Dagang
22:25 | akuntansi perusahaan dagang
Jenis perusahaan dapat dikelompokkan berdasarkan segi kegiatan usahanya, yaitu : perusahaan jasa,
perusahaan dagang, dan perusahaan industri atau manufaktur. Masing-masing perusahaan ini
mempunyai karakteristik yang berbeda.
Di awal paragrap sudah dijelaskan kalau produk yang ditawarkan pada perusahaan dagang itu
berupa barang. Nah, tentu ada proses penyerahan barang dari toko (penjual) ke pembeli, selain itu
juga biasanya terdapat pembeli yang membeli secara kredit. Untuk memudahkan, perlu dibuat suatu
perjanjian pembayaran dan penyerahan barang, sehingga hak dan kewajiban dari kedua belah pihak
menjadi jelas.
Syarat-syarat pembayaran yang sering dipakai dalam perusahaan dagang antara lain :
1) 2/10, n/30 artinya potongan sebesar 2% akan diberikan apabila pembeli melunasi utang dagang
paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi. Lalu, jangka waktu kredit nominal (n) yang
diberikan adalah 30 hari.
2) EOM (End of Month) artinya harga neto faktur harus dilunasi paling lambat pada akhir bulan dan
pihak penjual tidak memberikan potongan tunai kepada pembeli.
Syarat penyerahan merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli yang berhubungan dengan
tempat barang yang diserahterimakan setelah terjadi kesepakatan harga. Syarat penyerahan
merupakan perjanjian antara penjual dan pembeli mengenai siapa yang menanggung biaya
pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli.
Beberapa syarat penyerahan barang yang sering digunakan, antara lain :
1) OB Shipping Point, artinya ongkos pengiriman barang menjadi tanggungan pihak pembeli atau
dengan kata lain, barang diserahkan penjual di gudang penjual. Dengan demikian pencatatan
transaksi dan pemindahan hak pemilikan atas barang diakui sejak tanggal transaksi.
2) OB Destination Point, artinya ongkos pengiriman barang menjadi tanggungan pihak penjual atau
barang diserahkan penjual di gudang pembeli. Dengan demikian pencatatan transaksi dan
pemindahan hak pemilikan barang diakui setelah tanggal transaksi.
3) CI (Cost .light & Insurance) artinya pihak penjual menanggung biaya pengiriman dan premi
asuransi kerugian atas barang yang dijual.
Persediaan barang dagang adalah barang dagangan yang masih ada dan belum terjual. Untuk
mencatat pencatatan persediaan barang dagang, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode
fisik (physical method) dan metode mutasi persediaan/terus menerus (perpetual method).
Metode fisik mencatat nilai persediaan barang dagang secara periodik yaitu pada akhir periode
dengan cara melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenis dan jumlah barang yang tersedia pada
tanggal tersebut (stock opname). Nilai persediaan yang diperoleh dengan cara pemeriksaan fisik
tersebut dicatat sebagai persediaan akhir pada akun persediaan barang. Sedangkan Metode
perpektual menilai persediaan barang dagang dari akun persediaan barang.