Anda di halaman 1dari 18

Kewirausahaan menurut

Konsep Islam
Motif Berwirausaha

 Pernah Rasulullah ditanya oleh para sahabat,


Pekerjaan apakah yg paling baik ya
Rasulullah? Rasulullah menjawab,
Seseorang bekerja dengan tangannya sendiri
dan setiap jual beli yang bersih (HR. Al-
Bazzar)
 Pedagang yg jujur lagi terpercaya
adalah bersama-sama para nabi, orang
shadiqiin, dan para syuhada
(HR. Tirmidzi dan Hakim)
Perilaku dalam Ajaran Islam
 Seorang muslim bila menjual barang, harus dengan senang
hati, gembira, ikhlas, dan memberikan kesan baik terhadap
pembeli.
 Begitu pula bila seorang muslim membeli barang, tidak
membuat kesal si penjual, usahakan agar terjadi transaksi
secara harmonis, suka sama suka, tidak bersitegang dgn
penjual.
 Dalam hal menagih hutang, jangan menekan, menghina,
memeras, memaksa orang yang berhutang.
Berdagang adalah Ibadah

 Bagi orang muslim, kegiatan berdagang


sebenarnya lebih tinggi derajatnya, yaitu dalam
rangka beribadah kepada Allah SWT. Sebab kita
sudah berjanji kepada Allah yg kita ikrarkan dalam
sholat 5 waktu; bahwa sholatku, ibadahku,
hidupku, dan matiku …. Adalah bagi Allah rabbul
alamin.
 Sesungguhnya amal itu berdasarkan niat, dan
sesungguhnya bagi setiap manusia pahala menurut apa
yang diniatkannya
(Diriwayatkan oleh Imamul Muhadditsin, Abu
Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al
Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abul Husein
Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An
Naisaburi, dalam kitab shahih mereka yang
merupakan kitab hadits paling shahih)
Berbuat baik dapat menenangkan otak dan
menyehatkan badan
 Berwirausaha memberi peluang kepada
seseorang untuk banyak berbuat baik,
misalnya membantu kemudahan bagi orang
yang berbelanja, kemudahan memperoleh
alat pemenuhan kebutuhan, pelayanan cepat,
memberi potongan, memuaskan hati
konsumen, dsb.
 Perbuatan baik akan menenangkan otak. Selanjutnya
otak tenang akan membuat jasmani menjadi sehat

buku “The Healing Brain” (otak yang


menyembuhkan) yang ditulis oleh Robert Ornstein dan
Dokter David Sobel, yg memenangkan American
Health Award (1988)
 Berbuat baik adalah keadaan yang paling intens dalam
hubungan dengan orang lain, terbukti efektif dalam menjaga
keseimbangan otak. Keseimbangan ini diperlukan utk
mengontrol kesehatan badan
 Penelitian selama 9 tahun thd orang-orang yang suka hidup
menyendiri, tidak kawin, tidak bergaul, persentase mereka
lebih besar terserang penyakit berat dan angka kematiannya
ada dua setengah kali lebih tinggi dari kelompok orang-orang
normal.
 Hadis Abi Musa dan Mu’adz dari Sa’id bin Abu
Burdah dari ayahnya berkata: nabi telah
mengutus neneknya yaitu Abu Musa dan Mu’adz
ke Yaman, maka nabi berpesan: “Ringankan atau
mudahkanlah, jangan mempersukar,
gembirakanlah, jangan menggusarkan dan saling
mengalahkan diantaramu.
(HR. Bukhari)
Perintah Kerja Keras

 Berusaha dalam bidang bisnis dan perdagangan


adalah usaha kerja keras. Dalam kerja keras itu,
tersembunyi kepuasan batin, yang tidak dinikmati
oleh profesi lain.
 Dunia bisnis mengutamakan prestasi lebih dulu,
baru kemudian prestise, bukan sebaliknya.
 Apabila engkau telah berazam, maka bertaqwalah
kepada Allah
(QS. Ali Imran: 159)

 Carilah kebahagiaan yang telah disediakan Allah di


akhirat kelak, dan jangan kalian melupakan
kebahagiaan kalian di dunia ini
(QS. Al-Qashas: 77)
Perintah Berusaha

 Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kalian


berusaha, maka oleh sebab itu hendaklah kalian
berusaha (HR.Thabrani)
 Kewajiban seorang ayah memberi makan dan pakaian
kepada mereka dengan cara ma’ruf (QS. Al-Baqarah:
233)
 Berdosalah seseorang, apabila ia sia-siakan nafkah
orang yang menjadi tanggungannya (HR. Nasai)
 Janganlah sekali-kali diantara kalian ada yg duduk-duduk
malas mencari rizki dan membaca doa Ya Allah
limpahkanlah rizki kepadaku, padahal mereka mengetahui
bahwa dari langit tidak akan turun hujan emas dan perak
(Diriwayatkan oleh Umar bin Khatab)
 Apabila kalian selesai shalat subuh, jangan kalian tidur
dan malas mencari rizki (HR. Thabrani)
 “Hai Anakku bangunlah, sambutlah rizki dan Rab-Mu
dan janganlah kamu tergolong orang yang lalai,
karena sesungguhnya Allah membagi rizki manusia
antara terbitnya fajar sampai menjelang terbitnya
matahari (HR. Baihaqi)
 Ya Allah, berikanlah kepada umatku pada usaha yang
dilakukannya di pagi hari (HR. Tirmidzi)
 Apabila selesai shalat, maka bertebaranlah
kalian di muka bumi dan carilah karunia Allah,
dan banyak-banyaklah mengingat Allah agar
kamu beruntung (QS. Al-Jumuah: 10)
 Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu
daripada sikap lemah dan malas (HR. Abu
Daud)
 Dan Allah telah menghalalkan jualbeli dan
mengharamkan riba (QS. Al-Baqarah: 275)
 “Hendaklah kalian berdagang karena berdagang
merupakan 9 dari 10 pintu rezeki.” (HR. Ahmad, Al-
Bazzar, Ath-Thabrani dan selainnya, dari Ibnu 'Umar,
Rafi' bin Khudaij, Abu Burdah bin Niyar dan
selainnya)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai