebut dibuat agar murid-muridnya mengetahui tentang
bahaya laten komunis, yang kemudian konten dalam isu yang ia buat mengandung
konten yang menyalahi aturan. Pelaku kemudian ditangkap oleh polisi karena
dijerat pasal tentang informasi dan transaksi elektronik.
Berdasarkan contoh isu tentang PKI tersebut biasanya menyebabkan
masyarakat percaya akan adanya isu kebangkitan PKI. Sehingga, menyebabkan
masyarakat yang masih percaya dan meyakini akan kasus tersebut. Di tahun-tahun
sebelumya juga beredar isu yang sama dan membuat masyarakat sedikit resah serta
juga ikut menyebarkan isu hoax tersebut. Namun, menurut Mujani (2017), bahwa
isu sedang terjadinya kebangkitan PKI hanya diyakini oleh sekitar 12,6 % populasi
di Indonesia, sementara mayoritasnya sebanyak 86,8% masyarakat menyatakan
tidak setuju terhadap pernyataan kebangkitan PKI, dan Sirajudin juga
menyimpulkan bahwa, opini kebangkitan PKI di masyarakat tidak terjadi secara
alamiah, melainkan hasil mobilisasi opini kekuatan politik tertentu. Berdasarkan
hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat harus lebih selektif dalam
menerima dan menyebarkan berita yang masih belum diketahui kebenarannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunisme adalah sebuah paham/ideologi yang memandang bahwa
manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial dan menganut prinsi satu rata
sama rasa. Di Indonesia partai komunis yang ada adalah Partai Komunis Indonesia
(PKI) yang terkenal dengan pemberontakkannya yaitu G30S/PKI. Pemberontakan-
pemberontakkan yang terjadi memakan banyak korban dan meresahkan rakyat
Indonesia. Oleh karena itu, dengan beberapa alasan PKI dilarang berkembang di
Indonesia dan menjadi partai terlarang di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Anas, Mohamad., Safa’at M. Ali., Prabowo, S.M.N., Putera, Surya D.E., Saraswati,
D., Hasibuan, Albar A. 2017. Pancasila Dalam Diskursus. Yogyakarta:
Ifada Publishing. Yogyakarta
Hatta, Mohammad dan Yasni, Zainul. 1978. Bung Hatta Menjawab. Jakarta: CV
Gunung Agung.
Mujani, Syaiful. 2017. Saiful Mujani Research & Consulting.
Sutijo, Pandji. 2010. Pendidikan Pancasila Perspekti Sejarah Perjuangan Bangsa.
Jakarta: Grasindo