Ideologi Komunisme
Ideologi Komunisme – Pengertian, Sistem Pemerintahan Dan Contoh – Dalam hal
Ideologi komunis yang akan kita bahas kali ini sangat bertentangan sekali dengan Ideologi
pancasila. Untuk hal ini Pancasila dan Komunisme tidak mungkin disatukan, ibarat hitam dan
putih, dan untuk lebih jelasnya simaka uraian berikut ini.
Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang ekomomi dan
sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi komunias yang berseifat
doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada
kehendak partai, negara dan bangsa (kolektivisme).
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia. Komunisme sebagai anti kapitalisme
menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai. Prinsip semua adalah milik
rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Dialektika materi oleh karenanya tidak
bersandarkan pada kepercayaan agama dengan demikian pemberian doktrin pada rakyatnya,
dengan prinsip bahwa “agama dianggap candu” yang membuat orang berangan-angan yang
membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar
dari hal yang nyata (kebenaran materi).
1. Ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis
menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia
berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada
manusia.
2. Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari ajarannya
yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.
3. Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat
melawan tuan tanah dan kapitalis.
4. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi
terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering
disebut go international.
5. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur,
masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana,
ada fase diktator proletariat yang bertugas membersihkan kelas-kelas lawan
komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan demokrasi
6. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai
komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, PKI, dan
Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara
bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu
pada dasarnya tidak menghormati HAM.
Perubahan atas sistem kapitalisme harus dicapai dengan cara-cara revolusi, dan
pemerintah oleh diktator proletariat sangat diperlukann pada masa transisi.
Pada masa transisi, dengan bantuan negara di bawah diktator proletariat, seluruh hak
milik pribadi dihapuskan dan diambil alih serta selanjutnya berada di bawah kontrol
negara.
Negara dan hukum akan lenyap karena tidak lagi diperlukan.
Penganut-penganut komunis mempercayai bahawa sistem kapitalis (pasaran bebas)
adalah buruk. Mengikut mereka, golongan pekerja dalam sistem kapitalis amat
menderita.
Komunis mempercayai bahawa golongan pekerja harus bersatu dalam kesatuan-
kesatuan sekerja dan lain-lain pertubuhan. Kemudian, mereka harus mengadakan
revolusi untuk menjatuhkan kapitalis.
Komunis percaya bahawa masyarakat baru komunis akan menjadi masyarakat yang
tidak berkelas. Tidak akan terdapat lagi golongan penindas dan golongan yang
ditindas. Semua orang memiliki kekayaan yang sama (tidak akan wujud golongan
kaya/elit).
Komunis percaya bahawa dalam sebuah negara komunis, semua harta adalah hak
milik negara. Orang perseorangan tidak boleh memiliki tanah atau perniagaan.
Pemilikan harta persendirian adalah merupakan ciri-ciri kapitalis yang perlu
dielakkan. Semua harta mesti dimiliki dan diuruskan oleh kerajaan. Harta-harta
kapitalis akan dirampas.
Komunis anti agama dan tidak mempercayai kewujudan Tuhan. Mereka menganggap
bahawa agama adalah candu masyarakat.
Karena ajarannya itu, banyak rakyat jelata yang miskin sangat tertarik untuk menganut
ideologi komunisme tersebut. Hal itu bukan disebabkan karena propaganda ajarannya saja,
tetapi juga karena tindakan-tindakan nyata untuk mencukupi kebutuhan material mereka.
Contohnya RRC. Rakyat Cina berjumlah lebih dari 1,1 milyar. Kita tidak pernah dengar
kelaparan dan ketelanjangan di Cina.
Adapun tokoh-tokoh yang menganut ajaran komunisme adalah Karl Mark, Friedrich Engels,
Joseph Stalin, Leonid Breznev, Mao Zedong, Chou En Lai, Muso, Aidit, dan lain-lain.
Untuk mendapatkan anggota dilakukan dengan cara infiltrasi (menyusup) ke dalam partai
lain. Pengalaman sejarah menunjukkan, PKI pernah mengalami dan menerima Pancasila
sebagai dasar filsafat dan ideologi negara, kemudian berkhianat. Pemerintah, pada tahun
1960-1965 meminta PKI agar memasukan Pancasila ke dalam anggaran dasarnya. Karena itu,
keberadaannya diakui. Bung Karno percaya, PKI mau menerima Pancasila secara lahir batin.
Sehingga ia berani mengajarkan prinsip persatuan Naskom. Peristiwa G30S/PKI
mengesankan PKI menipu presiden, para pembesar RI, dan rakyat yang bukan komunis.