Anda di halaman 1dari 53

BAHAN AJAR

Standar Kompetensi
1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar
1.1 Karakteristik perusahaan dagang

Indikator

1. Menyebutkan defenisi perusahaan dagang


2. Menjelaskan kegiatan utama perusahaan dagang
3. Mengklasifikasikan ciri-ciri perusahaan dagang
4. Mengklasifikasikan syarat-syarat pembayaran dalam perusahaan dagang
5. Mengklasifikasikan syarat-syarat penyarahan barang dalam perusahaan dagang
6. Merinci transaksi-transaksi yang ada dalam perusahaan dagang

Defenisi Perusahaan Dagang


Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang, dan
menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih
dahulu. Barang yang dijual dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi, atau barang
jadi.

Jenis-jenis perusahaan dagang


Perusahaan dagang berdasarkan besar jumlah barang yang disalurkan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu :
1. Pedagang besar : pedagang besar menbeli dan menjual barang dagang dalam partai
besar, seperti agen, grosir, importir dan eksportir
2. Pedagang menengah : pedagang menengah menbeli dalam partai besar, untuk
kemudian dijual kembali kepada pengecer dalam jumlah sedang
3. Pedagang kecil : Pedagang kecil meliputi para pengecer dan langsung berhubngan
dengan pembeli (konsumen). Pedagang kecil sering disebut Retailer

Kegiatan utama Perusahaan dagang


Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama , yaitu :
1. Pembelian : kegiatan pembelian perusahaan dagang meliputi pembelian aktiva
perusahaan, pembelian barang dagang, pembelian barang dan jasa lain dalam
kegiatan usaha.

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 1
2. Pengeluaran uang: pengeluaran uang terjadi karena perusahaan membeli barang dan
jasa. Selain itu, engeluaran uang antara lain kerena perusahaan harus melunasi utang,
membayar pajak, atau membayar beban-beban lain.
3. Penjualan : saat perusahaan menjual barang dagang, maka perusahaan memperoleh
pendapatan (laba atau rugi). Penjualan ini dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.
4. Penyimpanan : barang yang dibeli oleh perusahaan disimpan digudang untuk
sementara sampai barang tersebut laku terjual.
5. Penerimaan uang : penjualan barang dagang akan diikuti dengan penerimaan uang.
Transakasi penerimaan uang antara lain berasal dari pelunasan piutang dagang,
penjualan peralatan kantor bekas dan lain-lain.

Ciri-ciri Perusahaan Dagang


a. Ditinjau dari kegiatannya
Membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya
b. Ditinjau dari harta yang dimiliki
Memiliki harta yang berupa persediaan barang dagang
c. Ditinjau dari perhitungan laba kotor/pendapatan pokok
Mengurangkan hasil penjualan dengan harga pokok penjualan.Kerangka menghitung
harga pokok penjualan adalah persediaan awal ditambah pembeliaan bersih dikurang
persediaan akhir.

Syarat-syarat Pembayaran Dalam Perusahaan Dagang


Syarat pembayaran adalah : perjanjian penjual dengan pembeli untuk pembayaran barang
dagang yang dibeli.
Syarat pembayaran yang lazim digunakan adalah :
1. 2/10, n/30 : artinya, jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari setelah tanggal
transaksi, maka akan mendapat potongan 2% dan pembayaran paling lambat
dilakukan dalam 30 hari
2. 2/10,1/20,n/30 : artinya, jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari setelah transaksi
maka akan dapat potonga 2%, jika dibayar dalm 20 hari setelah transaksi maka dapat
potongan 1%, dan pembayaran paling lambat 30 hari setelah transaksi
3. n/60 : artinya, pembayaran paling lambat dalah 60 hari setelah tanggal transaksi dan
tidak ada potongan
4. EOM (end of month): artinya, pembayaran harus dilakukan pada akhir bulan ( bulan
dimana transaksi terjadi)

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 2
5. Rabat
Rabat adalah potongan harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Jadi harga
yang diperhitungkan penjual kepada pembeli adalah harga menurut faktur dikurangi
rabat. Harga faktur dikurangi rabat disebut harga kontrak.

Syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang


Syarat penyerahan barang dagang perlu untuk disepakati karena menyangkut dengan
biaya pengangkutan dan resiko barang pada saat pengangkutan. Syarat yang lazim
dipakai adalah
1. FOB Shipping Point (Free on Board Shipping Point/ Frangko Gudang Penjual)
Artinya barang dagang diserahkan digudang penjual. Terkenal dengan istilah loko
gudang penjual, syarat ini berakibat :
a. biaya angkut menjadi tanggungan pembeli sejak barang diserahkan digudang
penjual.
b. resiko barang ( misalnya rusak atau hilang )sejak diserahkan di gudang penjual
menjadi tanggungan pembeli.
c. transaksi dianggap sah pada saat barang diserahkan sehingga dapat langsung
dibukukan.
2. FOB Destination Point (Free on Board Destination Point/ Frangko Gudang Pembeli)
Artinya barang dagang diserahkan penjual di gudang pembeli, akibatnya :
a. biaya pengangkutan barang sampai barang diserahkan digudang pembeli
menjadi tanggungan penjual jika barang diasuransikan selama pengiriman,
biaya asuransi juga menjadi tanggungan penjual (biaya angkut ditanggung
penjual)
b. resiko barang selama dalam pengiriman menjadi tanggungan penjual
c. transaksi dianggap sah pada saat barang diserahkan oleh penjual digudang
pembeli

3. CIF ( Cost, Insurance, and Freight)


Pihak penjual menanggung biaya pengiriman barang dan premi asuransi kerugian atas
barang tersebut.

4. CIFIC (Cost, Insurance, and Freight Inclusive Commission)


Sama dengan CIF ditambah dengan tanggungan biaya komisi.

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 3
Akun-akun khusus yang dijumpai dalam perusahaan dagang adalah :
1. Pembelian
Adalah : kegiatan pembelian barang dagang, perlengkapan, peralatan, kendaraan
yang dilakukan oleh perusahaan baik yang dilakukan secara tunai maupun kredit.
2. Penjualan
Adalah : kegiatan penjualan barang dagang dan aset bekas yang dilakukan oleh
perusahaan baik yang dilakukan secara tunai maupun kredit.
3. Retur pembelian dan pengurangan harga
Adalah : Penyerahan kembali barang dagang yang telah dibeli kepaka penjual
disebabkan barang tersebut rusak, cacat, tidak sesuai dengan permintaan sedangkan
pengurangan harga adalah potongan harga yang diterima dari penjual. Bukti
transaksinya NOTA KREDIT
4. Retur penjualan dan pengurangan harga
Adalah : Penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual kepaka pembeli
disebabkan barang tersebut rusak, cacat, tidak sesuai dengan permintaan sedangkan
pengurangan harga adalah potongan harga yang diberikan pada pembeli. Bukti
transaksinya NOTA DEBIT
5. Potongan Pembelian
Adalah : Potongan harga yang diterima dari penjual, yang berlaku pada saat
melakukan pembayaran
6. Potongan Penjualan
Adalah : Potongan harga yang diberikan pada pembeli, yang berlaku pada saat
melakukan pembayaran
7. Beban angkut pembelian
Adalah : Beban yang dibayarkan untuk transpotasi dan bongkar muat barang-barang
yang dibeli
8. Beban angkut penjualan
Adalah : Beban yang dibayarkan untuk transpotasi dan bongkar muat barang-barang
yang dijual

Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang


Metode pencatatan adalah prosedur perhitungan dan pencatatan persediaan yang tersedia
pada suatu saat tertentu. Metode yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :
a. Metode Perpectual / Terusan / Inventory
Metode perpectual adalah pencatatan yang dilakukan secara tertib dan teratur setiap ada
perubahan persediaan.Yang dimaksud perubahan adalah pembelian dan penjualan
barang dagang, disamping itu ada kemungkinan pengembalian dan penerimaan kembali
barang dagang (retur pembelian dan retur penjualan).Karena ada catatan yang teratur
maka nilai persediaan yang tersisa dapat diketahui dengan melihat catatan.

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 4
Kelebihan Metode Perpectual
1. Dapat diketahui nilai persediaannya dengan cepat
2. Dapat mengontrol keluar masuknya barang dengan baik

Kekurangannya adalah memerlukan tambahan petugas, instrumen pencatatan dan


biaya.Metode ini cocok untuk perusahaan jenis barang dagangnya relatif sedikit dan
harga persatuannya mahal.

Perlakuan terhadap persediaan jika terjadi perubahan adalah sebagai berikut :


1. Jika Membeli
Terhadap persediaan diberlakukan tambahan nilai persediaan barang dagang yang
dimiliki. Misalnya membeli barang dagang secara tunai, analisis transaksinya adalah
a. Persediaan barang dagang bertambah
b. Kas berkurang

2. Jika Menjual
Satu transaksi menjual barang dagang dianggap terjadi dua transaksi, yaitu :
a. Mengeluarkan dagangan sebesar harga pokok
b. Menerima hasil penjualan

Misalnya menjual barang dagang yang harga pokoknya Rp. 200.000,- laku sebesar
Rp. 300.000,- secara tunai. Maka analisisnya adalah
a. Persediaan barang dagang berkurang Rp. 200.000,-
Harga pokok penjualan bertambah Rp. 200.000,- (harta berkurang dan beban
bertambah)
b. Kas bertambah Rp. 300.000,- (harta bertambah Rp. 300.000,- dan pendapatan
bertambah Rp.300.000,-)
Laba kotor setiap transaksi penjualan dapat kita hitung dengan membandingkan
antara pendapatan (penjualan) dan beban (harga pokok penjualan)

b. Metode Fisik / Periodik


Metode fisik adalah perhitungan dengan cara melihat secara langsung wujud atau fisik
barang dagang yang dimiliki saat itu. Karena itu, perusahaan tidak mempunyai catatan
yang teratur terhadap perubahan persediaan barang dagang.Sehingga setiap diperlukan
data persediaan yang tersedia, harus dilakukan perhitungan fisik.

Keuntungan menggunakan metode ini adalah mengurangi pekerjaan untuk mencatat


perubahan persediaan.

Kelemahannya antara lain :


a. Tidak dapat mengetahui nilai persediaan dengan cepat dan
b. Tidak dapat mengontrol keluar masuknya persediaan, sehingga jika terjadi
kehilangan persediaan atau perbedaan catatan dengan persediaan yang ada, tidak
dapat diketahui dengan cepat.

Metode ini cocok digunakan oleh perusahaan yang jenis barang dagangnya relatif
banyak dan harga per satuannya relatif murah sehingga jika terjadi kerugian karena
hilang atau kecurian, besarnya tidak melebihi biaya yang harus dikeluarkan jika
menggunakan petugas pencatat.

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 5
Perlakuan terhadap perubahan persediaan, khusunya jika membeli dan menjual sebagai
berikut :
1. Jika Membeli
Terhadap nilai persediaan dianggap tidak bertambah (nilai persediaan dianggap
tetap), melainkan dianggap mengeluarkan beban untuk mendapatkan barang
dagang.Beban untuk mencatat barang dagang disebut “Pembelian”. Dengan
demikian jika membeli barang dagang secara kredit sebesar Rp. 1.000.000,- maka
analisisnya sebagai berikut :
a. Pembelian bertambah Rp. 1.000.000,-
b. Utang dagang bertambah Rp. 1.000.000,-. Jadi, beban dan utang masing-masing
bertambah.
2. Jika Menjual
Terhadap nilai persediaan dianggap tidak berkurang (nilai persediaan dianggap
tetap), melainkan dianggap menerima pendapatan (hasil penjualan) yang dicatat
dalam perkiraan “Penjualan”. Dengan demikian jika menjual barang dagang secara
tunai sebesar Rp. 1.000.000,- maka analsisinya sebagai berikut:
a. Penjualan bertambah Rp. 1.000.000,-
b. Kas bertambah Rp. 1.000.000,-. Jadi, pendapatan dan harta masing-masing
bertambah.

Perbedaan metode perpectual dengan metode fisik :

N Metode fisik Metode perpetual


Transaksi
JU D K JU D K
O

1 Pembelian Barang Pembelian xx Persediaan BD xx


Dagang
Kas/ utg dgng xx Kas/ utg dgng xx

2 Pengiriman kembali Kas/ utg dgng xx Kas/ utg dgng xx


DB yg tlh dibeli
Retur pb & pot.hrg xx Retur pb&pot.hrg xx

3 Penjualan Barang Kas/piut dgng xx Kas/piut dgng xx


Dagang
Penjualan xx Penjualan xx

HPP xx

Persediaan BD xx

4 Penerimaan Retur pj &pot.hrg xx Retur pj &pot.hrg xx


kembali brg yg tlh
dijual Kas/piut dgng xx Kas/piut dgng xx

Persdan BD xx

HPP xx

5 Pembayaran beban B. Angkut Pembelian xx Persdiaan BD xx


angkut brg yg dibeli
Kas xx Kas xx

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 6
6 Pembayaran beban B.Angkut Penjualan xx B.Angkut Pj xx
angkut brg yg dijual
Kas xx Kas xx

7 Pembayaran utang Utg dgng xx Utg dgng xx


dagang tanpa
adanya pot Kas xx Kas xx

8 Pembayaran utang Utg dgng xx Utg dgng xx


dagang dgn adnya
pot Kas xx Kas xx

Pot.Pb xx Persediaan BD xx

9 Penerimaan Kas xx Kas xx


pelunasan piutang
tanpa pot Piutang dgng xx Piutang dgng xx

10 Penerimaan Kas xx Kas xx


pelunasan piutang
dagang dengan Pot. Pj xx Pot. Pj xx
potongan
Piut dgng xx Piut dgng xx

LATIHAN :
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar. (Score 25, score per butir soal 5)
1. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya…
A. membeli bahan mentah untuk dijual kembeli menjadi barang setengah jadi
B. membeli bahan mentah untuk dijual kembeli menjadi barang jadi
C. jual beli barang dan jasa
D. membeli dan menjual barang dagang setelah memprosesnya
E. membeli dan menjual barang dagang tanpa mengubah bentuknya
2. Akun yang hanya terdapat pada perusahaan dagang adalah ....
A. pembelian dan penjualan
B. peralatan dan akumulasi penyusustan peralatan
C. utang dagang dan piutang dagang
D. harga pokok pembelian
E. harga pokok penjualan
3. Berikut ini yang tidak termasuk transaksi perusahaan dagang adalah ...
A. pengembalian barang yang dibeli
B. pembayaran beban angkut barang yang dijual
C. pembayaran utang dagang
D. penerimaan piutang dagang
E. penerimaan pendapatan jasa

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 7
4. Syarat penyerahan barang dengan biaya pengiriman barang dari gudang penjual sampai
kegudang pembeli ditanggung oleh pembeli adalah....
A. FOB Shipping Point
B. FOB Destination point
C. FOR (Free On Riil)
D. CIF (mcost insuranse and freight
E. For (Free On Risk)
5. Tanggal 5 mei 2000 dibeli barang dagang sebesar Rp. 600.000,- syarat pembayaran
2/10,n/30. jika pelunasan dilakukan tanggal 15 mei maka jumlah yang harus dibayar
adalah ……
A. Rp. 12.000,-
B. Rp. 580.000,-
C. Rp. 582.000,-
D. Rp. 588.000,-
E. Rp. 600.000,-

Jawablah soal dibawah ini dengan tepat dan benar

NO BUTIR SOAL SCORE


1 Tuliskan lah Defenisi Perusahaan Dagang 10

2 Tuliskanlah 3 ciri-ciri perusahaan dagang 15

3 Jelaskan apa yang dimaksud dengan FOB Shipping Point 20

4 Apa maksudnya jika transaksi terjadi tanggal 5 Oktober 2007 30


dengan syarat 2 / 10. n / 30

Jumlah 75

BAHAN AJAR
Standar Kompetensi

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 8
1.Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar
1.2. Mencatat transaksi perusahaan dagang ke jurnal umum dan jurnal khusus

Indikator :
1. Mendeskripsikan Macam-macam Jurnal Khusus
2. Mengidentifikasi Format Jurnal Khusus
3. Mengidentifikasi Transaksi Yang Dicatat Kedalam Masing-masing Jurnal Khusus
4. Mencatat Transaksi Keuangan Kedalam Jurnal Khusus Dan Umum
5. Membuat Daftar Rekapitulasi Jurnal Khusus & Umum

Macam-macam Jurnal Khusus dan Formatnya :

Jurnal merupakan buku harian yang ditulis secara kronologis berdasarkan tanggal
terjadinya transaksi. Kegiatan ini merupakan pngelompokkan semua transaksi ke akun
masing-masing. Pada pencatatan jurnal, paling tidak ada dua akun yang terpengaruh dan
jumlah debet selalau sama dengan jumlah kredit.

Pencatatan transaksi dalam perusahaan dagang menggunakan dua bentuk jurnal, yaitu
jurnal umum dan jurnal khusus.

Perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus

Jurnal Umum Jurnal Khusus

a. Digunakan untuk mencatat semua a. Digunakan untuk mencatat transaksi yang


jenistransaksi sejenis dan sering terjadi

b. Bentuk buku harian dengan dua lajur b. Bentuk buku harian dengan banyak lajur,
terdiri atas kolom tanggal, disesuaikan dengan kolom-kolom yang
keterangan, Ref, D & K dibutuhkan dan didasarkan pada
kelompok transaksi sejenis

c. Penulisan nama akun pada waktu c. Penulisan nama akun pada waktu
membuat ayat jurnal dilakukan setiap membuat ayat jurnal tidak dilakukan untuk
transaksi setiap transaksi

d. Posting dilakukan unutk tiap-tiap d. Posting dilakukan secara kolektif dan


transaksi berkala, biasanya setiap akhir bulan

e. Pekerjaan pencatatan dapat dilakukan e. Pekerjaan pencatatan dapat dilakukan


oleh satu orang oleh beberapa orang

f. Digunakan hanya pada perusahaan f. Digunakan pda perusahaan besar dan bila
jasa dan perusahaan dagang kecil transaksi yang sejenis sudah sering
yang transaksinya tidak begitu banyak terjadi dan berulang-ulang

Manfaat Jurnal Khusus :


1. Spesialisasi

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 9
Dengan menggunakan jurnal khusus, maka pembagian pekerjaan dapat dilakukan
dengan baik. Karena jurnal khusus terdiri atas bebrapa jurnal yang sesuai dengan
jenisnya
2. Memungkinkan pengendalian inter yang lebih baik
Karena jurnak khusus terdiri atas beberpa jurnal yang mempunyai fungsi masing-
masing, maka pencatatn akun ke jurnal khusus dapat dilakukan oleh satu orang
petugas untuk satu jurnal. Sehingga pengendalian intern akan lebih baik dibandingkan
dengan satu orang mencatat semua jurnal
3. Menghemat biaya
Penggunaan jurnal khusus dapat menghemat biaya karena membutuhkan kertas dan
tenaga yang sedikit. Selain itu akan mengefisienkan waktu pencatatan.
4. Memudahkan posting ke buku besar
Penggunaan jrnak khusus akan memudahkan posting, karena akun dalam jurnal
khusus dipindahkan ke akun buku besar secara berkala.
Sebagian besar transaksi yang ada dalam perusahaan dagang berkaitan dengan
transaksi pembelian secara kredit, penjualan secara kredit, penerimaan kas dan
pengeluaran kas. Dengan jurnal khusus pencatatan transaksi dalam perusahaan dagang
akan dikelompokkan menurut jenis transaksinya.

Macam-macam jurnal khusus yang dipakai dalam perusahaan dagang adalah :


1. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Adalah : jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan barang dagang
secara kredit.

Transaksi yang dicatat kedalam Jurnal Khusus Penjualan :


1. Penjualan Barang dagang secara kredit

Format Jurnal Penjualan

Tang No. Syarat Piutang Dagang(D)


gal Faktur Nama Debitur Ref Pembayaran Penjualan (K)

1 2 3 4 5 6

Keterangan :
Kolom 1. mencatat tanggal terjadinya transaksi
2. mencata nomor faktur penjualan
3. mencatat nama debitur
4. mencatat tanda check mark(v) jika telah di posting ke buku besar utama
atau buku besar pembantu
5. mencatat syarat pembayaran
6. mencatat jumlah piutang dagang dan penjualan

2. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receip Journal)


Adalah : jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat semua penerimaan uang/kas.

Transaksi yang dicatat kedalam Jurnal Penerimaan Kas:


1. Penjualan tunai barang dagang
2. Penerimaan piutang
3. Penerimaan pendapatan lain-lain, seperti : Pendapatan Komisi
4. Penerimaan tambahan modal dari pemilik
5. Penerimaan realisasi utang dari kreditur
6. Pembayaran Potongan Penjualan
7. Retur Pembelian untuk pembelian tunai
8. Penjualan aktiva yang sudah tidak terpakai secara tunai

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 10
9. Dll

Format Jurnal Penerimaan Kas

Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Potongan Piutang Serba/serbi
Kas Penjualan
Penjualan Dagang Ref Akun Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan :
Kolom 1 . mencatat tanggal terjadinya transaksi
2. mencatat sumber penerimaan kas atau nama transaksi atas akun yang
dikredit atau nama debitur yang melunasi piutang dagang
3. mencatat tanda check mark(v) jika telah di posting ke buku besar utama
atau buku besar pembantu
4. mencatat jumlah kas yang diterima
5. mencatat jumlah potongan tunai penjualan
6. mencatat jumlah piutang dagang
7. mencatat jumlah penjualan tunai
8. mencatat tanda check mark(v) jika telah di posting ke buku besar utama
atau buku besar pembantu
9. mencatat akun yang tidak disediakan pada kolom khusus
10. mencatat jumlah akun yang ada diserba-serbi

3. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)


Adalah : Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat pembelian secara kredit.

Transaksi yang dicatat kedalam Jurnal Pembelian adalah :


1. Pembelian barang dagang secara kredit
2. Pembelian peralatan secara kredit
3. Pembelian perlengkapan secara kredit
4. Pembelian kendaraan secara kredit
5. dll.

Format Jurnal Pembelian


Nama Syarat Debit Kredit
No.
Tgl Kredi pembaya Ref Pembe Serba/serbi Utang
faktur Peralatan
tur ran lian Ref Akun Jmlh dagang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Keterangan :
Kolom 1 . mencatat tanggal terjadinya transaksi
2. mencatat sumber data dari pemasok, biasanya dicatat nama toko atau
sumber lainnya
3. mencatat nomor faktur
4. mencatat syarat pembayaran secara kredit
5. mencatat check mark(v) jika telah di posting ke buku besar utama atau
buku besar pembantu
6. mencatat pembelian barang dagang secara kredit
7. mencatat jumlah pembelian peralatan secara kredit

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 11
8. mencatat tanda check mark(v) jika telah di posting ke buku besar utama
atau buku besar pembantu
9. mencatat akun yang tidak disediakan pada kolom khusus
10. mencatat jumlah akun yang ada diserba-serbi
11. mencatat jumlah utang dagang

4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)


Adalah : Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat semua transaksi-transaksi
yang berkaitan dengan pengeluaran uang tunai.

Transaksi yang dicatat kedalam Jurnal Khusus Pengeluaran Kas :


1. Pembelian tunai barang dagang, perlengkapan, peralatan, kendaraan
2. Pembayaran utang dagang
3. Pembayaran beban-beban
4. Penerimaan Potongan Pembelian
5. Retur Penjualan untuk penjualan tunai
Format Jurnal Pengeluaran Kas
(dalam ribuan Rupiah)

Halaman........
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Utang Serba/serbi Potongan
Pembelian Kas
Dagang Ref Akun Jumlah pembelian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan Kolom
1. Mencatat tanggal terjadinya transaksi
2. mencatat sumber pengeluaran kas atau nama transaksi atas akun yang didebit atau
nama kreditur jika melunasi utang
3. mencatat tanda check mark(v) jika telah di posting ke buku besar utama atau buku
besar pembantu
4. mencatat jumlah pembayaran utang dagang
5. mencatat jumlah pembelian barang dagang secara tunai
6. mencatat tanda check mark(v) jika telah di posting ke buku besar utama atau buku
besar pembantu
7. mencatat akun yang tidak disediakan pada kolom khusus
8. mencatat jumlah akun yang ada diserba-serbi
9. mencatat jumlah kas yang dikeluarkan
10. mencatat jumlah potongan pembelian

DISAMPING KE EMPAT JURNAL KHUSUS DIATAS, PERUSAHAAN DAGANG


JUGA MENGGUNAKAN JURNAL UMUM (GENERAL JOURNAL).

5. Jurnal umum
Adalah : jurnal yan g digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak bisa
dicatat kedalam jurnal khusus yang empat.

Transaksi-transaksi yang dapat dicatat di dalam jurnal umum meliputi :


1) retur pembelian barang dagang, yang dahulunya dibeli dengan kredit
2) retur penjualan barang dagang, yang dahulunya dijual dengan secara kredit
3) pengubahan utang usaha menjadi utang wesel;
4) pengubahan piutang usaha menjadi piutang wesel;
5) penjualan sebagian aktiva tetap yang sudah tidak layak pakai secara kredit;

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 12
6) pengurangan harga.

DAFTAR REKAPITULASI JURNAL KHUSUS DAN JURNAL UMUM :


Adalah : suatu daftar yang memuat ringkasan akun beserta jumlahnya dari masing-masing
jurnal khusus dan jurnal umum.

Format Daftar Rekapitulasi Jurnal


KETERANGAN (AKUN) DEBIT KREDIT
1 2 3

Keterangan :
1. Diisi dengan nama akun
2. Jumlah debit jika di jurnal berada disisi debit
3. Jumlah kredit jika di jurnal berada disisi kredit

Tujuan dibuat Rekapitulasi Jurnal Khusus:


1. Untuk mempermudah memposting jurnal ke Buku besar
2. Menjamin ketepatan dan kebenaran jumlah yang harus dipindahkan ke BB yang
bersangkutan
3. Memperoleh informasi mengenai kegiatan yang dilakukan perusahaan
4. Untuk mengecek kebenaran dalam jurnal

Cara membuat rekapitulasi JK:


1. Menjumlahkan masing- masing kolom yang ada dalam Jurnal Khusus
2. Memindahkan kode akun beserta jumlah yang ada dalam Jurnal Khusus ke kolom
rekapitulasi sesuai dengan posisi semula
3. Menjumlahkan kolom debit dan kredit di dalam kolom rekapitulasi
4. Apabila jumlah debit dan kredit tidak sama berarti ada kesalahan dalam
pencatatan, maka perlu dilakukan koreksi

MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL KHUSUS DAN JURNAL UMUM :

Transaksi dibawah ini terjadi pada UD. Bahagia selama bulan desember 2010 :
Desember 4 Dibeli barang dagang dari PD.sukes seharga Rp. 2.900.000,- dengan syarat
2/10,n/30 dengan faktur no. 25
7 Dibeli perlengkapan secara kredit dari PT. sentosa sebesar Rp. 1.200.000,-
dengan syarat pembayaran 3/10,n/30 dengan faktur no. 27
8 Dibeli barang dagang dari PT. Maju Rp. 2.000.000,- dengan syarat
pembayaran 3/10,n/30 dengan faktur no. 40
15 Dibeli peralatan dari PT. Juara sebesar Rp. 5.000.000,- dengan syarat
pembayaran EOM dengan faktur no. 75
18 Dibeli barang dagang dari CV.Sehat sebesar Rp.4.000.000,- dengan syarat
pembayaran 3/10,n/30 dengan faktur no. 100

Diminta : Catatlah transaksi di atas kedalan jurnal pembelian


Jawab :

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 13
Jurnal Pembelian (Dlm Ribuan Ripiah)
No. Syarat Debit Kredit
T Re
Nama Kreditur Fak pembaya Serba/serbi Utang
gl f Pembelian Peralatan
tur ran Ref Akun Jumlah Dagang
Des 4 PD. Sukses 25 2/10,n/30 2.900 2.900
7 PT. Sentosa 27 3/10,n/30 Prlkpan 1.200 1.200
8 PT. Maju 40 3/10,n/30 2.000 2.000
15 PT. Juara 75 3/10,n/30 5.000 5.000
18 CV. Sehat 100 3/10,n/30 4.000 4.000
Jumlah 8.900 5.000 1.200 15.100

Transaksi dibawah ini terjadi pada UD. Bahagia selama bulan desember 2010 :
Desember 2 Dijual barang dagang kepada Tn. Rahmat seharga Rp.5.000.000,- dengan
syarat EOM dengan faktur no. 50
5 Dijual barang dagang secara kredit kepada Nn. Tania sebesar Rp.
6.000.000,- dengan syarat pembayaran 3/10,n/30 dengan faktur no. 51
8 Dijual barang dagang kepada Toko rahmi Rp. 4.000.000,- dengan syarat
pembayaran 3/10,n/30 dengan faktur no. 52
25 Dijual barang dagang kepada Toko Ardha sebesar Rp. 3.000.000,- dengan
syarat pembayaran n/30 dengan faktur no. 53

Diminta : catatlah transaksi di atas kedalam jurnal penjualan


Jawab :
Jurnal Penjualan

Tang No. Syarat Piutang Dagang(D)


gal Faktur Nama Debitur Ref pembayaran Penjualan (K)

Des 2 50 Tn. Rahmat EOM 5.000.000,-


5 51 Nn. Tania 3/10,n/30 6.000.000,-
8 52 Toko Rahmi 3/10,n/30 4.000.000,-
25 53 Toko Ardha n/30 3.000.000,-
Jumlah 18.000.000,-

Transaksi dibawah ini terjadi pada UD. Bahagia selama bulan desember 2010 :
Desember 2 Dibayar kepada UD. Sinar utang dagang bulan lalu senilai Rp. 2.500.000,-
dengan BKK 100
11 Dibayar beban angkut untuk pembelian barang dagang tanggal 8 desember
yang lalu sebesar Rp. 200.000,- dengan Bukti kas keluar (BKK) 101
11 Dilunasi utang kepada PD.Sukses untuk transaksi tanggal 1 desember yang
lalau dengan BKK 102 senilai Rp. 3.000.000,-
21 Dibayar sewa gedung untuk masa satu tahun sebesar Rp. 3.500.000,- dengan
BKK 103
28 Diambil untuk keperluan pribadi Rp. 500.000,- dengan BKK 104
30 Dibayar gaji karyawan untuk bulan desember Rp. 600.000,- dengan BKK 106
31 Dibeli barang dagang seharga Rp. 2.400.000,- dan mendapat potongan tunai
sebesar Rp. 48.000,- dengan BKK 107

Diminta : catatlah transaksi diatas ke dalam jurnal pengeluaran kas

Jawab :
Jurnal Pengeluaran Kas

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 14
(dalam ribuan Rupiah)
Debit Kredit
Keterangan Ref Utang Pembeli Serba/serbi Pot.Pem
Tanggal Kas
Dagang an Ref Akun Jumlah belian
Des 2 UD. Sinar 2.500 2.500
B. Ang
11 Pembayaran B. Angkut 200 200
Pembelian
11 UD. Sukses 3.000 3.000
21 Sewa gedung Beban Sewa 3.500 3.500
28 Prive Prive 500 500
30 Gaji karyawan Beban Gaji 600 600
31 Barang dagang 2.400 2.352 48

Transaksi dibawah ini terjadi pada UD. Bahagia selama bulan desember 2007 :
Desember 3 Diterima pelunasan piutang dari Toko Asia sebesar Rp.3.00.000,- dengan Bukti
kas masuk (BKM) 201
13 Dijual tunai barang dagang sebesar Rp. 1.000.000,- dengan BKM 202
18 Diterima pelunasan faktur tanggal 5 desember yang lalu dari Nn Tania BKM
203
20 Dijual peralatan bekas seharga Rp. 200.000,- BKM 204
25 Diterima pelunasan faktur sebesar Rp. 1.000.000,0 dengan potongan 2%
BKM 205

Diminta : catatlah transaksi diatas ke dalam jurnal penerimaan kas


Jawab :

Jurnal Penerimaan Kas (dlm Ribuan Rupiah)

Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Potongan Piutang Serba/serbi
Kas Penjualan
penjualan dagang Ref Akun Jumlah
Des 3 Toko Asia 3.000 3.000
13 Penjualan Tunai 1.000 1.000
18 Nn. Tania 6.000 6.000
Penjualan Prlt
20 200 Peralatan 200
Bekas
25 Pelunasan piutang 980 20 1.000

Transaksi dibawah ini terjadi pada UD. Bahagia selama bulan desember 2010 :
Desember 10 Dikirimkan nota debit kepada PT. Maju karena barang yang dibeli tidak sesuai
dengan pesanan Senilai Rp. 150.000,-
15 Diterima Nota kredit dari Toko Rahmi senilai Rp. 100.000,- atas pengembalian
barang karena rusak

Diminta : catatlah transaksi diatas ke dalam jurnal umum


Jawab :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Desember 10 Utang Dagang (PT. Maju) 150.000,-
Retur Pembelian 150.000,-

Desember 15 Retur Penjualan 100.000,-


Piutang (Toko Rahmi) 100.000,-

SELESAIKAN TRANSAKSI SIKLUS AKUNTANSI INI DIBUKU CATATAN (FORMAT


JURNAL KHUSUS DAN JURNAL UMUM DI SEDIAKAN):

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 15
Transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2017 di UD. GALAU sebagai berikut :
1 Januari 2017 Tuan Andi menyetorkan modal ke perusahaan berupa : uang tunai Rp.
75.000.000,- BKM 001
1 Januari 2017 Dibayar sewa gedung Rp. 8.000.000,- untuk 1 tahun dengan BKK 001
2 Januari 2017 Dibeli barang dagang ke PD. Aman Rp. 5.000.000,- dengan bukti kas
keluar 002
3 Januari 2017 Dibeli perlengkapan Rp. 200.000,- dengan bukti kas keluar 003
4 Januari 2017 Dijual barang dagang ke Toko Cendana Rp. 3.000.000,- dengan bukti kas
masuk 002
5 Januari 2017 Dibeli barang dagang pada PD. Simon Rp. 10.000.000,- dengan syarat
3/10;n/30 dengan faktur 2045
6 Januari 2017 Dibeli 1 unit etalase pada Toko Anda Rp. 2.000.000,- dengan faktur 301
7 Januari 2017 Dijual barang dagang Rp. 8.000.000,- dengan bukti faktur 001 pada Toko
Rose dengan syarat 2/15;n/30
8 Januari 2017 Dibayar listrik dan air Rp. 300.000,- dengan BKK 005
9 Januari 2017 Bank BNI 46 merealisasikan kredit yang diajukan pertengahan Desember
lalu sebesar Rp. 25.000.000,- dengan bunga 1% tiap bulannya, BKM 003
10 Januari 2017 Dibeli separtai barang dagang senilai Rp. 30.000.000,- 30% dibayar tunai
dengan BKK 006 sisanya diangsur tiap bulannya pada PD. Mumu dengan
syarat 2/15;n/30 faktur 900
10 Januari 2017 Dibayar beban angkut pembelian Rp. 500.000,- dengan BKK 007
11 Januari 2017 Dikembalikan barang dagang pada PD. Mumu senilai Rp. 1.000.000
karena tidak sesuai permintaan
11 Januari 2017 Dijual barang dagang dengan BKM 004 pada Toko Melati senilai Rp.
11.000.000,-
12 Januari 2017 Diterima kembali barang dagang dari Toko Melati senilai Rp. 500.000,-
karena rusak
13 Januari 2017 Dilunasi faktur tertanggal 5 Januari 2017 pada PD. Simon BKK 008
14 Januari 2017 Dijual tunai barang dagangan pada Tuan Mahmud Rp. 12.000.000,-
dengan potongan harga Rp. 200.000,- BKM 005
15 Januari 2017 Dibayar gaji 4 orang karyawan masing-masing Rp. 2.500.000,- dengan
BKK 009
16 Januari 2017 Tuan Andi memakai uang perusahaan Rp. 2.000.000,- untuk berobat
anaknya dengan BKK 010
17 Januari 2017 Diterima pelunasan piutang dari Toko rose untuk transaksi 7 Januari 2017
dengan BKM 006
18 Januari 2017 Dijual barang dagang pada Toko Cendana Rp. 7.000.000 dengan faktur
003 syarat pembayaran 2/10;n/30
18 Januari 2017 Dibayar beban angkut penjualan Rp. 100.0000,- dengan BKK 011
19 Januari 2017 Diterima kembali barang dagang dari Toko Cendana senilai Rp.
2.000.000,- karena rusak
20 Januari 2017 Dijual barang dagang pada Toko Rose Rp. 4.500.000,- dengan syarat EOM
faktur 002
21 Januari 2017 Dibeli barang dagang pada PD. Aman senilai Rp. 15.000.000,- dengan
syarat 3/15;n/30 dengan faktur 205
22 Januari 2017 Dibayar uang kebersihan Rp. 400.000,- dengan BKK 012
22 Januari 2017 Diterima Pendapatan Komisi dari pathner kerja senilai Rp. 3.000.000,-
dengan BKM 007 dan dibayarkan biaya komisi Rp. 300.000,- dengan BKK
013
23 Januari 2017 Dijual tunai barang dagang pada Toko Lilin Rp. 2.500.000,- dengan BKM
008
24 Januari 2017 Dibayar iklan pada koran Singgalang Rp. 800.000 untuk 10 kali penerbitan
BKK 014
25 Januari 2017 Dibeli barang dagang pada PD. Mumu senilai Rp. 10.000.000,- dengan
syarat 3/15;n/30 faktur 6890

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 16
25 Januari 2017 Dibayar utang pada PD. Mumu untuk transaksi tanggal 10 Januari 2017
BKK 015
27 Januari 2017 Dijual barang dagang pada Toko Lilin 5.000.000,- dengan syarat
pembayaran 2/10;n/30 dengan faktur 003
28 Januari 2017 Tuan Andi menyetorkan tambahan modal Rp. 15.000.000,- dengan BKM
009
29 Januari 2017 Dibeli kantong packing senilai RP. 700.000,- dengan BKK 016
30 Januari 2017 Dijual tunai barang dagang pada Toko Cendana Rp. 2.000.000,- dengan
BKM 010

DIMINTA : Catatlah transaksi diatas ke jurnal yang diperlukan

LATIHAN :

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar. (Score 10)


1. Yang dimaksud jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk .......
A. mencatat transaksi yang jarang terjadi
B. mencatat transaksi pada perusahan dagang atau jasa
C. digunakan oleh perusahaan yang tertentu saja
D. digunakan oleh perusahaan
E. mencatat jenis transaksi tertentu

2. Pembelian barang dagang secara kredit akan dicatat dalam ....


A. jurnal pengeluaran kas B. jurnal pembelian
C. jurnal umum D. jurnal penutup
E. buku utang

3. Kolom jumlah dalam jurnal pembelian dicatat dalam buku besar sebagai .....
A. debit utang dagang, kredit pembelian
B. kredit utang dagang, debit pembelian
C. debit kas, kredit pembelian
D. kredit kas, debit pembelian
E. debit potongan pembelian, kredit utang dagang

4. Ciri-ciri jurnal umum dan jurnal khusus:


1. bentuknya memiliki 2 lajur
2. posting secara kolektif dan berkala
3. pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang
4. semua jenis transaksi harus dicatat secara kronologis
5. digunakan oleh perusahaan dagang besar.
Yang merupakan ciri jurnal khusus ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

5. Transaksi yang dapat dimasukkan ke dalam jurnal pengeluaran kas adalah ....
A. menerima pendapatan bunga
B. membeli barang dagang secara kredit
C. pemilik mengambil barang dagang untuk prive
D. menjual barang dagang tunai
E. membeli barang selain barang-barang tunai.

6. Fungsi jurnal pembelian satu kolom adalah untuk mencatat transaksi ....

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 17
A. pembelian barang dagang secara kredit
B. pembelian barang dagang secara tunai
C. pembelian secara tunai dan kredit untuk barang dagang saja
D. pembelian dagangan dan bukan dagangan secara tunai saja
E. pembelian dagangan dan bukan dagangan secara kredit saja.

7. Transasksi-transaksi di bawah ini dapat dicatat kedalam jurnal pembelian yang memiliki
kolom serba-serbi adalah ....
A. mengembalikan barang dagang yang telah dibeli
B. membeli barang dagang dengan menyerahkan cek
C. membeli peralatan dengan syarat n/60
D. membeli perlengkapan kantor secara tunai
E. membayar pembelian barang dagang
8. Kolom debet untuk jurnal pengeluaran kas dapat terdiri dari kolom ....
A. kas, serba-serbi dan utang dagang
B. kas, pembelian, dan utang dagang
C. kas dan potongan pembelian dan serba-serbi
D. pembelian, utang dagang dan serba-serbi
E. pembelian, potongan pembelian, utang dagang

9. Transaksi perusahaan dagang yang tidak dapat dicatat kedalam jurnal khusus adalah ....
A. pembelian barang dagang kredit
B. pembelian barang dagang secara tunai
C. dikirim kembali sebagian barang dagang yang rusak
D. dibayar gaji karyawan
E. dibeli perlengkapan toko secara tunai

10. Dikirim nota debit kepada UD. Usaha Maju, Jakarta untuk barang-barang rusak, dapat
dinalisis menjadi ...
A. debit : retur penjualan dan pengurangan harga , kredit : utang dagang
B. debit : utang dagang , kredit : retur penjualan dan pengurangan harga
C. debit : retur pembelian dan pengurangan harga , kredit : utang dagang
D. debit : utang dagang , kredit : retur pembelian dan pengurangan harga
E. debit : pembelian , kredit : retur pembelian dan pengurangan harga.

LATIHAN :
Diketahui transaksi-transaksi PD. RONALDO selama bulan September 2017 : (Score 90)

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 18
Sep 1 Bapak Marquez sebagai pemilik menyetorkan tambahan modal ke perusahaan : Kas :
Rp. 50.000.000,- Perlengkapan Rp. 800.000,- Peralatan Toko Rp. 6.000.000,-
2 Dibayar sewa kantor sebesar Rp. 6.000.000 untuk 2 tahun
3 Dibayar iklan sebesar Rp. 400.000
7 Dibayar uang muka asuransi untuk satu tahun sebesar Rp. 2.000.000
10 Dibeli peralatan toko Rp. 12.000.000,- 40% dibayar tunai sisanya bulan depan pada UD
Cemerlang
11 Dibeli perlengkapan toko Rp. 300.000 secara kredit dari UD Pratama
14 Dibeli barang dagang secara kredit dari PT Armando seharga Rp. 14.000.000 dengan
syarat 2/10, n/30
16 Dijual barang dagang secara kredit dari PT. Lili seharga Rp. 22.000.000 dengan syarat
1/10, n/30
19 Dibeli barang dagang secara kredit dari PT LIli seharga Rp. 18.000.000 dengan syarat
1/10, n/30
22 Dikembalikan sebagian barang dagang yang dibeli dari PT.Lili sebesar Rp. 1.000.000
karena tidak sesuai dengan pesanan
24 Dijual barang dagang secara tunai kepada Tuan Karman sebesar Rp. 8.000.000
25 Diterima pelunasan piutang dari Tuan Adi untuk penjualan barang daganga tanggal 16
September
26 Dijual barang dagang secara kredit kepada Nona Ana sebesar Rp. 3.000.000 dengan
syarat 2/10, n/30
27 Diterima pengembalian sebagian barang dagang yang dibeli oleh nona Ana sebesar Rp.
300.000
28 Dibeli barang dagang secara kredit dari PT Bhakti seharga Rp.15.000.000 dengan syarat
4/10, n/30
29 Dibeli barang dagang secara tunai dari UD Merdeka Rp. 3.500.000
30 Dibayar gaji pegawai Rp. 3.000.000

DIMINTA : Catatlah Transaksi ditas ke jurnal khusus dan jurnal umum serta daftar
rekapitulasi masing-masing jurnal

TUGAS : (Score 90, Score per transaksi 2.5)

UD. SANDIWARA
NERACA SALDO
PER 30 NOVEMBER 2016

KODE
AKUN DEBIT KREDIT
AKUN
111 KAS 9.100.000
112 PERSEDIAAN BARANG DAGANG 20.000.000
113 PIUTANG DAGANG 30.000.000
114 SEWA DIBAYAR DIMUKA 3.600.000
115 PERLENGKAPAN 700.000
121 PERALATAN 55.000.000
122 AKM. PENY. PERALATAN 450.000
123 KENDARAAN TOKO 130.000.000
124 AKM. PENY. KENDARAAN 1.300.000
211 UTANG DAGANG 50.000.000
221 UTANG BANK 20.000.000
311 MODAL UJANG 126.200.000
312 PRIVE UJANG 5.000.000

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 19
411 PEMBELIAN 30.000.000
412 RETUR PEMBELIAN 50.000
511 PENJUALAN 95.000.000
611 BEBAN GAJI 5.000.000
612 BEBAN LISTRIK DAN AIR 1.000.000
613 BEBAN ASURANSI 3.600.000
JUMLAH 293.000.000 293.000.000

DAFTAR SALDO PIUTANG

NO NAMA DEBITUR JUMLAH


1 UD. NAN TONGGA 5.000.000,-
2 UD. MAMAK 10.000.000,-
3 TOKO MELATI 7.000.000,-
4 UD. PAMAN 4.000.000,-
5 TOKO AMAK 4.000.000,-
JUMLAH 30.000.000,-

DAFTAR SALDO UTANG

NO NAMA KREDITUR JUMLAH


1 CV. SINAR UTAMA 18.000.000,-
2 CV. TANGKELEK 12.000.000,-
3 CV. CEMERLANG 20.000.000,-
JUMLAH 50.000.000,-

Transaksi yang terjadi selama bulan Desember 2016 di UD. SANDIWARA sebagai berikut :
1 Des 2016 Tuan Ujang menyetorkan tambahan modal ke perusahaan berupa : uang
tunai Rp. 35.000.000,- dengan BKM 001
1 Des 2016 Dibayar uang kebersihan Rp. 300.000,- dengan BKK 001
2 Des 2016 Dibeli barang dagang ke CV. Sinar Utama Rp. 18.000.000,- dengan bukti
faktur 308
3 Des 2016 Dibeli perlengkapan Rp. 600.000,- dengan bukti faktur 105 kepada Toko
Arif
4 Des 2016 Dijual barang dagang ke UD. Nan Tongga Rp. 6.000.000,- dengan bukti
kas masuk 002
5 Des 2016 Dibeli barang dagang pada CV. Tangkelek Rp. 20.000.000,- dengan syarat
3/15;n/30 dengan faktur 2045
6 Des 2016 Dikembalikan barang dagang pada CV. Tangkelek senilai Rp. 2.000.000,-
karena rusak
6 Des 2016 Dibeli 1 unit laptop dan printer pada Toko Anda Rp. 4.000.000,- dengan
BKK 004
7 Des 2016 Dijual barang dagang Rp. 7.000.000,- dengan bukti faktur 001 pada UD.
Mamak dengan syarat 3/10;n/30
8 Des 2016 Dibayar listrik dan air Rp. 200.000,- dengan BKK 005
9 Des 2016 Bank BNI 46 merealisasikan kredit yang diajukan pertengahan November
lalu sebesar Rp. 15.000.000,- dengan bunga 1% tiap bulannya, BKM 003
10 Des 2016 Dibeli separtai barang dagang senilai Rp. 20.000.000,- 60% dibayar tunai
dengan BKK 006 sisanya diangsur tiap bulannya pada CV. Cemerlang
dengan syarat 3/15;n/30 faktur 900
10 Des 2016 Dibayar beban angkut pembelian Rp. 500.000,- dengan BKK 007
11 Des 2016 Dikembalikan barang dagang pada CV. Cemerlang senilai Rp. 500.000
karena tidak sesuai permintaan

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 20
11 Des 2016 Dijual barang dagang dengan BKM 004 pada Toko Melati senilai Rp.
9.000.000,-
12 Des 2016 Diterima kembali barang dagang dari Toko Melati senilai Rp. 100.000,-
karena rusak
13 Des 2016 Dilunasi faktur tertanggal 5 Desember 2016 pada CV. Tangkelek BKK 008
14 Des 2016 Dijual tunai barang dagangan pada Tuan Mahmud Rp. 10.000.000,-
dengan potongan harga Rp. 300.000,- BKM 005
15 Des 2016 Dibayar gaji 2 orang karyawan Rp. 5.000.000,- dengan BKK 009
16 Des 2016 Tuan Ujang memakai uang perusahaan Rp. 3.000.000,- untuk berobat
anaknya dengan BKK 010
17 Des 2016 Dibayar service kendaraan toko Rp.500.000,- dengan BKK
18 Des 2016 Diterima pelunasan piutang dari UD. Mamak untuk transaksi 7 Desember
2016 dengan BKM 006
18 Des 2016 Dijual barang dagang pada UD. Paman Rp. 10.000.000 dengan faktur 003
syarat pembayaran 3/10;n/30
18 Des 2016 Dibayar beban angkut penjualan Rp. 300.0000,- dengan BKK 011
19 Des 2016 Diterima kembali barang dagang dari UD. Paman senilai Rp. 500.000,-
karena rusak
20 Des 2016 Dijual barang dagang pada UD. Mamak Rp. 5.000.000,- dengan syarat
EOM faktur 002
21 Des 2016 Dibeli barang dagang pada CV. Cemerlang senilai Rp. 15.000.000,-
dengan syarat 2/15;n/30 dengan faktur 205
22 Des 2016 Diterima Pendapatan Komisi dari pathner kerja senilai Rp. 5.500.000,-
dengan BKM 007 sementara biaya komisi Rp. 300.000,- dengan BKK 013
23 Des 2016 Dijual tunai barang dagang pada Toko Lilin Rp. 3.500.000,- dengan BKM
008
24 Des 2016 Dibayar iklan pada koran Singgalang Rp. 600.000 BKK 014
25 Des 2016 Dibeli barang dagang pada CV. Tangkelek senilai Rp. 8.000.000,- dengan
syarat 2/10;n/30 faktur 6890
25 Des 2016 Dibayar utang untuk transaksi tanggal 10 Desember 2016 BKK 015
27 Des 2016 Dijual barang dagang pada Toko Bunda 10.000.000,- dengan syarat
pembayaran 2/10;n/30 dengan faktur 003
28 Des 2016 Tuan Ujang menyetorkan tambahan modal berupa peralatan senilai Rp.
10.000.000,- dengan BKM 009
29 Des 2016 Dibeli kantong packing senilai RP. 500.000,- dengan BKK 016
30 Des 2016 Dijual tunai barang dagang pada Toko Amak Rp. 8.000.000,- dengan BKM
010

DIMINTA : Catatlah transaksi diatas ke jurnal yang diperlukan dan buatlah daftar
rekapitulasi untuk masing-masing jurnal

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 21
BAHAN AJAR

Standar Kompetensi
1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar

1.3 Memposting Jurnal Khusus Dan Umum Ke Buku Besar Dan Buku Besar Pembantu

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian buku besar


2. Menjelaskan perbedaan buku besar utama dengan buku besar pembantu
3. Melaksanakankan posting dari jurnal khusus ke buku besar utama
4. Menyusun neraca saldo
5. Menjelaskan pengertian buku besar pembantu
6. Menjelaskan sumber pencatatan buku besar pembantu
7. Menjelaskan perbedaan antara buku besar pembantu utang dengan piutang
8. Melaksanakan posting dari jurnal khusus/bukti transaksi ke buku besar pembantu
utang/piutang
9. Menyusun daftar saldo utang/piutang

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 22
DEFINISI BUKU BESAR
Buku besar adalah kumpulan akun yang digunakan untuk mencatat perubahan harta,
utang ,modal, pendapatan dan beban perusahaan yang terjadi pada satu periode akuntansi.

Sumber pencatatan buku besar adalah jurnal. Jurnal khusus ini kemudian diposting secara
berkala. Akibatnya, buku besar harta dan utang tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya.
Agar harta dan utang dapat diketahui setiap saat maka digunakan buku besar pembantu,
yang dibuat setiap hari dari bukti-bukti pembukuan.

Jadi buku besar pembantu adalah alat yang dibuat untuk merinci bagian harta atau
utang secara individual. Tujuannya adalah untuk memberikan keterangan atau rincian
mengenai jenis harta atau utang.

Buku besar utama adalah kumpulan akun yang saling behubungan dan merupakan satu
kesatuan yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan. Sumber
pencatatnnya adalah rekapitulasi jurnal khusus. Buku besar utama dibuat secara berkala.
Penyusunan buku besar pada perusahaan dagang diawali dengan membuat rekapitulasi
jurnal khusus terlebih dahulu. Dari penjumlahan masing-masing kolom tersebut, hasilnya
yang dimasukkan ke buku besar.

Perbedaan Buku Besar Utama dengan Buku Besar Pembantu


Buku Besar Utama (General Ledger) :
a. Fungsi
1. Untuk mencatat perubahan akun harta, utang, modal, pendapatan dan beban
2. Untuk mengecek buku besar pembantu
b. Pencatatan
1. Sumber pencatatan buku besar utama dari jurnal khusus
2. Posting dilakukan secara berkala pada setiap akhir bulan

Buku Besar Pembantu (Subsidiary Leger)


a. Fungsi
1. Untuk merinci akun buku besar utama
2. Untuk mengetahui kebenaran transaksi yang telah dicatat dalam jurnal dan
yang diposting ke buku besar utama

b. Pencatatan
1. Sumber pencatatan buku besar pembantu dari bukti transaksi
2. Posting dilakukan setiap terjadi transaksi

Bentuk Buku Besar

Nama Akun : (1)


No Akun : (2)
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
3 4 5 6 7 8 9
Keterangan
1. Untuk mencatat nama akun yang sesuai dengan akun dalam rekapitulasi jurnal
khusus
2. Untuk mencatat nomor kode akun
3. Untuk mencatat tanggal pencatatan posting

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 23
4. Untuk mencatat keterangan tentang asal akun. Jika berasal dari neraca sisa ditulis
pada kolom keterangan, namun jika diambil dari jurnal khusus maka dicatatkan dari
jurnal apa
5. Untuk mencatat halaman jurnal khusus
6. Untuk mencatat angka yang terdapat pada sisi debit rekapitulasi jurnal khusus
7. Untuk mencatat angka yang terdapat pada sisi kredit rekapitulasi jurnal khusus
8. Untuk mencatat saldo debit
9. Untuk mencatat saldo kredit

Cara Memindahbukukan (Posting) Jurnal Khusus ke dalam Buku Besar

Proses pemindah bukuan dari jurnal khusus ke dalam buku besar utama perlu diperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Siapkan blanko dari akun-akun yang akan digunakan yang berhubungan dengan
jurnal khusus maupun jurnal umum
2. Pindahkan angka-angka yang ada pada akun rekapitulasi ke akun-akun buku besar
3. Setelah di posting/dipindahkan di bawah kolom jurnal khusus di beri nomor kode
perkiraan buku besar, sedangkan di bawah kolom serba-serbi di beri tanda cek (V)
yang berarti jumlah tersebut telah dibukukan;
4. Kolom Ref pada jurnal khusus di isi dengan tanda cek (V), sedangkan kolom Ref
pada kolom serba-serbi di beri nomor kode perkiraan, berarti jumlah tersebut sudah
dicatat dalam buku pembantu;
5. Kolom Ref pada perkiraan buku besar diisi JP,JB, JKK,JKM atau JU
6. Tentukan saldo dengan cara :
- Jika mutasi D saldo sebelumnya D +
- Jika mutasi D saldo sebelumnya K -
- Jika mutasi K saldo sebelumnya D -
- Jika mutasi K saldo sebelumnya K +

BUKU BESAR PEMBANTU

Buku besar pembantu adalah buku besar yang digunakan untuk mencatat akun tertentu
dan perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan demikian akun buku besar
berfungsi sebagai akun kontrol sedang akun yang ada dalam buku pembantu merupakan
rincian dari akun buku besar tertentu.

Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu


Pengisian buku besar pembantu harus dilakukan setiap kali terjadi transaksi. Data dapat
diperoleh dari sumber langsung atau berdasarkan jurnal khusus. Setelah dicatat dalam jurnal
khusus, transaksi tersebut langsung dicatat ke buku besar pembantu. Cara ini akan
mencatat transaksi secara kronologis. Selain itu, sumber pencatatan buku besar pembantu
pada umumnya berasal dari bukti transaksi. ”Jumlah yang ada pada buku besar
pembantu harus sama dengan jumlah yang ada pada buku besar utama ”.

Macam–macam Buku Besar Pembantu


Biasanya dalam perusahaan dagang digunakan tiga macam buku besar pembantu yaitu :
1. Buku pembantu piutang,
2. Buku pembantu utang dan
3. Buku pembantu persediaan barang.

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 24
Perbedaan antara Buku Besar Pembantu Utang dan Piutang

Buku Besar Pembantu Piutang Buku Besar Pembantu Utang


1. Tempat mencatat perubahan piutang 1. Tempat mencatat perubahan utang
menurut nama-nama perusahaan / menurut nama-nama perusahaan / orang
orang yang menjual kredit yang membeli dengan kredit
2. Merupakan rincian buku besar piutang 2. Merupakan rincian buku besar utang
3. Total dari saldo-saldo yang terdapat 3. Total dari saldo-saldo yang terdapat
dalam buku besar pembantu piutang dalam buku besar pembantu utang
dagang sama dengan saldo yang dagang sama dengan saldo yang
terdapat dalam buku besar utama terdapat dalam buku besar utama utang
piutang dagang dagang

Buku besar pembantu piutang dagang berisikan rincian dari jumlah buku besar utama
piutang dagang. Pencatatan buku besar utama dillakukan secara berkala, misalnya setiap
akhir bulan melalui jurnal. Pencatatan secara berkala ini mengakibatkan jumlah piutang
dagang dan siapa pemilik piutang dagang tersebut tidak diketahui dengan segera. Hal ini
dapat diatasi dengan membuat buku besar pembantu piutang dagang untuk masing-masing
orang/perusahaan pemilik piutang dagang itu.

Buku besar pembantu utang dagang memperlihatkan kepada siapa sebuah perusahaan
berutang. Buku besar pembantu utang akan mengendalikan buku besar utama utang
dagang. Pada prakteknya, buku besar pembantu utang dicatat langsung dari bukti transaksi
sehingga fungsi sebagai buku pengendali terpenuhi dengan baik.

Bentuk Buku Besar Pembantu

Nama :.................
Alamat :.................

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

BUKU BESAR PIUTANG DAGANG

Tgl Keterangan ref Debit Kredit Saldo


Jan 1.200.000
31

BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG

Nama : Tuan Abdullah

Tgl Keterangan ref Debit Kredit Saldo


Jan 800.000
31

Nama : Tuan Badu

Tgl Keterangan ref Debit Kredit Saldo

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 25
Jan 400.000
31

DAFTAR SALDO UTANG/PIUTANG

Daftar Saldo Utang adalah suatu daftar yang memuat saldo-saldo utang dari masing-
masing kreditur atau nasabah yang memberikan kesempatan kepada perusahaan
untuk melakukan pembelian secara kredit. Sumber pencatatan daftar saldo utang adalah
saldo-saldo setiap buku besar pembantu utang.
.
Daftar Saldo Piutang adalah suatu daftar yang memuat saldo-saldo piutang dari masing-
masing debitur atau nasabah yang melakukan pembelian kredit kepada perusahaan.
Sumber pencatatan daftar saldo piutang adalah saldo-saldo setiap buku besar pembantu
piutang.

Jumlah daftar saldo utang harus sama dengan saldo akun buku besar utang dagang dan
jumlah daftar saldo piutang harus sama dengan saldo akun buku besar piutang dagang
sebagai buku besar utama.

NERACA SALDO ATAU NERACA SISA

Neraca sisa adalah suatu alat untuk mencatat saldo sementara akun buku besar.
Neraca sisa berfungsi untuk mengetahui kebenaran pancatatan akun pada buku
besar.
Jadi, penyususunan neraca sisa dilakukan setelah penyusunan akun buku besar selesai
dikerjakan. Apabila jumlah saldo debit dan kredit pada neraca sisa tidak seimbang, artinya
pencatatan pada buku besar terdapat kesalahan.

Bentuk Neraca Sisa

Kode
Nama Akun Debit Kredit
Akun
1 2 3 4

Keterangan :
1. Untuk mencatat kode akun
2. Untuk mencatat nama akun yang sesuai dengan buku besar
3. Untuk mencatat jumlah saldo debit dari buku besar
4. Untuk mencatat jumlah saldo kredit dari buku besar

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 26
Penyusunan Neraca Sisa/ Neraca Saldo

Pada akhir periode akuntansi perusahaan akan membuat laporan keuangannya. Tahap ini
diawali dengan memindahkan akun dalam jurnal ke buku besar. Setelah dilakukan posting
akan dapat diketahui saldo sementara masing-masing akun. Saldo ini yang akan dicatat
dalam neraca sisa. Untuk menyusun neraca sisa, perhatikan langkah-langkah berikut:
1. Menghitung saldo masing-masing akun dalam buku besar
2. Kolom kode pada neraca sisa diisi sesuai dengan kode akun buku besar
3. Kolom debit diisi saldo debit dari akun buku besar, sebaliknya kolom kredit diisi saldo
kredit dari akun buku besar.
4. Menjumlahkan kolom debit dan kredit. Jumlah debit dan kredit harus sama

LATIHAN :

1. Penjumlahan Jurnal Pembelian akan diposting ke akun…


A. Kas D

B. Pembelian D

C. Piutang Dagang D

D. Persediaan barang K

E. Utang Dagang D

2.

Transaksi dari posting tanggal 31 Januari diatas adalah …

A. Pembelian Kredit Rp. 125.000

B. Penjualan Kredit Rp. 125.000

C. Pembayaran Utang Dagang Rp. 125.000

D. Penjualan tunai Rp. 125.000

E. Pembelian tunai Rp. 125.000

3. Kolom Piutang Dagang dalam Jurnal Penjualan sebesar Rp. 4.000.000.


Pernyataan di bawah ini benar, kecuali…

A. Jumlah penjualan kredit Rp. 4.000.000

B. Akun Piutang Dagang akan di Debit Rp. 4.000.000

C. Piutang Dagang bertambah Rp. 4.000.000

D. Piutang dari transaksi penjualan Kredit Rp. 4.000.000

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 27
E. Penjualan (D) Pembelian (K) Rp. 4.000.000

4. Tujuan pembuatan Rekapitulasi jurnal khusus adalah sebagai berikut, kecuali…

A. mempermudah memposting dari jurnal khusus ke akun buku besar

B. mengurangi kesalahan dalam memposting

C. menjamin kebenaran akun yang akan dipindahkan ke buku besar

D. menentukan jumlah-jumlah yang benar untuk di posting

E. mempermudah rincian dalam buku pembantu

5. Nomor kode perkiraan akan terlihat pada jurnal khusus apabila…

A. jurnal khusus telah dijumlahkan

B. jurnal khusus telah di rekapitulasi

C. telah dilakukan jurnal penutupan

D. jurnal khusus telah dipindahkan ke buku besar

E. jurnal khusus telah selesai di catat

6. Kolom serba-serbi pada jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat…

A. semua transaksi pengeluaran kas

B. transaksi pembayaran gaji

C. pembayaran utang

D. pembelian tunai

E. transaksi pengeluaran kas yang tidak mempunyai kolom tersendiri

7. Jika rekapitulasi jurnal penjualan menunjukkan angka sebesar Rp. 2.500.000,- maka
jumlah tersebut akan di posting dalam buku besar…

A. Piutang Dagang K, Penjualan D Rp. 2.500.000

B. Piutang Dagang D, Penjualan K Rp. 2.500.000

C. Kas D, Penjualan K Rp. 2.500.000

D. Penjualan D, Kas K Rp. 2.500.000

E. Piutang Dagang D, Kas K Rp. 2.500.000

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 28
8.

Dari jurnal Penerimaan Kas tersebut, setelah direkapitulasi di posting ke buku besar
piutang dagang, maka yang di beri tanda ( ) adalah…

A. Rp. 1.000.000

B. Rp. 600.000

C. Rp. 500.000

D. Rp. 400.000

E. Rp. 100.000

9. Dalam jurnal Pengeluaran Kas lajur kolom Debit Utang Dagang Rp. 4.000.000 dan
Pembelian Rp. 5.000.000. kedua akun tersebut dalam rekapitulasi adalah sebagai
berikut…
a. Debit Utang Dagang (211) Rp. 4.000.000
    Pembelian (511) Rp. 5.000.000
b. Kredit Utang Dagang (211) Rp. 4.000.000
    Pembelian (511) Rp. 5.000.000
c. Debit Utang Dagang (211) Rp. 4.000.000
  Kredit Pembelian (511) Rp. 5.000.000
d. Debit Pembelian (511) Rp. 5.000.000
  Kredit Utang Dagang (211) Rp. 4.000.000
e. Debit Kas (111) Rp. 9.000.000
  Kredit Utang Dagang (211) Rp. 4.000.000
  Kredit Pembelian (511) Rp. 5.000.000
10. Fungsi buku besar pembantu adalah ….
A. menjumlah jurnal penerimaan kas
B. membuat ikhtisar buku besar
C. memberi rincian akun buku besar
D. membuat rekapitulasi jurnal pembelian
E. membuat rekapitulasi jurnal penjualan

11. Perhatikan buku besar dan buku besar pembantu berikut ini
1. piutang dagang
2. persediaan barang dagang

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 29
3. penjualan
4. buku utang
5. pembelian
6. buku persediaan
7. utang dagang
8. buku piutang
Yang termasuk akun buku besar pembantu adalah ….
A. 1, 4, 6
B. 2, 4, 6
C. 3, 5, 7
D. 4, 6, 7
E. 4, 6, 8

12. Buku besar pembantu yang berisikan rincian pihak-pihak yang mempunyai utang
pada perusahaan disebut ….
A. buku besar pembantu kas
B. buku besar pembantu persediaan
C. buku besar pembantu aktiva
D. buku besar pembantu utang
E. buku besar pembantu piutang

13. Dikirimkan kembali sebagian barang dagang yang sudah dibeli secara kredit tiga hari
yang lalu karena tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi tersebut dicatat dalam ….
A. buku besar pembantu piutang di sisi debit
B. buku besar pembantu utang di sisi debit
C. buku besar pembantu utang di sisi kredit
D. buku besar pembantu piutang di sisi kredit
E. buku besar pembantu kas di sisi kredit

14. Dijual barang dagang secara kredit Rp 4.000.000,00 kepada Fa. Setia,Bogor. Faktur
nomor 021. Transaksi tersebut dicatat dalam buku besar pembantu….
A. utang dagang kredit
B. piutang dagang debit
C. utang atas nama Fa. Setia debit
D. utang atas nama Fa. Setia kredit
E. piutang atas nama Fa. Setia debit

15.
UD. BAHAGIA
Jurnal Pembelian

(dalam Rupiah) Halaman :


Debit Kredit
No. Syarat r
Akun yang Serba/serbi Utang
Tgl fak pembaya e pemb perlngk
dikredit ref akun jmlh dagan
tur ran f elian apan
g
D 4 PD.Iklas 27 2/10,n/30 2.900 2.900
es
7 PT.Sentosa 29 3/10,n/30 1.200 1.200
8 PT.Maju 45 3/10,n/30 2.000 2.000
1 PT.Angkasa 70 EOM 121 Perala 5.000 5.000
5 tan

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 30
1 CV.Menara 105 3/10,n/30 4.000 4.000
8
Jumlah 8.900 1.200 5.000 15.100
(511) (113) (211)

UD.BAHAGIA
Jurnal Penjualan
(dalam ribuan Rupiah) Halaman :
Tanggal No. Akun yang di debet Ref Syarat Piutang Dagang(D)
Faktu pembayara Penjualan (K)
r n
De 2 50 Ny.Tania EOM 5.000
s
5 51 Bapak Rahmad 3/10,n/30 6.000
8 52 Toko Rahmi 3/10,n/30 4.000
25 53 Toho Ahda n/30 3.000
Jumlah 18.000
(112) (411)

UD. BAHAGIA
Jurnal Pengeluaran Kas
(dalam ribuan Rupiah) Halaman :
Debit Kredit
Serba/serbi Potong
Re
Tanggal Keterangan Utang Pembe Ref Akun Jumlah an
f Kas
Dagang lian pembeli
an
De 2 UD.Cemerlang 2.500 2.500
s
11 Beban Angkut 200 200
pembelian
11 PD.Iklas 2.900 2.842 58
21 Sewa gedung 115 Sewa dibyr 3.500 3.500
dimuka
28 Prive 312 Prive 500 500
30 Toko Sinar 5.000 5.000
31 Gaji karyawan 711 Beban 675 675
gaji
31 Pembelian 2.400 2.352 48
tunai
Jumlah 10.600 2.400 4.675 17.56 106
(211) (511) 9 (512)
(111)

UD.BAHAGIA
Jurnal Penerimaan Kas
dalam ribuan Rupiah) Halaman :
Debit Kredit
Potong Serba/serbi
Tanggal Keterangan Ref an Piutang
Kas Penjualan
penjual dagang Ref Akun Jumlah
an

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 31
De 3 Toko 3.150 3.150
s Ambo
1 Penjualan 1.000 1.000
3 tunai
1 Bapak 6.000 6.000
8 rahmad
2 Peralatan 200 12 peralatan 200
0 bekas 1
2 Pelunasan 980 20 1.000
5
Jumlah 11.330 20 10.150 1.000 200
(111) (412) 112) (411)

UD.BAHAGIA
Jurnal Umum

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Des 10 Utang Dagang 211 150 -
Retur Pembelian 513 - 150
15 Retur Penjualan 413 100 -
Piutang dagang 112 - 100
Jumlah 250 250

Diminta : Dari Jurnal khusus diatas buatlah :


1. Rekapitulasi jurnal khusus
2. Postinglah ke buku besar
3. Buku besar pembantu utang dan buku besar pembantu piutang
4. Daftar salso utang dan daftar saldo piutang
5. Neraca Saldo

TUGAS : (LANJUTKAN SIKLUS AKUNTANSI UD.SANDIWARA)

Berdasarkan tugas sebelumnya, maka :


1. Postinglah jurnal ke buku besar utama dan buku besar pembantu
2. Susunlah Daftar Saldo Piutang Dan Daftar Saldo Utang
3. Susunlah neraca saldo

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 32
BAHAN AJAR

Standar Kompetensi
1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar
1.4 Membuat Jurnal Penyesuaian

Indikator :
1. Mendeskripsikan Definisi Jurnal Penyesuaian
2. Mengidentifikasi Manfaat Jurnal Penyesuaian
3. Mengidentifikasi Akun-akun Yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian
4. Membuat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
5 Memposting AJP ke Buku Besar

Materi :
1. Definisi Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuian adalah : Jurnal yang digunakan untuk menyesuaian beberapa saldo
akun yang terdapat dalam neraca saldo agar menunjukkan saldo yang
sebenarnya/sesungguhnya yang dibuat pada akhir periode akuntansi

2. Manfaat Jurnal Penyesuaian


Kegunaan jurnal penyesuaian :
a. Untuk menyesuaikan saldo akun agar sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya
b. Untuk mengoreksi kesalahan dalam pencatatan
c. Untuk menyesuaikan saldo kas dengan saldo bank

3. Akun-akun yang memerlukan jurnal penyesuaian


1. Perlengkapan
2. Beban dibayar dimuka

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 33
3. Beban yang masih harus dibayar
4. Aktiva tetap kecuali tanah
5. Pendapatan yang masih harus diterima
6. Pendapatan diterima dimuka
7. Taksiran Kerugian Piutang
8. Persediaan barang dagang
9. Akun lain yang memerlukan penyesuaian

4. Membuat Jurnal Penyesuaian


1. Perlengkapan
Dicatat sebesar yang Terpakai
AJP : Beban perlengkapan xxx
Perlengkapan xxx
Contoh :
Pada neraca saldo ( neraca sisa) terdaat perkiraan perlengkapan sebesar Rp.
200.000. pada tanggal 31 Desember 2015 diketahui bahwa perlengkapan yang masih
ada Rp. 50.000. maka jurnal penyesuaiannya adalah :

Nama Akun Debit Kredit


Beban perlengkapan 150.000
Perlengkapan 150.000
( 200.000 – 50.000 = 150.000 )

2. Beban dibayar dimuka


a. Metode Harta /Neraca
Dicatat sebesar yang Terpakai
AJP : Beban………. xxx
……. Dibayar Dimuka xxx
Contoh :
Dalam neraca saldo per 31 Desember 2014 terdapat akun “ sewa dibayar dimuka “
debit sebesar 900.000. Sewa tersebut untuk jangka waktu 1 tahun tehitung mulai
tanggal 1 September 2014, jurnal penyesuain per 31 Desember 2014 adalah :
Nama Akun Debit Kredit
Beban sewa Rp 300.000
Sewa dibayar dimuka Rp.300.000
(4/12 x 900.000 = 300.000)

b. Metode Beban /Laba Rugi


Dicatat sebesar yang Tersisa
AJP : ………. Dibayar Dimuka xxx
Beban …….. xxx

Contoh :

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 34
Dalam neraca saldo per 31 Desember 2014 terdapat akun “ Beban Sewa “ debit
sebesar 900.000. Sewa tersebut untuk jangka waktu 1 tahun tehitung mulai tanggal
1 September 2014, jurnal penyesuain per 31 Desember 2014 adalah :

Nama Akun Debit Kredit


Sewa dibayar dimuka Rp.600.000
Beban Sewa Rp.600.000
(8/12 x 900.000 = 600.000)

3. Beban yang masih harus dibayar


AJP : Beban ………….. xxx
………. Yang masih harus dibayar xxx

ATAU
Beban ………….. xxx
Utang ………. Xxx

Contoh :
Suatu perusahaan membayar gaji setiap tanggal 20. Gaji yang dibayar pada tanggal
20 Desember 2014 adalah Rp. 1.500.000. maka jurnal penyesuaian yang dibuat pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah :

Nama Akun Debit Kredit


Beban gaji Rp.500.000
Utang gaji Rp.500.000
Atau
Beban gaji Rp.500.000
Gaji Yg masih harus dibayar Rp.500.000

4. Aktiva tetap kecuali tanah


a. Metode Langsung
AJP : Beban Penyusutan Peralatan xxx
Peralatan xxx
b. Metode Tidak Langsung
AJP : Beban Penyusutan Peralatan xxx
Akumulasi Penyusutan Peralatan xxx
Contoh :
Dineraca saldo terdapat akun peralatan debet Rp 10.000.000, jika peralatan
disusutkan 10% dari harga perolehannya maka jurnal penyesuaian adalah
Nama Akun Debit Kredit
Beban Penyusutan peralatan Rp1.000.000
Akumulasi Penys peralatan Rp1.000.000
(10% x 10.000.000 = 1.000.000

5. Pendapatan diterima dimuka


a. Metode harta
Saat terjadi transaksi dicatat dengan akun “…….. Diterima Dimuka” (UTANG)

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 35
AJP dicatat sebesar yang sudah menjadi Pendapatan pada periode YBS
AJP : ……… Diterima Dimuka xxx
Pendapatan xxx
Contoh :
Pada tanggal 1 november 2009 diterima sewa untuk 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000
dan dicatat dalam akun “Sewa Diterima Dimuka” maka jurnal penyesuaiannya
adalah

Nama Akun Debit Kredit


Sewa diterima dimuka Rp400.000
Pendapatan Sewa Rp400.000
(2/12 x 2.400.000 = 400.000)

b. Metode Laba/rugi
Saat terjadi transaksi dicatat dengan akun “Pendapatan……..”
AJP dicatat sebesar yang belum menjadi Pendapatan pada periode YBS
AJP : Pendapatan ……… xxx
……. Diterima Dimuka xxx
Contoh :
Pada tanggal 1 November 2014 diterima sewa untuk 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000
dan dicatat dalam akun “Pendapatan Sewa ” maka jurnal penyesuaiannya adalah

Nama Akun Debit Kredit


Pendapatan sewa Rp2.000.000
Sewa diterima dimuka Rp2.000.000
(10/12 x 2.400.000 = 2.000.000)

6. Pendapatan yang masih harus diterima


Seperti Pendapatan Bunga Bank, AJP dicatat sebesar yang sudah menjadi hak
perusahaan namun belum diterima.
AJP : Pendapatan Bunga Yang Harus Diterima xxx
Pendapatan Bunga xxx
Suatu perusahaan membeli surat berharga pada tanggal 1 September 2014 dengan
harga beli Rp 1.500.000, bunga obligasi 20% dan dibayar tiap tanggal 1 September
dan 1 Maret. Maka jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah :

Nama Akun Debit Kredit


Piutang Bunga Rp100.000
Pendapatan Bunga Rp100.000
(4/12 x 20% x 1.500.000 = 100.000)

7. Taksiran Kerugian Piutang, AJP dicatat sebesar piutang yang tidak dapat ditagih.
a. Metode Langsung
AJP : Beban Kerugian Piutang xxx
Piutang xxx
b. Metode tidak Langsung
AJP : Beban Kerugian Piutang xxx
Penyisihan Kerugian Piutang xxx

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 36
8. Persediaan Barang dagang
a. Metode Ikhtisar Laba Rugi
 Persediaan Barang Dagang Awal
Ikhtisar laba rugi xxx
Persediaan barang dagang xxx

 Persediaan Barang Dagang Akhir


Persediaan barang dagang xxx
Ikhtisar laba rugi xxx

b. Metode Harga Pokok Penjualan (HPP)


AJP : Seluruh akun-akun unsur HPP yaitu : Persediaan Barang Dagang Awal,
Persediaan Barang Dagang Akhir, Pembelian, Beban Angkut Pembelian,
Potongan Pembelian dan Retur Pembelian

 Persediaan Barang Dagang Awal


HPP xxx
Persediaan barang dagang xxx

 Persediaan Barang Dagang Akhir


Persediaan barang dagang xxx
HPP xxx
 Pembelian
HPP xxx
Pembelian xxx
 Beban Angkut Pembelian
HPP xxx
Beban Angkut Pembelian xxx

 Potongan Pembelian
Potongan Pembelian xxx
HPP xxx

 Retur Pembelian
Retur Pembelian xxx
HPP xxx

9. Akun lain yang memerlukan penyesuaian (Karena kesalahan dalam pencatatan)

NOTE : Posting Jurnal Penyesuaian yang dibuat ke Buku Besar yang terkait, Jika
akunnya baru muncul buat buku besar yang baru

LATIHAN 1:

UD.PURNOMO
NERACA SALDO (SEBAGIAN)

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 37
31 DESEMBER 2017
KODE
AKUN DEBIT KREDIT
AKUN
KAS 15.000.000
PERSEDIAAN BARANG DAGANG 8.000.000
PIUTANG 25.000.000
PERLENGKAPAN 600.000
SEWA DIBAYAR DIMUKA 2.400.000
PERALATAN 35.000.000
KENDARAAN 100.000.000
BEBAN ASURANSI 1.200.000

Data penyesuaian 31 Desember 2017 :


1. Persediaan barang dagang Rp. 10.000.000
2. Piutang diperkirakan tidak bisa ditagih sebesar 5 %
3. Perlengkapan yang masih tersisa Rp. 200.000
4. Sewa untuk masa 2 tahun, terhitung sejak 1 Maret 2015
5. Peralatan disusutkan 10 % setahun
6. Kendaraan disusutkan Rp. 3.000.000
7. Asuransi untuk masa 1 tahun, sudah terpakai 3 bulan
8. Gaji yang masih harus dibayar Rp. 1.500.000
9. Pajak yang masih terutang Rp. 400.000
DIMINTA : Buatlah jurnal penyesuaian untuk data diatas

LATIHAN 2 :
UD.SINGGALANG
NERACA SALDO (SEBAGIAN)
31 DESEMBER 2017
KODE
AKUN DEBIT KREDIT
AKUN
KAS 15.000.000
PERSEDIAAN BARANG DAGANG 8.000.000
PIUTANG 15.000.000
PERLENGKAPAN 600.000
SEWA DIBAYAR DIMUKA 3.600.000
PERALATAN 45.000.000
KENDARAAN 15.000.000
BEBAN IKLAN 2.000.000

Data penyesuaian 31 Desember 2017 :


1. Persediaan barang dagang Rp. 13.000.000
2. Piutang diperkirakan tidak bisa ditagih sebesar Rp. 500.000,-
3. Perlengkapan yang sudah digunakan Rp. 500.000
4. Sewa untuk masa 3 tahun, terhitung sejak 1 Oktober 2015
5. Peralatan disusutkan 10 % setahun
6. Kendaraan disusutkan Rp. 1.000.000

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 38
7. Iklan untuk 10 kali penerbitan, sudah diterbitkan 7 kali
8. Gaji yang masih harus dibayar Rp. 2.500.000
9. Pajak yang masih terutang Rp. 300.000
DIMINTA : Buatlah jurnal penyesuaian untuk data diatas

LATIHAN 3 :

1. Terdapat sewa dibayar dimuka Rp. 6.000.000 untuk 3 tahun. Terhitung sejak 1 Mai
2015. Bagaimana AJP 31 Desember 2015 ???

2. Beban Asuransi sebesar Rp. 3.600.000,- untuk masa 3 tahun. Jika asuransi sudah
jatuh tempo 8 bulan, Bagaimana AJP yang benar..???

BAHAN AJAR

Standar Kompetensi : Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Kompetensi Dasar : Membuat Kertas Kerja/Neraca Lajur/Work Sheet

Indikator :
1. Definisi Kertas Kerja
2. Manfaat Kertas Kerja
3. Format Kertas Kerja
4. Langkah-langkah (Cara) Membuat Kertas Kerja
Materi :
1. Definisi Kertas Kerja
Merupakan alat bantu untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan
2. Manfaat Kertas Kerja
1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Menggolongkan dan meringkas informasi-informasi dari neraca saldo dan data-data
penyesuaian sehingga menjadi persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang
formal.
3. Memudahkan dalam menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan ketika membuat
jurnal penyesuaian.
3. Format Kertas Kerja

No Nama N.Saldo AJP NSD L/R Neraca


Akun Akun D K D K D K D K D K
1 2 3 4 5 6 7

4. Langkah-langkah Membuat Kertas Kerja


1. Isi kode akun sesuai yang telah digunakan sebelumnya
2. Masukkan nama-nama akun yang terdapat dalam neraca saldo.

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 39
3. Masukkan saldo-saldo akun tersebut ke kolom neraca saldo sesuai dengan posisinya.
4. Masukkan penyesuaian yang telah dibuat ke dalam kolom-kolom penyesuaiandengan
cara :
b. Akun yang terdapat dalam AJP dan sudah ada dalam neraca saldo tinggal
dimasukkan ke kolom AJP
c. Akun yang baru muncul di AJP dicatat dibawah Akun-akun Neraca Saldo.
2. Mengisi kolomkolom neraca saldo setelah disesuaikan dengan cara :
a. Akun yang tidak ada penyesuaiannya tinggal dicatat ke Neraca Saldo Disesuaikan
sesuai posisinya
b. Akun yang baru muncul di AJP tinggal dicatat ke NSD sesuai posisinya
c. Akun yang ada penyesuaiannya, maka:
- NS Debit AJP Debit di + NS Kredit AJP Debit maka di -
- NS Debit AJP Kredit di - NS Kredit AJP Kredit maka di +
3. Memindahkan akun-akun Nominal ke kolom laba/rugi sesuai posisinya, (Pendapatan
dan Rugi)
4. Jumlahkan kolom Laba/rugi Debit maupun Kredit kemudian selisihkan, selisih tersebut
menunjukkan Jumlah Laba atau Jumlah Rugi
5. Memindahkan akun-akun Riil ke kolom Neraca sesuai posisinya,(H, U, M, Prive dan
akun Lawan)
6. Jumlahkan kolom Neraca Debit maupun Kredit. Perbedaannya sebesar jumlah laba
atau jumlah rugi.
LATIHAN :
PD. FAFA
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2015
(dalam ribuan)

Kode Nama Akun Debit Kredit


111 Kas 6.500 -
112 Piutang dagang 6.250 -
113 Persediaan barang dagang 11.400 -
114 Perlengkapan 350 -
121 Peralatan kantor 3.400 -
122 Akumulasi penyusutan peralatan kantor - 1.200
123 Peralatan toko 6.000 -
124 Akumulasi penyusutan peralatan toko - 3.600
125 Gedung 25.000 -
126 Akumulasi penyusutan gedung - 4.200
127 Kendaraan 17.000 -
128 Akumulasi penyusutan kendaraan - 3.450
211 Utang dagang - 4.500
212 Utang wesel - 7.500
311 Modal - 42.700
312 Prive 1.250 -
411 Penjualan - 99.500
412 Potongan penjualan 1.100 -
413 Retur penjualan 1.700 -
511 Pembelian 79.500 -
511 Potongan pembelian - 1.700
512 Retur pembelian - 2.750
513 Beban angkut pembelian 2.250 -
611 Beban gaji 5.500 -

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 40
612 Beban administrasi 850 -
613 Beban telfon 590 -
614 Beban listrik 460 -
615 Beban asuransi 900 -
616 Beban bunga 450 -
617 Beban angkut penjualan 1.450
Jumlah 171.900 171.900
Data penyesuaian per 31 Desember 2015 sebagai berikut :
a. Nilai persediaan barang dagang Rp. 13.750.000
b. Perlengkapan kantor yang tersisa Rp. 125.000
c. Penyusutan peralatan kantor Rp. 200.000
d. Penyusutan peralatan toko 5% dari harga perolehan
e. Penyusutan gedung 5% dari harga perolehan
f. Penyusutan kendaraan 5% dari harga perolehan
g. Gaji yang masih harus dibayar Rp. 1.500.000
h. Beban asuransi untuk masa satu tahun, yaitu 1 Mei 2015 sampai dengan 1 Mei 2015
Diminta :
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang dibutuhkan, khusus untuk persediaan barang
dagang gunakan pendekatan ikhtisar laba rugi
2. Buatlah kertas kerja

TUGAS (LANJUTKAN SIKLUS AKUNTANSI UD. SANDIWARA) : SUSUNLAH KERTAS


KERJA PER 31 DESEMBER 2016
BAHAN AJAR

Standar Kompetensi : Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Kompetensi Dasar : Menghitung Harga Pokok Penjualan

Indikator :
1. Menjelaskan pengertian harga pokok penjualan
2. Mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam HPP
3. Menghitung pembelian bersih
4. Menghitung barang tersedia untuk dijual
5. Menghitung HPP

Definisi Harga Pokok Penjualan


Untuk menentukan laba/rugi perusahaan dagang perlu dihitung Harga Pokok Penjualan.
Harga pokok penjualan HPP) mencerminkan besarnya harga perolehan barang dagang
yang telah terjual.

Unsur-unsur HPP :
1. Persediaan barang dagang awal
2. Pembelian
3. Beban angkut pembelian
4. Retur pembelian dan pengurangan harga
5. Potongan pembelian
6. Persediaan barang dagang akhir

Menghitung Pembelian Bersih :

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 41
PEMBELIAN BERSIH = PEMBELIAN + BEBAN ANGKUT PEMBELIAN – ( RETUR
PEMBELIAN + POTONGAN PEMBELIAN )

Menghitung Barang Tersedia Untuk Dijual :

BARANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL = PERSEDIAAN AWAL + PEMBELIAN


BERSIH

Rumus Menghitung HPP

HPP = PERSEDIAAN AWAL + PEMBELIAN BERSIH -


PERSEDIAAN AKHIR

HARGA POKOK PENJUALAN

Persediaan awal ………………………………………………………………….Rp. xxx


Pembelian………………………………………………………….Rp xxx
Beban angkut pembelian………………………………………… Rp xxx +
Jumlah pembelian kotor………………………………..........Rp xxx
Retur pembelian dan pengurangan harga ……………Rp. xxx
Potongan pembelian…………………………………….Rp. xxx +
Jumlah retur + potongan pembelian…………………….……Rp. xxx -
Pembelian bersih…………………………………………………………………Rp. xxx +
Barang tersedia untuk dijual…………………………………………………….Rp. xxx
Persediaan akhir……………………………………………………....................Rp. xxx -

Harga Pokok Penjualan………………………………………………………….Rp. xxx

Contoh : Persediaan barang per 1 Januari 2014 Rp 2.500.000


Pembelian barang dagang Rp. 1.850.000
Beban angkut pembelian Rp. 200.000
Potongan pembelian Rp. 100.000
Persediaan barang dagang akhir Rp. 750.000

Ditanya : Berapakah HPP ?

HARGA POKOK PENJUALAN

Persediaan awal……………………………………………………………..Rp. 2.500.000

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 42
Pembelian……………………………………………….Rp 1.850.000
Beban angkut pembelian………………………………Rp 200.000 +
Jumlah pembelian kotor…………………………..Rp 2.050.000
Potongan pembelian……………………………………Rp. 100.000 -
Pembelian bersih….………………………………………………………..Rp. 1.950.000 +
Barang tersedia untuk dijual……………………………………………Rp. 4.450.000
Persediaan akhir………………………………………………....................Rp. 750.000 -
Harga Pokok Penjualan………………………………………………...Rp. 3.700.000

.
LATIHAN :

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar


1. Harga pokok penjualan bermanfaat untuk ..
a. dasar penyusunan laporan keuangan
b. dasar penyusunan laba kotor
c. dasar penyusunan wajib pajak
d. menentukan besar kecilnya laba perusahaan
e. menentukan likuiditas perusahaan

2. Rumus untuk menghitung pembelian bersih adalah :


a. pembelian + beban penjualan – retur pembelian
b. pembelian + beban angkut pembelian – retur pembelian- potongan pembelian
c. pembelian + retur pembelian – potongan pembelian + bebean angkut pembelian
d. pembelian + beban angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian
e. pembelian - beban angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian

3. Rumus menghitung harga pokok penjualan yang benar adalah :


a. persediaan awal + barang tersedia untuk dijual – persediaan akhir
b. persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir
c. barang tersedia untuk dijual + persediaan akhir
d. barang tersedia untuk dijual – persediaan awal
e. persediaan awal + pembelian bersih

4. Bila persediaan barang dagang awal Rp. 6.000.000,- pembelian tunai Rp 4.600.000
pembelian kredit Rp. 10.400.000,- retur pembelian Rp. 1.000.000,- potongan
penjualan Rp. 600.000,- beban penjualan Rp. 450.000,- dan persediaan akhir Rp
7.200.000,- maka harga pokok penjualan adalah :
a. Rp. 11.750.000
b. Rp. 12.200.000
c. Rp. 12.650.000
d. Rp. 12.800.000
e. Rp. 13.250.000

5. Persediaan awal Rp. 260.000, pembelian bersih Rp. 1.740.000 persediaan akhir Rp.
350.000,- harga pokok penjualannya sebesar …
a. Rp. 2.350.000
b. Rp. 2.090.000
c. Rp. 2.000.000
d. Rp. 1.830.000
e. Rp. 1.650.000

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 43
6. Diketahui persediaan akhir Rp. 410.000, pembelian bersih Rp. 800.000 harga pokok
penjualannya Rp. 720.000. maka persediaan awalnya sebesar …
a. Rp. 80.000
b. Rp. 230.000
c. Rp. 310.000
d. Rp. 330.000
e. Rp. 390.000
7. Bila persediaan barang dagang awal Rp.500.000,- retur pembelian Rp. 150.000,-
potongan penjualan Rp. 50.000,- beban angkut pembelian Rp. 100.000 dan
persediaan akhir Rp 600.000,- maka besarnya pembelian adalah :
a. Rp. 1.600.000
b. Rp. 1.500.000
c. Rp. 2.000.000
d. Rp. 2.900.000
e. Rp. 2.700.000
8. Dibawah ini adalah unsur-unsur HPP, Kecuali …
a. persediaan brang
b. pembelian
c. penjualan bersih
d. retur pembelian
e. beban angkut pembelian

Essay :
9. Berikut data dari peruahaan Andi selama bulan maret 2006
persediaan barang awal Rp 1.400.000
Pembelian barang dagang Rp. 8.350.000
Beban angkut pembelian Rp. 900.000
Potongan pembelian Rp. 500.000
Retur pembelian Rp 800.000
Penjualan Rp.14.350.000
Retur penjualan Rp. 1.200.000
Persediaan barang dagang akhir Rp. 2.750.000
Potongan penjualan Rp. 400.000
Diminta : Hitunglah harga pokok penjualan
10. Hitunglah HPP Perusahaan dagang habibi dengan data sebagai berikut :
persediaan barang awal Rp 7.645.000
Persediaan barang dagang akhir Rp. 8.764.000
Pembelian Rp. 256.580.000
Penjualan Rp. 354.285.000
Beban angkut pembelian Rp. 2.225.000
Potongan penjualan Rp. 1.755.000
Potongan pembelian Rp. 1.246.000
Retur pembelian Rp 1.153.000
Retur penjualan Rp. 645.000

TUGAS (LANJUTKAN SIKLUS AKUNTANSI UD. SANDIWARA) :

1. Hitunglah Harga Pokok Penjualan


2. Buatlah Laporan Harga Pokok Penjualan

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 44
BAHAN AJAR

Standar Kompetensi : Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Kompetensi Dasar : Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Indikator
1. Mengidentifikasi akun-akun yang termasuk dalam laporan laba rugi
2. Menyusun laporan laba rugi
3. Mengidentifikasi akun-akun yang termasuk dalam laporan perubahan modal
4. Menyusun laporan perubahan modal
5. Mengidentifikasi akun yang termasuk dalam neraca
6. Menyusun neraca

Jenis laporan keuangan dalam perusahaan yaitu :


1. Laporan laba rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan

1. LAPORAN LABA RUGI


Adalah : laporan keuangan yang menggambarkan pendapatan dan beban perusahaan
pada suatu periode tertentu.
Bentuk laporan laba rugi ada dua yaitu :
a. Langsung (Single Step)
b. Bertahap (Multiple Step)

Langkah-langkah menyusun laporan laba/rugi (Income Statement):


1. Penjualan Bersih

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 45
Penjualan Bersih = Penjualan – (Potongan Penjualan+ Retur Penjualan)

2. Laba Kotor
Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP

3. Laba Usaha
Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha

Beban usaha :
a. Beban penjualan/pemasaran
b. Beban administrasi dan umum

4. Laba Bersih Sebelum Pajak


LBSP = Laba Usaha +/- (Pendapat diluar usaha – Beban Diluar Usaha)

5. Laba Bersih Setelah Pajak


Laba Bersih Setelah Pajak = LBSP – Beban Pajak

2. LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Laporan perubahan modal perusahaan dagang sama dengan laporan perubahan modal
pada perusahaan jasa, yaitu :

Modal awal + Investasi Baru + Laba – Prive = Modal Akhir

Modal awal + Investasi Baru – (Rugi + Prive) = Modal Akhir

3. NERACA
Adalah laporan yang memberikan gambaran tentang kekayaan, kewajiban, dan modal
perusahaan pada waktu tertentu.

Bentuk laporan neraca ada dua yaitu


a. Bentuk skontro
b. Bentuk staffel

Bentuk laporan keuangan bagi perusahaan tidak ditetapkan, asalkan laporan keuangan
memenuhi tujuan-tujuan seperti tercantum dalam Stándar Akuntansi Keuangan (SAK)
sebagai berikut :
1. Laporan keuangan harus menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
pemakai dalam pengambilan keputusan
2. laporan keuangan tidak menyediakan informasi yang diutuhkan pemakai dalam
pengambilan kputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dari kejadan masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi
non keuangan.
3. laporan keuangan harus menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercaya kepadanya.

LATIHAN :
Dari NSD dibawah ini susunlah
1. Laporan L/R

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 46
2. Laporan perubahan modal
3. Neraca
PD. FARID
Kertas Kerja sebagian
Per 31 Desember 2017
No.Ak Neraca Sisa Disesuaikan
Nama Akun
un Debit Kredit
111 Kas 6.500.000 -
112 Piutang dagang 6.250.000 -
113 Persediaan brg dagang 13.750.000 -
114 Perlengkapan 125.000 -
121 Peralatan kantor 3.400.000 -
122 Akum peny peralatan kantor - 1.400.000
123 Peralatan toko 6.000.000 -
124 Akum peny peralatan toko - 3.900.000
125 Gedung 25.000.000 -
126 Akum penyusutan gedung - 5.450.000
127 Kendaraan 17.000.000 -
128 Akum peny kendaraan - 5.150.000
211 Utang dagang - 4.500.000
212 Utang wesel - 7.500.000
311 Modal - 42.700.000
312 Prive 1.250.000 -
411 Penjualan - 99.550.000
412 Potongan penjualan 1.100.000 -
413 Retur penjualan 1.700.000 -
414 Beban angkut penjualan 1.450.000 -
511 Pembelian 79.500.000 -
512 Potongan pembelian - 1.700.000
513 Retur pembelian - 2.750.000
514 Beban angkut pembelian 2.250.000 -
611 Pendapatan bunga - 750.000
711 Beban gaji 7.000.000 -
712 Beban administrasi 850.000 -
713 Beban telfon 590.000 -
714 Beban listrik 460.000 -
715 Beban asuransi 300.000 -
716 Beban bunga 450.000 -

415 Ikhtisar laba rugi 11.400.000 13.750.000


117 Asuransi dibayar dimuka 600.000 -
717 Beban perlengkapan 225.000 -
718 Beban peny peralatan kantor 200.000 -
719 Beban peny peralatan toko 300.000 -
720 Beban peny gedung 1.250.000 -
721 Beban peny kendaraan 1.700.000 -
213 Utang gaji - 1.500.000
190.600.000 190.600.000

TUGAS : Berdasarkan Tugas Sebelumnya (Siklus Akuntansi UD. SANDIWARA)


Susunlah Laporan Keuangan Per 31 Desember 2016

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 47
BAHAN AJAR

Standar Kompetensi : Memahami Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Kompetensi Dasar : Membuat Jurnal Penutup

Indikator :

1. Definisi Jurnal Penutup


2. Kegunaan Jurnal Penutup
3. Akun-akun Yang Memerlukan Jurnal Penutup
4. Cara Membuat Jurnal Penutup
5. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan

Materi :
1. Definisi Jurnal Penutup
a. Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat untuk menutup akun-akun nominal seperti
Penjualan, Potongan Penjualan, Retur Penjualan, Pembelian, Potongan Pembelian,
Retur Pembelian, Pendapatan dan Beban supaya bersaldo nol. Selain itu jurnal
penutup juga untuk menutup akun Laba/rugi dan Prive.

2. Kegunaan Jurnal Penutup


1. Untuk menutup saldo akun yang bersifat sementara. Sehingga akun tersebut akan
menjadi nol. Dengan demikian dapat dipisahkan jumlah saldo akun nominal untuk
periode akuntansi berjalan dengan saldo akun nominal pada periode berikutnya.
2. Agar akun modal menunjukkan jumlah saldo yang sebenarnya pada akhir periode.
Sehingga saldo akun akan sama dengan jumlah modal akhir dalam neraca

3. Akun-akun Yang Memerlukan Jurnal Penutup


a. Penjualan g. Pendapatan

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 48
b. Potongan Penjualan h. Beban-beban
c. Retur Penjualan i. Laba/rugi
d. Pembelian j. Prive
e. Potongan pembelian k. Ikhtisar laba/rugi
f. Retur pembelian

4. Cara Membuat Jurnal Penutup


a. Menutup Penjualan, Potongan Penjualan, Retur Penjualan
JP : Penjualan xxx
Ikhtisar laba/rugi xxx
Potongan penjualan xxx
Retur Penjualan xxx
Ikhtisar laba/rugi xxx
b. Menutup Pembelian, Potongan Pembelian, Retur Pembelian
JP : Potongan Pembelian xxx
Retur Pembelian xxx
Ikhtisar laba/rugi xxx
Pembelian`` xxx
Ikhtisar laba/rugi xxx

c. Menutup Pendapatan
JP : Pendapatan xxx
Ikhtisar Laba/rugi xxx
d. Menutup Beban
JP : Ikhtisar Laba/rugi xxx
Beban …….. xxx
Beban ……… xxx

e. Menutup Laba atau Rugi


- Jika Laba
JP : Ikhtisar Laba/Rugi xxx
Modal xxx
- Jika Rugi
JP : Modal xxx
Ikhtisar Laba/Rugi xxx

f. Menutup prive
JP : Modal xxx
Prive xxx
NOTE :
1. Posting Jurnal Penutup Ke Buku Besar yang terkait
2. Baru disusun Neraca Saldo Setelah Penutupan berdasarkan Saldo Buku Besar yang
tersisa
3. Jumlah Debit dan Kredit harus seimbang

PEMINDAHBUKUAN (POSTING) JURNAL PENUTUP KE BUKU BESAR

Ayat jurnal penutup yang telah dibuat, kemudian diposting ke buku besar. Sehingga akun-
akun nominal akan menunjukkan saldo nol. Cara posting ayat jurnal penutup ke buku
besar sama dengan posting jurnal umum ke dalam buku besar, yang menjadi

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 49
perbedaannya antara kedua posting tersebut hanya pada tanggal penutupan. Semua
posting dilakukan pada akhir periode akuntansi.

MENYUSUN NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN


Neraca saldo setelah penutupan adalah Suatu daftar yang digunakan untuk mencatat akun-
akun buku besar setelah penutupan yang berisikan akun-akun Riil. Akun- akun ini yang
akan disajikan oleh perusahaan untuk memulai pembukuan pada awal periode akuntansi.

Neraca saldo setelah penutupan berfungsi untuk melakukan kontrol atas buku besar yang
telah ditutup pada akhir periode yang akan digunakan sebagai dasar untuk pembukuan
periode selanjutya.Oleh karena itu jumlah debit dan kreditnya harus sama. Apabila
pencatatan pada periode ini tidak terjadi keseimbangan antara jumlah debit dan kredit, maka
perlu dilalukan koreksi atau perbaikan segera.

Neraca saldo setelah penutupan merupakan prosedur akhir dalam siklus akuntansi. Jenis
dan besarnya akun yang dicatat dalam neraca saldo setelah penutupan dan neraca dalam
kertas kerja pada akhir periode akuntansi adalah sama.

LATIHAN :
PD. Fafa
Kertas Kerja sebagian
Per 31 Desember 2014
No.A Neraca Sisa Disesuaikan
Nama Akun
kun Debit Kredit
111 Kas 6.500.000 -
112 Piutang dagang 6.250.000 -
113 Persediaan brg dagang 13.750.000 -
114 Perlengkapan 125.000 -
121 Peralatan kantor 3.400.000 -
122 Akum peny peralatan kantor - 1.400.000
123 Peralatan toko 6.000.000 -
124 Akum peny peralatan toko - 3.900.000
125 Gedung 25.000.000 -
126 Akum penyusutan gedung - 5.450.000
127 Kendaraan 17.000.000 -
128 Akum peny kendaraan - 5.150.000
211 Utang dagang - 4.500.000
212 Utang wesel - 7.500.000
311 Modal - 42.700.000
312 Prive 1.250.000 -
411 Penjualan - 99.550.000
412 Potongan penjualan 1.100.000 -
413 Retur penjualan 1.700.000 -
414 Beban angkut penjualan 1.450.000 -
511 Pembelian 79.500.000 -
512 Potongan pembelian - 1.700.000
513 Retur pembelian - 2.750.000
514 Beban angkut pembelian 2.250.000 -
611 Pendapatan bunga - 750.000
711 Beban gaji 7.000.000 -

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 50
712 Beban administrasi 850.000 -
713 Beban telfon 590.000 -
714 Beban listrik 460.000 -
715 Beban asuransi 300.000 -
716 Beban bunga 450.000 -
415 Ikhtisar laba rugi 11.400.000 13.750.000
117 Asuransi dibayar dimuka 600.000 -
717 Beban perlengkapan 225.000 -
718 Beban peny peralatan kantor 200.000 -
719 Beban peny peralatan toko 300.000 -
720 Beban peny gedung 1.250.000 -
721 Beban peny kendaraan 1.700.000 -
213 Utang gaji - 1.500.000
190.600.000 190.600.000
Diminta :
1. Buatlah jurnal penutup
2. Postinglah ke buku besar yang bersangkutan
3. Susunlah neraca saldo setelah penutupan
TUGAS : Berdasarkan tugas sebelumnya (Siklus Akuntansi UD. SANDIWARA), buatlah
jurnal penutup lalu posting ke buku besar terkait dan susunlah neraca saldo
setelah penutupan
BAHAN AJAR

Standar Kompetensi : Memahami Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Kompetensi Dasar : Membuat Jurnal Pembalik

Indikator :

1. Definisi Jurnal Pembalik


2. Kegunaan Jurnal Pembalik
3. Akun-akun Yang Memerlukan Jurnal Pembalik
4. Cara Membuat Jurnal Pembalik

Materi :
1. Definisi Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah Jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk
menyesuaikan kembali beberapa akun yang telah dibuat jurnal penyesuaiannya pada
akhir periode akuntansi

2. Kegunaan Jurnal Pembalik


1. Menyesuaikan saldo akun pada awal periode akuntansi
2. Menyederhanakan pencatatan/penjurnalan pada periode akuntansi yang bersangkutan

3. Akun-akun Yang Memerlukan Jurnal Pembalik


1. Beban-beban yang masih harus dibayar.
2. Pendapatan yang masih harus diterima.
3. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban.
4. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.

4. Cara Membuat Jurnal Pembalik

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 51
Adalah : Membalikkan jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada akhir periode akuntansi
seperti berikut :
1. Beban-beban yang masih harus dibayar.
JP : Utang ….. xxx
Beban …….. xxx

2. Pendapatan yang masih harus diterima.


JP : Pendapatan ……… xxx
……… Diterima Dimuka xxx

3. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban.


JP : Beban ………. xxx
…….. Dibayar Dimuka xxx

4. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.


JP : ……… Diterima Dimuka xxx
Pendapatan ……. xxx

TUGAS : Berdasarkan tugas sebelumnya (Siklus Akuntansi UD. SANDIWARA), buatlah


jurnal pembalik yang dibutuhkan

TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 52
TOSLI YELNI, S.Pd.M.Pd.E BAHAN AJAR EKONOMI KLS XII SMAN 1 SALIMPAUNG 53

Anda mungkin juga menyukai