MODUL EKONOMI
KELAS XII SEMESTER 2
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
SSP 613
2014
EKONOMI
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
KELAS : XII
SEMESTER 2
2014
KARAKTERISTIK
PERUSAHAAAN DAGANG
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahutentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1.1 Mensyukuri karunia Tuhan YME atas keragaman dan keunggulan antar
bangsa
1.2 Mensyukuri hakikat akuntansi sebagai sistem informasi keuangan
2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, responsif dan proaktif
dalam melakukan perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional,
serta dalam melakukan kegiatan tahapan akuntansi perusahaan jasa dan
perusahaan dagang
3.6 Menganalisis siklus akuntansi perusahaan dagang
3.6.1 Menguraikan karakteristik perusahaan dagang
3.6.2 Mengidentifikasi transaksi perusahaan dagang
3.6.3 Mengklasifikasikan akun-akun pada perusahaan dagang.
3.6.4 Mengidentifikasi syarat penyerahan barang dan pembayaran
4.6 Mempraktikkan tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang
PETA KONSEP
Transaksi perusahaan
dagang
Karakteristik
perusahaan dagang
Ciri-ciri perusahaan
dagang
Sumber : flpcianjur.blogspot.com
Gambar 1.1. Perusahaan dagang yang melakukan jual beli barang
dagangan,membutuhkan akuntansi untuk pencatatan
aktivitasnya
Perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang terlihat pada kegiatan
perusahaannya, perusahaan jasa menjual barang yang tidak berwujud. Sebaliknya
perusahaan dagang menyediakan atau menawarkan sesuatu secara fisik berwujud
yang disebut dengan barang dagang.
a. Perusahaan jasa perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa
kepada pihak lain atau masyarakat. Contohnya: bank, asuransi, transportasi,
kantor akuntan, bengkel, salon, dan sebagainya.
Ciri-ciri perusahaan jasa di antaranya sebagai berikut
1. Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat
2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa kepada masyarakat
3. Tidak memiliki persediaan barang.
4. Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan.
5. Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan besarnya jumlah
pendapatan dengan besarnya jumlah beban, baik beban usaha maupun
beban diluar usaha..
b. Kegiatan akuntansi
Akuntansi perusahaan dagang mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1. Menggunakan akun persediaan barang dagang. Persediaan barang
dagang terdiri dari persediaan awal, yaitu nilai barang yang dimiliki
perusahaan pada awal tahun buku, dan persediaan akhir, yaitu nilai
barang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi
2. Ada perhitungan harga pokok penjualan
3. Laporan laba-rugi dapat menggunakan bentuk single step (langsung)
dan multiple step (bertahap)
1. Pembelian
Transaksi pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Pembelian
menunjukkan jumlah rupiah harga beli barang dagangan sesuai dengan
jumlah yang disepakati dalam faktur. Dengan demikian yang dicatat dalam
transaksi adalah kuantitas pembelian dikalikan harga beli perunit. Pembelian
merupakan harga pokok barang dibeli, sehingga ada juga yang menyebut
rekening pembelian dengan harga pokok pembelian barang.
Pencatatan transaksi ini sebagai berikut :
Pembelian xxx
Kas/utang dagang xxx
3. Potongan pembelian
Potongan ini merupakan potongan yang diperoleh perusahaan sebagai
pembelian karena melunasi utang dagang pada periode yang ditentukan sesuai
dengan termin.
Pencatatan transaksi sebagai berikut :
Pembelian xxx
Beban angkut pembelian xxx
Kas xxx
5. Penjualan
Penjualan dapat dilakukan secara kredit maupun tunai. Jumlah rupiah yang
dicatat adalah sebesar harga kesepakatan antara penjual dan dan pembeli
dikalikan dengan kuantitas barang yang terjual. Untuk penjualan kredit
biasanya disebut piutang dagang.
Pencatatan transaksi sebagai berikut :
Kas xxx
Potongan penjualan xxx
Piutang dagang xxx
Keringanan ini dapat berupa jumlah rupiah yang dikurangkan oleh penjual
terhadap piutang dagang karena ada kelebihan pengiriman barang dan penjual
bersedia mengurangi harga jual dari kelebihan barang tersebut dari pada
menerima barang tersebut sebagai retur.
Pencatatan transaksi sebagai berikut :
C. BUKTI TRANSAKSI
Setiap terjadi transaksi pasti di dukung oleh bukti transaksi. Jika perusahaan
membayar utang, perusahaan menerima bukti transaksi berupa kuitansi. Apabila
membeli atau menjual barang dagangan secara kredit, maka bukti transaksinya
berupa faktur. Berikut ini bukti-bukti transaksi dari perusahaan dagang ;
1. Faktur. Faktur adalah bukti perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh
penjual kepada pembeli. Bagi penjual, salinan (copy) faktur merupakan dasar
pencatatan transaksi penjualan kredit. Bagi pembeli faktur merupakan
transaksi pembelian kredit.
2. Memo Debit. Memo debit adalah memo yang dikirimkan oleh pembeli
kepada penjual karena barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan,
cacat, atau rusak. Memo debit dibuat oleh pembeli.
2 PT. ABC
NO. 1
MEMO DEBIT
UNTUK
3 Jakarta,
5 Bagian Pembelian
Keterangan :
1. Nomor memo debit 4. Tanda tangan atau paraf pegawai bagian
2. Nama perusahaan pembelian yang membuat memo debit.
3. Tanggal pembuatan 5. Nama jelas
3. Memo Kredit. Memo kredit adalah memo yang dikirim oleh penjual kepada
pembeli karena penjual telah menerima pengembalian barang yang telah
dijual dari pembeli, atau penjual memberikan potongan kepada pembeli.
Memo kredit dibuat oleh penjual.
2 PT. ABC
NO. 1
MEMO KREDIT
UNTUK
3 Jakarta,
5 Bagian Penjualan
Keterangan :
1. Nomor memo kredit 4. Tanda tangan atau paraf pegawai bagian
2. Nama perusahaan pembelian yang membuat memo kredit.
3. Tanggal pembuatan 5. Nama jelas
4. Bukti Kas Masuk. Bukti kas masuk dibuat saat pembeli melunasi hutangnya
atas penjualan kredit yang dilakukan perusahaan.
5. Bukti Kas Keluar. Bukti kas keluar dibuat pada saat perusahaan membayar
hutangnya kepada penjual.
D. AKUN – AKUN PERUSAHAAN DAGANG
Sumber : flpcianjur.blogspot.com
Gambar 1.3 Transaksi penjualan barang dagangan masuk
ke dalam akun penjualan barang.
3. Akun retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena
mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak
atau tidak sesuai dengan pesanan.
4. Akun retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena
menerima kembali sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak
atau tidak sesuai dengan pesanan.
5. Akun utang dagang adalah akun yang terjadi karena membeli barang dagangan
atau aktiva lain secara kredit dan melunasi kewajiban atas pembelian secara
kredit.
6. Akun piutang dagang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang
dagangan secara kredit dan menerima pelunasan piutang atas penjualan secara
kredit.
7. Akun potongan pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat
potongan yang diterima pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan.
8. Akun potongan penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat
potongan yang diberikan oleh penjual karena menerima pelunasan piutang
dalam masa potongan.
9. Akun beban angkut pembelian adalah akun yang timbul karena pebayaran
beban angkut barang dagangan yang ditanggung pembeli.
10. Akun beban angkut penjualan adalah akun yang timbul karena pembayaran
beban angkut untuk mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.
Sumber : flpcianjur.blogspot.com
Gambar.1.2 Syarat-syarat penyerahan dan pembayaran
barang berdasarkanhasil kesepakatanpenjual
dengan pembeli.
A. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang benar!
d. Kas/piutang xxx
Pembelian xxx
e. Utang dagang xxx
Kas xxx
9. Akun yang timbul karena pembayaran beban angkut barang dagangan yang
ditanggung pembeli, merupakan..
a. Akun retur pembelian dan pengurangan harga
b. Akun beban angkut pembelian
c. Akun beban angkut penjualan
d. Akun potongan pembelian
e. Akun penjualan
11. Dalam perusahaan dagang terdapat syarat pembayaran 3/10, n/30, artinya . . .
.
a. Pembeli akan mendapatkan potongan tunai sebesar 3% dari harga
pembelian, bila pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari sejak tanggal
transaksi.
b. Pembeli akan mendapatkan potongan tunai sebesar 3% dari saldo hutang,
bila pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari sejak tanggal transaksi.
c. Pembeli akan mendapatkan potongan tunai sebesar 3% dari harga
pembelian, bila pembayaran dilakukan sebelum tanggal 10
d. Pembeli akan mendapatkan potongan tunai sebesar 3% dari harga
pembelian, bila pembayaran dilakukan setelah tanggal 10
e. Pembeli akan mendapatkan potongan tunai sebesar 3% dari harga
pembelian, bila pembayaran setelah 10 hari.
12. Beban angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang
pembeli menjadi tanggung jawab penjual merupakan syarat penyerahan
barang…
a. FOB Shipping Point
b. FOB Distinationt Point
c. Tunai atau kontan
d. Lifo
e. Fifo
ESSAY
Jawablah pertanyaan berikut !
1. Tuliskan 5 perbedaan antara perusahaan dagang dan jasa?
2. Jelaskan perbedaan syarat penyerahan barang FOB Shipping Point dan FOB
Destination point ?
3. Jelaskanlah digunakan untuk mencatat apakah beberapa akun yang bterdapat
pada perusahaan dagang dibawah ini?
a. Akun retur pembelian dan pengurangan harga
b. Akun retur penjualan dan pengurangan harga
c. Akun pembelian
d. Akun penjualan
4. Jelaskan 4 syarat pembayaran yang lazim digunakan oleh perusahaan dagang?
5. Jelaskan 5 bukti transaksi pada perusahaan dagang?
KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda
1. B
2. B
3. C
4. A
5. C
6. A
7. C
8. C
9. B
10. C
11. C
12. B
13. C
14. E
15. D
Essay
1. Perusahaan Jasa :
a. Tidak menjual barang atau produk tetapi menjual dalam bentuk jasa.
b. Tujuannya memperoleh laba keuntungan yang ditetapkan.
c. Tidak memiliki persediaan barang.
d. Tidak menentukkan harga pokok barang.
e. Tidak memerlukan pembuatan laporan harga pokok produksi.
Perusahaan Dagang :
a. Menjual barang yang diperoleh dari pemasok.
b. Tujuannya menjual kembali barang tanpa mengubah bentuk.
c. Memliki persediaan barang jadi.
d. Dalam menetukkan harga pokok barang relative mudah.
e. Tidak menggunakan laporan harga pokok produksi.
3. Kegunaan akun :
a. Akun retur pembelian dan pengurangan harga
Digunakan untuk mencatat semua transaksi pengembalian barang dagang
yang telah dibeli dan pengurangan harga atasa pengembalian barang
tersebut.
b. Akun retur penjualan dan pengurangan harga
Digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kembalai barang dagang
yang telah terjual
c. Akun pembelian
Digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian barang
d. Akun penjualan
Digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahutentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Tahap
Pencatatan
Jurnal
Khusus
Jurnal Umum
TAHAP PENCATATAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Sumber: Haryo, 2006 Gambar I.6 Tiap-tiap karyawan bekerja sesuai bagiannya.
Setelah Anda mempelajari perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus pada
tabel di atas, dapatkah Anda ceritakan, apa manfaat jurnal khusus? Manfaat jurnal
khusus adalah sebagai berikut.
1. Terdapat spesialisasi kerja (pembagian kerja) menurut jenis jurnal yang telah
ditentukan.
2. Informasi keuangan yang disajikan lebih jelas karena ada pengelompokan
data keuangan yang sejenis.
3. Posting ke buku besar lebih mudah dilakukan karena dilakukan secara berkala
dengan pengelompokan transaksi yang sejenis.
4. Mudah diperiksa kembali secara berkala.
Ada berapa kelompokkah jurnal khusus itu? Jurnal khusus yang digunakan dalam
perusahaan dagang dikelompokkan dalam berikut ini.
1. Jurnal penerimaan kas (cash receipts journal)
2. Jurnal pengeluaran kas (cash payments journal)
3. Jurnal penjualan (sales journal)
4. Jurnal pembelian (purchases journal)
A. Jurnal Penerimaan kas
Keterangan:
(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, tanggal terjadinya transaksi.
(2) Nomor bukti: kolom nomor bukti diisi dengan nomor bukti transaksi, seperti
nomor kuitansi, cek, atau nomor bukti kas masuk.
(3) Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat sumber penerimaan
kas atau nama transaksi atas akun yang di kredit.
(4) Referensi: kolom referensi diisi dengan nomor akun pada saat posting, kecuali
untuk transaksi yang berkaitan dengan piutang dagang diisi dengan tanda “ ”
(chek mark) pada saat transaksi dicatat. Hal ini dilakukan karena pada saat
yang bersamaan transaksi tersebut akan dicatat dalam akun pembantu piutang
dagang.
(5) Kas: kolom “kas” diisi dengan jumlah uang yang diterima pada tanggal
transaksi yang akan dicatat pada sisi debit akun “kas”.
(6) Potongan penjualan: kolom potongan penjualan diisi dengan jumlahpotongan
penjualan yang diberikan pada tanggal transaksi.
(7) Penjualan: kolom penjualan diisi dengan jumlah barang yang dijual secara
tunai, yang akan dicatat pada sisi kredit akun “penjualan”
(8) Piutang dagang: kolom piutang dagang diisi dengan jumlah piutang yang
diterima pada tanggal tersebut, yang akan dicatat pada sisi kredit akun “
piutang dagang”
(9) Serba-serbi: kolom serba-serbi diisi dengan seluruh penerimaan kas, selain
dari penjualan tunai dan penerimaan piutang dagang, misal penerimaan
bunga, penjualan wesel tagih, dan setoran modal. Sudahkah Anda paham
mengenai jurnal penerimaan kas tersebut? Kalau belum, mintalah guru Anda
untuk menjelaskan kembali; tapi kalau sudah, pelajari materi jurnal
pengeluaran kas berikut ini.
Tabel I. 3
Jurnal Pengeluaran Kas
Halaman............
Tanggal No Keterangan Ref Akun yang didebit Akun yang
Bukti dikredit
Utang Serba- serbi Kas Pot
Dagang akun Pembl
jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan:
(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal terjadinya
transaksi.
(2) Nomor bukti: kolom ini digunakan untuk mencatat nomor bukti transaksi,
seperti nomor kuitansi, nota kontan, cek, dan bukti kas keluar.
(3) Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat nama kreditur, akun
yang didebit atau nama transaksi.
(4) Referensi: kolom referensi digunakan untuk mencatat tanda “ ” (check mark)
bila posting ke dalam buku besar pembantu telah dilakukan dan digunakan
untuk mencatat nomor kode akun atas penjualan tunai dan jumlah serba-serbi
bila posting ke buku besartelah dilakukan.
(5) Pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah transaksi
pembelian barang dagang secara tunai.
(6) Utang dagang: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah utang dagang yang
dibayar/dilunasi.
(7) Serba-serbi: kolom ini digunakan untuk mencatat akun dan jumlahnya untuk
akun yang tidak disediakan dalam kolom khusus.
(8) Kas: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah berkurangnya uang
tunai yang dikeluarkan.
(9) Potongan pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat potongan
pembelian yang diterima.
C. Jurnal Penjualan
Sama halnya dengan jurnal pembelian, jurnal penjualan ini digunakan oleh
perusahaan besar yang sering melakukan penjualan secara kredit. Jadi, jurnal
penjualan adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan-
penjualan barang dagangan secara kredit. Bentuk jurnal penjualan sangat
sederhana, karena hanya memiliki satu kolom jumlah untuk mencatat penjualan
dan piutang dagang.
Tabel I. 4
Jurnal Penjualan
Halaman.......
Tanggal No. faktur Debitur Ref Syarat Piutang
Pembayaran Dagang
Penjualan
1 2 3 4 5 6
Keterangan:
(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal terjadinya
transaksi.
(2) Nomor faktur: kolom ini diisi dengan nomor bukti penjualan barang.
(3) Debitur: kolom ini dengan nama debitur (pihak yang mempunyai utang kepada
perusahaan).
(4) Referensi: kolom ini diisi dengan tanda “ ” (check mark) pada saat posting
jurnal telah dilakukan.
(5) Syarat pembayaran: kolom ini diisi dengan syarat pembayaran yang telah
ditetapkan dalam penjualan.
(6) Piutang dan penjualan: kolom ini diisi jumlah untuk piutang dan penjualan.
Anda telah mempelajari jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan
jurnal penjualan. Ada satu lagi jurnal khusus yang perlu Anda pelajari, yaitu
jurnal pembelian. Pelajarilah materi berikut ini!
D. Jurnal Pembelian
Halaman.........
Tgl Keterangan Syarat Ref Akun Akun yang didebit Akun yang
Pembayaran yang dikredit
di debit
Pembelian Perlengkapan Serba- Kas. Pot.
serbi pemb
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan:
(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tanggal yang tertera dalam bukti
transaksi.
(2) Keterangan: kolom keterangan diisi dengan keterangan ringkas, biasanya
menyebutkan nama kreditur.
(3) Syarat pembayaran: kolom ini diisi dengan syarat pembayaran untuk
pembelian kredit yang dilakukan.
(4) Referensi: kolom referensi diisi dengan tanda “ ” (check mark) setelah
transaksi tersebut di posting ke dalam buku besar pembantu yang sesuai.
(5) Pembelian: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian barang dagangan
yang dibeli pada tanggal tersebut.
(6) Perlengkapan: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian perlengkapan
yang dibeli pada tanggal tersebut.
(7) Serba-serbi: kolom ini diisi dengan kode akun, nama akun, dan jumlah yang
sesuai untuk akun yang tidak terdapat dalam lajur khusus.
(8) Utang dagang: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah utang dagang yang
terjadi. Anda telah selesai mempelajari empat jenis jurnal khusus, yaitu jurnal
penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal
pembelian. Bagaimana jika terdapat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam
jurnal khusus? Jika terdapat transaksi yang tidak dapat dicatat. dalam jurnal
khusus maka transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum.
RANGKUMAN
C. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan khusus untuk
mencatat penjualan-penjualan barang dagangan secara kredit.
D. Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian, yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat
seluruh transaksi pembelian, baik pembelian barang dagangan, maupun
pembelian aktiva lainnya yang dilakukan secara kredit.
E. Jurnal Umum
a. Digunakan untuk mencatat semuajenis transaksi
b. Bentuknya hanya terdiri atas dua lajur
c. Setiap transaksi dibuat ayat jurnalnya dengan mencatat akun yang
sesuai untuk setiap transaksi
d. Posting dari jurnal ke buku besar dilakukan secara langsung setiap
terjadi transaksi
e. Pencatatan dapat dilakukan oleh satu orang
f. Tidak menciptakan pengendalian intern
Latihan
Transaksi
1 Des : Pembelian barang dagangan dari Toko ABC dengan syarat 2/10, n/30
senilai Rp2.875.000,00 (faktur nomor C 123).
1 Des : Dibayar beban listrik dan telepon sebesar Rp625.000,00 (bukti nomor
01/BKK).
2 Des : Diterima pembayaran wesel tagih (piutang wesel) yang dicairkan
sebesar Rp11.448.000,00 termasuk untuk bunga Rp648.000,00 (bukti
nomor 01/BKM).
4 Des : Pembelian barang dagangan dari Toko Nagatara dengan syarat 3/10,
n/eom (faktur nomor B 1809) seharga Rp3.950.000,00.
4 Des : Penjualan barang dagangan kepada Tuan Ali dengan syarat 2/10, n/30
(faktur nomor G 1272) seharga Rp27.500.000,00.
5 Des : Pembelian peralatan kantor secara kredit dari Toko Mebel Abadi
dengan syarat n/30 seharga Rp6.375.000,00 (faktur nomor M 212)
7 Des : Penjualan barang dagangan secara tunai kepada Tuan Iskandar seharga
Rp1.375.000,00 (bukti transaksi nomor 02/ BKM)
8 Des : Dilunasi faktur nomor C.123.
10 Des : Tuan Ali melunasi faktur nomor G 1272, dengan bukti transaksi
nomor 03/BKM
11 Des : Pengembalian barang dagangan faktur nomor B1809 karena rusak
senilai Rp150.000,00.
12 Des : Penjualan barang dagangan secara kredit kepada Sulaiman seharga
Rp2.500.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (faktur nomor G 1273)
13 Des : Dilunasi faktur nomor B 1809, dengan bukti transaksi nomor 03/BKK
15 Des : Pembayaran premi asuransi sebesar Rp1.375.000,00 dengan bukti
transaksi nomor 04/BKK
16 Des Penjualan barang dagangan kepada Tuan Ramli dengan syarat 2/10, n/30
(faktur nomor G 1274) seharga Rp7.500.000,00.
17 Des : Pembelian barang dagangan dari Toko Mandiri dengan syarat 2/10,
n/30 faktur nomor B 212 sebesar Rp13.225.000,00.
18 Des : Diterima pelunasan dari Sulaiman (faktur nomor G 1273) dengan
bukti transaksi nomor 04/BKM.
19 Des : Dibayar sebagian utang kepada Toko Mebel Abadi senilai
Rp2.500.000,00 bukti transaksi nomor 05/BKK.
20 Des : Penjualan tunai senilai Rp1.375.000,00 dengan bukti transaksi nomor
05/BKM.
21 Des : Pembelian barang dagangan dari Toko Maju seharga Rp5.000.000,00
dengan syarat 3/10, n/eom (faktur nomor B214).
23 Des : Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp2.375.000,00; dengan bukti
transaksi nomor 06/BKK.
24 Des : Penjualan barang dagangan kepada Tn. Surya dengan syarat 3/10,
n/eom (faktur Nomor G 1275) seharga Rp8.750.000,00.
25 Des : Diterima dari hasil penjualan tunai Rp5.800.000,00 setelah dikurangi
potongan penjualan Rp1.700.000,00 dengan bukti transaksi nomor
06/BKM).
27 Des : Diterima pelunasan dari Tuan Ramli (faktur nomor G 1274), dengan
bukti transaksi nomor 07/BKM.
30 Des : Pembelian tunai barang dagangan senilai Rp1.750.000,00, dengan
bukti transaksi nomor 07/BKK.
Jawaban :
Jurnal Pembelian
Halaman....
Tgl Keterangan Syarat Ref Akun yang didebit Akun yang dikedit
Pembelian Pembelian Serba-serbi Kas
Ref Akun
2005 1 Tk ABC 2/10, n/30 Rp 2.875.000,00 - - - Rp 2.875.000,00
Des 4 Tk Nagatara 3/10, n/eom Rp 3.950.000,00 - - - Rp 3.950.000,00
5 Tk Mebel Abadi n/30 - 1201 Perl Rp6.375.000,00 Rp 6.375.000,00
17 Tk Mandiri 2/10, n/30 Rp13.225.000,00 - - - Rp13.225.000,00
21 Tk Maju 3/10, n/eom JumlahRp 5.000.000,00 - - - Rp 5.000.000,00
Begitu pula transaksi yang masuk dalam jurnal penjualan adalah transaksi
penjualan secara kredit. Perhatikan transaksi penjualan kredit yang dicatat dalam
jurnal penjualan berikut ini!
Jurnal Penjualan
Halaman.....
Tanggal Nomor Debitor Ref Syarat Pembayaran Piutang (D)
Faktur Penjualan (K)
2006 4 G 1272 Tn. Ali 2/10, n/30 Rp27.500.000,00
Mei 12 G 1273 Sulaiman 2/10, n/30 Rp 2.500.000,00
16 G 1274 Tn. Ramli 2/10, n/30 Rp 7.500.000,00
24 G 1275 Tn. Surya 3/10, n/eom Rp 8.750.000,00
Jumlah Rp46.250.000,00
1102/4101
Transaksi apa saja yang masuk dalam jurnal penerimaan kas dan
pengeluaran kas? Untuk lebih jelasnya, perhatikan pencatatan transaksi ke dalam
jurnal penerimaan dan pengeluaran kas berikut!
Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum adalah semua transaksi yang
tidak bisa dimasukkan ke dalam keempat jurnal khusus di atas.Berikut ini
transaksi yang dicatat dalam jurnal umum.
Jurnal Umum
Tgl Keterangan Ref Debit Kedit
2005 11 Utang dagang 2101 Rp150.000,00 -
Des Retur pembelian & 5101 - Rp150.000,00
pengurangan harga
(Toko Nagatara)
PETA KONSEP
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau
perkiraan (accounts). Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara
terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Dengan demikian, akun merupakan
kumpulan informasi dalam sebuah sistem akuntansi. Misalnya, kas dicatat dalam
akun kas, piutang dicatat dalam akun piutang, tanah dicatat dalam akun tanah,
dan sebagainya untuk akun-akun yang termasuk dalam kelompok akun aktiva.
Kelompok akun kewajiban akan dijumpai akun hutang, pinjaman jangka panjang,
dan lain-lain sesuai dengan jenis kewajiban tersebut. Demikian pula, modal
dicatat dalam akun ekuitas.
Buku Besar terbagi menjadi Buku Besar Umum (general Ledger) dan
Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger). Sistem Buku Besar Umum
menampilkan proses transaksi untuk Buku Besar Umum dan Siklus Pelaporan
Keuangan. Sistem Buku Besar Umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk:
1. mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar
2. memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat
3. menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun
4. menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk
setiap periode akuntansi
Adapun fungsi dari Sistem Buku Besar Umum adalah:
1. Mengumpulkan data transaksi
2. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun
3. Memvalidasikan transaksi yang terkumpul
4. Meng-update-kan akun Buku Besar Umum dan File transaksi
5. Mencatatkan penyesuaian terhadap akun
6. Mempersiapkan laporan keuangan
Buku besar pembantu digunakan
untuk mencatat rincian akun tertentu
yang ada di Buku Besar Umum.
Akun Buku Besar Umum yang
rinciannya dicatat dalam Buku Besar
Pembantu disebut Akun Pengawas
(Controlling Account). Sedangkan akun-akun yang merinci akun pengawas
disebut Akun Pembantu (Subsidiary Account). Dua buku besar pembantu yang
umum adalah Buku Pembantu Kewajiban (Hutang) dan Buku Pembantu Piutang.
Untuk entitas sektor publik, setiap akun bisa atau perlu dibuat buku besar
pembantu karena mengingat luasnya akun-akun dalam setiap entitas. Untuk
selanjutnya, buku besar umum sering disingkat menjadi buku besar dan buku
besar pembantu yang disingkat dengan nama buku pembantu.
Penggunaan buku besar pembantu mempunyai beberapa kelebihan sebagai
berikut:
1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum terdiri
dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini juga akan mengurangi
kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
2. Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji dengan membanding-kan saldo
dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku
pembantu.
3. Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengrjaan akuntansi.
4. Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi
kedalam buku pembantu.
5. Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen.
Bentuk T Sederhana
Bentuk 2 Kolom
Nama Akun : Kode
Akun :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Debit Kredit
Bentuk 3 Kolom
Nama Akun : Kode
Akun :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo (D/K)
Betuk 4 Kolom
Kode
Nama Akun : Akun :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredt
Keterangan:
Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
sesuai dengan tanggal pada jurnal umum.
Kolom keterangan digunakan untuk memberi penjelasan singkat
mengenai bertambah atau berkurangnya nominal akun
Kolom Referensi/Ref, mencatat sumber pencatatan di buku besar, dalam
hal ini nomor halaman jurnal umum yang nominalnya telah dipostingkan
ke buku besar
Kolom Debit dan Kredit, mencatat jumlah nominal dari perubahan akun
apakah bertambah atau berkurang yang mana disesuaikan dengan
pencatatan jumlah debit dan kredit dari jurnal umum. Jika di Jurnal umum
posisi akun berada di debit maka posisi akun tersebut juga harus di debit
buku besar tidak boleh terbalik.
Kolom Saldo, menunjukan nilai nominal akhir dari setiap akun yang mana
setiap selesai diposting pada tanggal tersebut harus segera diketahui nilai
saldonya dengan cara menjumlahkan selisih nilai di debit dan di kredit.
Jika nilai nominal dari akun di sebelah debit lebih besar dari kredit maka
saldonya di debit dan sebaliknya.
Contoh soal :
Selesaikanlah soal-soal berikut ini!
a. Jurnal Pembelian
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Pembelian
Per 31 Januari 2014
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
105 1.200.000 217 22.700.000
106 5.000.000
501 16.500.000
22.700.000 22.700.000
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
217 6.000.000 101 12.103.000
501 5.600.000 503 97.000
505 100.000
521 500.000
12.200.000 12.200.000
c. Jurnal Penjualan
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Penjualan
Per 31 Januari 2014
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
102 12.800.000 106 1.300.000
401 11.500.000
12.800.000 12.800.000
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
101 6.180.000 212 500.000
401 70.000 106 150.000
401 5.000.000
601 100.000
6.250.000 6.250.000
e. Jurnal Umum
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Umum
Per 31 Januari 2014
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
217 200.000 102 700.000
302 100.000 104 100.000
402 700.000 502 200.000
1.000.000 1.000.000
Perlengkapan 105
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 1.200.000 - 1.200.000 -
Pembelian 501
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 16.500.000 - 16.500.000 -
Pembelian 501
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kas 101
Tanggal Kredit Saldo
Ket Ref. Debit (Rp)
2014 (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - KK 8 - 12.103.000 - 12.103.000
Peralatan 106
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 5.000.000 - 5.000.000 -
JJ 8 - 1.300.000 3.700.000 -
Penjualan 401
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JJ 8 - 11.500.000 - 11.500.000
d. Posting Jurnal Penerimaan Kas Ke Buku Besar Utama
Kas 101
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - KM 8 - 12.103.000 - 12.103.000
31 - KM 8 6.180.000 - - 5.923.000
Peralatan 106
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 3.700.000 - 3.700.000 -
31 - KM 8 - 150.000 3.550.000
Penjualan 401
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JJ 8 - 11.500.000 - 11.500.000
31 - KM 8 - 5.500.000 - 17.000.000
Penjualan 401
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - KM 8 - 17.000.000 - 17.000.000
b. Bentuk bersaldo
Kolom-kolom buku besar pembantu bentuk akun adalah sebagai berikut.
Buku Besar Pembantu Piutang
Nama : PT. Sembako
Alamat : jln. Rawamangun no.7 jakarta timur.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo
2. Pencatatan transaksi dalam Buku Besar Pembantu
Soal
UD Makmur mengalami transaksi-transaksi selama bulan Januari 2014 antara lain
sebagai berikut.
Januari 5 dibeli barang dagang dari Toko Wijaya, Surabaya sebanyak 100
unit seharga Rp 2.000.000 secara kredit
Januari 10 dibeli barang dagang dari Toko Niki, Surabaya sebanyak 200
unit seharga Rp 4.000.000 secara kredit
Januari 15 dijual kredit barang dagang sebanyak 150 unit seharga Rp
6.000.000 kepada CV Saudara, Semarang
Januari 17 dibeli barang dagang dari Toko Maju, Surabaya sebanyak 100
unit seharga Rp 2.000.000 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30
faktur no. 50
Januari 20 dijual barang dagang sebanyak 50 unit seharga Rp 2.000.000
dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 kepada PT Aneka, Jakarta
Januari 31 diambil barang dagang sebanyak 10 unit dengan harga sebesar
Rp 100.000
Dari transaksi di atas, buatlah buku besar pembantu utang, buku besar pembantu
piutang dan buku besar pembantu persediaan barang dagang.
Tanggal Keluar
Ket Ref. Masuk (unit) Sisa (unit)
2014 (unit)
Jan 5 - JB 8 100 - 100
10 - JB 8 200 - 300
15 - JB 8 - 150 150
17 - JB 8 100 - 250
20 - JJ 8 - 50 200
31 - JU 8 - 10 190
F. Neraca Saldo
Setelah mempelajari posting jurnal khusus ke buku besar, maka langkah
selanjutnya mengihtisar saldo-saldo akun buku besar pada suatu periode ke dalam
suatu daftar yang disebut neraca saldo.
Adapun manfaat dari neraca saldo adalah :
1. Ketelitian, pencatataan dalam jurnal dan akun buku besar
2. Kekeliruan yang mungkin terjadi dalam periode pencatatan dapat
diperkecil
3. Mempermudah pengihktisaran catatan transaksi
4. Mencocokkan jumlah saldo seluruh akun buku besar sisi debit dan sisi
kredit dengan neraca saldo
Berikut ini adalah saldo-saldo akun buku besar pada tanggal 31 januari
2014 pada PD Makmur.
Kas 101
Tanggal Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - KM 8 - 12.103.000 - 12.103.000
31 - KM 8 6.180.000 - - 5.923.000
Perlengkapan 105
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 1.200.000 - 1.200.000 -
Peralatan 106
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 3.700.000 - 3.700.000 -
31 - KM 8 - 150.000 3.550.000
Penjualan 401
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - KM 8 - 17.000.000 - 17.000.000
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga 402
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JU 8 700.000 - 700.000 -
Pembelian 501
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 16.500.000 - 16.500.000 -
- KK 8 5.600.000 - 22.100.000 -
Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau
perkiraan (accounts). Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara
terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas Besar terbagi menjadi Buku Besar Umum
(general Ledger) dan Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger). Sistem Buku
Besar Umum menampilkan proses transaksi untuk Buku Besar Umum dan Siklus
Pelaporan Keuangan. Sistem Buku Besar Umum mempunyai beberapa tujuan,
yaitu untuk:
Untuk selanjutnya, buku besar umum sering disingkat menjadi buku besar dan
buku besar pembantu yang disingkat dengan nama buku pembantu.
Penggunaan buku besar pembantu mempunyai beberapa kelebihan
sebagai berikut:
1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar
umum terdiri dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini
juga akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
2. Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji dengan membanding-kan
saldo dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo
dalam buku pembantu.
3. Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengrjaan akuntansi.
4. Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung
transaksi kedalam buku pembantu.
5. Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen.
6. Secara umum bentuk dari buku besar ada 4 yaitu buku besar bentuk
T sederhana, buku besar 2 kolom, buku besar 3 kolom, dan buku
besar 4 kolom.
LATIHAN
Contoh soal :
1. Selesaikanlah soal-soal berikut ini!
a. Jurnal Pembelian
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal pembelian
Per 31 Januari 2014
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
105 1.200.000 217 22.700.000
106 5.000.000
501 16.500.000
22.700.000 22.700.000
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
217 6.000.000 101 12.103.000
501 5.600.000 503 97.000
505 100.000
521 500.000
12.200.000 12.200.000
c. Jurnal Penjualan
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Penjualan
Per 31 Januari 2014
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
102 12.800.000 106 1.300.000
401 11.500.000
12.800.000 12.800.000
d. Jurnal Penerimaan Kas
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
Per 31 Januari 2014
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
101 6.180.000 212 500.000
401 70.000 106 150.000
401 5.000.000
601 100.000
6.250.000 6.250.000
e. Jurnal Umum
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Umum
Per 31 Januari 2014
Debet Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
217 200.000 102 700.000
302 100.000 104 100.000
402 700.000 502 200.000
1.000.000 1.000.000
Januari 5 dibeli barang dagang dari Toko Wijaya, Surabaya sebanyak 100
unit seharga Rp 2.000.000 secara kredit
Januari 10 dibeli barang dagang dari Toko Niki, Surabaya sebanyak 200
unit seharga Rp 4.000.000 secara kredit
Januari 15 dijual kredit barang dagang sebanyak 150 unit seharga Rp
6.000.000 kepada CV Saudara, Semarang
Januari 17 dibeli barang dagang dari Toko Maju, Surabaya sebanyak 100
unit seharga Rp 2.000.000 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30
faktur no. 50
Januari 20 dijual barang dagang sebanyak 50 unit seharga Rp 2.000.000
dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 kepada PT Aneka, Jakarta
Januari 31 diambil barang dagang sebanyak 10 unit dengan harga sebesar
Rp 100.000
Dari transaksi di atas, buatlah buku besar pembantu utang, buku besar pembantu
piutang dan buku besar pembantu persediaan barang dagang!
KUNCI JAWABAN
1. Posting Jurnal Pembelian Ke Buku Besar Utama
Perlengkapan 105
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 1.200.000 - 1.200.000 -
Pembelian 501
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 16.500.000 - 16.500.000 -
Pembelian 501
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 16.500.000 - 16.500.000 -
- KK 8 5.600.000 - 22.100.000 -
Kas 101
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - KK 8 - 12.103.000 - 12.103.000
Peralatan 106
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 5.000.000 - 5.000.000 -
JJ 8 - 1.300.000 3.700.000 -
Penjualan 401
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JJ 8 - 11.500.000 - 11.500.000
Kas 101
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - KM 8 - 12.103.000 - 12.103.000
31 - KM 8 6.180.000 - - 5.923.000
Potongan Penjualan 403
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - Km 8 70.000 - 70.000 -
Peralatan 106
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JB 8 3.700.000 - 3.700.000 -
31 - KM 8 - 150.000 3.550.000
Penjualan 401
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - JJ 8 - 11.500.000 - 11.500.000
31 - KM 8 - 5.500.000 - 17.000.000
Penjualan 401
Tanggal Saldo
Ket Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2014 Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 31 - KM 8 - 17.000.000 - 17.000.000
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahutentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Jika besarnya kerugian piutang ditentukan dari saldo piutang dagang maka
jurnal penyesuaian yang dibuat sebagai berikut:
Persekot asuransi dibayar tanggal 31 agustus 2012 untuk masa 6 bulan. Beban
sewa yang telah dibayar termasuk beban sewa bulan januari 2005 sebesar Rp
50.000.
Berdasarkan data diatas, jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah
sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Jumlah
Debet Kredit
2012
Des 31 Beban asuransi Rp 400.000
Persekot asuransi Rp 400.000
(Rp225.000,00)
Rp2.025.000,00
Jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk menetukan persediaan barang
dagangan (akhir periode) dan haega pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Jumlah
Debet Kredit
2012
Des 31 Persediaan barang dagangan Rp. 225.000,- -
Harga pokok penjualan - Rp. 225.000,-
Diminta: Buatlah ayat jurnal penyesuaian dalam bentuk jurnal umum per 31
Desember 2012
dst
2. Dibawah ini diberikan sebagian data neraca saldo Perusahaan Elli yang
beralokasi dikota Bekasi pada tanggal 31 Desember 2012
PERUSAHAAN ELLI
NERACA SALDO
Per 31 Desember 2012
(dalam ribuan rupiah)
No. Nama Akun Debet Kredit
Akun
111 Kas Rp 2.000.000,00 -
112 Persediaan barang dagangan 5.000.000,00 -
113 Perlengkapan 500.000,00 -
114 Asuransi dibayar dimuka 240.000,00 -
115 Iklan dibayar dimuka 400.000,00 -
121 Gedung 151.000.000,00
122 Akm penyusutan gedung - Rp 20.000.000,00
211 Hutang dagang 15.000.000,00
212 Hutang gaji - -
511 Beban Air,Listrik dan telpon 1.000.000.00 -
512 Beban sewa gedung 11.000.000,00 -
513 Beban umum serba-serbi 590.000,00 -
514 Beban penjualan serba-serbi 200.000,00 -
Diminta: Buatlah ayat jurnal penyesuaian dalam bentuk jurnal umum per 31
Desember 2012
Bahwa pada akhir bulan Oktober 2012 data-data untuk penyesuaian pembukuan
Perusahaan Dagang Nusantara adalah sebagai berikut:
1. Persediaan barang dagangan per 31 Oktober 2012, Rp50.000,00
2. Asuransi dibayar di muka, Rp12.000,00
3. Advertensi dibayar di muka, Rp6.000,00
4. Gaji pegawai yang masih harus dibayar, Rp9.000,00
5. Sewa yang masih harus dibayar, Rp4.000,00
6. Depresiasi gedung 10% setahun.
Atas dasar informasi di atas, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat
oleh Perusahaan Dagang Nusantara pada tanggal 31 Desember 2012 adalah
sebagai berikut:
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Jumlah
D K
2012
Okt. 31 Harga Pokok Penjualan Rp 200.000,00
Persediaan Barang Dagangan Rp 200.000,00
Atas dasar informasi di atas, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat
oleh perusahaan Dagang Melati pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai
berikut :
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
Diminta :
Buatlah Neraca Lajur
EVALUASI
Pilihlah jawaban yang paling tepat dari pertanyaan berikut !
1. Perhatikan neraca saldo per 31 Desember 2012 berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
1 Persediaan barang dagang 3.000.000
2 Pembelian 12.000.000
3 Beban angkut pembelian 2.000.000
4 Retur pembelian dan potongan harga 1.500.000
5 Potongan pembelian 500.000
6 Penjualan 18.000.000
7 Retur penjualan 4.000.000
Dari transaksi yang diatas maka jurnal untuk transaksi tanggal 21 Januari
adalah …
a. Kas Rp. 9.212.000,-
Potongan penjualan Rp. 188.000,-
Piutang dagang Rp. 9.400.000,-
b. Kas Rp. 5.292.000,-
Potongan penjualan Rp. 108.000,-
Piutang dagang Rp. 5.400.000,-
c. Piutang dagang Rp. 9.400.000,-
Kas Rp. 9.212.000,-
Potongan penjualan Rp. 188.000,-
d. Piutang dagang Rp. 5.400.000,-
Kas Rp. 108.000,-
Potongan penjualan Rp. 5.292.000,-
e. Kas Rp. 5.100.000,-
Potongan penjualan Rp. 300.000,-
Piutang dagang Rp. 5.400.000,-
10. Nilai persediaan awal barang dagang adalah Rp. 19.700.000,- dan persediaan
akhir barang dagang Rp. 22.150.000,-. Ayat jurnal penyesuaian adalah …
a. Ikhtisar laba-rugi Rp. 19.700.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 19.700.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 19.700.000,-
Ikhtisar laba-rugi Rp. 19.700.000,-
b. Ikhtisar laba-rugi Rp. 19.700.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 19.700.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 22.150.000,-
Ikhtisar laba-rugi Rp. 22.150.000,-
c. Ikhtisar laba-rugi Rp. 22.150.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 22.150.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 19.700.000,-
Ikhtisar laba-rugi Rp. 19.700.000,-
d. Ikhtisar laba-rugi Rp. 22.150.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 22.150.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 22.150.000,-
Ikhtisar laba-rugi Rp. 22.150.000,-
e. Ikhtisar laba-rugi Rp. 22.150.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 22.150.000,-
Persediaan barang dagang Rp. 2.450.000,-
Ikhtisar laba-rugi Rp. 2.450.000,-
TAHAP
PELAPORAN
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
TAHAP PELAPORAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan
Laporan
Keuangan
Perubahan Modal
Neraca
URAIAN MATERI
Jenis laporan keuangan juga sama, yaitu terdiri dari laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, neraca, dan arus kas.
Laporan laba rugi dapat disusun dengan bentuk langsung dan bentuk
bertahap. Biasanya laporan laba rugi perusahaan dagang disususn dengan
bentuk bertahap, agar sesuai dengan karakteristik dan transaksi dalam
perusahaan dagang.
UD Jaya Abadi
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011
Penjualan Rp 27.100.000
Dikurangi
Retur penjualan Rp600.000
Potongan penjualan Rp 60.000
Rp 660.000
Penjualan bersih Rp 26.440.000
Harga pokok penjualan Rp 29.600.000
Rugi kotor Rp 3.160.000
Berdasarkan data beban usaha UD Jaya Abadi, maka beban usaha tidak
harus dikelompokkan dengan penyajiaan sebagai berikut :
Beban usaha:
Beban gaji Rp 1.400.000
Beban perlengkapan Rp 1.800.000
Beban penyusutan peralatan Rp 200.000
UD Jaya Abadi
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011
Penjualan Rp 27.100.000
Dikurangi
Retur penjualan Rp600.000
Potongan penjualan Rp 60.000
Rp 660.000
Penjualan bersih Rp 26.440.000
Harga pokok penjualan Rp 29.600.000
Rugi kotor Rp 3.160.000
Beban usaha:
Beban gaji Rp 1.400.000
Beban perlengkapan Rp 1.800.000
Beban penyusutan peralatan Rp 200.000
UD Jaya Abadi
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2011
URAIAN MATERI
A. Laporan Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode,
mengenai besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Data-data dalam menyusun
laporan neraca pada perusahaan dagang bersumber dari kolom neraca pada kertas kerja dan
modal akhir dalam laporan perubahan modal.
UD Jaya Abadi
Neraca
Per 31 Desember 2011
Aktiva:
Aktiva Lancar :
Kas Rp 26.740.000
Piutang dagang Rp 12.200.000
Persediaan barang dagangan Rp 6.000.000
Perlengkapan Rp 6.000.000
Piutang bunga Rp 300.000
Total aktiva lancar Rp 51.240.000
Aktiva tetap
Peralatan Rp 2.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan (Rp 200.000)
Rp 1.800.000
Inventaris Rp 5.000.000
Total aktiva tetap Rp 6.800.000
Total aktiva Rp 58.040.000
Kewajiban
Kewajiban jangka pendek
Utang dagang Rp 17.200.000
Utang gaji Rp 10.000.000
Total kewajiban Rp 27.200.000
Ekuitas
Modal Kiela Rp 30.840.000
Total kewajiban ditambah ekuitas Rp 58.040.000
Bentuk Neraca Staffel Dan Scontro. Ada berbagai jenis laporan yang kita
lihat dan temui, namun terkadang karena kita hanya mempelajari satu bentuk
neraca saja terkadang ketika kita si suguhi sebuah bentuk neraca yang tidak
pernah kita lihat kita menjadi heran dan bertanya apa ini bentuk neraca, dan
neraca ini sama sekali tidak mirip dengan yang kami pelajari.
Bentuk Neraca secara umum dalam laporan keuangan ada 2 yaitu bentuk
Staffel dan Scontro. Berikut ini bentuknya :
Neraca Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun dengan menyusun
kebawah dan melektakkan saldo pada bagian samping dengan kolom debet
kredit. Tabel neraca ini mirip dengan Model Jurnal Umum. Atau secara jelas
kami tampilkan gambar seperti ini :
Neraca Bentuk Scontro adalah neraca yang memisahkan antara Aktiva dan
pasiva pada posisi kanan dan kiri atau saling sebelah menyeblah yang
biasa kita lihat atau model dan bentuknya seperti ini :
Kita melihat kedua bentuk neraca di atas hanya memiliki perbedaan tipis
yaitu sebelah menyebelah dan bersusun saja. Tapi jumlah atau saldo neraca
tetap sama.
Perlu untuk kita ketahui bahwa Ketika kita bicara soal sebuah sistem
keuangan perusahaan lalu anda adalah seorang pemimpin perusahaan
sekaligus pemilik perusahaan. Maka ketika anda bicara sebagai seorang
pemimpin perusahaan maka anda punya kewajiban terhadap pemilik modal
yaitu anda sendiri. Dan ketika anda berdiri sebagai pemilik perusahaan maka
anda punya hak pada perusahaan.
Arus kas adalah salah satu bagian dari laporan keuangan. Arus kas ini akan
menggambarkan tentang penggunaan kas pada tiga bagian aktivitas dari
sebuah perusahaan yang berhubungan dengan masalah kas.
Laporan arus kas menggambarkan aliran kas yang dapat berasal dari
aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
1. Arus kas dari aktivitas operasi, terdiri atas:
a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.
b. Penerimaan kas dari royalty, komisi, dan pendapatan lain.
c. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
d. Pembayaran kas kepada karyawan.
e. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi.
f. Penerimaan kembali pajak penghasilan.
g. Penerimaan dari pembayaran kontrak untuk transaksi usaha.
PD Jaya Abadi
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011
Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang
merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan
dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal
serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi
dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan
keputusan. Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan
yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi:
1. laporan laba/rugi,
2. laporan perubahan modal,
3. neraca,
4. laporan arus kas.
Laporan laba rugi adalah laporan yang merupakan bagian dari laporan keuangan
yang memuat informasi mengenai hasil operasi perusahaan, baik itu pendapatan
dan pengeluaran selama peride tertentu. Laporan laba-rugi ini cukup penting
keberadaannya, karena laporan ini dapat dijadikan alat untuk memprediksi arus
kas dimasa mendatang, banyak pemekai laporan keuangan yang memakai laporan
laba-rugi ini untuk memprediksi arus kas masa depan, seperti para investor dan
kreditor.
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal yaitu
dari modal awal menjadi modal akhir. Hal-hal yang perlu diperhitungkan atau yang
mempengaruhi dalam penyusunan laporan perubahan modal antara lain:
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode,
mengenai besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Data-data dalam menyusun laporan
neraca pada perusahaan dagang bersumber dari kolom neraca pada kertas kerja dan modal akhir
dalam laporan perubahan modal.
Arus kas adalah salah satu bagian dari laporan keuangan. Arus kas ini akan
menggambarkan tentang penggunaan kas pada tiga bagian aktivitas dari sebuah
perusahaan yang berhubungan dengan masalah kas. Laporan arus kas adalah
laporan keuangan yang sumbernya dari penggunaan kas. Dalam bentuk laporan
arus kas terdiri atas 3 bagian yaitu :
B. SOAL ESSAY
Selesaikanlah soal-soal berikut ini!
1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan pada akuntansi perusahaan
dagang!
2. Berikut ini data-data yang ada pada PD Makmur Sentosa periode 31
Desember 2013.
(dalam Rupiah)
Perkiraan Saldo
Penjualan 10.000.000,00
Retur penjualan dan potongan harga 300.000,00
Potongan penjualan 60.000,00
Persediaan awal (1 Desember 2013) 6.000.000,00
Persediaan akhir (31 Desember 2.000.000,00
2013)
Pembelian 2.300.000,00
Potongan pembelian 150.000,00
Biaya angkut 100.000,00
Retur pembelian dan potongan 70.000,00
harga
Biaya iklan 500.000,00
Gaji pegawai toko 800.000,00
Biaya pegawai kantor 200.000,00
Biaya perlengkapan kantor 150.000,00
Biaya asuransi 50.000,00
Modal awal (1 Desember 2013) 7.000.000,00
Pengambilan untuk pribadi 200.000,00
Piutang dagang 2.150.000,00
Kas 500.000,00
Perlengkapan kantor 900.000,00
Akm. Penyusutan peralatan kantor 200.000,00
Tanah 4.000.000,00
Gedung 7.000.000,00
Utang dagang 8.040.000,00
Utang gaji 2.500.000,00
Peralatan kantor 2.500.000,00
Pendapatan bunga deposito 100.000,00
Asuransi dibayar dimuka 250.000,00
B. Kunci Jawaban
1. Essay
1. Laporan keuangan adalah informasi yang berkaitan dengan posisi
keuangan, hasil usaha (kinerja), dan perubahan posisi keuangan suatu
entitas bisnis (perusahaan) yang berguna bagi pihak yang
berkepentingan dalam pengambilan keputusan.
2. a. Laporan Laba/Rugi
Penjualan Rp 10.000.000
Retur Penjualan dan Potongan Harga Rp 300.000
Potongan Penjualan Rp 60.000
(Rp 360.000)
Rp 9.640.000
Penjualan bersih
Harga Pokok Penjualan Rp 6.000.000
Persediaan awal (1 Desember 2013) Rp 2.300.000
Pembelian Rp 100.000
Biaya pengangkutan Rp 2.400.000
Biaya Usaha
Biaya Penjualan
Gaji pegawai toko Rp 800.000
Biaya iklan Rp 500.000
Jumlah biaya penjualan Rp 1.300.000
c. Laporan Neraca
Aktiva Tetap
Peralatan 2.500.000 Modal
Ak. Penyusutan Kantor ( 200.000) Modal PD Makmur Sentosa 8.560.000
2.300.000
Gedung 7.000.000
Tanah 4.000.000
Jumlah Aktiva Tetap 13.300.000
Jumlah Aktiva 19.100.000 Jumlah Utang dan Modal 19.100.000
d. Laporan Arus Kas
PD Makmur Sentosa
Neraca Yang Diperbandingkan
Per 31 Desember 2012 dan 2013
Neraca Naik atau
Perkiraan
2012 2013 turun
Kas 410.000 500.000 90.000
Piutang Dagang 1.900.000 2.150.000 250.000
Asuransi Dibayar di Muka 150.000 250.000 100.000
Perlengkapan Kantor 650.000 900.000 250.000
Peralatan Kantor 2.350.000 2.500.000 150.000
Persediaan Barang Dagang 1.500.000 2.000.000 500.000
Gedung 6.700.000 7.000.000 300.000
Tanah 3.100.000 4.000.000 900.000
16.760.000 19.100.000 2.540.000
PD Makmur Sentosa
Laporan Arus Kas
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013
Jurnal pembalik
URAIAN MATERI
Jika jurnal penutup telah dibuat, akun-akun yang dibuatkan jurnal penutup
akan memiliki saldo yang berbeda dengan jumlah sebelum jurnal penutup, yaitu
memiliki saldo nol. Oleh karena itu, perubahan yang diakibatkan jurnal penutup
tersebut harus di-posting ke buku besar. Cara mem-posting jurnal penutup sama
dengan cara mem-posting jurnal khusus ke buku besar atau mem-posting jurnal
umum ke buku besar, yaitu seperti berikut.
1. Ayat jurnal penutup (closing journal entry) adalah ayat jurnal yang
digunakan untuk meng hilangkan saldo akun sementara agar dapat
digunakan untuk transaksi akuntansi periode berikutnya. Akun
pendapatan dan beban merupakan akun sementara
2. Jurnal akun penutup sementara meliputi:
a. Menutup Seluruh Akun Pendapatan
b. Menutup Seluruh Akun Beban
c. Menutup Laba atau Rugi
d. Menutup Akun Pengambilan Pribadi (Prive)
3. Tujuan dibuatnya neraca saldo setelah penutupan,yaitu untuk
memastikan jumlah kedua sisi dalam keadaan seimbang dan benar
pada awal periode berikutnya.
4. Ayat jurnal pembalik (reversing journal entry), yaitu ayat jurnal
untuk membalikkan ayat jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat
pada akhir periode dan mempunyai pengaruh penting terhadap
transaksi rutin yang akan terjadi pada periode berikutnya
5. Ada empat hal yang memerlukan jurnal pembalik, yaitu sebagai
berikut.
a. Beban yang Dibayar Terlebih Dahulu (Beban Dibayar
Referensi Ekonomi di Muka) yang Dicatat sebagai Beban
b. Pendapatan yang Belum Direalisasikan (Pendapatan
Diterima di Muka) yang Dicatat sebagai Pendapatan
c. Beban yang Belum Dibayar
d. Pendapatan yang Belum Diterima
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling
benar!
1. Jurnal penutup disebut juga ....
a. closing entry
b. adjusting entry
c. reversing entry
d. general entry
e. balance sheet
2. Jika perusahaan menderita kerugian, akun modal pada jurnal penutup akan
dicatat di sebelah ....
a. modal
b. debet
c. akun
d. kredit
e. neraca
3. Jurnal untuk menutup penjualan, sebesar Rp 1.500.000,00, yaitu ....
a. Penjualan Rp 1.500.000,00
kas Rp 1.500.000,00
b. kas Rp 1.500.000,00
penjualan Rp 1.500.000,00
c. pembelian Rp 1.500.000,00
penjualan Rp 1.500.000,00
d. ikhtisar rugi/laba Rp 1.500.000,00
penjualan Rp 1.500.000,00
e. penjualan Rp 1.500.000,00
ikhtisar rugi/laba Rp 1.500.000,00
1. A
2. B
3. E
4. D
5. B
6. D
7. A
8. A
9. C
10. D
11.
Kunci Jawaban Essay
2. Jurnal Penutup
Rekening Debet Kredit
Menutup pendapatan:
Pendapatan 20.000.000
Ikhtisar R/L 20.000.000
Menutup beban:
Ikhtisar R/L 18.500.000
Beban telepon 1.500.000
Beban asuransi 1.000.000
Beban depresiasi 10.000.000
Beban gaji 4.000.000
Beban perlengkapan 2.000.000
Menutup Ikhtisar R/L:
Ikhtisar R/L 1.500.000
Modal 1.500.000
Menutup prive:
Modal 1.000.000
Prive 1.000.000
3. Ada empat hal yang memerlukan jurnal pembalik, yaitu sebagai berikut.
1. Beban yang dibayar terlebih dahulu (beban dibayar di muka) yang dicatat
sebagai beban
2. Pendapatan yang belum direalisasikan (pendapatan diterima di muka) yang
dicatat sebagai pendapatan
3. Beban yang belum dibayar
4. Pendapatan yang belum diterima
5. Jurnal penyesuaian
Beban gaji Rp 2.000.000
Utang gaji Rp 2.000.000
Jurnal pembalik
Utang gaji Rp 2.000.000
Beban gaji Rp 2.000.000
_______.2014. Bahas tuntas 100 soal ekonomi SMA X, XI, XII. Pustaka
Widyatama:
Alam, S. 2004. Akuntansi SMA:Untuk Kelas XI. Edisi pertama. Esis. Jakarta.
Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta :Esis
Eko, Yuli. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta. Departemen
Pendidikan Nasional
Gemanasti, Kinanti & Nella. 2013. Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X. Bandung.
Yrama Widya
http://candraekonom.blogspot.com/2014/04/contoh-soal-dan-jawaban-laporan-
arus-kas.html (diakses pada tanggal 06 Juni 2014)
http://herasidik.blogspot.com/2012/04/materi-akuntansi-untuk-siswa-kelas-xi.html
Noviani, Levy. 2009. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional
Purwanti.2013. Cara Win- win Solution Ekonomi SMA kelas X, XI, XII. Pustaka
Widyatama: Yagyakarta
S, Alam, 2006. Ekonomi untuk SMAMA Kelas XII. Jakarta : Gelora Aksara
Pratama
Santana , kustana, dkk. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakara :
Departemen pendidikan nasional.
Sukardi, dkk. 2009. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional
Suprianto, Muhson Ali. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional
Tim widya gamma. 2012. Ujian Nasional dan Ujian Sekolah SMA/MA IPS.
Bandung. Yrama Widya.